Você está na página 1de 2

Pemerintah SPO PENANGANAN PASIEN KASUS SUSPEK CAMPAK

Kota No Kode : Ditetapkan oleh Kepala


Yogyakarta Puskesmas Umbulharjo I
Terbitan :
No Revisi :
Tgl mulai berlaku ;

dr. Rachmawati Gundiarsi


NIP: 19581208 198901 2002
Puskesmas
Umbulharjo I

PENGERTIAN Penyakit campak adalah penyakit menular dengan gejala kemerahan


berbentuk makulopapular selama 3 hari atau lebih yang sebelumnya
didahului panas badan 38°C atau lebih juga disertai salah satu gejala batuk
pilek atau mata merah.

Kasus campak konfirmasi adalah kasus campak klinis disertai salah satu :
a. Pemeriksaan laboratorium serologi (IgM dan atau kenaikan titer antibodi
4 kali) dan atau isolasi virus campak + (positif).
b. Kasus campak yang mempunyai kontak langsung dengan kasus
konfirmasi dalam periode 1-2 minggu.

TUJUAN a. Mengetahui perubahan epidemiologi campak (umur, status, imunisasi,


tempat, dan waktu)
b. Mengidentifikasi populasi risiko tinggi
c. Mencegah penularan kasus campak
d. Memprediksi dan mencegah terjadinya KLB (Kejadian Luar Biasa)

KEBIJAKAN Langkah-langkah penanganan pasien kasus suspek campak dilakukan


dengan menerapkan langkah-langkah SPO yang telah ditetapkan.

REFERENSI  Petunjuk Teknis Surveilans Campak. Direktorat Jenderal PP dan PL.


Kementrian Kesehatan. 2008

PROSEDUR 1. Pasien yang menderita demam >38°C dengan gejala kemerahan


berbentuk makulopapular selama 3 hari atau lebih yang sebelumnya
didahului panas badan 38°C atau lebih juga disertai salah satu gejala
batuk pilek atau mata merah dilakukan anamnesa lebih lanjut seperti
yang tercantum dalam Format Penyelidikan KLB Campak.
2. Bila ditemukan seperti hal tersebut no.1 di atas diambil langkah-
langkah :
 Bila ditemukan di Poli Anak/Dewasa/KIA maka dilakukan
anamnesa lebih lanjut sesuai Format Penyelidikan KLB Campak
yang terdiri dari identitas penderita, identifikasi penyakit,
gejala/tanda, riwayat pengobatan, riwayat kontak, status imunisasi,
dan pengambilan sampel darah.
 Dokter memberikan terapi dan diberikan rujukan ke Laboratorium
Kesehatan untuk pengambilan sampel darah.
 Petugas poli menginformasikan kasus tersebut pada surveilan
puskesmas/kelurahan/petugas daerah binaan untuk dilakukan
konfirmasi ke wilayah dan memantau adanya penularan kasus.
 Apabila kasus campak ditemukan di masyarakat maka petugas
daerah binaan dan surveilan kelurahan datang ke wilayah untuk
melakukan konfirmasi terjadinya kasus suspek campak. Kemudian
dilakukan anamnesa lebih lanjut sesuai Format Penyelidikan KLB
Campak dan untuk terapi dilakukan oleh dokter. Selanjutnya
diberikan rujukan ke Laboratorium Kesehatan untuk pemeriksaan
Pemerintah SPO PENANGANAN PASIEN KASUS SUSPEK CAMPAK
Kota No Kode : Ditetapkan oleh Kepala
Yogyakarta Puskesmas Umbulharjo I
Terbitan :
No Revisi :
Tgl mulai berlaku ;

dr. Rachmawati Gundiarsi


NIP: 19581208 198901 2002
Puskesmas
Umbulharjo I

sampel darah.
 Hasil laboratorium diinformasikan kepada penderita setelah ada
hasil dari Laboratorium Kesehatan.
3. Surveilan kelurahan terus melakukan pemantauan wilayah tersebut
selama 2 kali masa inkubasi (2 hari) adanya kasus baru/penularan.
4. Kasus suspek campak dilaporkan/dicatat pada Laporan C1 setiap bulan
dan STP (Surveilan Terpadu Penyakit) ke Dinas Kesehatan Kota
Yogyakarta.
5. Kemudian dilakukan pemetaan kasus penyakit sesuai RW terjadinya
kasus tersebut.

UNIT TERKAIT  Unit BP Umum


 Unit KIA

DOKUMEN -
TERKAIT

Você também pode gostar