Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
“EARNING MANAGEMENT”
NAMA KELOMPOK
Alhamdulillah, puji dan syukur penulisucapkankepada Allah SWT atas segala rahmat,
karunia dan kebaikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Earning Management”.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah teori akuntansi
Magister Akuntansi Universitas Bengkulu. Penulis menyadari selama proses penyusunan
makalah ini telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, dorongan dan motivasi baik secara
moral maupun material dari berbagai pihak.
EARNING MANAGEMENT
II. 1 Overview
a. Taking a Bath
Pola ini sering terjadi selama periode adanya tekanan organisasi atau pada saat
terjadinya reorganisasi, termasuk perekrutan CEO baru. Taking a bath dilakukan
dengan cara menjadikan laba perusahaan pada periode berjalan menjadi sangat
ekstrim rendah (bahkan rugi) atau sangat ekstrim tinggi dibandingkan dengan laba
periode sebelumnya atau sesudahnya.
Teknik taking a bath mengakui adanya biaya-biaya pada periode yang akan datang
dan kerugian pada periode berjalan ketika terjadi keadaan buruk yang tidak
menguntungkan dan tidak bisa dihindari pada periode berjalan. Konsekuensinya,
manajemen menghapus beberapa aset, membebankan perkiraan-perkiraan biaya
mendatang. Akibatnya, laba pada periode berikutnya akan lebih tinggi dari
seharusnya
d. Income Smoothing
Income smoothing atau perataan laba merupakan salah satu pola earning
manajemenyang paling menarik. Dari perspektif kontraktor, manajer menghindari
risiko dan lebih memilih aliran bonus, atau hal lain yang serupa. Konsekuensinya,
manajer harus membuat laba akuntansi yang dilaporkan menjadi relatif konsisten
(rata atau smooth) dari waktu ke waktu agar ia dapat memperoleh kompensasi
yang relatif konstan.
Pembuatstandarjugatampakmencerminkanpandanganburukmanajemen
laba. Di AmerikaSerikat, untukstudiWich di atasberhubungandengan PSAK 146
(2002) (sekarang ASC 420,10-25)
dilarangmerecordkewajibanuntukrestrukturisasisampaikewajibantimbul.
Sebelumnya, ketentuandapatdicatatpadasaatrestrukturisasidiumumkan. Juga,
kewajibanrestrukturisasiharusdiukurpadanilaiwajar, yang
berartibahwaketentuankelebihanbertentangandengan GAAP. Internasional, IAS
37 (1999)
mendefinisikanketentuansebagaikewajibanwaktuataujumlahpembayaranmasade
pan yang tidakpasti. Untukdirekam, pembayarantersebutharus probable
(didefinisikansebagailebihmungkindaripadatidak)
danmampumengestimasidenganhandal. Seperti PSAK 146,
ketentuantersebutharusadildan valued. IAS 37
secarakhususmenyatakanbahwaketidakpastiantidakmembenarkanketentuanberl
ebihan. Juga, ketentuanharusdigunakanhanyauntukmenyerapbiaya yang
ketentuanawalnyadibentuk. Menurut IAS 1,
biayarestrukturisasidanpembalikandaripadanyaharusditampilkansecaraterpisahd
alamlaporanlabarugi. Standar-
standarinitidakdiragukanlagidalammembatasitingkatearning
managementyangburuk. Namun,
merekatidakmungkinuntukmenghilangkanprakteksepenuhnya.
Perhatikanmanajemen yang masihmengontrolwaktukeputusanrestrukturisasi.
Juga,
mengukurnilaiwajardarikewajibanrestrukturisasimungkinmemerlukanestimasi
yang cukup.
11.8 Kesimpulan
Earning managementdimungkinkan oleh fakta bahwa tidak ada laba bersih
yang benar. Selanjutnya, GAAP tidak sepenuhnya membatasi pilihan kebijakan
manajer dan prosedur akuntansi. Pilihan seperti jauh lebih kompleks dan menantang
daripada hanya memilih kebijakan-kebijakan dan prosedur yang terbaik
menginformasikan investor. Sebaliknya, pilihan kebijakan akuntansi manajer sering
termotivasi oleh pertimbangan strategis, seperti memenuhi harapan laba, kontrak
yang tergantung pada variabel akuntansi keuangan, penerbitan saham baru,
mengecilkan potensi kompetisi, dan blokir informasi dari dalam. Akibatnya, pilihan
kebijakan akuntansi memiliki karakteristik konsekuensi. Manajer akan bereaksi
terhadap perubahan aturan yang mengurangi fleksibilitas pilihan akuntansi mereka.
Sebagai hasil, akuntan perlu menyadari kebutuhan yang sah dari manajemen, serta
investor, sementara pada saat yang sama menjadi waspada terhadap strategi
manajemen oportunistik. Sebenarnya pelaporan keuangan merupakan kompromi
antara kebutuhan dan strategi dari dua konstituen utama tersebut.
Meskipun pengurangan keandalan dan sensitivitas yang sering menyertai
manajemen laba, argumen yang kuat dapat dibuat bahwa itu berguna jika disimpan
dalam batas-batas. Pertama, memberikan fleksibilitas manager untuk bereaksi
terhadap realisasi negara yang tak terduga ketika kontrak yang kaku dan tidak
lengkap.
Earning managementdapatberfungsisebagaiwahanakomunikasiinformasi
yang kredibeldalamuntuk
investor.Argumeninikonsistendenganpasarsekuritasefisiendanversiefisiensiteoriakunt
ansipositif.Namundemikian,
beberapamanajermungkinmenyalahgunakanpotensikomunikasidari GAAP
denganmendorongearning managementterlalujauh,
denganhasilbahwakekuatanproduktifpersistendibesar-besarkan.
Perilakuinididapathasildarikegagalanuntukmenerimaefisiensipasarsekuritasataudarik
emampuanuntukmenyembunyikanearning managementyangburuk di
belakangpengungkapan, ataukeduanya. Jadi, apakahearning managementyang
baikatauburuktergantungpadabagaimanaiadigunakan.
Akuntandapatmengurangitingkatearning
managementyangburukdenganmembawakeluarketempatterbuka. Hal
inidapatdicapaidenganpeningkatanpengungkapankesesuaian item
danpenghapusanpelaporanefeksebelumnyapadapendapatansaatini.
Selainmembantuhargasahammenjadilebihmencerminkandasarnilaiperusahaan,
peningkatanpengungkapanmembantutatakelolaperusahaan,
karenakomitekompensasidanpasartenagakerjamanajerialdapatimbalan yang
lebihbaikdarikinerjamanajerdandisiplinmanajer yang syirik. Perbaikanlangka yang
dihasilkandalamalokasi modal
investasidanpeningkatanproduktivitaskesejahteraansosialperusahaan