Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 M1 (Man)
Jumlah ketenagaan yang berada di ruangan berdasarkan tingkat
pendidikan meliputi :
a. Sarjana Keperawatan + Ners : 8 Orang
b. D III Keperawatan : 13 Orang
5.1.2 M2 (material)
Selama role play Stase Manajemen periode 23 Mei - 6 Juni 2018
mahasiswa sudah berkoordinasi dengan ruang safir antara lain membuat
papan edukasi untuk meletakkan leaflet, membuat stiker risiko jatuh
untuk pasien yang berisiko tinggi, membuat papan infomasi untuk pasien
puasa yang akan menjalani pemeriksaan, risiko jatuh, doa orang sakit,
menjaga kebersihan ruangan, menyediakan keranjang baru, membuat
banner tentang enam keselamatan pasien, banner tentang, banner tentang
enam benar obat, dan box obat untuk sentralisasi obat.
5.1.3 M3 (Method)
5.1.3.1 Model Keperawatan
Model keperawatan di ruangan safir adalah metode MAKP
dengan penerapan metode TIM dengan modifikasi. Hasil evaluasi
penerapan standar asuhan keperawatan di ruang safir sudah
dilakukan oleh mahasiswa dengan cukup baik sesuai dengan
standar yang ada.
135
136
5.1.3.4 Supervisi
Pelaksanaan supervisi diruangan safir dapat dioptimalkan kembali
dengan adanya pendokumentasian, instrumen, dan jadwal yang
telah dibuat.
5.2 Saran
Stase Management keperawatan diruang safir yang dilaksanakan pada tanggal 23
Mei - 6 Juni 2018 oleh mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Banjarmasin,
maka diharapkan agar:
5.2.1 Rumah Sakit dan Ruangan
5.2.1.1 Memberikan motivasi dan support kepada karyawan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mengikuti
pelatihan yang sesuai dengan keahliannya.
5.2.1.2 Adanya evaluasi berkala dari kepala ruangan untuk mengetahui
tingkat kepuasan klien.
5.2.1.3 Dikembangkan pemberian asuhan keperawatan profesional yang
berorientasi kepada kepuasan pada pasien atau klien, sehingga
kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual klien dapat terpenuhi.
5.2.1.4 Perlunya meningkatkan proteksi diri setiap melakukan tindakan
keperawatan.
5.2.2 Mahasiswa
Dengan dilaksanakannya manajemen keperawatan diharapkan mahasiswa/i
dapat meningkatkan asuhan keperawatan dalam memberikan pelayanan
yang komprehensif dan berkualitas serta dapat mengaplikasikannya pada
saat bekerja nanti. Dan bagi stase manajemen selanjutnya agar lebih bisa
mengaplikasikan komunikasi SBAR secara efektif lagi dan dapat
meningkatkan kegiatan supervisi di ruangan.
5.2.3 Akademik
Pembimbing akademik dapat memantau secara langsung ke lahan praktek
lebih intens dan terjadwal saat proses stase manajemen berlangsung
sehingga dapat memberikan evaluasi dan motivasi secara psikososial bagi
mahasiswa/i yang melaksanakan praktek stase manajemen keperawatan.