Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PRAKTIKUM ZOOLOGI
MODUL II
CRUSTACEA
Disusun oleh
Asisten
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Semarang
2013
I.PENDAHULUAN
Crustacea adalah hewan akuatik yang hidup di air laut, air tawar, dan
tempat yang lembab. Ukurannya bervariasi dari mikroskopis (penyusun
zooplankton) hingga yang berukuran besar seperti kepiting. Sistem peredaran
darahnya terbuka. Darah tidak berwarna karena tidak mengandung hemoglobin,
melainkan hemosianin. Pada umumnya Crustacea bernapas dengan insang kecuali
Crustacea tingkat rendah menggunakan seluruh permukaan tubuhnya untuk
pertukaran gas (Zaldi, 2009)
1.2 Manfaat
Manfaat praktikan melakukan praktikum ini adalah praktikan dapat
mengetahui apa itu Crustaceae secara umum, sampai morfologi, anatomi,
taksonomi dan fisiologi dari Crustaceae dan dapat mengindentifikasi subfilum
Crustaceaemahasiswa memahami subfilum Crustaceae.
Keterangan
Anatomi tubuh bagian dalam, mulut kepiting terbuka dan terletak pada
bagian bawah tubuh. Beberapa bagian yang terdapat di sekitar mulut berfungsi
dalam memegang makanan dan juga memompakan air dari mulut ke insang.
Kepiitng memiliki rangka luar yang keras sehingga mulutnya tidak dapat dibuka
lebar. Hal ini menyebabkan kepiting lebih banyak menggunakan capit dalam
memperoleh makanan. Makanan yang diperoleh dihancurkan dengan
menggunakan capit, kemudian baru dimakan (shimek,2008)
Bagian Kepala
Bagian kepala dilindungi oleh cangkang kepala atau Carapace. Bagian depan
meruncing dan melengkung membentuk huruf S yang disebut cucuk kepala atau
rostrum. Pada bagian atas rostrum terdapat 7 gerigi dan bagian bawahnya 3 gerigi
untuk P. monodon. Bagian kepala lainnya adalah :
Bagian badan tertutup oleh 6 ruas, yang satu sama lainnya dihubungkan oleh
selaput tipis. Ada lima pasang kaki renang (pleopoda) yang melekat pada ruas
pertama sampai dengan ruas kelima, sedangkan pada ruas keenam, kaki renang
mengalami perubahan bentuk menjadi ekor kipas (uropoda). Di antara ekor kipas
terdapat ekor yang meruncing pada bagian ujungnya yang disebut telson. Organ
dalam yang bisa diamati adalah usus (intestine) yang bermuara pada anus yang
terletak pada ujung ruas keenam.
Pantai berlumpur terdapat pada zona pesisir yang terlindung dari aktifitas
gelombang laut. Pantai berlumpur adalah habitat bagi makrofauna yang secara
dominan terdiri dari mollusca dan crustaceae diantaranya adalah udang. Daerah
ini sangat subur bagi tumbuhan pantai seperti bakau (mangrove). Guguran daun
dan ranting sebagai bahan organik mempersubur perairan pantai sehingga banyak
dihuni hewan antara lain jenis ikan dan udang. Habitat ini rentan terhadap
pencemaran yang dilakukan oleh aktifitas manusia di daratan yang membuang
limbah ke sungai diteruskan ke pantai dan secara signifikan mencemari perairan
laut dan kawasan pesisir.
- Kepiting
- Mimi dan Mintuno
4.1.2 Anomura
- Kelomang
4.1.3 Macrura
- Mantis
- Udang
4.2 Pembahasan
4.2.1 mimi-mintuno
Kingdom : animalia
filum : arthropoda
kelas : Merostomata
ordo : Xiposura
family : limulidae
genus : limulus
Bentuk tubuh Mimi terbagi dalam tiga bagian yaitu 1. Bagian depan (anterior
pro-soma) yang menyerupai "Tapal Kuda" . Bagian ini mempunyai tepi yang
licin, menu-tupi ruas-ruas kepala dan ruas-ruas dada (Cephalothorax) ; 2. Bagian
tengah opisthosoma). Bagian ini menutupi 7 ruas perut (abdomen), dimana
tepinya terdapat duri-duri yang panjangnya bervariasi tergan-tung dari jenis
kelamin hewan tersebut ; 3. Bagian yang paling belakang dengan ben-tuk
menyerupai dun yang panjang dan run-cing, disebut sebagai duri ekor (LON-LIPI
1973 ).
Di alam bentuk Mimi (betina) dan Mintuno (jantan), hampir sama, hanya
pada hewan betina bagian depan tubuhnya (anterior prosoma) agak lebar dan
dipenuhi ribuan telur, sedangkan yang jantan bagian depan lebih kecil. Tubuh
dapat mencapai ukuran 23 - 24 cm, sedangkan duri ekornya yang runcing, keras
dan berwarna hitam pekat dapat mencapai sampai dengan 24 cm. (Pratiwi, 1993)
4.2.2 Mantis
Kingdom : Animalia
Filum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Subkelas : Hoplocarida
Ordo : Stomatopoda
Subordo : Unipeltata
Superfamili : Squilloidea
Famili : Harpiosquillidae
Genus : Harpiosquilla
Spesies : Harpiosquilla raphidea (Fabricius 1798)
Nama Umum : Mantis shrimp (Inggris)
Nama lokal : Udang ketak, ronggeng, belalang, kipas atau udang nenek
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Crustacea
Ordo : Decapoda
Famili : Penaeidae
Genus : Penaeus
Species : Paneus .sp
Dalam tubuh udang tedapat sistem alat yang khas yang terdapat pada
hewan tingkat tinggi, rongga coelom sebagian besar terdiri oleh alat-alat
reproduksi. Alat pencernaan makanan terdiri atas mulut, oesophagus, lambung
yang terdiri dari cardiac dan pylorus, usus dan anus. Didalam lambung terdapat
alat chitine yang berguna untuk mengilas makanan. Adapun makanan udang
adalah udang-udang kecil gastropoda atau larva insect atau bahan-bahan lainnya
bahan lainnya yang rapuh. Darah mempunyai cairan yang tidak berwarna dan
mengandung sel amuboid dan corpuscular. Fungsi utama adalah sebagai alat
pengangutan. Darah yang lepas dari arteri akan masuk ke rongga jaringan yang di
sebut sinus-sinus. Alat ekskresi terdiri atas sepasang badan yang disebut kelenjar
hijau yang terletak pada bagian ventral dari cephalothorax di muka oesophagus.
Sistem saraf seperti cacing, sentralsnya terdiri atas gas ganglion yang disebut
otak, dua circum penghubung oesophagus. Alat indera, amta udang adalah mata
majemuk yang bertangkai terletak pada bagian rostrum. Secara normal udang
adalah diocious, hanya dalam keadaan luar biasa mereka adalah hermaprodit. Alat
reproduksi jantan berupa testis sedangkan alat reproduksi betina berupa ovarium.
4.2.4 Kelomang
Kingdom : animalia
Phylum : arthropoda
Subphylum : crustacea
Class : malacostraca
Orde : decapodia
Infraorder : anomura
Superfamily : paguroidea
Genus : hermit
4.2.5 Kepiting
Kingdom : animalia
Filum : arthropoda
Kelas : malacostraca
Ordo : decapoda
Family : portunidae
Genus : Scylla
Spesies : S.serrata
4.2.6 Rajungan
Kingdom : animalia
Divisi : Eucoelomata
Filum : arthropoda
Kelas : Crustacea
Ordo : decapoda
Seksi : brachura
Family : branchyryncha
Secara umum rajungan bebrbeda dengan kepiting bakau, dimana ia
memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping dengan capit yang lebih panjang dan
memiliki berbagai warna yang menarik pada karapasnya. Duri akhir pada kedua
sisi kerapas relative lebih panjang dan lebih runcing. Rajungan hanya hidup pada
lingkungan air laut dan hanya kedarat saat mencari makan.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Crustacea adalah hewan akuatik yang hidup di air laut, air tawar, dan
tempat yang lembab. Ukurannya bervariasi dari mikroskopis (penyusun
zooplankton) hingga yang berukuran besar seperti kepiting. Sistem peredaran
darahnya terbuka. Darah tidak berwarna karena tidak mengandung hemoglobin,
melainkan hemosianin. Pada umumnya Crustacea bernapas dengan insang kecuali
Crustacea tingkat rendah menggunakan seluruh permukaan tubuhnya untuk
pertukaran gas (Zaldi, 2009) dan masing masing dari jenis spesies Crustasea
memiliki morfologi dan anatomi tersendiri yang membedakan satu spesies dengan
spesies lainnya.
5.2 Saran
Dalam melakukan praktikum sebaiknya mahasiswa teliti dan serius dalam
segala kegiatan praktikum. Dan selalu mempersiapkan bahan atau materi yang
akan di gunakan pada praktikum yang akan di laksanakan..
DAFTAR PUSTAKA