Você está na página 1de 34

HOME

Website ini dibuat untuk masyarakat Indonesia yang tidak menguasai bahasa Inggris namun
ingin mengetahui berbagai Penyakit-Penyakit, Gejala-Gejala, Diagnosis-Diagnosis,
Perawatan-Perawatan dan Obat-Obatannya.

Seperti yang diumumkan pada catatan dibawah halaman, semua informasi yang ada di
website ini dimaksudkan sebagai pengetahuan umum untuk anda dan tidak dimaksudkan
untuk mendiagnose dan merawat persoalan kesehatan dan penyakit tanpa konsultasi dengan
dokter. Setidaknya anda dapat memberitahukan kepada dokter keluhan/gejala penyakit anda
dan anda dapat mengerti tentang diagnose yang diberitahukan dokter kepada anda.

Selain itu dengan pengetahuan-pengetahuan yang anda dapat pada website ini, anda dapat
mencegah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat yaitu
makanan dengan kalori tinggi, stres, merokok, konsumsi alkohol berlebihan dan tidak
olahraga secara teratur.

Pengetahuan-pengetahuan ini juga dapat membantu anda menghemat biaya-biaya


pemeriksaan labor dan alat-alat jika suatu saat anda jatuh sakit yaitu caranya dengan anda
dapat mengetahui pemeriksaan labor dan alat-alat mana yang memang diperlukan dan mana
yang berlebihan. Dengan terus meningkatnya biaya-biaya pemeriksaan labor dan alat-alat,
maka pengetahuan-pengetahuan ini merupakan suatu kebijaksanaan yang menguntungkan
untuk anda apalagi seringkali terjadi pada beberapa rumah sakit-rumah sakit (tentunya
melalui dokter atau dokter jaga) yang menetapkan tanpa sadar atau dengan penuh kesadaran
pemeriksaan-pemeriksaan baik labor maupun alat-alat yang berlebihan (tidak diperlukan).

Yang paling penting dari segala-galanya adalah anda menjalankan suatu gaya hidup sehat
sejak anda masih muda dengan diet yang rendah kalori, menghindari makanan-makanan
cepat saji, makan banyak buah-buahan dan sayur-sayuran, tidak merokok, tidak minum
alkohol berlebihan, tidak stres, berolahraga secara teratur. Ini dapat mencegah anda dari
penyakit-penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, seperti penyakit jantung
koroner, diabetes dan lain-lainnya. Seperti kata pepatah bahwa pencegahan adalah lebih baik
daripada pengobatan.

Pada saat ini memang belum semua artikel sudah selesai dimuat di website ini, namun kami
akan mengerjakan artikel-artikel lainnya secepat mungkin untuk ditempatkan pada website
ini. Begitu juga dengan pengetahuan-pengetahuan yang telah ada akan kami aktualisasikan
dengan pengetahuan-pengetahuan baru dari peneliti-peneliti bidang kesehatan.

Semoga pengetahuan-pengetahuan kesehatan dalam website ini bermanfaat bagi anda semua
dan jika anda tidak menemukan dalam website ini artikel-artikel yang ingin anda ketahui,
maka anda dapat mengirim permintaan anda ke alamat email kami, mudah-mudahan kami
dapat secepatnya menempatkan artikel-artikel yang diminta anda pada website ini.

ALERGI
Definisi Alergi

Alergi merujuk pada reaksi berlebihan oleh sistim imun kita sebagai tanggapan pada kontak
badan dengan bahan-bahan asing tertentu. Berlebihan karena bahan-bahan asing ini
umumnya dipandang oleh tubuh sebagai sessuatu yang tidak membahayakan dan tidak terjadi
tanggapan pada orang-orang yang tidak alergi. Tubuh-tubuh dari orang-orang yang alergi
mengenali bahan asing itu dan sebagian dari sistim imun diaktifkan. Bahan-bahan alergi
disebut "allergens". Contoh-contoh dari allergens termasuk serbuk sari, tungau, jamur-jamur,
dan makanan-makanan. Untuk mengerti bahasa alergi adalah sangat penting untuk mengingat
bahwa allergens adalah bahan-bahan yang asing terhadap tubuh dan dapat menyebabkan
reaksi alergi pada orang-orang tertentu.

Ketika allergen bersentuhan dengan tubuh, dia menyebabkan sistim imun untuk
mengembangkan reaksi alergi pada orang yang alergi terhadapnya. Ketika anda bereaksi
secara tidak sesuai pada alergen yang umumnya tidak berbahaya pada orang-orang lain, anda
mempunyai reaksi alergi dan dapat dirujuk sebagai alergi atau atopik. Oleh karananya, orang-
orang yang cenderung mendapat alergi disebut alergi atau atopik.

Dokter anak austria bernama Clemens Pirquet (1874-1929) pertamakali menggunakan istilah
alergi. Ia merujuk pada kedua imunitas yang menguntungkan dan hipersensitifitas yang
berbahaya sebagai alergi. Kata alergi berasal dari kata-kata Greek "allos," yang berarti
berbeda atau berubah dan "ergos," berarti bekerja atau beraksi. Alergi secara garis besar
dirujuk sebagai "reaksi yang berubah". Kata alergi pertama kali digunakan pada tahun 1905
untuk menggambarkan reaksi-reaksi yang merugikan dari anak-anak yang diberikan
suntikan-suntikan berulang dari serum kuda untuk melawan infeksi. Tahun berikutnya, istilah
alergi diusulkan untuk menerangkan kereaktifan yang berubah yang tidak diharapkan ini.

Fakta-fakta Alergi

 Diperkirakan sekitar 50 juta penduduk Amerika dipengaruhi oleh kondisi-kondisi


alergi.
 Biaya dari alergi di Amerika adalah lebih dari US$ 10 milyar setiap tahunnya.
 Alergi rhinitis (alergi hidung) mempengaruhi sekitar 35 juta penduduk Amerika, 6
juta darinya adalah anak-anak.
 Asma mempengaruhi 15 juta penduduk Amerika, 5 juta darinya adalah anak-anak.
 Angka dari kasus-kasus asma berlipat ganda selama 20 tahun terakhir.
 Untuk membantu menjawab pertanyaan ini, marilah kita lihat pada beberapa contoh-
contoh rumah tangga yang umum. Beberapa bulan setelah kedatangan seekor kucing
didalam rumah, ayah mulai mendapat mata-mata yang gatal dan episode-episode dari
bersin. Satu dari tiga anak mengembangkan batuk dan mencuit-cuit, terutama ketika
kucing itu masuk kedalam kamar tidurnya. Ibu dan kedua anak lainnya tidak
mengalami reaksi apa saja terhadap kehadiran kucing. Bagaimana kita menjelaskan
ini ?
 Sistim imun adalah mekanisme pertahanan yang diorganisir oleh tubuh melawan
penyerbu-penyerbu asing, terutama infeksi-infeksi. Pekerjaannya adalah mengenali
dan bereaksi terhadap bahan-bahan asing ini, yang disebut antigens. Antigens adalah
bahan-bahan yang mampu menyebabkan produksi dari antibodi-antibodi. Antigens
mungkin dapat atau tidak dapat menjurus pada reaksi alergi. Allergens adalah
antigens tertentu yang menyebabkan reaksi alergi dan produksi dari IgE.
 Tujuan dari sistim imun adalah memobilisasi kekuatannya pada tempat penyerangan
dan menghancurkan musuh. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan
menciptakan protein-protein pelindung yang disebut antibodi-antibodi yang khusus
ditujukan melawan bahan-bahan asing tertentu. Antibodi-antibodi ini, atau
immunoglobulins (IgG, IgM, IgA, IgD), adalah pelindung dan membantu
menghancurkan partikel asing dengan melekatkan dirinya pada permukaannya,
dengan begitu membuat mudah sel-sel imun lainnya untuk menghancurkannya.
Bagaimanapun orang yang alergi, mengembangkan tipe spesifik dari antibodi yang
disebut immunoglobulin E, atau IgE, sebagai tanggapan pada bahan asing tertentu
yang umumnya tidak berbahaya, seperti dander kucing. Ringkasannya,
immunoglobulins adalah grup dari molekul-molekul protein yang bekerja sebagai
antibodi-antibodi. Ada 5 macam tipe-tipe yang berbeda: IgA, IgM, IgG, IgD, dan IgE.
IgE adalah antibodi alergi.
 Pada contoh binatang kucing, ayah dan anak perempuan termuda mengembangkan
antibodi-antibodi IgE dalam jumlah besar yang ditujukan melawan allergen kucing,
dander kucing. Ayah dan anak perempuan kini menjadi sensitif atau cenderung untuk
mengembangkan reaksi-reaksi alergi pada ekspose yang berikutnya dan berulang pada
allergen kucing. Secara khas, ada periode "sensitifitas" yang berkisar dari bulanan
sampai tahunan sebelum reaksi alergi. Walaupun mungkin adakalanya terjadi reaksi
alergi pada ekspose pertama kali pada allergen, pasti sebelumnya ada kontak sehingga
sistim imun bereaksi dengan cara ini.
 IgE adalah antibodi yang dimiliki oleh kita semua dalam jumlah kecil. Orang-orang
yang alergi, bagaimanapun, menghasilkan IgE dalam jumlah yang besar. Secara
normal, antibodi ini penting dalam melindungi kita dari parasit-parasit, namun tidak
dari dander kucing atau allergens. Selama periode sensitifitas, IgE dander kucing
diproduksi berlebihan dan melapisi sel-sel tertentu yang berpotensi meledak yang
mengandung bahan-bahan kimia. Sel-sel ini mampu menyebabkan rekasi alergi pada
ekspose berikutnya pada dander. Ini disebabkan oleh reaksi dari dander kucing
dengan dander IgE mengiritasi sel-sel dan menjurus pada pelepasan beragam bahan-
bahan kimia, termasuk histamine. Bahan-bahan kimia ini, pada gilirannya,
menyebabkan peradangan dan gejala-gejala alergi yang khas. Ini adalah bagaimana
sistim imun menjadi berlebihan dan disiapakn untuk menyebabkan reaksi alergi ketika
distimulasi oleh allergen.
 Waktu ekspose pada dander kucing, ibu dan kedua anak lainnya menghasilkan klas-
klas antibodi-antibodi lainnya, tidak satupun darinya menyebabkan reaksi alergi.
Dalam anggota keluarga yang tidak alergi, partikel-partikel dander dieliminasi oleh
sistim imun dan kucing itu tidak ada pengaruhnya pada mereka.

Siapa Berisiko dan Mengapa ?

Alergi dapat berkembang pada umur berapa saja, kemungkinan bahkan didalam kandungan.
Mereka umumnya terjadi pada anak-anak namun mungkin dapat menimbulkan gejala-gejala
untuk pertama kalinya pada waktu dewasa. Asma mungkin berlangsung lama pada orang-
orang dewasa sedangkan alergi hidung cenderung berkurang di usia tua.

Kenapa, mungkin anda tanya, beberapa orang sensitif (peka) terhadap allergen-allergen
tertentu dimana kebanyakan tidak peka? Mengapa orang-orang alergi menghasilkan lebih
banyak IgE dari pada yang tidak alergi? Kelihatannya faktor utama yang membedakannya
adalah keturunan. Untuk beberapa waktu, telah diketahui bahwa kondisi-kondisi alergi
cenderung berkelompok/berkerumun didalam keluarga-keluarga. Risiko anda sendiri
mengembangkan alergi berhubungan dengan sejarah alergi dari orang tua anda. Jika tidak ada
satupun orang tua anda alergi, kesempatan anda mendapat alergi adalah kira-kira 15%. Jika
satu orang tua alergi, risiko anda meningkat sampai 30% dan jika kedua-duanya alergi, risiko
anda lebih besar dari 60%.

Walaupun anda mungkin mewarisi kecenderungan mengembangkan alergi, anda mungkin


kenyataanya tidak pernah mempunyai gejala-gejala. Anda juga tidak seharusnya mewarisi
alergi yang sama atau penyakit-penyakit yang sama seperti orang tua anda. Masih belum jelas
apa yang menentukan bahan-bahan apa yang memicu reaksi pada orang yang alergi. Apalagi,
penyakit-penyakit yang mana mungkin dapat berkembang atau berapa beratnya gejala-gejala
yang mungkin terjadi, belum diketahui.

Potongan utama lainnya dari teka-teki alergi adalah lingkungan. Adalah jelas bahwa anda
harus mempunyai tendensi genetik dan di ekspose pada allergen sehingga mengembangkan
alergi. Sebagai tambahan, lebih hebat dan ber-ulang-ulang ekspose pada allergen dan lebih
awal terjadi didalam kehidupan, lebih mungkin alergi akan berkembang.

Ada pengaruh-pengaruh penting lainnya yang dapat berkomplot untuk menyebabkan kondisi-
kondisi alergi. Beberapa dari ini termasuk merokok, polusi, infeksi, dan hormon-hormon.
Kondisi-Kondisi Umum Alergi dan Gejal-Gejala dan Tanda-Tandanya

Bagian-bagian tubuh yang cenderung bereaksi pada alergi termasuk mata-mata, hidung, paru-
paru, kulit, dan perut. Walaupun beragam penyakit-penyakit alergi dapat timbul berbeda,
mereka semua berasal dari tanggapan/reaksi imun yang berlebihan pada bahan-bahan asing
pada orang-orang yang sensitif. Uraian-uraian singkat berikut akan menyajikan ikhtisar dari
kelainan-kelainan alergi yang umum.

Alergi Rhinitis

Alergi Rhinitis ("hay fever") adalah yang paling umum dari penyakit-penyakit alergi dan
merujuk pada gejala-gejala hidung musiman yang disebabkan oleh serbuk sari. Alergi rhinitis
sepanjang tahun atau alergi rhinitis abadi (perennial) umumnya disebabkan oleh allergen-
allergen didalam rumah/ruangan, seperti tungau (dust mites), dander binatang, atau jamur-
jamur. Juga dapat disebabkan oleh serbuk sari. Gejala-gejala berasal dari peradangan dari
jaringan yang melapisi bagian dalam hidung (pelapis atau selaput-selaput lendir) setelah
allergens dihirup. Area-area yang berdekatan, seperti telinga-telinga, sinus-sinus, dan
tenggorokan dapat juga terlibat. Gejala-gejala yang paling umum termasuk:

 Hidung meler
 Hidung mampet
 Bersin
 Hidung gatal
 Telinga-telinga dan tenggorokan yang gatal
 Post nasal drip

Pada tahun 1819, seorang dokter inggris, John Bostock, pertama kali menggambarkan hay
fever dengan merinci gejala-gejala hidung musiman sendirinya, yang dia sebut "summer
catarrh". Kondisi disebut hay fever karena diperkirakan disebabkan oleh "new hay".

Asma

Asma adalah persoalan pernapasan yang berasal dari peradangan dan kekejangan (spasm)
dari saluran udara paru-paru (bronchial tubes). Peradangan menyebabkan penyempitan dari
saluran-saluran udara, yang mana membatasi aliran udara kedalam dan keluar dari paru-paru.
Asma paling sering, namun tidak selalu, dihubungkan dengan alergi-alergi. Gejala-gejala
umum termasuk:

 Sesak Napas
 Mencuit-cuit (Wheezing)
 Batuk
 Sesak Dada

Alergi Mata-Mata

Alergi mata-mata (allergic conjunctivitis) adalah peradangan dari lapisan-lapisan jaringan


(membranes) yang menutupi permukaan dari bola mata dan permukaan bawah dari kelopak
mata. Peradangan terjadi sebagai hasil dari reaksi alergi dan mungkin dapat menghasilkan
gejala-gejala berikut:
 Kemerahan dibawah kelopak dan mata keseluruhannya
 Mata-mata yang berair dan gatal
 Pembengkakkan dari membran-membran

Allergic Eczema

Allergic eczema (atopic dermatitis) adalah alergi ruam yang umumnya tidak disebabkan oleh
kontak kulit dengan allergen. Kondisi ini umumnya dihubungkan dengan alergi rhinitis atau
asma dan menonjolkan gejala-gejala berikut:

 Gatal, kemerahan, dan atau kekeringan dari kulit


 Ruam (Rash) pada muka, terutama anak-anak
 Ruam sekeliling mata-mata, pada lipatan-lipatan sikut, dan dibelakang lutut-lutut,
terutama pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa

HIVES

Hives (urticaria) adalah reaksi-reaksi kulit yang timbul sebagai pembengkakkan-


pembengkakkan yang gatal dan dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja. Hives dapat
disebabkan oleh reaksi alergi, seperti pada makanan atau obat-obatan, namun mereka juga
dapat terjadi pada orang-orang yang tidak alergi. Gejala-gejala hives yang khas adalah:

 Raised red welts


 Gatal yang hebat

Allergic Shock

Allergic shock (anaphylaxis atau anaphylactic shock) adalah reaksi alergi yang mengancam
nyawa yang dapat mempengaruhi sejumlah organ-organ pada waktu yang bersamaan.
Tanggapan ini secara khas terjadi ketika allergen dimakan (contohnya, makanan) atau
disuntikakan (contohnya sengatan lebah). Beberapa atau seluruh dari gejala-gejala berikut
dapat terjadi:

 Hives atau perubahan warna kemerahan dari kulit


 Hidung mampet
 Pembengkakkan dari tenggorokan
 Sakit perut, mual dan muntah
 Napas pendek, mencuit-cuit (wheezing)
 Tekanan darah rendah atau shock

Shock merujuk pada sirkulasi darah yang tidak mencukupi kepada jaringan-jaringan tubuh.
Shock paling umum disebabkan oleh kehilangan darah atau infeksi. Allergic shock
disebabkan oleh pembuluh-pembuluh yang membesar dan "bocor", yang berakibat pada
merosotnya tekanan darah.

Ada dimana saja Allergen-Allergen ?

Dimana-mana......
Kita telah melihat bahwa allergen-allergen adalah tipe-tipe spesial dari antigen-antigen yang
menyebabkan reaksi-reaksi alergi. Gejala-gejala dan penyakit-penyakit yang ditimbulkan
tergantung sebagian besar dari jalan masuknya dan tingkat ekspose pada allergen-allergen.
Struktur kimia dari allergen-allergen mempengaruhi jalannya ekspose. Serbuk sari diudara,
contohnya, akan berdampak sedikit pada kulit. Mereka mudah sekali terhirup dan jadi akan
menyebabkan lebih banyak gejala-gejala hidung dan paru-paru dan membatasi gejala-gejala
kulit. Sedangkan allergen-allergen yang ditelan atau disuntik mereka akan berjalan menuju
bagian-bagian lain tubuh dan memprovokasi gejala-gejala yang jauh dari titik masuknya.
Sebagai contoh, allergen-allergen didalam makanan mungkin dapat mempercepat pelepasan
penengah-penengah (mediators) didalam kulit dan menyebabkan hives.

Kita akan mengasumsikan bahwa allergen-allergen didefinisikan sebagai: sumber dari bahan-
bahan yang menghasilkan alergi (sebagai contoh, kucing), bahannya sendiri (dander kucing),
atau protein-protein spesifik yang memprovokasi tanggapan imun (contohnya, Feld1). Feld1,
dari Felis domesticus (kucing yang jinak), adalah allergen kimia yang paling penting pada
dander kucing.

Allergen-allergen mungkin dapat terhirup, tercerna (termakan atau tertelan), dipakai pada
kulit, atau disuntik kedalam tubuh baik sebagai obat atau dengan tidak hati-hati oleh sengatan
serangga.

Didalam Udara Yang Kita Napas

Bernapas dapat penuh risiko jika anda alergi. Disamping oksigen, udara mengandung variasi
yang lebar dari partikel-partikel; beberapa beracun, beberapa berinfeksi, dan beberapa tidak
berbahaya termasuk allergen-allergen. Penyakit-penyakit yang umum yang berasal dari
allergen-allergen udara adalah hay fever, asma, dan conjunctivitis. Allergen-allergen berikut
umumnya tidak berbahaya, namun dapat memicu reaksi-reaksi alergi ketika dihirup oleh
individu-individu yang sensitif.

 Serbuk sari: pohon-pohon, rumput-rumput, dan/atau rumput-rumput liar


 Tungau
 Protein-protein binatang: dander, kulit, dan/atau urin
 Spora-spora jamur
 Bagian-bagian serangga: kacoa-kacoa

Didalam Apa Yang Kita Makan

Ketika makanan-makanan dan obat-obatan dicerna, allergen-allegen mungkin dapat


mengakses kedalam aliran darah dan menjadi terpasang pada IgE tertentu didalam sel-sel
pada tempat-tempat yang jauh seperti kulit atau selaput-selaput hidung. Kemampuan dari
allergen-allergen untuk berpergian menerangkan bagaimana gejala-gejala dapat terjadi pada
area-area yang berlainan dari saluran pencernaan. Reaksi-reaksi alergi makanan dapat mulai
dengan pembengkakan lidah atau tenggorokan dan mungkin diikuti oleh kesemutan
(tingling), mual, diare, atau kram perut. Kesulitan bernapas dengan hidung atau reaksi-reaksi
kulit mungkin juga dapat terjadi. Dua grup utama allergen-allergen yang dicerna adalah:

 Makanan: Makanan yang paling umum yang menyebabkan reaksi-reaksi alergi adalah
susu sapi, ikan, kerang-kerangan, telur-telur, kacang-kacangan, kacang-kacang
tumbuhan, kedele, dan gandum.
 Obat-obatan (ketika diminum): contohnya, antibiotik-antibiotik dan aspirin

Menyentuh kulit Kita

Allergic contact dermatitis adalah peradangan kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi lokal.
Mayoritas dari reaksi-reaksi kulit lokal ini tidak melibatkan IgE, namun disebabkan oleh sel-
sel peradangan. Rash yang ditimbulkan adalah serupa dengan yang dari ivy rash yang
beracun. Harus dicatat bahwa ketika beberapa allergen-allergen (contohnya, latex)
bersentuhan dengan kulit, mereka diserap oleh kulit dan dapat juga berpotensi menyebabkan
reaksi-reaksi keseluruh tubuh, tidak hanya pada kulit saja. Untuk kebanyakan orang,
bagaimanapun, kulit adalah penghalang yang hebat yang hanya dapat dipengaruhi secara
lokal. Contoh-contoh dari allergic contact dermatitis termasuk:

 Latex (menyebabkan reaksi-reaksi IgE dan non-IgE)


 Tumbuh-tumbuhan (poison ivy and oak)
 Zat pewarna (Dyes)
 Bahan-bahan kimia
 Logam-logam (nickel)
 Kosmetik-Kosmetik

Allergic contact dermatitis tidak melibatkan antibodi IgE, namun melibatkan sel-sel dari
sistim imun yang diprogram untuk bereaksi ketika dipicu oleh allergen yang mensensitifkan.
Menyentuh atau menggosok unsur/bahan yang pernah membuat anda sensitif sebelumnya
dapat memicu rash kulit (skin rash).

Yang Disuntikkan Kedalam Tubuh

Reaksi-reaksi yang paling berat dapat terjadi ketika allergen-allergen disuntikan kedalam
tubuh dan mendapat akses langsung kedalam aliran darah. Akses ini membawa risiko dari
reaksi umum, seperti anaphylaxis, yang dapat membahayakan nyawa. Berikut adalah
allergen-allergen yang paling umum disuntikan yang dapat menyebabkan rekasi-rekasi alergi
yang berat:

 Racun serangga
 Obat-obatan
 Vaksin-vaksin (termasuk suntikan alergi)
 Hormon-hormon (contohnya, insulin)
ASMA

Definisi Asma

Asma adalah suatu peradangan kronis dari tabung bronchial (saluran udara) yang
menyebabkan pembengkakkan dan penyempitan (constriction) dari saluran-saluran udara.
Akibatnya adalah kesulitan bernapas. Penyempitan bronchial umunya dapat dibalikkan baik
secara total atau paling sedikit sebagian dengan perawatan-perawatan.

Tabung-tabung bronchial yang beradang kronis mungkin dapat menjadi sangat sensitif pada
alergen-alergen (pemicu-pemicu spesifik) atau pengganggu-pengganggu/irritants (pemicu-
pemicu nonspesifik). Saluran-saluran dapat menjadi "gugup" dan menetap dalam suatu
keadaan kepekaan (sensitivity) yang tinggi. Ini disebut "Bronchial Hyperreactivity"
(BHR). Kemungkinan besar ada suatu spektrum dari hiper kereaktifan brochial didalam
semua individu-individu. Bagaimanapun, adalah jelas bahwa individu-individu yang
menderita asma dan alergi (tanpa asma yang terlihat) mempunyai suatu derajat yang lebih
besar dari hiperkereaktifan bronchial dari pada orang-orang yang bukan penderita asma dan
alergi. Pada individu-individu yang peka (sensitif), tabung-tabung bronchial lebih mungkin
membengkak dan menyempit ketika diskspose pada pemicu-pemicu seperti alergen-alergen
(penyebab-penyebab alergi), asap rokok, atau latihan. Diantara penderita-penderita asma,
beberapa orang mungkin mempunyai BHR yang ringan dan tidak ada gejala-gejala
sedangkan yang lain-lain mungkin mempunyai BHR yang berat dan gejala-gejala kronis.

Asma mempengaruhi orang-orang secara berbeda-beda. Setiap individu adalah unik didalam
derajat kereaktifannya pada pemicu-pemicu lingkungan. Ini secara alamiah mempengaruhi
tipe dan dosis dari obat-obatan yang diresepkan, yang dapat berbeda-beda dari satu individu
ke individu lainnya.

Lingkup Persoalan

Sekarang asma adalah penyakit kronis yang paling umum pada anak-anak, mempengaruhi
satu dari setiap 15 anak. Di Amerika utara, 5% dari orang dewasa juga dirundung oleh asma.
Keseluruhannya, kira-kira 1 juta orang Kanada dan 15 juta orang Amerika yang menderita
dari penyakit ini.

Angka dari kasus-kasus baru dan angka tahunan dari opname rumah sakit untuk asma telah
meningkat 30% selama 20 tahun belakangan ini. Bahkan dengan kemajuan dalam perawatan,
kematian-kematian karena asma diantara orang-orang muda sudah lebih dari berlipat ganda.

Tabung Bronchial Yang Normal

Sebelum kita dapat menilai bagaimana asma mempengaruhi saluran-saluran udara bronchial,
kita perlu pertama-tama melihat dengan singkat pada struktur dan fungsi dari tabung-tabung
bronchial yang normal.
Udara yang kita napas kedalam melaui hidung dan mulut masuk melalui pita suara/vocal
cords (larynx) dan kedalam pipa udara/windpipe (trachea). Kemudian udara masuk ke paru-
paru melalui dua saluran udara yang besar (bronchi), satu untuk setiap paru-paru. Didalam
setiap paru-paru bronchi membagi kedalam saluran-saluran udara yang lebih kecil dan lebih
kecil lagi (bronchioles), jadi seperti cabang-cabang dari suatu pohon yang dibalikkan. Udara
yang dihirup dibawa melalui saluran-saluran udara ini kepada jutaan kantung-kantung udara
kecil (alveoli) yang dikandung didalam paru-paru. Oksigen (O2) melewati kantung-kantung
udara kedalam aliran darah melalui pembuluh-pembuluh darah yang banyak yang disebut
kapiler-kapiler. Dengan cara yang sama, limbah tubuh, carbon dioxide (CO2), dibalikkan ke
kantung-kantung udara dan kemudian dihilangkan pada setiap pembuangan napas.

Tabung-tabung bronchial yang normal mengizinkan lewatnya udara yang cepat kedalam dan
keluar paru-paru untuk memastikan bahwa tingkat-tingkat dari O2 dan CO2 tetap konstan
didalam aliran darah. Dinding-dinding bagian luar dari tabung-tabung bronchial dikellingi
oleh otot-otot halus yang mengkerut dan mengendur secara otomatis pada setiap pernapasan.
Ini mengizinkan jumlah udara yang diperlukan untuk masuk dan keluar paru-paru untuk
mencapai pertukaran yang normal ini dari O2 dan CO2. Pengkerutan dan pengenduran otot-
otot halus bronchial dikontrol oleh dua sistim syaraf yang berbeda yang bekerja secara
harmonis untuk menjaga supaya saluran-saluran udara ini tetap terbuka.

Lapisan dalam dari tabung-tabung bronchial, disebut bronchial mucosa, mengandung: (1)
kelenjar-kelenjar lendir (mucus glands) yang memproduksi hanya secukupnya lendir untuk
melumasi saluran-saluran udara dengan baik; dan (2) suatu variasi dari yang disebut sel-sel
peradangan, seperti sel-sel eosinophils, lymphocytes, dan mast. Sel-sel ini dirancang untuk
melindungi mukosa bronchial (bronchial mucosa) dari mikroorganisme-mikroorganisme,
alergen-alergen, dan penggangu-penggangu (irritants) yang kita hirup, dan yang dapat
menyebabkan jaringan bronchial membengkak. Ingat, bagaimanapun, bahwa sel-sel yang
meradang ini juga adalah pemain penting dalam reaksi alergi. Oleh karenanya, kehadiran dari
sel-sel ini didalam tabung-tabung bronchial menyebabkan mereka menjadi target utama untuk
peradangan alergi.

Asma Mempengaruhi Pernapasan

Asma menyebabkan suatu penyempitan saluran-saluran udara pernapasan, yang bertentangan


dengan pergerakan normal udara yang masuk dan keluar paru-paru. Asma melibatkan hanya
tabung-tabung bronchial dan tidak mempengaruhi kantung-kantung udara atau jaringan paru-
paru. Penyempitan yang terjadi pada asma disebabkan oleh tiga faktor utama: peradangan
(inflammation), kejang broncho (bronchospasm), dan hiperreaktivitas (hyperreactivity).

Peradangan (Inflammations)

Faktor pertama dan paling penting yang menyebabkan penyempitan tabung-tabung bronchial
adalah peradangan. Tabung-tabung bronchial menjadi merah, teriritasi, dan bengkak.
Peradangan terjadi sebagai tanggapan pada suatu alergen atau pengganggu (irritant) dan
berakibat dari aksi penengah-penengah kimia (histamine, leukotrienes, dan lain-lain).
Jaringan-jaringan yang meradang menghasilkan suatu jumlah yang berlebihan dari lendir
yang kental kedalam tabung-tabung. Lendir dapat menggumpal bersama dan membentuk
"sumbatan" yang dapat menyumbat saluran-saluran udara yang lebih kecil. Sel-sel khusus
alergi dan peradangan (eosinophils dan sel-sel darah putih), yang terkumpul ditempat,
menyebabkan kerusakan jaringan. Sel-sel yang rusak ini ditumpahkan kedalam saluran-
saluran udara, dengan demikian mengkontribusi pada penyempitan.

Bronchospasm

Otot-otot disekeliling tabung-tabung bronchial mengetat selama suatu serangan asma.


Penyempitan otot saluran udara ini disebut bronchospasm. Bronchospasm menyebabkan
saluran-saluraan udara menyempit lebih jauh. Penengah-penengah kimia (Chemical
mediators) dan syaraf-syaraf didalam tabung-tabung bronchial menyebabkan otot-otot
menyempit.

Hyperreactivity (Hypersensitivity)

Pada pasien-pasien dengan asma, saluran-saluran udara yang menyempit dan meradang
kronis menjadi sangat peka (sensitif), atau reaktif, pada pemicu-pemicu seperti alergen-
alergen, irritants, dan infksi-infeksi. Ekspose pada pemicu-pemicu ini dapat berakibat pada
semakin peradangan dan penyempitannya.

Kombinasi dari ketiga faktor ini berakibat pada kesulitan pembuangan napas (breathing out,
or exhaling). Hasilnya, udara perlu dikeluarkan dengan paksa untuk mengatasi penyempitan,
dengan demikian menyebabkan suara khas mencuit-cuit (wheezing sound). Orang-orang
dengan asma juga seringkali batuk dalam suatu usaha untuk mengeluarkan sumbatan lendir
yang tebal. Mengurangi aliran udara dapat berakibat pada lebih sedikit oksigen yang lewat
kedalam aliran darah dan jika sangat berat, karbon dioksida dapat berbahaya terakumulasi
didalam darah.

Kepentingan dari Peradangan

Peradangan, atau pembengkakkan, adalah suatu respon normal dari tubuh terhadap luka atau
infeksi. Aliran darah meningkat pada tempat yang terpengaruhi dan sel-sel masuk menyerbu
dan menghindari persoalan yang menyerang. Proses penyembuhan telah mulai. Pada
umumnya, ketika penyembuhan selesai, peradangan mereda. Kadangkala, proses
penyembuhan menyebabkan meninggalkan parut. Persoalan utama pada asma,
bagaimanapun, adalah bahwa peradangan tidak dapat dipecahkan sepenuhnya dengan
sendirinya. Dalam jangka pendek, ini berakibat pada berulangnya serangan asma. Dalam
jangka panjang, itu dapat menjurus pada penebalan yang menetap dari dinding-dinding
bronchial, disebut "perubahan bentuk" saluran-saluran udara (airway "remodeling). Jika ini
terjadi, penyempitan dari tabung-tabung bronchial dapat menjadi tidak dapat dirubah dan
kemampuan reaksi yang miskin terhadap obat-obatan. Oleh karenanya, tujuan-tujuan dari
perawatan asma adalah: (1) dalam jangka pendek, mengontrol peradangan saluran udara
sehingga mengurangi reaktivitas dari saluran-saluran udara; dan (2) dalam jangka panjang,
mencegah perubahan bentuk saluran-saluran udara.

Tanda dari pengaturan asma adalah pencegahan dan perawatan peradangan saluran udara.
Kontrol dari peradangan kelihatannya juga akan mencegah perubahan bentuk saluran udara
dan dengan demikian mencegah kehilangan yang menetap dari fungsi paru-paru.

Berbagai pemicu-pemicu pada individu-individu yang rentan berakibat pada peradangan


saluran-saluran udara. Peradangan yang diperpanjang menginduksi suatu keadaan
hiperreaktivitas saluran udara, yang dapat berlanjut pada perubahan bentuk saluran udara
(airway remodeling) kecuali dirawat secara efektif.

Pemicu-Pemicu Penyebab Serangan Asma

Gejala-gejala asma dapat diaktifkan atau dijengkelkan oleh banyak unsur-unsur. Tidak semua
penderita asma bereaksi pada pemicu-pemicu yang sama. Sebagai tambahan, efek setiap
pemicu pada paru-paru berbeda dari satu individu ke individu lainnya. Garis besarnya,
kekerasannya dari asma anda tergantung dari berapa banyak unsur-unsur (agents)
mengaktifkan gejala-gejala anda dan berapa pekanya paru-paru anda pada mereka.
Kebanyakan dari pemicu-pemicu ini dapat juga memperburuk gejala-gejala hidung atau mata.

Pemicu-pemicu dibagi dalam dua katagori:

 Alergen-alergen ("spesifik")
 Nonalergen-nonalergen - kebanyakan irritants (nonspesifik)

Sekali saja tabung-tabung bronchial anda menjadi beradang dari suatu ekspose pada alergen,
suatu ekspose kembali pada alergen yang menyerang itu sering kali akan mengaktifkan
gejala-gejala. Tabung-tabung bronchial yang reaktif ini mungkin juga dapat merespon pada
pemicu-pemicu lainnya, seperti latihan, infeksi-infeksi, dan irritant-irritant lainnya. Berikut
adalah suatu checklist yang sederhan.

Pemicu-pemicu asma yang umum:

Alergen-Alergen

 Serbuk sari-serbuk sari musiman


 Tungau, jamur, binatang dan bagian-bagian serangga sepanjang tahun
 Makanan, seperti ikan, telur, kacang tanah, kacang-kacangan, susu sapi dan kedele
 Additives, seperti sulfites
 unsur-unsur yang berhubungan dengan kerja, seperti latex

Irritant-irritant

 Infeksi-infeksi pernapasan, seperti yang disebabkan oleh virus selesma, bronchitis,


and sinusitis
 Obat-obatan, seperti aspirin, NSAIDs (nonsteroidal antiinflammatory drugs) lainnya,
dan beta blockers (digunakan untuk merawat tekanan darah dan kondisi-kondisi
jantung lainnya)
 Asap rokok
 Faktor-faktor luar ruangan, seperti asap, perubahan cuaca, dan asap-asap diesel
 Faktor-faktor dalam ruangan, seperti cat-cat, detergents, deodorants, kimia-kimia, dan
minyak wangi-minyak wangi
 Waktu malam
 GERD (gastroesophageal reflux disorder)
 Latihan, terutama dibawah kondisi-kondisi yang dingin dan kering
 Faktor-faktor yang berhubungan dengan kerja, seperti kimia-kimia, debu-debu, gas-
gas, dan logam-logam
 Faktor-faktor emosi, seperti tertawa, menangis, berteriak, dan keadaan-keadaan yang
menyusahkan
 Faktor-faktor hormon, seperti sindrom premenstrual

Beragam Muka-Muka Asma - "Diharapkan"

Banyaknya pemicu-pemicu asma yang berpotensi menerangkan sebagian besar cara-cara


yang berbeda dimana asma dapat hadir. Pada kebanyakan kasus-kasus, penyakit mulai pada
umur kanak-kanak 2 sampai 6 tahun. Pada kelompok umur ini, penyebab asma seringkali
dihubungkan pada ekspose pada alergen-alergen, seperti tungau (dust mites), asap rokok, dan
infeksi-infeksi virus pernapasan. Pada anak-anak muda, kurang dari umur 2 tahun, asma
dapat menjadi sulit didiagnosis dengan kepastian. Mencuit-cuit (wheezing) pada umur ini
seringkali mengikuti suatu infeksi virus dan dapat hilang kemudian, tanpa pernah menjurus
ke asma. Asma, bagaimanapun, dapat berkembang kembali pada masa dewasa. Asma yang
timbul pada masa dewasa lebih sering terjadi pada wanita, kebanyakan paruh umur, dan
seringkali mengikuti suatu infeksi saluran pernapasan. Pemicu-pemicu pada kelompok ini
umumnya sifatnya nonalergi.

Tipe-Tipe: Asma alergi (extrinsic) dan Asma nonalergi (intrinsic)

Dokter anda mungkin merujuk ke asma sebagai "extrinsic" atau "intrinsic". Suatu pengertian
yang lebih baik dari sifat asma dapat membantu menerangkan perbedaan-perbedaan antara
mereka. Extrinsic, atau asma alergi (allergic asthma), adalah jauh lebih umum (90% dari
semua kasus-kasus) dan secara khas berkembang pada masa kanak-kanak. Kira-kira 80% dari
anak-anak dengan asma mempunyai alergi-alergi yang terdokumentasi. Secara khas, ada
suatu sejarah alergi-alergi keluarga. Apalagi, kondisi-kondisi alergi lainnya, seperti alergi-
alergi hidung atau ekzema (eczema), seringkali juga hadir. Asma alergi seringkali
menghilang (go into remission) pada awal kedewasaan. Bagaimanapun, pada 75% dari kasus-
kasus, asma kemudian timbul kembali.

Asma Intrinsic mewakili kira-kira 10% dari semua kasus-kasus. Dia umumnya berkembang
setelah umur 30 tahun dan secara khas tidak berhubungan dengan alergi-alergi. Wanita-
wanita lebih sering terlibat dan banyak kasus-kasus kelihatannya mengikuti suatu infeksi
saluran pernapasan. Kondisinya dapat menjadi sulit dirawat dan gejala-gejalanya seringkali
kronis dan sepanjang tahun.

Gejala-Gejala dan Tanda-Tanda Khas Asma

Gejala-gejala asma berbeda dari orang ke orang dan didalam individu dari waktu ke waktu.
Adalah sangat penting untuk mengingat bahwa banyak dari gejala-gejala ini dapat menjadi
tidak kentara dan mirip dengan yang terlihat pada kondisi-kondisi lain. Semua gejala-gejala
yang disebut dibawah dapat hadir pada kondisi-kondisi lain pernapasan, dan kadangkala,
jantung. Kebingungan yang berpotensi ini membuat identifikasi terjadinya gejala-gejala dan
tes-tes diagnostik, menjadi sangat penting untuk mengenali kelainan-kelainan ini.

Empat gejala-gejala utama yang dikenali:

 Napas yang pendek - terutama dengan pengerahan tenaga atau waktu malam
 Mencuit-cuit (wheezing) - suatu suara bersiul atau berdesis ketika mengeluarkan
napas
 Batuk - mungkin kronis; umumnya memburuk waktu malam dan waktu awal pagi;
dan dapat terjadi setelah latihan atau ekspose pada udara dingin dan kering
 Dada Sesak - bisa terjadi dengan atau tanpa gejala-gejala diatas

Fakta-Fakta Asma

Asma dikelompokkan berdasarkan pada frekwensi dan beratnya gejala-gejala, atau


"serangan-serangan", dan hasil-hasil dari tes-tes fungsi paru-paru.

 30% dari pasien-pasien mempunayi gejala-gejala asma yang ringan, sebentar-sebentar


(kurang dari dua episode setiap minggu) dengan tes-tes pernapasan yang normal
 30% mempunyai gejala-gejala asma yang ringan, gigih (dua atau lebih episode-
episode setiap minggu) dengan tes-tes pernapasan yang normal atau abnormal
 40% mempunyai gejala-gejala asma yang sedang atau berat, gigih (setiap hari atau
terus menerus) dengan tes-tes pernapasan abnormal

Serangan Asma Akut

Suatu serangan asma akut, atau tiba-tiba, umumnya disebabkan oleh suatu ekspose pada
alergen-alergen atau suatu infeksi pernapasan bagian atas. Beratnya dari serangan tergantung
dari berapa baiknya asma anda yang mendasarinya dikontrol (merefleksikan berapa baiknya
peradangan saluran udara dikontrol). Suatu serangan akut berpotensi membahayakan nyawa
karena itu dapat tetap berlangsung walaupun telah digunakan obat-obatan yang biasa
digunakan untuk cepat melegakan (inhaled bronchodilators). Asma yang tidak responsif
terhadap perawatan dengan suatu inhaler harus mendorong anda untuk segera mencari
bantuan medis pada UGD dari rumah sakit terdekat atau tempat praktek spesialis asma,
tergantung dari keadaan dan waktu. Serangan-serangan asma tidak berhenti dengan
sendirinya tanpa perawatan. Jika anda mengabaikan tanda-tanda peringatan awal, anda
membahayakan diri anda pada pengembangan "status asthmaticus".

Fakta Alergi

Serangan-serangan asma yang diperpanjang yang tidak merespon pada perawatan dengan
bronchodilators adalah suatu keadaan darurat medis. Dokter-dokter menyebut serangan-
serangan berat ini "status asthmaticus," dan mereka memerlukan perawatan darurat segera.

Gejala-gejala dari asma berat adalah batuk yang gigih dan ketidakmampuan untuk
menyelesaikan kalimat-kalimat penuh atau berjalan tanpa kehabisan napas. Dada anda
mungkin terasa sesak dan bibir-bibir anda mungkin mempunyai warna kebiru-biruan. Sebagai
tambahan, anda mungkin merasa peradangan, kebingungan, atau suatu ketidakmampuan
untuk berkonsentrasi. Anda mungkin membungkukkan pundak-pundak anda, duduk atau
berdiri untuk bernapas lebih mudah, dan menegangkan otot-otot perut dan leher anda. Ini
adalah tanda-tanda gagalnya sistim pernapasan yang segera terjadi. Pada titik ini,
kelihatannya obat-obatan yang dihirup tidak dapat membalikkan proses ini. Suatu ventilator
mekanis diperlukan untuk membantu paru-paru dan otot-otot pernapasan. Suatu masker muka
atau tabung pernapasan dimasukkan kedalam hidung atau mulut untuk perawatan ini.
Bantuan-bantuan pernapasan ini adalah sementara dan dilepaskan segera sesudah serangan
mereda dan paru-paru telah cukup pulih untuk memulai lagi pekerjaan pernapasan atas
kemampuannya sendiri. Suatu opname singkat di ICU mungkin adalah suatu akibat dari suatu
serangan berat yang tidak segera dirawat. Untuk mencegah opname seperti itu, adalah paling
baik, pada waktu mulainya gejala-gejala, untuk memulai segera perawatan awal dirumah atau
diruang praktek dokter anda.

Fakta Alergi

Kehadiran dari wheezing atau batuk sendirinya sebenarnya bukan suatu standar yang dapat
diandalkan untuk menilai beratnya suatu serangan asma. Serangan-serangan sangat berat
dapat menyumbat tabung-tabung pada suatu tingkat dimana kekurangan udara masuk dan
keluar dari paru-paru anda gagal menghasilkan wheezing atau batuk.

Obat-Obatan Untuk Merawat Asma

Kebanyakan obat-obat asma bekerja dengan mengendurkan kejang broncho/bronchospasm


(bronchodilators) atau mengurangi peradangan (corticosteroids). Pada perawatan asma,
obat-obatan yang dihirup umumnya lebih disukai dari pada tablet atau obat cair yang ditelan
(oral medications). Obat-obat yang dihirup bekerja langsung pada permukaan dan otot-otot
saluran udara dimana persoalan-persoalan asma dimulai. Penyerapan obat-obat yang dihirup
kedalam sisa tubuh adalah kecil. Oleh karenanya, efek-efek samping yang kurang baik lebih
sedikit dibanding dengan obat-obat yang diminum (oral medications). Obat-obat yang dihirup
termasuk beta-2 agonists, anticholinergics, corticosteroids, dan cromolyn sodium. Obat-
obat oral termasuk aminophylline, leukotriene antagonists, dan tablet-tablet corticosteroid.

Menurut sejarah, satu dari obat-obatan pertama ynag digunakan untuk asma adalah adrenaline
(epinephrine). Adrenaline mempunyai suatu tindakan awal yang cepat dalam membuka
saluran-saluran udara (bronchodilation). Ia masih sering digunakan pada situasi-situasi
darurat asma. Sayangnya, adrenaline mempunyai banyak efek-efek sampingan, termasuk
denyut jantung yang cepat, sakit kepala, mual, muntah, keresahan, dan suatu rasa panik.

Obat-obat yang secara kimia mirip dengan adrenaline telah dikembangkan. Obat-obat ini,
disebut beta-2 agonists, mempunyai keuntungan pelebaran broncho dari adrenaline tanpa
banyak dari efek-efek sampinganya yang tidak dikehandaki. Beta-2 agonists adalah inhaled
bronchodilators yang disebut "agonists" karena mereka mempromosikan kerja dari beta-2
receptor dari otot-otot dinding bronchial. Receptor ini bekerja dengan mengendurkan dinding
yang berotot dari saluran-saluran udara (bronchi), menghasilkan pembesaran broncho
(bronchodilation). Kerja pembesaran broncho dari beta- 2 agonists dimulai dalam hitungan
menit setelah penghirupan dan berlangsung untuk kira-kira 4 jam. Contoh-contoh dari obat-
obatan ini termasuk albuterol (Ventolin, Proventil), metaproterenol (Alupent), pirbuterol
acetate (Maxair), dan terbutaline sulfate (Brethaire).

Suatu grup baru dari beta-2 agonists yang kerjanya panjang telah dikembangkan dengan suatu
efek yang mendukung durasi dari 12 jam. Inhaler-inhaler ini dapat digunakan dua kali dalam
sehari. Salmeterol xinafoate (Serevent) adalah suatu contoh dari kelompok obat-obatan ini.
Beta-2 agonists yang bekerja panjang umumnya tidak digunakan untuk serangan-serangan
akut. Beta-2 agonists dapat mempunyai efek-efek sampingan, seperti ketakutan, gemetar
(tremor), palpitasi atau denyut jantung yang cepat, dan penurunan potassium darah
Sama halnya dengan beta-2 agonists dapat memperbesar saluran-saluran udara, obat-obat
beta blocker menghalangi pengenduran dari otot-otot bronchial oleh beta-2 receptors dan
dapat menyebabkan penyempitan saluran-saluran udara, memberatkan asma. Oleh karenanya,
beta blockers, seperti obat-obat tekanan darah propanolol (Inderal), dan atenolol (Tenormin),
harus dihindari oleh pasien-pasien asma jika dimungkinkan.

Anticholinergic agents bekerja pada tipe-tipe syaraf yang berbeda dari beta-2 agonists untuk
mencapai suatu pengenduran dan pembukaan dari jalan lintas saluran udara yang serupa.
Kedua grup dari bronchodilator inhalers ini jika digunakan bersama dapat menghasilkan
suatu peningkatan efek pembesaran bronchi. Suatu contoh dari anticholinergic agent yang
umum dipakai adalah ipratropium bromide (Atrovent). Ipratropium memakan waktu lebih
lama untuk bekerja dibandingkan dengan beta-2 agonists, dengan keefektifan puncaknya
terjadi dua jam setelah masukan dan bertahan selama enam jam. Anticholinergic agents dapat
juga sebagai obat yang sangat membantu untuk pasien-pasien dengan emphysema.

Ketika gejala-gejala asma sangat sulit dikontrol dengan beta-2 agonists, corticosteroids yang
dihirup (cortisone) seringkali ditambahkan. Corticosteroids dapat memperbaiki fungsi paru-
paru dan mengurangi rintangan saluran udara dengan berjalannya waktu. Contoh-contoh dari
corticosteroids yang dihirup termasuk beclomethasone dipropionate (Beclovent, Beconase,
Vancenase, dan Vanceril), triamcinolone acetonide (Azmacort), dan flunisolide
(Aerobid). Dosis yang ideal dari corticosteroids masih tetap belum diketahui. Efek-efek
sampingan dari corticosteroids yang dihirup termasuk suara keparauan, kehilangan suara, dan
infeksi-infeksi ragi mulut. Penggunaan awal dari corticosteroids yang dihirup dapat
mencegah kerusakan yang tidak dapat dibalikkan pada saluran-saluran udara.

Cromolyn sodium (Intal) mencegah pelepasan dari kimia-kimia tertentu didalam paru-paru,
seperti histamine, yang dapat menyebabkan asma. Tepatnya bagaimana cromolyn bekerja
untuk mencegah asma masih perlu penelitian lebih lanjut. Cromolyn bukanlah suatu
corticosteroid dan umumnya tidak berhubungan dengan efek-efek sampingan yang signifikan.
Cromolyn berguna dalam pencegahan asma namun mempunyai efektivitas yang terbatas
sekali asma akut mulai. Cromolyn dapat membantu mencegah asma yang dipicu oleh latihan,
udara dingin, dan unsur-unsur alergi, seperti dander kucing. Cromolyn mungkin digunakan
baik pada anak-anak maupun pada orang-orang dewasa.

Theophylline (Theodur, Theoair, Slo-bid, Uniphyl, Theo-24) dan aminophylline adalah


contoh-contoh dari methylxanthines. Methylxanthines diberikan secara oral (melalui mulut)
atau dengan suntikan melalui urat nadi (intravenously). Sebelum inhalers menjadi populer,
methylxanthines adalah arus utama dari perawatan asma. Kafein yang umumnya ada didalam
kopi dan minuman ringan (soft drinks) adalah juga suatu obat methylxanthine! Theophylline
mengendurka otot-otot yang mengelilingi jalan lintas udara dan mencegah sel-sel tertentu
yang melapisi bronchi (mast cells) dari pelepasan kimia-kimia, seperti histamine, yang dapat
menyebabkan asma. Theophylline dapat juga bekerja sebagai suatu diuretic yang ringan,
menyebabkan peningkatan pengeluaran air seni. Untuk asma yang sulit dikontrol,
methylxanthines tetap dapat memainkan suatu peran yang penting. Tingkat-tingkat dosis dari
theophylline atau aminophylline dimonitor secara ketat. Tingkat-tingkat yang berlebihan
dapat menjurus pada mual, muntah, persoalan-persoalan irama jantung, dan bahkan serangan
jantung. Pada kondisi-kondisi medis tertentu, seperti gagal jantung atau sirosis, dosis-dosis
dari methylxanthines dikurangi untuk mencegah tingkat-tingkat darah yang berlebihan.
Interaksi obat dengan obat-obat lain, seperti cimetidine (Tagamet), calcium channel
blockers (Procardia), quinolones (Cipro), dan allopurinol (Xyloprim) dapat lebih jauh
mempengaruhi tingkat-tingkat obat didalam darah.

Corticosteroids diberikan secara oral (melalui mulut) untuk asma berat yang tidak responsif
pada obat-obatan yang lain. Sayangnya, dosis-dosis yang tinggi dari corticosteroids untuk
periode waktu yang panjang dapat mempunyai efek-efek sampingan yang serius, termasuk
osteoporosis, patah/retak tulang, diabetes mellitus, hipertensi, penipisan kulit dan memar-
memar, insomnia (sulit tidur), perubahan-perubahan emosi, dan penambahan berat badan

Expectorants membantu mengencerkan lendir-lendir saluran udara, membuatnya lebih


mudah untuk membersihkan lendir dengan cara membatuk. Potassium iodide umumnya
tidak digunakan dan mempunyai efek-efek sampingan yang berpotensi untuk jerawat,
peningkatan air liur, hives, dan persoalan-persoalan tiroid. Guaifenesin (Entex, Humibid)
dapat meningkatkan produksi cairan didalam paru-paru dan membantu mengencerkan lendir-
lendir, namun juga dapat menjadi suatu irritant saluran udara untuk beberapa orang.

Sebagai tambahan pada obat-obat bronchodilator untuk pasien-pasien dengan asma atopik
(atopic asthma), menghindari alergen-alergen atau irritant-irritant lainnya bisa menjadi sangat
penting. Pada pasien-pasien yang tidak dapat menghindari alergen-alergen, atau yang gejala-
gejalabya tidak dapat dikontrol oleh obat-obatan, suntikan-suntikan alergi dipertimbangkan.
Keuntungan-keuntungan dari suntikan-suntikan alergi (desensitization) dalam pencegahan
asma masih belum ditetapkan dengan kuat. Beberapa dokter masih kuatir dengan risiko dari
anaphylaxis, yang terjadi pada satu dari 2 juta dosis yang diberikan. Suntikan-suntikan alergi
umumnya paling menguntungkan anak-anak yang alergi pada tungau-tungau (house dust
mites). Keuntungan-keuntungan lain dapat terlihat pada serbuk-serbuk sari dan dander
binatang.

Pada beberapa pasien-pasien asma, penghindaran dari aspirin, atau NSAIDs lainnya
(umumnya digunakan pada perawatan peradangan arthritis) adalah penting. Pada pasien-
pasien lain, perawatan yang memadai dari aliran balik dari asam lambung (esophageal reflux)
mencegah iritasi dari saluran-saluran udara. Langkah-langkah untuk mencegah esophageal
reflux termasuk obat-obatan, menurunkan berat badan, perubahan-perubahan diet, dan
berhenti merokok, kopi, dan alkohol. Contoh-contoh dari obat-obatan yang digunakan untuk
mengurangi reflux termasuk omeprazole (Prilosec) dan ranitidine (Zantac). Pasien-pasien
dengan persoalan-persoalan reflux berat yang menyebabkan persoalan-persoalan paru-paru
mungkin memerlukan operasi untuk memperkuat esophageal sphincter dalam rangka
mencegah acid reflux (fundoplication surgery). Untuk keterangan lebih lanjut silahkan baca
artikel tentang penyakit Gastroesophageal Reflux .

BATUK
Batuk Kronis
Definisi Batuk Kronis

Batuk kronis adalah batuk yang tidak menghilang. Batuk kronis sendirinya bukan penyakit;
agaknya ia adalah gejala dari penyakit-penyakit lain. Ia adalah persoalan yang umum dan
sebab untuk banyaknya kunjungan-kunjungan ke dokter.

Penyebab-Penyebab Batuk Kronis

Beberapa penyebab-penyebab umum dari batuk kronis termasuk asma, allergic rhinitis,
persoalan-persoalan sinus (contohnya infeksi sinus), dan pengaliran balik ke esophagus
(esophageal reflux) dari isi-isi lambung. Pada kejadian-kejadian yang jarang, batuk kronis
mungkin adalah akibat dari penghisapan dari benda-benda asing kedalam paru-paru (biasanya
pada anak-anak). Adalah sangat penting untuk memperoleh x-ray dada jika batuk kronis
hadir. Berikut menyinggung pasien-pasien yang mempunyai x-ray dada yang normal.

 Merokok sigaret adalah penyebab yang paling umum dari batuk kronis.
 Asma adalah penyakit dari saluran udara, berakibat pada kesulitan bernapas atau
mencuit-cuit yang seringkali dikarakteristikan oleh tes-tes pernapasan yang abnormal.
Beberapa penderita-penderita asma mempunyai batuk kronis sebagai gejala mereka
satu-satunya. Mereka mungkin bahkan mempunyai tes-tes fungsi paru yang normal.
Ini serigkali dirujuk sebagai asma varian-batuk. Gejala-gejala asma dapat diperburuk
oleh udara dingin, paparan pada pollutants (pengotor-pengotor) udara atau serbuk sari
(pollen), asap, atau minyak-minyak wangi.
 Gastroesophageal reflux disease (GERD) merujuk pada reflux, atau pengaliran balik,
dari asam lambung dan isi-isi lain kedalam esophagus. Jika asam lambung bergerak
balik naik ke esophagus, refleks-refleks berakibat pada spasme dari saluran-saluran
udara yang dapat menyebabkan sesak napas dan batuk. Pada beberapa kejadian-
kejadian, reflux (pengaliran balik) dapat menjadi begitu parah sehingga bahan-bahan
dapat terhisap kedalam paru-paru dan menyebabkan gejala-gejala yang serupa serta
kerusakan pada jaringan paru. Pada beberapa individual-individual, tidak ada rasa
terbakar di dada (heartburn) dirasakan dan satu-satunya gejala mereka mungkin
adalah batuk.
 Persoalan-persoalan sinus dan tetesan postnasal dapat menyebabkan batuk kronis.
Kondisi ini dapat menjadi sulit untuk dideteksi. Adakalanya CT scan dari sinus-sinus
adalah perlu untuk diagnosis. Pasien-pasien seringkali mengeluh "perasaan gatal di
tenggorokan mereka" dan membersihkan tenggorokan yang sering.
 Infeksi-infeksi seperti bronchitis atau pneumonia dapat menyebabkan batuk. Infeksi-
infeksi dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Infeksi-infeksi virus tidak
merespon pada antibiotik-antibiotik. Pada pasien-pasien dengan asma, infeksi-infeksi
virus pernapasan bagian atas seringkali berakibat pada batuk yang berkepanjangan
bahkan setelah infeksinya telah hilang.
 Obat-obat tertentu, khususnya ace inhibitors [enalapril (Vasotec), captopril
(Capoten) dll.] yang digunakan dalam merawat tekanan darah tinggi, dapat
menyebakan batuk kronis.
 Penyebab-penyebab yang kurang umum dapat juga termasuk tumor-tumor,
sarcoidosis atau penyakit paru lain.
Jika batuk kronis berlangsung lama pasien harus dievaluasi oleh dokternya. Adalah penting
untuk menyampingkan; asma, tetesan postnasal, esophageal reflux, efek sampingan obat,
penyakit paru interstitial, atau infeksi-infeksi tidak umum lainnya.

Merawat Batuk Kronis

Perawatan batuk ditentukan oleh penyebabnya. Bagaimanapun, pasien-pasien mungkin


memperoleh pembebasan simptomatik dari obat-obat batuk bebas resep yang mengandung
guaifenesin dan/atau dextromethorphan, minum air yang banyak, menghirup uap panas,
dan menggunakan obat batuk yang berupa tablet (lozenges). Pada kasus-kasus yang parah
dokter mungkin meresepkan codeine, yang adalah penekan batuk yang efektif.

 Asma: Bronchodilators yang dihirup dan steroid-steroid yang dihirup diberikan untuk
mengurangi peradangan dari saluran-saluran udara. Pada beberapa kasus-kasus,
steroid-steroid oral jangka pendek diresepkan.
 Gastroesophageal reflux disease (GERD): Perawatan termasuk menghindari
makanan-makanan yang meningkatkan reflux (aliran balik), menghindari makan-
makan sebelum berbaring, menaikan kepala ketika tidur, dan meminum obat-obat
seperti famotidine (Pepcid), cimetidine (Tagamet), atau ranitidine (Zantac) untuk
mengurangi keasaman lambung.
 Persoalan-persoalan sinus dan tetesan postnasal: Penggunaan decongestants
seperti pseudoephedrine (Sudafed) atau antihistamines seperti diphenhydramine
(Benadryl) mungkin memperbaiki gejala-gejala dari tetesan postnasal. Steroid-steroid
hidung yang dihirup adalah sangat efektif dalam merawat allergic rhinitis (demam
karena alergi jerami atau hay fever), penyebab yang umum dari batuk. Sebagai
tambahan, inhaler-inhaler hidung lain seperti ipratropium bromide (Atrovent) dapat
membebaskan tetesan postnasal. Antibiotik-antibiotik mungkin diresepkan jika
penyebab yang ditentukan adalah sinusitis.
 Infeksi-infeksi: Pneumonia bakteri dan bronchitis secara khas dirawat dengan
antibiotik-antibiotik seperti cephalosporins dan azithromycin (Zithromax). Jika
pneumonia dekat pada dinding dada perdangan dari permukaan paru dapat
menyebabkan nyeri, dikenal sebagai pleurisy dan analgesics dapat bermanfaat.
Penekan-penekan batuk digunakan dengan hati-hati dalam situasi-situasi ini karena
membersihkan paru dari lendir yang terinfeksi dengan membatuk membantu
membersihkan infeksi.

Kebanyakan bronchitis pada kaum dewasa adalah dari infeksi virus; oleh karenanya,
perawatan hampir sama dengan yang dari selesma umum termasuk istirahat, cairan-
cairan, analgesics, dan pembasahan. Beberapa orang-orang menemukan obat-obat
batuk expectorant yang mengandung guaifenesin bermanfaat dalam mengurangi
ketidaknyamanan mereka. Adakalanya adalah sulit untuk membedakan bronchitis
virus dari bronchitis bakteri, dan antibiotik-antibiotik diresepkan. Pada beberapa
kasus-kasus, asmatik-asmatik dapat menghasilkan lendir yang hijau yang terlihat
terinfeksi. Dokter anda dapat memeriksakan lendir untuk menentukan apakah infeksi
hadir.

 Obat-obat: Pasien-pasien yang meminum obat-obat tekanan darah yang disebut ace
inhibitors (angiotensin converting enzyme) [contohnya, enalapril (Vasotec),
captopril (Capoten), lisinopril (Zestril, Prinivil), dll.] harus berbicara pada dokter
mereka tentang mengubah obat-obat. Mereka harus tidak menghentikan obat-obat
mereka atas kehendak mereka karena kenaikan yang menyolok sekali dapat berakibat
dari penghentian. Generasi yang lebih baru dari ace inhibitor seperti obat-obat yang
disebut ARB's (Angiotensin receptor blockers), [contohnya, valsartan (Diovan),
losartan (Cozaar), dll.] dapat menjadi alternatif-alternatif yang mempunyai potensial
yang lebih sedikit untuk menyebabkan batuk yang kronis. Ada rombongan besar dari
obat-obat lain yang tersedia untuk mengendalikan tekanan darah.

Mencegah Batuk Kronis

 Jangan merokok, karena merokok adalah penyebab yang paling umum dari batuk
kronis.
 Bicara pada dokter anda tentang mengendalikan asma, hidung yang meler (postnasal
drip), atau GERD anda untuk menghindari gejala-gejala batuk.
 Jaga jarak dari orang-orang lain yang diketahui sakit bronchitis atau pneumonia.
 Makan buah. Penelitian menyarankan bahwa diet-diet yang tinggi dalam serat buah
dan flavonoids mungkin mencegah batuk produktif yang kronis.

Nyeri Dada
(Chest Pain)

Introduksi

Nyeri dada adalah salah satu keluhan-keluhan yang paling umum yang akan membawa
seorang pasien ke bagian darurat. Mencari perawatan segera mungkin menyelamatkan nyawa,
dan pendidikan publik yang sungguh-sungguh telah dilaksanakan untuk mendapatkan pasien-
pasien mengakses perawatan medis ketika nyeri dada menyerang. Sementara pasien mungkin
khawatir tentang serangan jantung, ada banyak penyebab-penyebab lain dari nyeri di dada
yang dokter-dokter akan perlu untuk mempertimbangkannya. Beberapa diagnosis-diagnosis
adalah mengancam nyawa, sementara yang lain-lainnya kurang berbahaya.

Memutuskan penyebab dari nyeri dada adakalanya sangat sulit dan mungkin memerlukan tes-
tes darah, x-rays, CT scans dan tes-tes lain untuk menyortir diagnosis. Sering, sejarah yang
diambil secara hati-hati oleh dokter mungkin adalah segalanya yang diperlukan untuk
menemukan jawaban.

Sumber-Sumber Nyeri Dada

Sumber nyeri mungkin timbul dari keragaman dari sumber-sumber yang potensial:

 dinding dada termasuk tulang-tulang rusuk, otot-otot, dan kulit;


 punggung termasuk tulang belakang (spine), syaraf-syaraf, dan otot-otot punggung;
 paru, pleura (lapisan dari paru) atau trachea;
 jantung termasuk pericardium (kantong yang mengelilingi jantung);
 aorta;
 esophagus;
 diafragma, otot yang rata yang memisahkan rongga-rongga dada dan perut;
 nyeri yang dirujuk dari organ-organ perut seperti lambung, kantong empedu, dan pankreas.

Sementara setiap sumber dari nyeri dada mungkin mempunyai presentasi yang klasik dari
tanda-tanda dan gejala-gejala, ada tumpang tindih yang signifikan diantara gejala-gejala dari
setiap kondisi, dan gejala-gejala mungkin juga dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin dan ras
(bangsa).

Penyebab-Penyebab Nyeri Dada

Nyeri dapat disebabkan oleh hampir setiap struktur dalam dada. Organ-organ yang berbeda
dapat menghasilkan tipe-tipe nyeri yang berbeda namun sayangnya nyerinya tidak spesifik
pada setiap penyebab. Setiap dari penyebab-penyebab berikut dijelaskan secara mendetil
dalam artikel ini:

 Tulang-Tulang Rusuk Yang Patah atau Memar


 Pleuritis Atau Pleurisy
 Pneumothorax
 Shingles
 Pneumonia
 Pulmonary Embolus
 Angina
 Serangan Jantung (Myocardial Infarction)
 Pericarditis
 Aorta dan Aortic Dissection
 Esophagus Dan Reflux Esophagitis
 Nyeri Perut Yang Dirujuk

Mendiagnosa Nyeri Dada

Kunci pada diagnosis tetap sejarah. Belajar tentang sifat nyeri akan memberikan dokter arah
ke diagnosa-diagnosa yang mana yang layak dipertimbangkan, dan apa yang layak untuk
dikesampingkan. Mengerti kwalitas dan kwantitas dari nyeri, gejala-gejala yang berhubungan
dengannya dan faktor-faktor risiko untuk penyakit, dapat membantu dokter mengakses
kemungkinan dari diagnosis-diagnosis potensial yang mana yang harus dipertimbangkan dan
yang mana harus dibuang.

Diagnosis yang berbeda adalah proses memikir yang dokter-dokter gunakan untuk
mempertimbangkan dan kemudian mengeliminasikan penyebab-penyebab potensial untuk
penyakit. Ketika lebih banyak informasi terkumpul, baik dari sejarah dan pemeriksaan fisik
atau pengujian, daftar diagnosis yang potensial menyempit sampai jawaban akhir dicapai.
Begitu juga, respon pasien pada terapi dapat memperluas atau menyempitkan daftar diagnosis
yang berbeda. Pada pasien-pasien dengan nyeri dada, banyak diagnosis-diagnosis potensial
mungkin ada, dan dokter-dokter akan ingin pertama mempertimbangkan yang mengancam
nyawa. Tes-tes untuk menyampingkan serangan jantung, pulmonary embolus, atau aortic
dissection mungkin tidak perlu; ketika keterampilan klinik dan keputusan mungkin adalah
segalanya yang diperlukan untuk mempertimbangkan atau membuang diagnosis.

Pasien mungkin ditanyakan keragaman dari pertanyaan-pertanyaan untuk membantu dokter


mengerti nyeri pasien. Pasien-pasien menggunakan kata-kata yang berbeda untuk
menggambarkan nyeri, dan adalah penting bahwa dokter mendapat impresi yang akurat dari
situasinya. Pertanyaan-pertanyaan mungkin juga ditanya dalam cara-cara yang berbeda.

Pertanyaan-Pertanyaan Yang Mngkin Ditanya Dokter Tentang Nyeri Dada

 Kapan nyerinya mulai ?


 Kwalitas dari nyeri ?
 Berapa lama nyeri berlangsung ?
 Apakah nyeri datang dan pergi ?
 Apa yang membuat nyeri lebih baik ?
 Apa yang memperburuk nyeri ?
 Apakah nyeri menyebar (bergerak ke area lain tubuh) ?
 Apakah ada penyakit sebelumnya ?
 Apakah ada trauma sebelumnya ?
 Apakah ada episode-episode nyeri yang serupa dimasa lalu ?

Pertanyaan-Pertanyaan Tentang Gejala-Gejala Yang Berhubungan

 Sesak napas ?
 Demam atau kedinginan ?
 Batuk ?
 Mual atau muntah ?
 Berkeringat ?

Pertanyaan-Pertanyaan Tentang Faktor-Faktor Risiko Untuk Penyakit

Faktor-Faktor Risiko Untuk Penyakit Jantung

 Merokok
 Tekanan darah tinggi
 Kolesterol tinggi
 Diabetes
 Sejarah keluarga

Faktor-Faktor Risiko Untuk Pulmonary Embolus (Bekuan Darah Pada Paru)

 Ketidakaktifan yang lama seperti istirahat ranjang, perjalanan-perjalanan mobil atau


pesawat terbang yang panjang
 Operasi baru-baru ini
 Patah-patah tulang
 Penggunaan pil-pil pencegah kehamilan (terutama jika pasien merokok sigaret)
 Kanker
Faktor-Faktor Risiko Untuk Aortic Dissection

 Tekanan darah tinggi (hipertensi)


 Marfan Syndrome
 Ehlers-Danlos syndrome
 Polycystic kindey disease
 Penggunaan Cocaine
 Kehamilan

Pemeriksaan fisik membantu menyaring diagnosis-diagnosis yang berbeda. Sementara nyeri


dada mungkin adalah keluhan awal, sering seluruh tubuh perlu diperiksa. Contoh komponen-
komponen dari pemeriksaan fisik mungkin termasuk:

Tanda-Tanda Vital

 Tekanan darah, denyut nadi atau pulse rate (PR), respiratory rate (RR), temperatur, dan
 Kejenuhan oksigen (O2 sat)

Kepala Dan Leher

 Mencari penggelembungan atau penonjolan vena leher


 Mendengarkan bruits (suara-suara abnormal) atau murmurs (bunyi desiran) pada arteri-
arteri karotid

Dinding Dada

 Meraba kepekaan tulang rusuk atau otot


 Mencari ruam-ruam

Paru-Paru

 Mendengarkan suara-suara abnormal paru atau pemasukan udara yang berkurang

Jantung

 Mendengarkan suara-suara jantung yang meredam

Perut

 Meraba kepekaan atau massa-massa


 Mendengarkan bruits pada aorta

Kaki-Kaki Dan Tangan-Tangan

 Merasakan nadi-nadi
Filosofi Dari Pendekatan Pada Diagnosis Nyeri Dada

Sementara ada banyak penyebab-penyebab nyeri dada, dokter akan mengedepankan dan
mengutamakan yang adalah secara potensial mematikan dalam evaluasi mereka dari pasien
yang hadir dengan nyeri dada. Tiga besar - serangan jantung (myocardial infarction),
pulmonary embolus, dan aortic dissection - harus dipertimbangkan dengan singkat dengan
setiap pasien, meskipun kebanyakan dari waktu kehadiran mereka dapat dibuang berdasarkan
pada keputusan klinik.

Sejarah dan pemeriksaan fisik adalah kunci dalam memutuskan jalur mana yang diikuti
dalam mendiagnosa nyeri dada. Untuk seseorang yang jatuh dan melukai tulang-tulang
rusaknya, jalurnya telah ditandai dengan baik. Untuk seorang yang tua yang hadir dengan
ketidaknyamanan yang samar-samar dan faktor-faktor risiko untuk penyakit, pengujian yang
signifikan mungkin perlu dilakukan untuk membuktikan bahwa diagnosis yang diberikan
adalah tidak benar.

Konsep dari menyampingkan diagnosis adalah sulit dimengerti untuk beberapa pasien-pasien.
Bukannya membuktikan apa yang sedang terjadi, dokter adakalanya dibebankan dengan
pembuktian bahwa diagnosis yang mengancam nyawa tidak hadir. "Membuktikan apa yang
tidak" memakan waktu dan teknologi. Kombinasi dari tes-tes darah dan studi-studi imaging
mungkin memakan waktu berjam-jam untuk mengkonfirmasikan atau menyangkal diagnosis.

Tes-tes ini sering dilakukan secara darurat, dan perawatan mungkin dimulai bahkan tanpa
diagnosis yang pasti. Contohnya, jika seorang pasien hadir dengan nyeri dada yang dokter
percaya mungkin adalah angina, kemudian obat-obat awal untuk melindungi jantung akan
dimulai pada saat yang bersamaan tes-tes diagnostik dilakukan. Karena beberapa tes-tes
jantung akan memakan waktu berjam-jam untuk menyelesaikannya, filosofi yang hadir
adalah bahwa otot jantung harus tidak ditempatkan pada risiko selagi menunggu diagnosis.
Jika jantungnya terbukti normal, kemudian obat-obatnya dihentikan, dan pasien dapat
diyakinkan bahwa penyakit jantungnya telah dikesampingkan. Diagnosa-diagnosa lain juga
dipertimbangkan pada saat yang bersamaan tes-tes jantung sedang dilakukan, namun
menyampingkan satu diagnosis tidak mengkonfirmasikan yang lainnya.

Diagnosa Dan Perawatan Untuk Penyebab-Penyebab Nyeri Dada

Perawatan untuk nyeri dada tergantung pada penyebabnya. Banyak waktu-waktu, situasi-
situasi memerlukan evaluasi, diagnosis dan perawatan terjadi pada waktu yang bersamaan,
namun ketika ada kesempatan, urutan dari sejarah, pemeriksaan fisik, pengujian, diagnosis,
dan perawatan harus diikuti. Berikut adalah Synopsis (ringkasan) dari presentasi-presentasi
dan perawatan-perawatan umum nyeri dada.

Dinding Dada

Tulang-Tulang Rusuk Yang Patah atau Memar

Tulang-tulang rusuk yang memar atau patah adalah luka-luka yang umum. Gejala-gejala dari
tulang-tulang rusuk yang patah atau memar termasuk:

 Kepekaan diatas tempat luka


 Tulang rusuk yang patah dapat diraba (dokter dapat merasakn patahan tulang rusuk
bergerak ketika ditekan)
 Nyeri cenderung pleuritic (ia menyakitkan untuk mengambil napas yang dalam dan dapat
dihubungkan dengan sesak napas).
 Karena otot-otot sekelilingnya menjadi kejang, ada nyeri dengan segala gerakan batang
tubuh.

Dokter akan ingin mendengar dada untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan paru yang
berhubungan dengannya. X-ray dada mungkin dilakukan untuk mencari pneumothorax (paru
yang kempis) atau pulmonary contusion (paru yang memar). X-rays khusus untuk mencari
patah tulang rusuk tidak diperlukan karena kehadiran atau ketidakhadiran dari kepatahan
tidak akan merubah penyembuhan. Perhatian khusus akan diberikan pada perut bagian atas
karena tulang-tulang rusuk melindungi limpa dan hati, utuk memastikan tidak ada luka-luka
yang berhubungan dengannya.

Komplikasi utama dari luka-luka tulang rusuk adalah pneumonia. Paru-paru bekerja seperti
embusan-embusan. Normalnya, ketika seseorang mengambil napas, tulang-tulang rusuk
mengayun keluar dan diafragm bergerak kebawah, menghisap udara kedalam paru-paru.
Karena menyakitkan untuk mengambil napas yang dalam, mekanisme ini berubah, dan paru
yang mendasari luka mungkin tidak membesar sepenuhnya. Akibatnya adalah tempat
pembiakan yang potensial untuk infeksi paru (pneumonia).

Perawatan luka tulang rusuk:

 Pengontrol nyeri dengan obat-obat anti-peradangan seperti ibuprofen dan obat-obat nyeri
narkotik.
 Gunakan es pada area yang terpengaruh dan secara periodik mengambil napas dalam-
dalam. Incentive spirometer mungkin disediakan untuk membantu memperlihatkan jumlah
napas yang diambil.
 Tulang-tulang rusuk tidak lagi dibungkus atau diperban untuk membantu kenyamanan
karena risiko pneumonia.
 Apakah patah atau memar, luka-luka tulang rusuk memakan waktu 3-6 minggu untuk
sembuh.

Costochondritis

Adakalanya sendi-sendi dan tulng rawan dimana tulang-tulang rusuk melekat pada sternum
(tulang dada) mungkin menjadi meradang. Nyeri cenderung menyakitkan dengan napas yang
dalam, dan disana ada kepekaan yang dapat dirasakan ketika sisi-sisi dari sternum diraba atau
disentuh. Jika ada pembengkakan dan peradangan yang berhubungan dengan kepekaan, itu
dikenal sebagai Tietze's syndrome.

Penyebab yang paling sering untuk costochondritis adalah idiopathic atau tidak diketahui,
yang berarti tidak ada penjelasan untuk nyeri. Penyebab-penyebab lain termasuk trauma pada
area, infeksi (seringkali virus), dan fibromyalgia.

Meskipun menyakitkan, gejala-gejala hilang dengan perawatan simptomatik, termasuk


kompres-kompres es dan/atau hangat dan obat-obat anti-peradangan (contohnya, ibuprofen).
Seperti dengan nyeri dinding dada lainnya, kesembuhan mungkin memakan waktu
berminggu-minggu. Mengambil napas-napas yang dalam untuk mencegah risiko pneumonia
adalah sangat penting.

Pleuritis Atau Pleurisy

Paru meluncur sepanjang dinding dada ketika mengambil napas yang dalam. Kedua
permukaan mempunyai lapisan yang tipis yang disebut pleura untuk mengizinkan
peluncuran ini terjadi. Adakalanya, infeksi-infeksi virus dapat menyebabkan pleura menjadi
meradang, dan kemudian sebagai gantinya meluncur dengan lembut, kedua lapisan
meggores/mengikis satu sama lainnya, menyebabkan nyeri. Nyeri ini menyakitkan dengan
napas yang dalam dan dilukiskan sebagai pleuritic.

Infeksi-infeksi virus adalah penyebab umum dari pleurisy, meskpun ada banyak penyebab-
penyebab infeksius lain termasuk tuberculosis. Penyakit-penyakit lain yang dapat
menyebabkan peradangan pleura termasuk:

 penyakit-penyakit collagen vascular seperti sarcoidosis dan systemic lupus erythematosus


 Kanker
 gagal ginjal
 rheumatoid arthritis
 komplikasi-komplikasi dari terapi radiasi
 komplikasi-komplikasi dari kemoterapi
 komplikasi dari operasi

Pemeriksaan fisik mungkin relatif tidak luar biasa, mengungkapkan hanya pergesekan pada
tempat peradangan pleural. Jika jumlah cairan yang signifikan bocor dari peradangan, ruang
antara paru dan dinding dada (ruang pleural) dapat terisi dengan cairan, yang dikenal sebagai
effusion. Ketika mendengar dengan stethoscope, mungkin ada pengurangan pemasukan
udara dalam paru.

Seringkali x-ray dada dilakukan untuk mengakses jaringan paru dan kehadiran atau
ketidakhadiran cairan dalam rongga pleural.

Pleurisy biasanya dirawat dengan obat anti-peradangan. Ini akan juga sering merawat
effusion. Jika effusion-nya besar dan menyebabkan sesak napas, thoracentesis (thora=dada +
centesis=penarikan cairan) mungkin dilakukan. Untuk thoracentesis, jarum ditempatkan pada
ruang pleural dan cairan ditarik keluar.

Pneumothorax

Paru ditahan terhadap dinding dada oleh tekanan negatif dalam pleura. Jika segel ini pecah
paru dapat menyusut atau mengempis (dikenal sebagai pneumothorax). Ini mungkin
berhubungan dengan luka tulang rusuk atau ia mungkin terjadi secara spontan. Meskipun
umumnya terlihat pada mereka yang tinggi dan kurus, faktor-faktor risiko lain untuk paru
yang mengempis termasuk emphysema atau asma. Bleb-bleb kecil atau tempat-tempat yang
lemah pada paru dapat pecah dan menyebabkan udara bocor yang memecahkan tekanan
negatif.

Presentasi yang paling umum adalah penimbulan yang akut dari nyeri dada yang tajam yang
berhubungan dengan sesak napas, dengan tidak adanya penyakit yang mendahuluinya atau
peringatan. Pemeriksaan fisik mengungkap pemasukan udara yang berkurang pada sisi yang
terpengaruh. X-ray dada mengkonfirmasi diagnosis.

Perawatan tergantung pada besarnya persentase dari paru yang mengempis. Jika jumlahnya
kecil dan tanda-tanda vitalnya stabil dengan O2 sat yang normal, pneumothorax mungkin
diizinkan untuk mengembang dengan sendirinya dengan pemonitoran yang ketat. Jika ada
pengempisan yang lebih besar, tabung dada mungkin harus ditempatkan kedalam ruang
pleural melalui dinding dada untuk menghisap udara keluar dan membalikan kembali tekanan
negatif. Adakalanya, thoracoscopy (thoraco=dada +scopy=melihat dengan kamera) mungkin
dipertimbangkan untuk mengidentifikasi bleb dan untuk menutup dengan kawat jepret
(stapler).

Shingles

Ruam dari shingles disebabkan oleh virus varicella zoster, yang sama dengan yang
menyebabkan cacar air (chickenpox). Sekali virus memasuki tubuh, ia hibernate (tidur musim
dingin) dalam akar-akar syaraf dari kolom tulang belakang, hanya untuk muncul suatu waktu
dimasa depan. Ruam adalah diagnostik ketika ia mengikuti akar syaraf ketika ia
meninggalkan punggung, dan memutar kedepan dari dada, namun tidak menyeberangi garis
tengah.

Sekali ruam tampak, diagnosis adalah relatif mudah untuk dokter. Sayangnya, nyeri dari
shingles mungkin mulai beberapa hari sebelum ruam muncul dan dapat membingungkan
keduanya pasien dan dokter, karena nyeri dan rasa terbakar mungkin tampak keluar dari
proporsi ke penemuan-penemuan pada pemeriksaan fisik.

Perawatan untuk shingles termasuk obat-obat anti virus seperti acyclovir (Zovirax) bersama
dengan obat pengontrol nyeri. Karena adalah syaraf yang telah menjadi meradang, nyerinya
dapat menjadi sangat parah. Beberapa pasien-pasien mungkin mengembangkan postherpetic
neuralgia, atau nyeri kronis dari syaraf yang meradang, yang mungkin bertahan lama setelah
infeksinya telah hilang/bersih. Keragaman dari strategi-strategi pengontrol nyeri tersedia dari
obat ke stimulator-stimulator nyeri ke operasi.

Paru
Pneumonia

Infeksi dari paru disebut pneumonia, dimana peradangan dapat menyebabkan penumpukan
cairan didalam segmen dari jaringan paru, mengurangi kemampuannya untuk mentransfer
oksigen dari udara ke aliran darah.

Pneumonia hadir dengan gejala-gejala yang khas dari infeksi:

 demam
 kedinginan
 malaise (rasa tidak enak badan)

Mungkin juga ada:

 batuk
 sesak napas, dan
 produksi dahak (membatukan lendir).

Nyeri dada adalah pleuritic, menyakitkan ketika mengambil napas yang dalam.

Pemeriksaan fisik mungkin menemukan pasien mempunyai tanda-tanda vital yang abnormal
yang konsisten dengan infeksi. PR (pulse rate) dan RR (respiratory rate) mungkin meningkat.
Demam mungkin hadir. Mendengarkan dada mungkin mengungkap pemasukan udara yang
berkurang pada area infeksi yang berhubungan dengan crackles dan adakalanya mencuit-cuit
karena peradangan dan penyempitan dari tabung-tabung bronchial.

X-ray dada membantu membuat diagnosis, meskipun gambar x-ray adakalanya tertinggal
satu atau dua hari dibelakang penemuan-penemuan klinis. Tes-tes darah mungkin digunakan
untuk mengakses keparahan penyakit dan mungkin termasuk jumlah sel darah putih (jumlah-
jumlah yang dengan jelas naiknya atau rendahnya abnormal mungkin mengindikasikan
penyakit yang lebih parah) dan tingkat gas darah arteri untuk mengakses fungsi paru.

Pneumonia mungkin disebabkan oleh virus atau bakteri. Yang belakangan dirawat dengan
antibiotik-antibiotik, melalui mulut atau dirumah sakit dengan infusi intravena. Kesehatan
keseluruhan dan sejarah medis yang lalu dari pasien mungkin memandu keputusan apakah
terapi rawat inap atau terapi rawat jalan adalah yang paling tepat.

Pulmonary Embolism

Bekuan darah pada paru dapat menjadi fatal dan adalah salah satu dari diagnosa-diagnosa
yang harus selalu dipertimbangkan ketika pasien hadir dengan nyeri dada.

Sementara ada presentasi yang klasik untuk pulmonary embolus dari nyeri dada pleuritic,
sesak napas, dan batuk darah (hemoptysis), presentasi yang lebih umum adalah jauh lebih
hampir tidak kentara, dan diagnosis mungkin luput dengan mudah dan tidak terhindari.

Faktor-faktor risiko untuk pulmonary embolus termasuk:

 ketidakaktifan yang berkepanjangan seperti perjalanan yang lama dalam mobil atau pesawat
terbang
 operas atau kepatahan baru-baru ini
 pil-pil pencegah kehamilan (terutama yang berhubungan dengan merokok)
 kanker
 kehamilan

Thrombophilia (thrombo=bekuan + philia= atraksi) terdiri dari sekelompok besar


kekacauan-kekacauan pembekuan darah yang menempatkan pasien-pasien pada risiko
pulmonary embolus.

Pulmonary embolus mulai di vena-vena dimana saja didalam tubuh, biasanya kaki-kaki,
meskipun ia dapat terjadi pada pelvis, lengan-lengan, atau vena-vena utama di perut. Ketika
thrombus atau bekuan darah terbentuk, ia mempunyai potensial untuk terlepas (sekarang
disebut embolus) dan mengapung kemuara, kembali ke jantung. Ia dapat lewat melalui
jantung dan kedalam sistim peredaran paru, akhirnya tersangkut pada cabang-cabang dari
arteri paru (pulmonary artery) dan menghentikan/menghalangi suplai darah ke bagian dari
paru. Aliran darah yang berkurang ini tidak mengizinkan cukup darah untuk mengambil
oksigen dalam paru, dan pasien dapat dengan jelas menjadi sesak napas.

Seperti yang disebutkan diatas, keluhan-keluhan umum termasuk:

 nyeri dada pleuritic dari paru yang meradang,


 dahak yang berdarah, dan
 sesak napas.

Pasien dapat juga mempunyai ketakutan dan berkeringat berlebih-lebihan. Tergantung pada
ukuran dari bekuan, presentasi awal mungkin adalah pingsan (syncope).

Tergantung pada keparahan dari embolus dan jumlah jaringan paru yang berisiko, pasien
mungkin menghadirkan penyakit yang kritis dengan tanda-tanda vital yang dengan jelas
abnormalnya, atau mungkin tampak agak normal. Pemeriksaan fisik mungkin tidak berguna,
dan diagnosis dibuat atas kecurigaan klinis berdasarkan pada sejarah dan faktor-faktor risiko.

Diagnosis mungkin dibuat secara langsung dengan penggambaran (imaging) paru-paru atau
secara tidak langsung dengan menemukan bekuan ditempat lain dalam tubuh. Strategi yang
digunakan untuk membuat diagnosis akan tergantung pada situasi setiap individu pasien,
namun ada beberapa alat-alat umum yang tersedia.

D-dimer adalah tes darah yang dapat mengukur produk-produk penguraian dari bekuan-
bekuan darah dalam tubuh namun tidak dapat membedakan pulmonary embolus dari luka
parut penyembuhan dari operasi, atau memar dari kejatuhan. Jika tes ini negatif, maka
pulmonary embolus dapat biasanya dikesampingkan.

Paru-paru dapat dicitrakan (imaged) dengan ventilation-perfusion scan atau CT scan untuk
mencari bekuan/gumpalan. Setiap tes mempunyai manfaat-manfaatnya dan batasan-
batasannya, dan penggunaan tes-tes ini tergantung pada situasi klinis. Jika ada hal-hal teknik
sehingga paru-paru tidak dapat dicitrakan, ultrasound dari kaki-kaki mungkin dilakukan
untuk mencari thrombus; konsepnya adalah jika gejala-gejala pulmonary embolus hadir dan
bekuan ditemukan di kaki, maka diagnosis dapat disimpulkan. Adakalanya angiography
langsung dari arteri-arteri paru mungkin dilakukan.

Perawatan untuk pulmonary embolus adalah antikoagulasi yang menggunakan heparin atau
enoxaparin (Lovenox) pada awalnya, kemudian beralih ke warfarin (Coumadin) untuk
perawatan jangka panjang. Perjalanan perawatan yang biasa untuk antikoagulasi untuk
pulmonary embolus adalah tiga sampai enam bulan.

Paru-paru dan jantung dapat berhenti bekerja jika ada beban bekuan yang cukup besar.
Terkecuali dasar-dasar dari oksigen, cairan-cairan intravena, dan obat-obat untuk mendukung
tekanan darah, thrombolytic atau terapi penghancur bekuan mungkin dipertimbangkan. Pada
kasus-kasus yang jarang dan ekstrem, agen-agen lytic mungkin secara langsung disuntikan
kedalam area bekuan.

Pulmonary embolus harus selalu dipertimbangkan sebagai penyakit yang mengancam nyawa.
Angina Dan Serangan Jantung (Myocardial Infarction)

Kekhwatiran untuk pasien-pasien dan dokter-dokter adalah bahwa segala nyeri dada mungkin
berasal dari jantung. Angina adalah istilah yang diberikan pada nyeri yang terjadi karena
pembuluh-pembuluh darah ke otot jantung meyempit dan mengurangi jumlah oksigen yang
dapat dikirim ke jantung sendiri. Ini dapat menyebabkan gejala-gejala klasik dari tekanan
atau keketatan dada dengan radiasi ke lengan atau leher yang berhubungan dengan sesak
napas dan berkeringat.

Sayangnya, banyak orang-orang tidak hadir dengan gejala-gejala klasik, dan nyerinya
mungkin sulit digambarkan - atau pada beberapa orang-orang mungkin bahkan tidak hadir.
Sebagai gantinya angina atau tekanan dada yang khas, anginal equivalent (gejala yang
mereka dapat sebagai gantinya nyeri dada) mereka mungkin adalah salah cerna, sesak napas,
atau kelemahan dan malaise (tidak enak badan). Wanita-wanita dan kaum tua berada pada
risiko yang lebih tinggi untuk mempunyai presentasi nyeri jantung yang atypical (tidak khas).

Jika salah satu dari pembuluh-pembuluh darah ke jantung (arteri koroner) tersumbat
sepenuhnya, maka otot yang disuplai darah olehnya berisiko untuk mati. Ini adalah serangan
jantung atau myocardial infarction. Pada kebanyakan keadaan-keadaan, nyeri ini adalah
lebih hebat daripada angina yang rutin, namun sekali lagi, ada banyak variasi-variasi dalam
tanda-tanda dan gejala-gejala.

Diagnosis dari angina adalah klinis. Setelah dokter mengambil sejarah dengan hati-hati dan
mengakses faktor-faktor risiko yang potensial, diagnosis dikejar secara layak atau ia
dipertimbangkan sebagai tidak hadir. Jika angina adalah diagnosis yang potensial, evaluasi
lebih lanjut mungkin termasuk electrocardiograms (EKG atau ECG) dan tes-tes darah.

Enzim-enzim kardiak dapat diukur dalam aliran darah ketika otot jantung teriritasi atau rusak.
Jika kimia-kimia ini tidak hadir, mungkin adalah layak untuk melakukan studi-studi imaging
dari jantung dalam keragaman cara-cara tergantung pada sejarah masa lalu pasien:

 Tes-tes stres dimana electrocardiogram dimonitor selama latihan


 Echocardiography (evaluasi ultrasound) dari struktur dan fungsi jantung
 Computerized cardiac angiography dimana CT scan dapat mencitrakan pembuluh-pembuluh
darah jantung
 Kateterisasi koroner, dimana tabung-tabung dimasukan melaui pembuluh darah utama
kedalam jantung dan dye (zat pewarna) digunakan untuk secara langsung mencitrakan
pembuluh-pembuluh darah jantung mencari rintangan/sumbatan

Tujua dari membuat diagnosis dari angina adalah memugar kembali suplai darah yang normal
ke otot jantung sebelum serangan jantung terjadi dan kerusakan otot yang permanen terjadi.
Disamping meminimalkan faktor-faktor risiko dengan mengontrol tekanan darah, kolesterol,
dan diabetes, dan menghentikan merokok, obat-obat dapat digunakan untuk membuat jantung
berdenyut lebih efisien (contohnya, beta blockers), untuk memperbesar/melebarkan
pembuluh-pembuluh darah (contohnya, nitroglycerin) dan untuk membuat darah lebih tidak
mungkin untuk membeku/menggumpal (aspirin).

Serangan jantung akut (myocardial infarction) adalah keadaan darurat yang sejati, karena
penyumbatan sepenunya dari suplai darah akan menyebabkan bagian dari otot jantung mati
dan digantikan oleh jaringan parut. Ini mengurangi kemampuan jantung untuk memompa
darah untuk memenuhi keperluan-keperluan tubuh. Begitu juga, otot jantung yang terluka
adalah teriritasi dan dapat menyebabkan gangguan-gangguan elektrik seperti ventricular
fibrillation, kondisi dimana jantung bergoncang seperti Jello (makanan agar-agar) dan tidak
berdenyut dalam cara yang terkoordinasi. Ini adalah penyebab dari kematian mendadak pada
serangan jantung. Penyebb dari serangan jantung akut adalah pecahnya plaque kolesterol
dalam arteri koroner. Ini menyebabkan bekuan darah terbentuk dan menyumbat arteri.

Perawatan untuk serangan jantung adalah restorasi (pemugaran kembali) darurat dari suplai
darah. Dua opsi-opsi (pilihan-pilihan) termasuk penggunaan dari obat seperti TPA atau TNK
untuk melarutkan bekuan darah (terapi thrombolytic) atau kateterisasi jantung darurat dan
menggunakan balon untuk membuka area yang tersumbat (angioplasty) dan
mempertahankannya terbuka dengan sangkar jala yang disebu stent.

Operasi bypass arteri koroner dipertimbangkan ketika ada penyakit arteri yang tersebar yang
tidak dapat dipertanggung jawabkan pada angioplasty dan stenting.

Pericarditis

Jantung terisi didalam kantong yang disebut pericardium. Sama seperti pada pleurisy,
kantong ini dapat menjadi meradang dan menyebabkan nyeri. Berlawanan dengan angina,
nyeri ini cenderung tajam dan disebabkan oleh kantong yang meradang bergesekan dengan
lapisan-lapisan luar dari jantung.

Penyebab yang paling umum dari pericarditis adalah penyakit virus atau tidak diketahui
(idiopathic). Penyakit-penyakit peradangan dari tubuh (rheumatoid arthritis, systemic lupus
erythematosus), gagal ginjal, dan kanker adalah kondisi-kondisi lain yang dapat
menyebabkan pericarditis. Trauma, terutama dari luka-luka roda setir mobil pada kecelakaan-
kecelakaan kendaraan dapat menyebabkan pericarditis.

Nyeri dengan pericarditis adalah kuat, tajam, cenderung memburuk ketika berbaring, dan
hilang dengan menyandar maju kedepan. Karena nyerinya dapat menjadi begitu parah,
menyebar ke langan atau leher, dan menyebabkan beberapa sesak napas, ia adakalanya
disalah artikan sebagai angina, pulmonary embolus, atau aortic dissection. Gejala-gejala yang
berhubungan termasuk demam dan malaise (rasa tidak enak badan).

Sejarah bermanfaat dalam membuat diagnosis, mencari penyakit virus baru-baru ini dan
menanyakan tentang sejarah medis masa lalu. Pemeriksaan fisik mungkin mengungkap
pergesekan ketika mendengarkan suara-suara jantung.

Electrocardiogram mungkin menunjukan perubahan-perubahan konsisten dengan pericarditis,


namun adakalanya, EKG mungkin meniru serangan jantung akut. Echocardiogram
bermanfaat jika ada cairan dalam kantong pericardial yang behubungan dengan peradangan.

Obat anti peradangan seperti ibuprofen adalah perawatan untuk pericarditis. Menunjukan
penyebab yang mendasarinya akan juga mengarahkan terapi.

Cardiac tamponade adalah komplikasi dari pericarditis. Tekanan dari penumpukan cairan
yang berlebihan dalam kantong pericardial adalah begitu besar sehingga ia mencegah darah
untuk kembali ke jantung. Diagnosis dibuat secara klinis dengan tiga serangkai dari (Beck's
triad):
 tekanan darah rendah (hipotensi)
 penggelembungan vena-vena leher, dan
 nada-nada jantung yang meredam.

Perawatan adalah menempatkan jarum kedalam pericardium untuk menarik keluar cairan
dan/atau operasi untuk membuka jendela dalam pericardium untuk mencegah penumpukan
cairan dimasa depan.

Aorta Dan Aortic Dissection

Aorta adalah pembuluh darah besar yang keluar dari jantung dan mengantarkan darah ke
tubuh. Ia tersusun dari lapisan-lapisan otot yang perlu cukup kuat untuk menahan tekanan
yang dihasilkan oleh jantung yang berdenyut. Pada beberapa orang-orang, robekan dapat
terjadi pada salah satu lapisan dinding aorta, dan darah dapat masuk jalur diantara otot-otot
dinding. Ini disebut aortic dissection dan secara potensial adalah mengancam nyawa. Tipe
dari dissection dan perawatan tergantung pada di aorta mana dissection terjadi. Dissection-
dissection tipe A berlokasi pada ascending aorta (aorta yang naik keatas) yang berjalan dari
jantung ke lengkungan aorta (aortic arch) dimana pembuluh-pembuluh darah yang mensuplai
ke otak dan lengan-lengan keluar. Dissection-dissection tipe B berlokasi pada descending
aorta (aorta yang turun kebawah).

Mayoritas dari aortic dissections terjadi sebagai konsekwensi jangka panjang dari tekanan
darah tinggi yang terkontrol dengan buruk. Kondisi-kondisi lain yang berhubungan termasuk:

 Marfan's syndrome
 trauma
 kehamilan
 komplikasi setelah operasi dari operasi jantung terbuka

Nyeri dari aortic dissection terjadi secara tiba-tiba dan seringkali digambarkan sebagai
ditusuk atau dirobek yang kuat. Ia mungkin adalah konstan, atau nyerinya mungkin adalah
pleuritic (memburuk dengan napas yang dalam). Seringkali ia menyebar ke punggung. Nyeri
dari dissection seringkali dikacaukan dengan nyeri dari serangan jantung, esophagitis, atau
pericarditis.

Diagnosis berdasarkan pada sejarah, peninjauan ulang faktor-faktor risiko, pemeriksaan fisik,
dan kecurigaan klinis. Pemeriksaan fisik mungkin mengungkap kehilangan atau penundaan
dari nadi-nadi pada pergelangan tangan atau kaki ketika membandingkan satu sisi ke sisi
lainnya. Desiran jantung yang baru mungkin terdeteksi jika dissection melibatkan klep aorta
(aortic valve), dimana aorta meninggalkan jantung. Jika pembuluh-pembuluh darah yang
keluar dari aorta terlibat pada area dari dissection, organ-organ yang disuplai mereka
mungkin berisiko. Stroke dan kelumpuhan dapat dijumpai pada dissection. Suplai darah ke
ginjal-ginjal dan usus besar, dan ke lengan-lengan dan kaki-kaki dapat hilang.

Diagnosis dari aortic dissection dikonfirmasikan oleh pencitraan (imaging), paling umum
oleh CT angiography dari aorta.

Dissection-dissection tipe A dari ascending aorta dirawat dengan operasi dimana bagian yang
rusak dari aorta dikeluarkan dan digantikan dengan cangkokan tiruan (artificial graft).
Adakalanya klep aorta perlu diperbaiki atau diganti jika ia rusak.
Dissection-dissection Tipe B awalnya dirawat dengan obat-obat untuk mengontrol tekanan
darah dan memeliharanya dalam batasan yang normal. Obat-obat beta blockers dan calcium
channel blocker umumnya digunakan. Jika terapi medis gagal, operasi mungkin diperlukan.

Jika dissection merobek dengan sepenuhnya melalui seluruh tiga lapisan dari dinding aorta,
maka aorta pecah. Ini adalah malapetaka, dan lebih dari 50% dari pasien-pasien yang
terpengaruh meninggal sebelum mencapai rumah sakit. Angka kematian keseluruhan dari
pecahnya aorta adalah lebih besar dari 80%.

Esophagus Dan Reflux Esophagitis

Esophagus adalah tabung yang berotot yang mengangkut makanan dari mulut ke lambung.
Lower esophageal sphincter (LES) adalah berkas yang khusus dari otot pada ujung bagian
bawah dari esophagus yang berfungsi sebagai klep/katup untuk menahan isi-isi lambung
tertumpah balik kedalam esophagus. Jika klep ini gagal, isi-isi lambung, termasuk getah-
getah percernaan yang bersifat asam, dapat mengalir kembali (reflux) dan mengiritasi lapisan
dari esophagus. Sementara lambung mempunyai lapisan penghalang yang bersifat melindungi
untuk melindunginya dari getah-getah pencernaan yang normal, perlindungan ini tidak ada
pada esophagus.

Reflux esophagitis (juga dirujuk sebagai GERD, gastroesophageal reflux disease) dapat
hadir dengan rasa dada yang terbakar dan nyeri perut bagian atas yang menyebar ke
kerongkongan dan mungkin dihubungkan dengan rasa asam di bagian belakang tenggorokan
yang disebut waterbrash. Ia mungkin hadir setelah makan-makan atau waktu tidur ketika
pasien berbaring rata. Dapat terjadi kejang yang signifikan dari otot-otot esophagus, dan
nyerinya dapat menjad kuat. Nyeri dari reflux esophagitis dapat disalah artikan dengan
angina, dan sebaliknya (vice versa).

Pemeriksaan fisik biasanya tidak bermanfaat, dan diagnosis klinis seringkali dibuat tanpa
pengujian lebih jauh. Endoscopy mungkin dilakukan untuk memeriksa lapisan esophagus dan
lambung. Jika gejala-gejala berlangsung lama, mereka mungkin berhubungan dengan, atau
menyebabkan, perubahan-perubahan prakanker pada sel-sel yang melapisi esophagus bagian
bawah. Manometry dapat dilakukan untuk mengukur perubahan-perubahan tekanan pada
esophagus dan lambung untuk memutuskan apakah LES bekerja secara tepat. Penelanan
barium atau gastrograph dengan fluoroscopy adalah tipe dari x-ray dimana pola-pola
penelanan dari esophagus dapat dievaluasi.

Perawatan untuk reflux esophagitis termasuk:

 Perubahan-perubahan diet dan gaya hidup untuk membatasi jumlah asam yang dapat
memercik kembali dari lambung.
 Mengangkat kepala bantal mengizinkan gaya berat untuk menahan asam mengalir balik.
 Ukuran-ukuran makanan yang lebih kecil dapat membatasi penggelembungan lambung.
 Alkohol, obat-obat anti-peradangan, dan merokok adalah irritant-irritant (benda-benda yang
mengiritasi) pada lapisan dari lambung dan esophagus dan harus dihindari.
 Penghalang-penghalang asam seperti omeprazole (Prilosec) atau lansoprazole (Prevacid)
dapat mengurangi jumlah dari asam lambung yang dihasilkan, dan antacid-antacid seperti
Maalox atau Mylanta dapat membantu mengikat kelebihan asam.
Komplikasi-komplikasi dari pengaliran kembali (reflux) asam tergantung pada keparahannya
dan durasinya. Reflux kronis dapat menyebabkan perubahan-perubahan pada lapisan dari
esophagus (Barrett's esophagus) yang mungkin menjurus pada kanker. Reflux mungkin
juga membawa isi-isi asam kedalam belakang mulut kedalam larynx (kotak suara) dan
menyebabkan keparauan-keparauan suara atau batuk. Aspiration pneumonia dapat
disebabkan oleh asam dan partikel-partikel makanan yang terhisap kedalam paru.

Nyeri Perut Yang Dirujuk

Kondisi-kondisi dalam perut dapat menyajikan sebagai nyeri yang merujuk pada dada,
terutama jika ada peradangan seluruh diafragma. Peradangan dari lambung, limpa, hati, atau
kantong empedu dapat awalnya hadir dengan keluhan-keluhan nyeri yang tidak spesifik yang
mungkin dihubungkan dengan ketidaknyamanan dada yang samar-samar. Pemeriksaan fisik
dan waktu untuk mengizinkan penyakit berproses untuk menampakan dirinya seringkali
mengizinkan dibuatnya diagnosis yang tepat. Ia juga adalah sebab bahwa seluruh tubuh
diperiksa, bahkan jika keluhan awal adalah nyeri dada.

 Dengan cara yang sama, nyeri perut bagian atas mungkin awalnya menyajikan sebagai nyeri
perut.
 Myocardial infarction dari bagian inferior atau bawah dari jantung dapat hadir sebagai salah
cerna (indigestion).
 Pneumonia dapat hadir sebagai nyeri perut bagian atas, terutama jika peradangan paru
berdekatan pada diafragma.
 Aortic dissection dapat hadir dengan nyeri dada, nyeri perut, atau kedua-duanya, tergantung
pada dimana dissection terjadi.

Você também pode gostar