Analisis resiko

Flash Technologies, Inc., perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan memasarkan

berbagai lini kartu PC, menunjukkan pertumbuhan pesat dan saat ini mereka melibatkan
perusahaan kami untuk melakukan audit tahunan karena mereka memutuskan bahwa auditor
mereka sebelumnya tidak dapat lagi menyediakan dukungan karena peningkatan investasi
internasionalnya. Dengan demikian kami dengan ini untuk membuat analisis mendalam
tentang risiko bisnis perusahaan.
Seperti yang akan kita lihat, perusahaan menghadapi beberapa risiko. Beberapa risiko ini
terkait dengan karakteristik orang lain terhadap lingkungan eksternal. Kami akan
menjelaskan risiko-risiko di sekitar kategori seperti: Area Umum Risiko dan Risiko Laporan
Keuangan Tertentu. Dalam kategori ini kami akan fokus pada faktor-faktor yang akan
mempengaruhi risiko audit yang dapat diterima dan risiko yang melekat.
Area Umum Risiko
Perusahaan ini berkembang pesat, namun mereka menghadapi beberapa risiko. Risiko-risiko
ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ukuran perusahaan, kepemilikan, posisi likuiditas,
antara lain (risiko audit yang dapat diterima) atau oleh faktor-faktor seperti hasil audit
sebelumnya, transaksi antar pihak terkait, dan bahkan transaksi tidak biasa (inherent risk).
Kami daftar hal-hal berikut:
• Perusahaan teknologi tinggi publik - perusahaan jenis ini memiliki lebih banyak pengguna,
sehingga aktivitas mereka terus-menerus diawasi, tergantung pada perusahaan audit untuk
menunjukkan keandalan laporan keuangan mereka. Semakin banyak pengguna bergantung
pada informasi tersebut, semakin sedikit risiko audit yang dapat diterima.
• Tuduhan kurangnya integritas Mr Schwimez - itu merupakan risiko karena tidak hanya
memberikan citra buruk perusahaan, menambang negosiasi di masa depan, tetapi juga
merupakan risiko bagi auditor karena jika tuduhan itu benar reputasi auditor mungkin juga
menderita. Dalam hal ini kita harus memutuskan apakah akan terlibat atau tidak, dan jika kita
terlibat, kita harus mengurangi risiko audit yang dapat diterima.
• Transaksi antara pihak terkait di masa depan (CCB Computers) dan penjualan “Flash 2005”
untuk satu perusahaan - ini akan menjadi risiko yang melekat karena mungkin terjadi salah
saji material karena kurangnya penetapan nilai wajar dari harga produk.
• Investigasi SEC - ini mungkin juga merupakan risiko karena jika ada yang salah ditemukan,
kami akan menghadapi beberapa konsekuensi karena keterlibatan kami sebelumnya. Kami
akan bertanggung jawab atas penipuan yang ditemui dan perusahaan mungkin harus
menutup.
• Industri - kami menganggap ini sebagai risiko karena fakta bahwa perusahaan, sebagai
pemain kecil dalam industri, menghadapi perubahan teknologi yang cepat, standar industri,
dan persaingan yang ketat. Sektor teknologi adalah pasar yang sedang tumbuh dan
merupakan salah satu yang paling berisiko, yang terus-menerus diselidiki karena mereka
cepat berkembang.
• Kesepakatan untuk membentuk "Flash Korea" dan akuisisi lainnya - perjanjian tersebut
merupakan risiko karena tidak ada jaminan bahwa operasi akan dimulai tepat waktu dan juga
perusahaan mungkin tidak siap menghadapi tantangan tersebut karena masih merupakan
perusahaan kecil. Pembelian DCI juga merupakan risiko karena sebagian besar kerugian
pendapatan berturut-turut. Ini mungkin juga merupakan risiko bagi kami karena transaksi
mungkin tidak tercatat dengan baik.
• Sumber pasokan - perusahaan mengalami kekurangan dalam komponen elektronik yang
digunakan untuk produksi. Ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa perusahaan tidak
mempertahankan perjanjian pasokan jangka panjang dan juga perjanjian ini dipertahankan
dengan vendor satu-satunya atau satu-sumber. Ini dapat berdampak negatif pada laporan
keuangan perusahaan karena keterlambatan atau pengurangan pengiriman produk.
• Ketergantungan pada hanya satu produk - faktor ini merupakan risiko karena perusahaan
hanya bergantung pada keberhasilan produk yang satu ini (98% dari penjualan), tetapi jika
alternatif dan produk yang lebih baik muncul perusahaan tidak akan memiliki produk untuk
mempertahankannya. .

Setelah melihat risiko, kami dapat menyimpulkan bahwa audit terhadap perusahaan ini
mungkin melibatkan tim besar karena beroperasi di pasar yang sangat berkembang, di mana
perubahan terjadi dengan sangat cepat. Perusahaan juga menghadapi penyelidikan SEC dan
CEO agak bukan orang yang dapat dipercaya. Beberapa tuduhan terhadapnya dapat
membawa kita untuk mengurangi risiko audit yang dapat diterima. Kami sekarang akan
mengidentifikasi beberapa risiko laporan keuangan.

Risiko Laporan Keuangan Spesifik

Dalam hal ini kami akan menganalisis potensi risiko yang terkait dengan laporan keuangan
perusahaan. Dalam risiko semacam ini, kita harus menilai kemungkinan salah saji material
apa pun. Jika salah pernyataan mendesak, kami akan memiliki risiko inheren yang tinggi.
Terutama risiko ini terkait dengan pertumbuhan cepat yang tidak terjelaskan. Mereka adalah
sebagai berikut:
• Peningkatan aset yang tidak terjelaskan - ini adalah risiko karena kami tidak memiliki cara
untuk menjelaskan pertumbuhan yang tiba-tiba ini. Bahkan jika perusahaan tersebut
mengalami sukses besar, tanggal menunjukkan tidak konsisten dengan rasio industri (Exhibit
1).
• Peningkatan penjualan - ini juga merupakan risiko karena dapat menimbulkan beberapa
masalah yang terkait dengan alasan prosedur tersebut. Juga tidak mengikuti kecepatan
industri.
• Biaya penelitian dan pengembangan - biaya ini tidak sesuai dengan peningkatan penjualan
yang mungkin berisiko karena menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah.
• Arus keluar negatif yang besar dari kegiatan operasi - ini menunjukkan kepada kita bahwa
perusahaan mungkin menghadapi beberapa masalah ekonomi yang serius, karena sebagian
besar dari operasi tersebut adalah dana dengan kegiatan pendanaan. Jika perusahaan gagal
membayar kepada semua kreditornya, perusahaan akan menghadapi masalah kelangsungan
karena tidak memiliki kapasitas untuk membiayai kegiatan operasi melalui cara lain.
• Perputaran Persediaan - ini juga merupakan risiko karena rasio turnover perusahaan adalah
1,3 dibandingkan dengan 8.1 industri. Ini dapat menimbulkan masalah terkait kemampuan
perusahaan untuk menjual produk dan untuk tampil di pasar.