Você está na página 1de 8

ANALISIS JURNAL

DI RUANG ICU RSUD IDAMAN BANJARBARU


“ Buah Apel (Romebeauty) Menurunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes
Mellitus di Desa Pulorejo Wilayah Kerja Puskesmas Mentikan Prajurit Kulon
Kota Mojokerto Tahun 2017”

Kelompok 1 :
Farida Iriani
Ari Kurniawan
Norma Hairiyah
Dedi Wahyudi
Nida Awaliyah
Septiany Rumokoy

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
BANJARMASIN, 2018
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE

Clinical problem findings:

Pertanyaan Klinis
P Diabetes Mellitus*
Gula darah tinggi

Populasi*
Seluruh Pasien yang menderita Diabetes Mellitus (Tipe 1 dan Tipe 2) di Desa Pulorejo
Wilayah Kerja Puskesmas Mentikan Prajurit Kulon Kota Mojokerto terdiri dari 14 orang.
7 orang kelompok intervensi dan 7 orang kelompok kontrol

Problem*
Gula darah
I Intervensi*
Buah Apel

C Comparasi*

Pengaruh daun salam

O OutCome*
Dari penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar gula
darah sebelum dan sesudah intervensi, dimana terdapat penurunan rerata gula darah pada
kelompok intervensi dengan (dosis 2x150 gr) yaitu 211 mg/dl. Sedangkan penurunan
rerata gula darah pada kelompok kontrol dengan (dosisi 2x100 gr) sebesar 52,14 mg/dl.
Penurunan gula darah sesudah diberikan intervensi dengan dosis 2x150 gr selisihnya 2
kali lebih besar dari pada kelompok kontrol dengan dosis 2x100 gr.
T Time*
Intervensi diberikan setiap pagi dan sore dan dilaksanakan pada tanggal 9-22 Januari
2017
Table Evaluasi Rapid Critical Apraissal (RCA)
First Author Conceptual Design/Method Sample/Setting Major Measurement Data Findings Appraisal: Worth to
(Year) Framework Variables Analysis Practice
Studied (and
Their
Definitions)

Harmayetty,  Angka kejadian  Penelitian ini Penelitian ini  Pasien DM Lembar observasi Data yang Dari penelitian ini 1. Kelebihan
Dewi Y,S, penyakit DM menggunakan dilakukan pada 14 mengkonsumsi tentang diet, diperoleh menunjukkan  penelitian ini
Astutik, D terus meningkat desain Quasi subjek yaitu pada serat makanan olahraga, obat dan menggunakan terdapat perbedaan dapat menjadi bahan pendidikan
(2017) seiring dengan experiment Non- kelompok intervensi yang lebih kadar gula darah uji statistik yang signifikan kesehatan bagi masyarakat
meningkatnya randomized (7 subjek) dan banyak acak. Alat yang Kolmogorov antara gula darah terutama bagi penderita DM tipe
tingkat Control Group kontrol (7 Subjek) diperoleh dari digunakan untuk Smirnov sebelum dan sesudah 1 ataupun Tipe 2 maupun untuk
kemakmuran, Pre-Post Test di Desa Pulorejo sayuran pemeriksaan kadar testAnalisa intervensi , dimana kllien yang lebih beresiko tinggi
pola makan design. Dimana wilayah kerja daripada buah. gula darah adalah statistik terdapat penurunan terkena DM.
perubahan gaya pada penelitian Puskesmas Buah yang Smart Scan. dilakukan gula darah pada 2. Kekurangan
hidup, pola ini Mentikan Prajurit dikonsumsi dengan uji kelompok intervensi  Pada penelitian ini tidak
makan dan membandingkan Kulon Kota sebagai Paired T-Test dengan dosis 2x150 diklasifikasikan secara jelas
bertambahnya hasil intervensi Mojokerto 2017. makanan dari untuk uji gr pada 2 orang lama waktu pemberian
usia..Menurut dengan dosis diet sehari-hari keefektifan responden kelompok  Penelitian ini juga tidak jelaskan
Diabetic 2x150 gr (GDA adalah buah dan untuk perlakuan dengan secara detail jenis apel yang
Federation 383-590 gr/dl) pisang, dengan mengetahui kadar gula darah dikonsumsi
jumlah pasien dengan kelompok mengkonsumsi perbedaan awal yang sama  Penelitian ini tidak menjelaskan
DM pada 2001 kontrol dengan pisang kadar antara menghasilkan tentang adanya penggunaan
adalah 5,6 juta 2x100 gr.(GDA gula darah perlakuan dan penurunan kadar gula insulin atau tidak
pada usia lebih 201-379 mg/dl) pasien tetap kontrol uji darah yang berbeda
dari 20 tahun, tinggi. Serat Independent yaitu 200 mg/dl dan
dan pada tahun makanan T-Test 284 mg/dl sedangkan
2010 menjadi 5 terutama serat pada kelompok
juta. larut air kontrol dengan dosis
 Penyebab diperlukan bagi 2x100 gr pada 2
peningkatan pasien terutama responden dengan
kadar gula darah serat larut air kadar gula darah
pada pasien diperlukan bagi awal yang sama
diabetes mellitus pasien guna mengalami kenaikan
75% karena mengontrol yaitu 38 mg/dl dan
tidak menjalani kadar gula 46 mg. . Hal ini
pengelolaan diet darah menunjukkan bahwa
dengan tepat (Almatsier, penurunan gula darah
(Savitri, 2006). 2006). setelah pemberian
Pola makan Kebutuhan serat buah apel dosis
pasien dengan terutama serat 2x150 gr lebih besar
Diabetes larut air pasien dibandingkan dosis
Mellitus sama DM adalah 25 2x100 gr.
dengan pola gr/hari. Pada
makan orang pasien DM
sehat, namun untuk
pasien Diabetes meningkatkan
Mellitus diet serat larut
dianjurkan untuk air salah
mengkonsumsi satunya dengan
diett rendah mengkonsumsi
kalori, diet bebas buah apel
gula dan diet .Kandungan
kaya serat.Diet serat larut air
rendah kalori (pektin) pada
terutama buah apel lebih
ditujukkan pada besar
pasien Diabetes dibandingkan
Mellitus yang kadar serat larut
mempunyai air pada buah
kelebihan berat pisang yaitu
badan. Total (24%) atau (0,7
kalori yang gr)., didalam
dianjurkan tidak lambung pektin
boleh melebihi membentuk gel,
kecukupan kalori bentukan gel
pada pasien tersebut
Diabetes menyebabkan
Mellitus dapat penurunan
dilakukan waktu
dengan dua cara penyerapan
yaitu tidak glukosa diusus
mengkonsumsi halus, akibat
gula sama sekali dari penurunan
atau mengurangi waktu
konsumsi penyerapan
makanan yang glukosa adalah
berasal dari kadar glukosa
hidrat arang didalam darah
(Siburian, 2004) meningkat
 Pasien DM secara perlahan.
mengkonsumsi Peningkatan
serat yang lebih kadar glukosa
banyak diperoleh darah secara
dari sayuran perlahan tidak
dibandingkan merangsang
dari buah. insulin yang
Kebutuhan serat berlebihan
terutama serat sehingga
larut air pada menyebabkan
pasien DM translokasi
adalah 25 GLUT-4
gr/hari. Selama (Glucose
ini pengetahuan Transporter-4)
pasien tentang ke membran sel
diet tinggi untuk
terutama serat memudahkan
larut air kurang, glukosa masuk
sehingga kejaringan
pemilihan jenis sehingga
makanan yang menyebabkan
dipilih kurang kadar glukosa
tepat. Akibat didalam darah
yang turun. Hal ini
dditimbulkan berarti bahwa
adalah kadar kadar gula yang
gula darah yang terdapat secara
tidak terkontrol. alami pada apel
tidak akan
memacu
kecepatan
naiknya gula
darah.(Khomsa
n, 2006). Selain
kandungan
pektin 24%
pada buah apel,
tiap 100 gr buah
apel
mengandung 58
kkal energi, 4 gr
lemak, 3 gr
protein, 14,9 gr
karbohidrat,
900 IU vitamin
A, 7 mg tiamin,
3 mg riboflavin,
2 mg niacin, 5
mg vitamin C,
0,04 mg vitamin
B1, 0,04 mg
vitamin B2, ^
mg kalsium, 3
mg zat besi, 10
mg fosfor dan
130 mg
potasium, Apel
juga memiliki
karoten sebagai
vitamin A dan
antioksidan
(Sianturi, 2003)

VALIDITY
Apakah Hasil Dari Studi Valid? Valid
IMPORTANCE
Apakah Hasilnya Membantu Saya Dalam Merawat Pasien Saya? Iya
APPLICABLE
Apakah Hasilnya Sesuai Diterapkan ditempat praktek saya?
Banjarbaru, Januari 2018

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(....................................) (.................................)

Você também pode gostar