Você está na página 1de 25

Assalamu'alaikum WR.

WB,

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana pada kesempatan kali ini kita
bisa bertemu lagi di blog yang sama, dalam kesempatan kali ini kami hadirkan panduan
ziaroh wali songo, barang kali anda semua di beri kesempatan ziarah, biyasanya para
peziarah bingung habis ini mau kemana trus mau kemana lagi, oleh karna itu kami
mengeposkan buku panduah ziarah, cikedot:

BUKU PANDUAN

Ziarah Wali Songo dan Silaturrahmi Alim Ulama


Jama’ah Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani
Pondok Pesantren Wali Songo
Bumiratu Nuban Lampung Tengah

Pengasuh
ROMO YAI SYAIKHUL ULUM SYUHADAK, S.Pd.I

Pengarah

PENGURUS PON-PES WALI SONGO

Penyusun
GUS ALIE FADHILAHMUSTHOFA

Editor
M. KHOIRUDDIN

Penerbit
BIODATA PEMILIK
Nama : ……………………………………
Alamat : ……………………………………
No. HP. : ……………………………………
No. Kursi : ……………………………………

WARNING (PERINGATAN)

1. Buku ini selalu dibawa selama mengikuti perjalanan;


2. Buku ini tidak dapat dipindah tangankan dengan cara apapun tanpa seizin Panitia;
3. Barang siapa yang menemukan buku ini harap dikembalikan kepada yang bersangkutan
atau kepada Panitia;
4. Buku sangat terbatas, apabila hilang segera lapor Panitia.
SUSUNAN PANITIA ZIARAH
DAN SILATURRAHMI ALIM ULAMA’
PONDOK PESANTREN WALI SONGO
TAHUN 2012

Pengasuh : Romo yai Syaikhul ulum Syuhadak,


S.Pd.I

Ketua : 1. Supriyanto

Bendahara : 1. Muhammad ikhsan

TATA TERTIB
KEWAJIBAN

 Mengikuti setiap kegiatan hingga selesai;


 Berpakaian rapi dan sopan;
 Segera manuju maqbaroh saat sampai tujuan;
 Berkumpul dikendaraan 10 menit sebelum berangkat;
 Meminta izin kepada panitia apabila meninggalkan kendaraan/bus;
 Selalu membawa buku panduan;
 Menjaga kebersihan dan kesehatan dalam Bus;
 Menjaga sopan santun dan nama baik rombongan;
 Memperhatikan dan mematuhi instruksi Panitia.
LARANGAN

 Pindah Bus dan tempat duduk tanpa seizin Panitia;


 Meninggalkan rombongan tanpa seizin Panitia;
 Turun dari Bus tanpa seizin Panitia;
 Membuat gaduh dalam Bus dan Makam;
 Istirahat diselain tempat yang ditentukan.
TANBIH

Barang siapa melanggar tata tertib diatas, harus patuh pada kebijakan Panitia.
CATATAN

 Peserta yang tertinggal setelah batas waktu yang telah ditentukan, diluar tanggung jawab
Panitia;
 Barang hilang atau rusak ditanggung peserta;
 Bepergian selalu bersama-sama;
 Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, diharapkan tidak makan/jajan
sembarangan;
 Route perjalanan dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi;
 Aktifitas yang tidak sesuai dengan jadwal yang ada, sangat menghambat perjalanan;
 Selama perjalanan hendaknya memperbanyak Zikir dan Sholawat;
 Siapkan Shodaqoh (recehan) di setiap Makam;
 Hal-hal yang belum tertulis akan diatur kemudian.

KONTAK PANITIA

 Supriyanto : 085369910373, 085669902423


 M. Ikhsan : 085368675485

ROUTE PERJALANAN
YANG DIRENCANAKAN

NO TUJUAN LOKASI
Sultan Maulana Banten Lama
Hasanuddin Banten
1
(Pangeran
Sebakingking)
Sunan Gunung Jati Cirebon
2
(Syarif Hidayatullah) Jawa Barat
Masjid Agung Jawa Semarang
3 Tengah Jawa Tengah
(MAJAT)
4 Sultan Raden Fatah Demak
(Pangeran Jimbun) Jawa Tengah
Sunan Kalijogo Demak
5
(Raden Said) Jawa Tengah
Sunan Kudus Kudus
6
(Raden Ja’far Shodiq) Jawa Tengah
Sunan Muria Kudus
7
(Raden Umar Said) Jawa Tengah
Sunan Bonang Tuban
8 (Raden Makdum Jawa Timur
Ibrahim)
Tuban
9 KH. Subhan Mubarok
Jawa Timur
Sunan Derajat Lamongan
10
(Raden Qosim) Jawa Timur
Sunan Gresik Gresik
11 (Syaikh Maulana Malik Jawa Timur
Ibrahim)
NO TUJUAN LOKASI
Sunan Giri Gresik
12
(Raden Paku) Jawa Timur
Sunan Ampel Surabaya
13
(Raden Rahmat) Jawa Timur
Jembatan Nasional Selat Madura
14
Suramadu Jawa Timur
KH. Muhammad Kholil Bangkalan
15
Bin Abdul Latif (Madura)Jatim
KH. Ahmad Muzakki Jember
16
Syah Jawa Timur
Al-Habib Sholeh Jember
17
Tanggul Jawa Timur
KH.AbdurRahman Jombang
18
Wahid Jawa Timur
Pesarean Pon. Pes Kediri
19
Lirboyo Jawa Timur
Kyai Raden Santri Magelang
20 (Kanjeng Gusti Jawa Tengah
Pangeran Singosari)
Sunan Tembayat Klaten
21
(Ki Ageng Pandanaran) Jawa Tengah
Situ Lengkong Kerajaan Ciamis
22
Panjalu Jawa Barat

Jadwal dan Route perjalanan ini sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan situasi dan
kondisi.
DAFTAR ISI

Halaman Muka ............................................................... 1


Biodata Pemilik............................................................... 2
Susunan Panitia............................................................... 3
Tata Tertib Peserta ......................................................... 4
Route Perjalanan ............................................................ 6
Daftar Isi ........................................................................ 8
Profil Tokoh Dan Lokasi ............................................... 9
Sultan Maulana Hasanuddin (Pangeran Sebakingking).... 10
Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) ........................ 12
Masjid Agung Jawa Tengah (Majat) ................................ 14
Sultan Raden Fatah (Pangeran Jimbun) ........................... 16
Sunan Kali Jogo (Raden Said) ........................................ 19
Sunan Kudus (Raden Ja’far Sodiq) ................................ 21
Sunan Muria (Raden Umar Said) .................................... 23
Sunan Bonang (Raden Makdum Ibrahim) ...................... 26
Kh. Subhan Mubarok ..................................................... 28
Sunan Derajat (Raden Qosim) ........................................ 30
Sunan Gresik (Syaikh Maulana Malik Ibrahim) ............. 32
Sunan Giri (Raden ‘Ainul Yaqin) ................................... 34
Sunan Ampel (Raden Rahmat) ....................................... 36
Jembatan Nasional Suramadu ......................................... 38
Kh. Muhammad Kholil Bin Abdul Latif ......................... 40
Kh. Achmad Muzakki Syah............................................ 42
Al-Habib Sholeh Tanggul ............................................... 44
Kh.Abdur Rahman Wahid ............................................. 47
Pesarean Pon. Pes Lirboyo ............................................. 50
Kyai Raden Santri (Kanjeng Gusti Pangeran Singosari) .. 52
Sunan Tembayat (Ki Ageng Pandanarang) ...................... 54
Situ Lengkong Kerajaan Panjalu ..................................... 56
Kumpulan Do’a Dan Niat Dalam Perjalanan ................... 58

PROFIL
TOKOH DAN LOKASI

Ziarah Wali Songo


Dan Silaturrahmi Alim Ulama’
Pondok Pesantren Wali Songo Th. 2012

SULTAN MAULANA HASANUDIN


(PANGERAN SEBAKINGKING )

 ALAMAT
Kompleks Banten lama, sekitar sepuluh Kilometer Sebelah Utara Kota Serang Propinsi
Banten.

 BIOGRAFI TOKOH
Dalam perjalanan dakwah sunan gunung jati, Sunan Gunung Jati pernah melakukuan
exspedisi dakwah ke daerah Serang ,pada waktu itu penduduk serang sudah ada yang masuk
islam dikarenakan banyaknya saudagar dari Arab dan Gujarat yang sering singgah ke daerah
itu. kedatangan sunan Gunung Jati tersebut disambut baik oleh Adipati Banten, bahkan sunan
Gunung Jati dijodohkan dengan Putri Adipati Banten yang bernama Nyi Kawungten.
Dari perkawinannya inilah kemudian sunan gunung jati dikaruniai dua orang anak yaitu Nyi
Ratu Winaon dan Pangeran Sebakingking. Dikemudian hari, Pangeran inilah yang
melanjutkan perjungan ayahnya menyebarkan agama islam di banten dan mendirikan
kesultanan Banten dan sekaligus menjadi sultan pertama dengan gelar Sultan Maulana
Hasanuddin.

 KEADAAN LOKASI
Makam Kesultanan Banten yang terletak satu kompleks dengan masjid agung dan menara
Banten telah dijadikan situs sejarah, Kira-kira 100 M. terdapat bekas Keraton kesultanan
banten yang kini tinggal puing-puing banguna saja. kompleks pemakaman yang terdiri dari
makam sultan-sultan banten yang bersejarah keturunananya tersebut memiliki dua tempat
pemakaman utama yaitu makam Sultan Maulana Hasanuddin dan makam Sultan
Abulmufakir, kedua makam besar itu dijadikan tempat pemakaman utama yang dikunjungi
oleh masyarakat selain makam sultan lain seperti makam sultan Ageng Tirtayasa, Saat
memasuki kawasan Banten lama, dipinggir jalan bejejer kios-kios yang menjajakan keperluan
ziarah seperti tasbih, kerudung, kopiah dan kembang -kembangan.

 CATATAN
Siapkan shodaqoh dan tempat alas kaki, displin waktu dan ekstra waspada !

SUNAN GUNUNG JATI


(SYARIF HIDAYATULLAH)

 ALAMAT
Gunung Sembung Gunung jati, didesa astana kecamatan Cirebon Utara, sekitar 15 KM dari
Kota Cirebon

 BIOGRAFI TOKOH:
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah di perkirakan lahir sekitar tahun 1448 M. Ibunya
adalah Nyai Rara Santang, putri dari Raja Pajajaran yaitu Raden Manah Rarasa. Sedangkan
ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Huda, pembesar Mesir keturunan Bani Hasyim dari
Palestina. Syarif Hidayatullah mendalami ilmu agama sejak berusia 14 tahun dari para ulama
Mesir. Ia sempat berkelana ke berbagai negara. Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro
Demak, dan atas restu kalangan ulama lain, ia mendirikan Kesultanan Cirebon yang juga di
kenal sebagai Kesultanan Pakungwati.

Sunan Gunung Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai cucu Raja pajajaran untuk
menyebarkan islam dari pesisir Cirebon ke pedalaman Pasundan atau Priangan. Dalam
berdakwah ia menganut kecenderungan Timur Tengah yang luas. Namun ia juga mendekati
rakyat dengan membangun infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar
wilayah.
Bersama putranya, Maulana Hasanuddin, Sunan Gunung Jati juga melakukan ekspedisi ke
Banten. Pada usia 89 Tahun, Sunan Gunung Jati mundur dari jabatannya dan hanya ingin
menekuni bidang dakwah. Sunan Gunung Jati wafat dalam usia 120 Tahun, di Cirebon (dulu
Carbon).

 KEADAAN LOKASI :
Di kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati, sering terlihat peziarah dari kalangan etnis
China, Budha dan Konghucu. Merekapun memiliki maksud yang sama yaitu untuk beziarah
dikarenakan di sayap barat makam Sunan Gunung Jati terdapat makam Putri Ong Tien (Nyi
Rara Semanding) yaitu putri Kaisar Hong Gie dari Dinasti Ming China yang merupakan salah
seorang istri Sunan Gunung Jati. Untuk keperluan ritual mereka disediakan “Kavling” khusus
di sisi barat serambi depan kompleks pemakaman.

MASJID AGUNG JAWA TENGAH


(MAJAT)

 ALAMAT
Jalan Gajah Semarang Kawasan Semarang Timur Jawa Tengah.

 PROFIL
Masjid Agung Jawa Tengah (MAJAT) yang megah dan spektakuler ini berdiri di atas lahan
10 hektare dengan perpaduan gaya arsitektur Jawa, Arab dan Yunani. Pembangunan Masjid
ini berangkat dari idealisme dan cita-cita yang paling utama yaitu agar mampu menjadi
pengendali kehidupan sosial ekonomi yang cenderung mengedepankan keduniawian semata.
Secara keseluruhan pembangunan Masjid ini menelan biaya sebesar Rp. 198.692.340.000.
Masjid ini secara simbolistik di resmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada
tanggal 14 Nopember 2006.

 KEADAAN LOKASI
Luas bangunan Induk MAJT seluas 7.669 M2 dan mampu menampung 6.000 jama’ah.
Sedangkan pelatarannya seluas 7.500 M2 di lengkapi 6 payung raksasa yang bisa membuka
dan menutup secara otomatis seperti yang ada di Masjid Nabawi di Kota Madinah, dan
mampu menampung 10.000 jama’ah. Di bangunan sayap kanan terdapat convention hall atau
auditorium yang mampu menampung 2.000 jama’ah, sedang di sayap kiri di persiapkan untuk
perpustakaan yang nantinya di desain menjadi perpustakaan modern serta ruang perkantoran.
Selain itu, masjid ini memiliki menara Al-Husna yang tingginya 99 M. Bagian dasar dari
menara ini terdapat studio radio dals (dakwah islam). Sedangkan di lantai 2 dan lantai 3
digunakan sebagai museum kebudayaan islam, dan di lantai 18 terdapat cave muslim yang
dapat berputar 360 derajat. Dilantai 19 yaitu untuk menara pandang di lengkapi 5 teropong
yang bisa melihat kota Semarang.

 CATATAN
Jaga kebersihan di sekitar lokasi dan disiplin waktu !
SULTAN RADEN FATAH
(PANGERAN JIMBUN)

 ALAMAT
Desa Kauman, Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah.

 BIOGRAFI TOKOH :
Sultan Raden Fatah adalah perintis kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Beliau disebut-
sebut sebagai putra kerajaan Majapahit yaitu Brawijaya v dengan putri asal Campa (kini
Kamboja) yang telah masuk Islam. Masa kecil beliau dihabiskan di Pesantren Ampel Denta
yaitu Pesantren yang di asuh oleh Sunan Ampel. Ketika kondisi Kerajaan Majapahit melemah
dan terjadi pertikaian internal, Raden Fatah menyatakan diri lepas dari kekuasaan Majapahit
dan membangun Kesultanan Demak. Dalam konflik dengan Majapahit, beliau di bantu
dengan Sunan Giri sehingga berdirilah Kesultanan Demak pada tahun 1475 M.

 KEADAAN LOKASI

1. Masjid Agung Demak.

Menurut legenda, masjid ini didirikan oleh Wali Songo secara bersama-sama dalam tempo
satu malam. Babad Demak menunjukkan bahwa masjid ini didirikan pada tahun Saka 1399
(1477) yang di tandai oleh candra sengkala “Lawang Trus Gunaning janmi”, sedang pada
gambar bulus yang berada di mihrab masjid ini terdapat lambang tahun Saka 1401 yang
menunjukkan bahwa masjid ini berdiri tahun 1479.
Bangunan yang terbuat dari kayu jati ini berukuran 31 M x 31M dengan bagian serambi
berukuran 31 M x 15 M. Atap tengah nya di topang oleh empat buah tiang kayu raksasa
(Soko Guru), yang dibuat oleh empat wali diantara Wali Songo. Soko sebelah tenggara
adalah buatan Sunan Ampel, sebelah barat laut buatan Sunan Bonang, sedang sebelah timur
laut yang tidak terbuat dari satu buah kayu utuh melainkan melainkan di susun dari beberapa
potongan balok yang di ikat menjadi satu (soko tatal), merupakan sumbangan dari Sunan
Kalijogo.

2. Museum Demak.

Di museum ini di simpan bagian-bagian soko guru yang rusak (soko guru sunan Kalijaga,
soko guru Sunan Bonang, soko guru Sunan Gunung Jati, soko guru Sunan Ampel), sirap,
kentongan dan bedug peninggalan para wali, dua buah gentong (tempayan besar) dari Dinasti
Ming hadiah dari Putri Campa abad XIV, pintu bledeg buatan Ki Ageng Selo yang
merupakan condrosengkolo berbunyi Nogo Mulat Saliro Wani yang berarti angka tahun 1388
Saka atau 1466 M atau 887 H, foto-foto Masjid Agung Demak tempo dulu, lampu-lampu dan
peralatan rumah tangga dari kristal dan kaca hadiah dari PB I tahun1710 M, kitab suci Al-
Qur’an 30 juz tulisan tangan, maket Masjid Demak tahun 1845-1864 M, beberapa prasasti
kayu memuat angka tahun 1344 Saka, kayu tiang tatal buatan Sunan Kalijaga, lampu robyong
Masjid Demak yang dipakai tahun 1923-1936 M dan lain-lain.
Museum ini buka tiap hari dari senin hingga minggu (jam keja : 08.00-16.00) dengan mengisi
kas untuk pemeliharaan koleksi secara sukarela.
SUNAN KALIJOGO
(RADEN SAID)

 ALAMAT
Kadilangu, Demak, Jawa Tengah. Sekitar 2 kilometer dari Masjid Agung Demak.

 BIOGRAFI TOKOH
Raden Said atau Sunan Kali Jaga lahir sekitar tahun 1450 Masehi. Ayahnya adalah
Tumenggung Arya Wilatikta, Adipati Tuban keturunan dari tokoh pemberontak Majapahit,
Ronggolawe. Masa itu, Arya Wilatiikta diperkirakan telah menganut islam. Sunan Kalijogo
memiliki sebuah nama panggilan seperi Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban atau
Raden Abdurrahman.
Masa hidup Sunan Kalijogo diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian
beliau mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478). Kesultanan Demak,
Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada1546 serta
awal kehadiran Kerajaan Mataram di bawah pimpinan Panembahan Senopati. Beliau ikut
pula merancang pembangunan Masjid Agung Demak. Tiang “tatal” (pecahan kayu) yang
merupakan salah satu dari tiang utama Masjid Agung Demak adalah kreasi Sunan Kalijogo.
Dalam dakwah, beliau punya pola yang sama dengan Sunan Bonang. Beliau juga memilih
kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.

 KEADAAN LOKASI
Luas kompleks pemakaman Sunan Kali Jaga sekitar 1,25 hektar, dan di dalamnya terdapat
sekitar 195 makam. Selain makam Sunan Kalijaga sendiri, di tempat itu terdapat pula makam
Dewi Arofah Retno Dumilah (istri Sunan Kalijaga), beserta makam ke empat anak beliau.
Makam Tumenggung Arya Wilatikta (ayah Sunan Kalijogo). Makam-makam tersebut
merupakan makam utama yang di tempatkan dalam sebuah rumah yang atapnya berbentuk
tajuk yang pernah di pugar oleh Presiden Soekarno pada tahun 1963.

 CATATAN
Jarak tempat parkir ke makam sekitar 200m, toilet di areal parkir dan di sekitar jalan menuju
makam (bayar).

SUNAN KUDUS
(RADEN JA’FAR SHODIQ)

 ALAMAT
Kompleks Masjid Menara Kudus (KMMK) Kauman, Kota Kudus, Jawa Tengah.

 BIOGRAFI TOKOH:
Nama asli beliau adalah Raden ja’far Shodiq. Beliau merupakan putra Sunan Ngudung dari
Jipang Panolan. Disebutkan bahwa sunan Ngudung adalah salah seorang putra sultan di
Mesir yang beerkelana hingga di Jawa. Di kesultanan Demak, sunan kudus di angkat menjadi
panglima perang dan setelah itu dipercaya untuk menjabat sebagai hakim agung pengadilan.
Sunan kudus banyak burguru pada sunan kalijogo. Kemudian beliau berkelana ke berbagai
daerah tandus di jawa Tengah seperti seragen , Simo hingga gunung kidul. Cara
berdakwahnya pun menuru pendekatan Sunan kalijogo (sangat toleran pada budaya
setempat). Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Cara sunan kudus mendekati
masyarakat kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu
terlihat dari arsitektur masjid kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran/padasan wudhu
yang melambangkan delapan jalan Budha yang merupakan sebuah wujud kompromi yang di
lakukan sunan kudus.

 KEADAAN LOKASI
Terminal Lokawisata Kompleks Masjid Menara Kudus (KMMK) terletak di Desa Bakalan
Krapyak, sekitar 1,5 km dari KMMK. Untuk munuju lokasi makam peziarah dapat berjalan
kaki atau menggunakan jasa transportasi berupa becak / ojek. Setelah sampai di lokasi
peziarah akan melihat perpaduan arsitektur Hindu-Islam yaitu berupa masjid dengan sebuah
menara yang mirip dengan Candi jogo atau Candi Singosari di Jawa Timur. Menara setinggi
15 m itu berbahan dasar batu bata, sirap dan semen. Dan di bangun pada tahun 1687 M.
Lokasi makam Sunan Kudus terletak persis di belakang Masjid. Dan untuk ke sana harus
melewati pintu gerbang di sebelah selatan menara. Makam Sunan Kudus terletak di tengah-
tengah bangunan induk berbentuk joglo.

SUNAN MURIA
(RADEN UMAR SAID)

 ALAMAT
Desa Colo, Kecamtan Dawe. Sekitar 30 kilometer arah utara dari KMMK (kompleks Masjid
Menara Kudus).

 BIOGRAFI TOKOH
Beliau merupakan Putra Dewi Saroh (adik kandung Sunan Giri) dengan Sunan Kali Jogo.
Nama kecil beliau adalah Raden Prawoto. Nama muria di ambil dari tampat tinggal terakhir
beliau di lereng Gunung Muria. Gaya berdakwah beliau banyak mangambil cara ayahnya,
Sunan Kalijogo. Namun berbeda dengan sang ayah, sunan Muria lebih suka tinggal di daerah
sangat terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama Islam. Bergaul dengan
rakyat jelata, sambil mengajar keterampilan-keterampilan bercocok tanam, berdagang dan
melaut adalah kesukaannya. Sunan Muria sering kali di jadikan pula sebagai penengah dalam
konflik internal di Kesultanan Demak (1518-1530), beliau di kenal sebagai pribadi yang
mampu memecahkan berbagai masalah betapapun rumitnya masalah itu. Solusi pemecahnya
pun selalu dapat di terima oleh semua pihak yang berseteru. Sunan Muria berdakwah dari
Jepara, Tayu, Juana hingga sekitar Kudus dan Pati. Salah satu hasil dakwah beliau lewat seni
adalah lagu Sinom dan Kinanti.

 KEADAAN LOKASI
Kompleks makam Sunan Muria terletak di daerah pegunungan sehingga rute yang di tempuh
cukup berkelok dan menanjak. Kendaraan roda empat biasanya berhenti di sub terminal Colo,
sekitar 2 km dari lokasi makam. Dikarenakan jalan menuju makam sangat menanjak dan
sempit , para peziaroh bisa memakai jasa transportasi ojek.
Kompleks makam Sunan Muria berbentuk cengkup batu dan di atasnya terdapat hiasan
berbentuk troloyo di kelilingi kelambu putih. Usai dari makam Sunan Muria, beberapa
langkah munuju pintu keluar, peziarah bisa mengambil air dari gentong kramat peninggalan
Sunan Muria.

 CATATAN:
Jarak tempat parkir ke makam naik puncak gunung sekitar 2 KM, tersedia trasportasi ojek,
dan air banyak.
Siapkan tempat alas kaki, jangan jauh dari rombongan, disiplin waktu

SUNAN BONANG
( RADEN MAKDUM IBRAHIM )

 ALAMAT
Desa kutorejo, kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Letak kompleks makam ini berada
disebelah barat alun- alun Tuban, tempat disebelah barat Masjid Besar Tuban.

 BIOGRAFI TOKOH
Beliau adalah putra Sunan Ampel, nama kecil beliau adalah Raden Maulana
Makdum Ibrahim.
Karena beliau tinggal di Bonang daerah Kabupaten Tuban, maka nama beliau melekat pada
nama Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila. Nyai Ageng Manila adalah anak dari Ariya
Teja, seorang tumenggung dari kerajaan majapahit yang ditempatkan di Tuban. Sunan
Bonang dilahirkan sekitar tahun 1465 M dan wafat pada tahun 1525 M. Semasa hidupnya
beliau menyebarkan agama Islam didaerah Tuban khususnya dan daerah jawa timur pada
umumnya.
Dikisahkan beliau pernah belajar agama islam pasai bersama Raden Paku (Sunan Giri).
Setelah itu beliau memasukan agama islam kekalangan penguasa kerajaan Majapahit. Beliau
memberikan pendidikan agama Islam kepada Raden Patah. Putra dari raja Brawijaya v dari
Kerajaan Majapahit. Dalam mengajarkan ilmunya beliau, beliau mengubah dan menciptakan
nama- nama baru untuk menggantikan nama / istilah Hindu. Nama- nama itu diambil dari
nama–nama malaikat dan nabi- nabi. Beliau terkenal dengan penulis suluk Bonang dan
seorang sastrawan jawa.

 KEADAAN LOKASI
Kompleks makam sunan Bonang terdiri dari tiga halaman yang tersusun terbelakang.
Antara kompleks makam dengan halaman luar dibatasi oleh tembok keliling yang
mempunyai empat pintu bentuk gapura. Dihalaman pertama tidak terdapat makam, akan
tetapi terdapat tiga bangunan pendopo. Dua diantara pendopo tersebut berfungsi sebagai
paseban sedangkan satunya berfungsi sebagai tempat istirahat.

 CATATAN
Jarak terminal sampai makam sekitar 1, 5km dan tersedia transportasi becak.
Siapkan shodakoh

KH. SUBHAN MUBAROK


( PENGASUH PONDOK PERUT BUMI )

 ALAMAT
Dusun Wire, Desa kedungombo, kecamatan Semanding, kabupaten Tuban, Jawa Timur.

 BIOGRAFI TOKOH
KH.Subhan Mubarok adalah seorang ulama yang pernah lama berguru kepada KH. Abdulloh
Faqih (pengasuh pondok pesantren langitan Tuban Jawa Timur). Saat ini beliau memimpin
Pondok Pesantren yang bernama Pondok Pesantren Syekh Maulana Maghribi atau disebut
pula pondok Perut Bumi karena keunikannya yang terletak disebuah goa seluas hampir tiga
hektare.
Proses penemuan goa yang kemudian dijadikan pondok pesantren ini bermula dari
sebuah pesan gaib yang berkali-kali diterima oleh KH.Subhan Mubarok setiap tengah malam,
beliau mendengar bisikan dari kiai Usman atau sunan Manyuro Mandoliko yang telah tiada.
Dalam pesannya, kiai dari alam goib itu memerintahkan KH.Subhan Mubarok untuk segera
membuat pondok pesantren di desanya.
Dengan bermodal uang yang diperoleh sebagai sumbangan dari kerabat dekat,
KH.Subhan Mubarok membeli sebidang tanah yang tadinya dipergunakan pemerintah
Kabupaten Tuban sebagai tempat pembuangan sampah yang luasnya hanya mencapai 500 m2.
Banyak orang yang mengangap aneh suatu K.H Subhan Mubarok membeli bekas
pembuangan sampah tersebut. Namun siapa mengira, bila kelak awal mula gua itu
ditemukan.

 KEADAAN LOKASI
Untuk mencapai ruang-ruang yang ada di dalam goa, para pendatang harus melewati lorong-
lorong sempit yang yang di apit batu-batu cadas. Celah sempit dan lorong-lorong goa ini
saling berhubungan satu sama lain. Di dalamnya terdapat ruangan yang cukup luas untuk
menampung ratusan pendatang/tamu yang berkunjung.
Sistem pencahayaan di goa Pesantren ini cukup memadai. Selain di lengkapi sebuah lampu
neon, lubang-lubang di atap goa juga memberikan tambahan sinar, sekaligus ventilasi untuk
sirkulasi udara. Beberapa kipas angin yang di pasang di atas goa pun membuat kondisi di
dalamnya tarasa cukup sejuk.

SUNAN DRAJAD
( RADEN QOSIM )

 ALAMAT
Makam sunan Drajad dapat ditempuh dari Surabaya maupun Tuban lewat jalan
Dandeles (Anyer-Panarukan)

 BIOGRAFI TOKOH
Sunan Drajad diperkirakan lahir pada tahun 1470. Nama kecil beliau adalah Raden qosim,
dan beliau sangat terkenal dengan kecerdasannya. Kemudian mendapatkan gelar Raden
Syarifudin. Beliau adalah putra dari Sunan Ampel, dan bersaudara dengan Sunan Bonang.
Ketika dewasa setelah menguasai pelajaran Islam secara mendalam, beliau menyebarkan
agama Islam Di desa derajad sebagai tanah perdikan di Kecamatan paciran dan mendirikan
Pesantren Dalam Duwur. Tempat ini di berikan oleh kerajaan Demak. Dan oleh Sultan
Demak Raden Fatah, beliau diberi gelar Sunan Mayang Madu pada tahun saka 1442/1520
masehi.

 KEADAAN LOKASI
Di komplek makam Sunan Drajad di bangun sebuah museum tempat menyimpan barang-
barang peninggalan sunan Drajad termasuk dayung prahu yang pernah menyelamatkan
beliau. Bekas padepokan Sunan Drajad kini menjadi kompleks perkuburan, lengkap dengan
cangkup makam petilasan. Disana pula di bangun sebuah Masjid Nur Drajad. Dan tidak jauh
juga dari kompleks makam Sunan Drajad tersebut, terdapat Pondok Psantren Sunan Drajad
yang di pimpin oleh seorang keturunan Sunan Drajad bernama prof. KH. Abdul Ghofur.

 CATATAN
Jarak tempat parkir ke makam sekitar 250 m, banyak pengemis, dan tempat tahlil sempit.

SUNAN GRESIK
( SYEKH MAULANA MALIK IBRAHIM )

 ALAMAT
Desa Gapura Wetan, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur
 BIOGRAFI TOKOH
Maulana Malik Ibrahim atau disebut juga sebagai sunan Gresik, atau terkadang Syekh
Magribi dan Makdum Ibrahim As-Samarqandy. Maulana Malik Ibrahim diperkirakan lahir di
Samarkhand di Asia Tengah, pada paruh awal abad ke-14. Babat Tanah Jawi fersi Meinsma
menyebutnya Asmara kandi, mengikuti pengucapan lidah jawa terhadap As-maraqandi,
berubah menjadi Asmarakandi. Sebagian cerita rakyat, ada pula yang menyebut beliau
dengan panggilan Kakek bantal. Maulana Malik Ibrahim adalah wali pertama yang
membawakan ilam itanah jawa. Maulana Malik Ibrahim juga megajarkan cara-cara baru
bercocok tanam.
Beliau banyak merangkul rakyat kebanyakan, yaitu golongan yang tersisihkan
dalan masysrakat jawa diahir kekuasaan Majapahit. Misinya ialah mencari tempat dihati
masyarakat sekitar yang seketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Pada
tahun 1419, setelah selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di leran,
Maulana Malik Ibrahim wafat. Maulana Malik Ibrahim adalah sosok penyebar agama islam
Ditanah jawa dan merupakan wali tertua dari kesembilan Wali.

 KEADAAN LOKASI
Tidak seperti makam wali lainnya, maka Maulana Malik Ibrahim berada di jalan
Kecamatan yang cukup lebar. Bahkan orang yang berjualan di sekitar makam pun lebih
sedikit. Dan aktivitas peziarah di kompleks pemakaman tersebut dapat dilihat dari jalan raya.
Bangunan dari Maulana Malik Ibrahim mempunyai kekasn tersendiri. Halini terlihat dari
bahan batu nisan dan gaya tulisan arab, Batu nisan tersebut dari marmer dengan gaya Gujarat.

 CATATAN
- Jarak parkir dan makam sekitar 250 M
- Hati-hati dan disiplin waktu !

SUNAN GIRI
( RADEN ‘AINUL YAQIN )

 ALAMAT
Bukit Giri Desa Sudomukti, Kecamatan Kebomas, Kota Gresik Jawa Timur.

 BIOGRAFI TOKOH
Sunan Giri adalah seorang Wali Songo dan pendiri kerajaan Giri Kedaton yang berkedudukan
di daerah Gresik, Jawa Timur.Sunan Giri memiliki beberapa nama panggilan, yaitu Raden
Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden Ainul Yaqin dan Jaka Samudra.Di masa
menjelang keruntuhan Majapahit, Sunan Giri dipercaya sebagai raja peralihan sebelum Raden
Fatah naik menjadi Sultan Demak. Ketika Sunan Ampel wafat ,Sunan Giri menggantikannya
sebagai mufti tanah Jawa. Pesantren Giri hingga di masa Mataram menjadi Giri Kedaton
yang selalu diminati untuk merestui raja-raja di sebagian wilayah Nusantara.
Catatan Portugis dan Belamda di Ambon menyebut,Sunan Giri (dan pelanjutnya)
sama dengan Paus di Roma yang memberkati para kepala negeri sebelum naik tahta.
Termasuk di dalamnya para Sultan Islam di Maluku, Hitu dan Ternate.

 KEADAAN LOKASI
Daya tarik wisata yang terdapat pada makam sunan giri antara lain : Cungkup makam yang
terbuat dari kayu jati asli, Dindingnya terdiri dari panel tumbuh-tumbuhan, sedangkan pintu
cungkup terdapat kala makara yang distilir motif tumbuh-tumbuhan. Masih banyak lagi motif
arkeologi peninggalan pada masa awal agama islam, misalnya gapura pintu masuk makam
terbuat dari batu berkepala naga raja.Sementara di sebelah timur pemakaman, terdapat
pepohonan tua dengan monyat bergelantungan di dahannya. Menurut warga sekitar,monyet
tersebut tidak pernah menyerang pengunjaung sebab menurut legenda momyet itu telah
dilatih oleh Sunan Giri sebagai pembantunya dalam mencari makanan berupa buah-buahan
dahulu.

 CATATAN
- Jarak ke makam sekitar 1.300 M dan tarsedia transportasi ojek/dokar lalu berjalan
kaki meniki bukit sekitar 300 M.
-

SUNAN AMPEL
( RADEN FATAH )

 ALAMAT
Kompleks Masjid Jami’ Ampel Surabaya Propinsi Jawa Timur.

 BIOGRAFI TOKOH
Raden Rahmat lahir di Cempa pada tahun 1401 Masehi. Nama Ampel sendiri,
diidentikan dengan tempat dimana beliau lama bermukim di daerah Ampel atau Apel
Denta.Sunan Ampel masuk ke pulau Jawa pada tahun 1443 M bersama Sayid Ali Murtadho,
sang adik. Tahun 1440, sebelum ke Jawa, mereka singgah dulu di Pelembang. Setelah tiga
tahun di Palembang, kemudian beliau melabuh ke daerah Gresik lalu pergi ke Majapahit
menemui bibinya, seorang putri dari Cempa, bernama Dwarawati, yang dipersunting salah
seorang raja Majapahit beragama Hindu bergelar Prabu Sri Kertawijaya. Sunan Ampel
menikah dengan putri seorang Adipati di Tuban. Dari perkawinannya itu beliau di karunia
beberapa putra dan putri. Diantaranya yang menjadi penerus beliau adalah Sunan Bonang dan
Sunan Drajad.

 KEADAAN LOKASI
Masuk ke kompleks pemakaman Sunan Ampel melalui gang selebar sekitar dua meter, dan
hanya untuk pejalan kaki. Didepan makam ada dua pintu gerbang besar bergaya Eropa.
Makamnya terpisah dengan dari makam lainnya dan diberi pagar teralis dan besi setinggi 110
CM. Diarah kaki (bagian selatan) ada pintu yang dapat dibuka dan ditutup dan
dilengkapi dengan kunci gembok. Jiratnya disusun empat tingkat dan nisannya bagian atas
berbentuk seperti daun teratai. Pada sisi jiat bagian selatan ditulis keterangan diri tentang
Sunan Ampel dalam Aksara Latin. Sedangkan di kiri kanan jalan sebelum masuk
pemakaman, berjejer toko yang menjual aneka ragam makanan, juga peralatan khas Islam
seperti songkok, peci, serban, baju koko dan lain sebagainya.

 CATATAN
Jarak antara tempat parker ke makam sekitar 300 M. siapkan shodakoh dan tempat alas kaki,
jangan jauh dari rombongan dan disiplin waktu!

JEMBATAN NASIONAL SURAMADU


 ALAMAT
Selat Madura (menghubungkan Surabaya - Madura) Jawa Timur.

 PROFIL
Jembatan Suramadu adalah jembatan kebanggaan Indonesia dan merupakan jembatan
terpanjang se-Asia Tenggara. Jembatan ini memiliki panjang 5.438 m dan menghubungkan
dua daerah yaitu Surabaya dan Madura. Pembangunan jembatan ini ditunjukan untuk
mempercepat pembangunan di pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di
Madura yang Relatif tertinggal dibandingkan dengan kawasan lain di Jawa Timur.
Pembangunan Jembatan ini menelan biaya Rp. $.5 triliyun. Jembatan ini diresmikan oleh
Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 10 juni 2009.

 KEADAAN LOKASI
Jembatan Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga jenis jembatan yaitu Jalan
Layang (causeway), Jembatan penghubung (approach bridge) dan Jembatan utama (main
bridge) dengan panjang keseluruhas 5.438 meter dan lebar kurang lebih 3,5 meter dengan
dua jalur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus bagi
pengendara sepeda motor disetiap sisi luar jembatan untuk mengakomodasi pelayaran kapal
laut yang melintas selat Madura, jembatan ini memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari
permukaan laut.

KH. MUHAMMAD KHOLIL


BIN ABDUL LATIF

 ALAMAT
Kampung Martajasah, Kelurahan Mjalah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur

 BIOGRAFI TOKOH
KH. Muhammad Kholil adalah salah seorang ulama besar dari “Pulau Gram”. Tak sedikit
yang menganggap beliau sebagai “Wali Allah’. Sebab semasa hidupnya, beliau melakoni suci
lahir dan batin. Tujuan hidupnya Beliau hanyalah untuk berbakti kepada Tuhan Yang Maha
Esa sehingga Beliau kondang sebagai mubhalig ulung dan konsekuen. KH. Muhammad
Kholil adalah tokoh agama Islam yang terkenal pada zamannya dan sebagai perintis dalam
mengembangkan syiar agama Islam di Bangkalan. Beliau dikenal Karena sikapnya yang
bijaksana dan terpuji, senang menyambung silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan.
Tidak mengherankan jika para santrinya berhasil menjadi tokoh-tokoh Islam yang sebagian
besar memiliki pondok pesantre baik di Jawa, Madura maupun Sumatra.Antara lain yaitu
KH. Hasyim Asy’ari, pendiri NU dan pendiri Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang dan
KH. Bisri Mustofa pendiri Pondok Psantren Rembang.

 KEADAAN LOKASI
Makam KH. Muhammad Kholil berada di dalam cungkup dibungkus kain kafan putih. Letak
cungkup berdekatan dengan bangunan masjid kecil.Kurang lebih dua kilo meter dari pasarean
KH.Muhamad Kholil,berada di Desa Kramat, kecamatan Bangkalan,terdapat belik ukuran
9x4 meter yang dikeramatkan penduduk. Airnya tidak pernah habis meski saat kemarau.
Menurut kepercayaan, air dari belik Laggundi ini bisa untuk mengobati segala macam
penyakit. Khasiatnya tentu tak bisa dipisahkan dengan nama besar KH.Muhammad Kholil.

 CATATAN
- Siapkan Shodaqoh dan tempat Alas kaki.
- Disiplin Waktu.

KH. ACHMAD MUZAKKI SYAH


( PENGASUH PON - PES AL-QODIRI )

 ALAMAT
Gebang Kecamatan Petrang Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur.

 BIOGRAFI TOKOH
Beliau lahir pada tangal 8 september 1948 di Desa Kedawung, Kel.Gabang, Kec. Patrang,
jember, Jawa Timur. KH.Achamad Muzzki Syeh adalah putra KH. Achmad Shaha. Penghulu
asal Bondowoso dan Hj. Siti Farimah Zahroh asal Jember. Selama bertahun–tahun, KH.
Achmad muzaki syeh di tampa sejumlah kyai dari satu pesantren ke pesantren lain. Dalam
usia 26 tahun, berbekal ilmu yang dimiliki, KH. Achmad Muzzaki Syeh bersama sahabatnya
KH. Jaelani, membangun pondok pesantren AL-Qodiri yang berdiri pada 6 Juni 1974, hingga
saat ini terdapat sekitar 2000-an santri (putra dan putri).
Di pondok pesantren Al-Qodiri ini dikembangkan tradisi Dzikir Manaqib (riwayat Syekh
Abdul Qodir Al-Jaelani). Menurut KH. Taufiqurrahman Muzzki (putra sulung KH Achmad
Muzzki Syeh ), dzikir Manaqib yang dikembangkan oleh ayahnya bukanlah membacaan
biografi Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, melainkan dengan membacakan dzikir atau amalan
tertentu. Jama’ah juga diajak untuk tawassul dan mencintai Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani,
sambil mengharapkan berkah dan karomahya, juga mengharapkan safa’at Rasulullah SAW
serta memohon ridho dan izin Allah SWT.
Dan insya Allah jika tidak ada halangan ,KH Achmad Muzzki Syeh akan hadir di Pondok
Pesantren Wali Songo pada tanggal 5 Juni 2011 guna memberikan mau;idzoh hasanah dan
memimpin dzkir manaqib dalam rangkaian acara haflatul imtihan Pondok Pesantren Wali
Songo.
 KEADAAN LOKASI
Pondok Pesantren AL-Qodiri merupakan bentuk Pondok Pesantren Terpadu yang memiliki
beberapa unit pendidikan.Dalam kompleks Pondok Pesantren ini akan dijumpai beberapa
gedung madrasah dan bangunan penunjang lain seperti perpustakaan, laboratium bahasa, pos
kesehatan asrama dan bangunan-bangunan lainnya.

AL-HABIB SHOLEH BIN MUHSIN AL-HAMID


( HABIB SHOLEH TANGGUL )

 ALAMAT
Desa Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur

 BIOGRAFI TOKOH
Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid sendiri lahir di Korbah, Ba Karman (Wadi Amd)
Hadramaut pada tahun 1313 H. Ayahnya adalah Habib Muksin bin Ahmad yang terkenal
dengan sebutan Al-Bakry Al-Hamid, seorang yang saleh dan wali yang arif dan dicintai serta
dihormati oleh masyarakatnya. Banyak orang yang datang kepadanya untuk bertawasul dan
memohon doa demi tercapainya segala hajat mereka. Ibundanya seorang wanita shalihah
bernama Aisyah dari keluarga Alabud Ba Umar dari Masyayikh Alamudi.
Habib Sholeh memulai mempelajari kitab suci Al-Quran dari seorang guru yang bernama
Said Ba Mudhij, di Wadi Amd, yang juga dikenal sebagai orang saleh yang tiada henti-
hentinya berzikir kepada Allah Swt. Sedangkan ilmu fikih dan tasawuf ia pelajari dari
ayahnya sendiri, Habib Muksin Al-Hamid.
Pada usia 26 tahun, tepatnya pada bulan keenam tahun 1921 M, dengan ditemani Assyaikh
Al-Fadil Assoleh Salim bin Ahmad Al-Asykariy, Habib Sholeh meninggalkan Hadramaut
menuju Indonesia. Mereka berdua sempat singgah di Gujarat (India) beberapa waktu,
kemudian baru ke Jakarta. Kemudian sepupu beliau, Habib Muksin bin Abdullah Al-Hamid,
seorang panutan para saadah atau masyarakat, mengajaknya singgah di
kediamannya di Lumajang.Ia menetap di Lumajang untuk beberapa saat. Kemudian pindah
ke Tanggul (Jember) dan akhirnya menetap di desa ini.
Dakwah Habib Sholeh kepada masyarakat sekitar diawalinya dengan membangun musala di
tempat kediamannya. Habib Sholeh Tanggul selalu mengisinya dengan kegiatan Shalat
berjemaah dan hizib Al-Quran antara magrib dan isya di musala ini. Ia juga menggelar
pengajian-pengajian yang membahas hal-hal mana yang dilarang oleh agama dan mana yang
diwajibkan agama, kepada masyarakat sekitar.Setiap selesai Shalat Asar, ia membacakan
kitab An-Nasaihud Dinniyah, karangan Habib Abdullah Al-Hadad, yang diuraikannya ke
dalam bahasa keseharian masyarakat sekitar, yakni bahasa Madura.Menjelang wafatnya,
tidak menunjukan tanda-tanda apa-apa. Hanya beliau sering mengatakan kepada keluarganya,
"Saya sebentar lagi akan pergi jauh. Yang rukun semua yah, kalau saya pergi jauh jangan ada
konflik," kata Habib Sholeh saat di bulan puasa.
Waliyullah yang doanya selalu terkabul itu wafat dengan tenang pada 7 Syawal 1396 H
(1976) dengan meninggalkan 6 putra-putri yakni Habib Abdullah (alm), Habib Muhammad
(alm), Syarifah Nur (alm), Syarifah Fatimah, Habib Ali dan Syarifah Khadijah. Jenazahnya
Kemudian dimakamkan di komplek pemakaman Selatan PJKA, Tanggul, Jember Jawa
Timur.
KH. ABDURRAHMAN WAHID
( PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KE-4)

 ALAMAT
Kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng Kota Jombang Kabupaten Jawa Timur.

 BIOGRAFI TOKOH
KH. Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur, lahir pada ke-4 dan bulan ke-8 kalender
islam tahun 1940 di Den Anyar Jombang Jawa Timur dengan nama Abdurrahman Ad-Dakhil,
dari pasangan Wahid Hasyim dan Sholehah. Terdapat kepercayaan bahwa ia lahir tanggal 4
Agustus, namun kalender yang digunakan untuk menandai hari kelahirannya adalah kalender
islam yang berarti ia lahir pada 4 Sya’ban, sama dengan 7 september 1940. Merupakan tokoh
muslim indonesia dan pemimpin politik yang menjadi presiden indonesia yang ke-4 dari
tahun 1999 hingga 2001. Ia adalah ketua NU dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Beliau Menggantikan presiden B.J. Habibi setelah dipilih oleh MPR pada tahun 2001 tepat
pada 23 juli 2001.
Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara. Beliau lahir dalam keluarga yang sangat
terhormat dalam komunitas muslim Jawa Timur. Kakek dari ayahnya adalah Hasyim Asy’ari
pendiri NU, sementara kakek dari pihak ibu adalah Bisri Syamsuri adalah pengajar muslim
pertama yang mengajarkan kelas pada wanita. Ayah Gus Dur, Wahid Hasyim terlibat dalam
gerakan nasionalis dan menjadi menteri agama tahun 1949. Ibunya Nyai Hajah Sholehah
adalah putri pendiri Pon. Pes Denanyar Jombang.
Beliau mendapat penghargaan dari Simon Wiethemthal center, sebuah yayasan yang bergerak
di bidang penegakan HAM yang awalnya merupakan organisasi untuk mengejar tokoh nazi
Jerman yang bertanggung jawab atas pembantaian jutaan warga yahudi di Eropa. Pada
tanggal 30 Desember 2009 Gus Dur telah pulang ke Rahmatulloh kemudian dimakamkan di
Jombang Jawa Timur.

 KEADAAN LOKASI
Makam KH. Abdurrahman Wahid berada di kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng
Jombang Jawa Timur kira-kira sekitar 200 m dari jalan raya. Disekeliling jalan menuju
maqom berjajar pedagang aneka makanan dan kenangkenangan.

 CATATAN
- Selalu bersama rombongan dan disiplin waktu !

PESAREAN PONDOK PESANTREN LIRBOYO

 ALAMAT
Pondok Pesantren Lirboyo yang terletak di kecamatan Mojoroto Kotamadya Kediri Jawa
Timur. Tepatnya 1 KM arah utara terminal baru Kota Kediri.

 BIOGRAFI TOKOH
Lirboyo adalah nama sebuah desa yang terletak di Kecamatan Mojoroto Kotamadya Kediri
Jawa Timur. Desa Lirboyo sangat rawan terjadi tindakan kriminal serta amoral. Singkat
cerita, Lirboyo masih jauh dari kenyamanan dari penghuninya. Hal ini mendorong Ki
Lurahnya untuk mencari solusi, akhirnya Ki Lurah pun sowan kepada seorang Kyai di desa
Banjarmelati. Beliau bernama Kyai Sholeh. Inti dari sowan tersebut adalah memohon agar
Kyai Sholeh berkenan menempatkan salah seorang santrinya di desa Lirboyo agar nantinya
dapat membimbing masyarakatnya supaya lebih bermoral, dan menjadi sebuah desa yang
aman dan tentram.
Di desa inilah telah berdiri pondokan para santri yang di kenal dengan sebutan Pondok
Pesantren Lirboyo, berdiri pada tahun 1910 m. Diprakarsai oleh Kyai Sholeh, seorang yang
alim dari Banjarmelati dan dirintis oleh salah satu menantunya yang bernama Kyai Abdul
Karim, seorang yang alim berasal dari Magelang Jawa Tengah.
Kyai Abdul Karim (waktu itu masih bernama Manab) yang merupakan salah satu menantu
beliau segera di tempatkan di desa tersebut. Dengan di bantu Ki Lurah, Kyai Sholeh
mendapatkan sebidang tanah dari salah seorang penduduk Desa Lirboyo. Setelah membeli
tanah seluas 1785m persegi, Kyai Sholeh segera mampersiapkan asrama sederhana. Konon
ketika pertama kali Kyai Abdul Karim menetap di Lirboyo setelah tanah tersebut di Adzani,
saat itu juga semalaman suntuk penduduk Lirboyo tidak dapat tidur mendengar makhluk
halus lari tunggang langgang.
Tahun demi tahun pondok pesantren Lirboyo semakin di kenal oleh masyarakat luas dan
semakin banyaklah santri yang berdatangan untuk bertholabul ‘ilmi.
 KEADAAN LOKASI
Pesarean Lirboyo, merupakan makam dari pendiri serta pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo
berada di tengah-tengah kompleks Pondok Pesantren tepatnya didepan Masjid.

KYAI RADEN
SANTRI (KAN
JENG GUSTI PANGERAN SINGOSARI)

 ALAMAT
Desa Gunung Pring Kec.Muntilan Kab.Magelang Jawa Tengah

 BIOGRAFI TOKOH
Kyai Raden Santri atau Kanjeng Gusti Pangeran Singosari adalah salah satu putra dari Kyai
Ageng Pemanahan yang merupakan keturunan Prabu Brawijaya. Saudara sekandungnya
adalah Raden Sutowijiyo ( Penembahan Senopati, Raja Mataram I Tahun 1588-1591) dan
Pangeran Gagak Bening (Adipati Panjang,tahun1588-1591). Menjelang masa berdirinya
Kerajaan Mataram, Kyai Raden Santri pernah menjadi Senopati perang untuk menaklukan
Kadipaten-Kadipaten yang mbalelo. Namun setelah berhasil, beliau memilih untuk
menyebarkan Agama Islam dan menetap di Dusun Santren.
Beliau sering menyepi untuk Mujahadah dan TaqarubanIllallah di bukit Gunung Pring. Ada
satu kisah menarik, yaitu pada saat beliau hendak pulang ke dusun Santren, terjadi banjir
besar di sungai. Kemudian beliau berkata, “air berhentilah kamu, aku hendak lewat”. Maka
berhentilah air tersebut dan mengeras menjadi batu cadas yang menonjol. Sehingga akhirnya
disekitar daerah tersebut hingga sekarang sering disebut Watu Congol ( batu yang menonjol ).

 KAEDAAN LOKASI
Obyek wisata religi ini berada di Desa Gunung Pring Kec.Muntilan. Disebut Gunung
Pring karena tempat tersebut berada di bukit dan banyak terdapat pohon bambu (pring).
Fasilitas yang ada disekitar obyek wisata ini antara lain Musholah, wartel, tempat parkir,
rumah makan dan kios souvenir.

 CATATAN
- Jarak ke makam (naik gunung) sekitar 250 M.
- Tempat wudhu sebelah kanan makam.
- Disiplin waktu!

SUNAN
TEMBAYAT
( KI AGENG PANDANARANG )
 ALAMAT
Kompleks makam Sunan Tembayat terletak di bukit Jabalkat, Kec.Tembayat, Kab.Klaten
Jawa Tengah.

 BIOGRAFI TOKOH
Di luar Wali Songo, ada beberapa puluhan tokoh penyebar agama islam di Jawa yang juga
dianggap sebagai wali. Hanya saja biasanya mereka hanya berkuasa di kawasan tak sebegitu
luas. Sunan Tembayat, misalnya, dikenal sebagai pendakwah di Tembayat, sebuah wilayah di
kecamatan Klaten,di kabupaten Jawa Tengah. Sunan Tembayat adalah adipati Semarang yang
masyhur dengan Ki Ageng Pandanarang. Pada tahun 1512 M. Ki Ageng Pandanarang
meninggalkan singgasananya dan menyerahkan tepuk pemerintahan kepada adik laki- laki
nya lantaran gandrung akan ajaran Islam yang disampaikan oleh Sunan Kali Jogo.
Semula Ki Ageng Pandanarang adalah orang yang selalu mendewakan harta keduniawian,
sampai beliau bertemu denga Sunan Kalijogo. Berkat Sunan Kalijogo, Ki Ageng
Pandanarang bisa disarkan dari sifat buruk itu.

 KEADAAN LOKASI
Makam Sunan Tembayat terletak di Bukit Jabalkat di daerah Tembayat. Dari sisi selatan
bukit itu dibuat undak-undakan yang terdiri dari ratusan anak tangga hingga ke puncak. Di
bagian puncak inilah terdapat masjid dan kompleks makam Sunan Tembayat beserta para
pengikutnya. Dua buah masjid tua ada di sini,yaitu Masjid Jabalkat dan Masjid Gala. Makam
Sunan Tembayat berada di dalam cungkup yang tidak terlalu luas, hanya ada satu pintu kecil
untuk masuk. Batu nisan ditutup dengan dinding kayu dan kain putih. Bangunan kompleks
makam Sunan Tembayat terbuat dari batu berukir yang menyerupai bentuk candi Bentar di
Jawa Timur dan pura di Bali.

 CATATAN
- Jarak parker kemakam sekitar 300 M (naik Gunung)
- Tempat Tahlil Sempit
- Siapkan tempat alas kaki

SITU LENGKONG KERJAAN PANJALU

 ALAMAT
Desa/Kecamatan Panjalu dengan jarak kurang lebih 41 KM dari kota Ciamis bagian utara.
 BIOGRAFI TOKOH
Menurut cerita yang disampaikan turun temurun, masuknya Islam ke Panjalu dibawa oleh
Senghyang Borosngora yang tertarik menuntut ilmu sampai ke Mekkah lalu di-
Islamkan oleh Saydina Ali bin Abi Thalib R.A.Legenda rakyat ini sangat mirip denga kisah
Pangeran Kian Santang atau Sunan Godong Garut, yaitu ketika Kian Santang yang setelah
di-Islamkan oleh Saydina Ali Di Mekkah kemudian berusaha mengIslamkan ayahnya Sang
Prabu Siliwangi. Sementara itu menurut Babad Panjalu. Dari baginda Ali, Senghyang
Borosngora mendapatkan cindera mata berupa air zam-zam, pedang, cis (tongkat) dan
pakaian kebesaran.
Prabu Borosngora adalah raja yang tangguh, gagah, dan terampil mengelola pemerintahan.
Selain ilmu kedigdayaan, beliau pun mengusai ilmu sejati. Dan selama mengayomi
rakyatnya, tak pernah terdengar adanya perbuatan menyimpang.
Selama menjadi raja,beliau telah membangun telaga indah yang disebut Situ Lengkong, yang
airnya berasal dari Sumur Zam-Zam. Di tengahnya ada sebuah pulau mungil bernama Nusa
Gede. Di sana lah pusat Kerajaan Panjalu berdiri.

 KEADAAN LOKASI
Situ Lengkong Panjalu merupakan paduan antara objek wisata alat dan objek wisata budaya.
Di objek wisata ini kita bisa menyaksikan indahnya danau (situ) yang berhawa sejuk dengan
sebuah pulau terdapat di tengahnya yang disebut Nusa Gede. Cantolan sejarah yang berkaitan
dengan Situ Lengkong hingga kini masih di Panjalu. Selain makam keamat di Pulau
Nusa Gede, terdapat juga Bumi Alit(museum) tempat penyimpanan benda-benda
pusakaKerajaan Panjalu,serta Masjid Agung Panjalu.
 CATATAN
Ke makam naik perahu, harap menjaga kesopanan, tidak mengganggu tanaman dan hewan,
serta tidak mengambil sesuatu apapun walaupun itu berupa batu di sekitar makam.
Disiplin waktu!

KUMPULAN DO’A DAN


NIAT SHOLAT DALAM PERJALANAN

Ziarah Wali Songo


Dan Silaturrahmi Alim Ulama’
Pondok Pesantren Wali Songo Th. 2012
DOA BEPERGIAN

‫هللا اكبر هللا اكبر هللا اَكبر سبحنا الذى سخر لنا هذا وما كنا له مقرنين وإن الى ربنا لمنقربون اللهم انانسئلك فى سفرين هذا‬
‫البر وتقوى ومن العمل ما ترضى اللهم هون علينا فى سفرنا هذا واطوعنا بعده اللهم انت الصاحب فى السفر والخليقة فى‬
‫االهل اللهم انى اعوذبك من وعثاء السفروكابة المنظر وسوء المنقلب فى المال واالهل‬
DOA MASUK MAKAM

‫السالم عليكم يااهل القبر من المسلمين والمؤمنين انتم لنا سلف ونحن لكم تبع وانا انشاء هللا بكم الحقون اللهم رب االجساد‬
‫البالية والعظام الناخرة التى حرجت من الدنيا وهى بك مؤمنة ادخل عليها روحا من عندك وسالما منى برحمتك يا ارحم‬
‫الرحمين‬

NIAT SHOLAT JAMA’ TAQDIM


JAMA’ TAQDIM DZUHUR DAN ASHAR
 Lafadz niat pada sholat dzuhur
‫اصلى فرض الظهر مجموعا اليه العصر تقديما هلل تعالى‬
 Lafadz niat pada sholat ashar
‫اصلى فرض العصر مجموعا مع الظهر تقديما هلل تعالى‬
JAMA’ TAQQDIM MAGHRIB DAN ISYA’
 Lafadz niat pada sholat maghrib
‫اصلى فرضالمغرب مجموعا اليه العشاء تقديما هلل تعالى‬
 Lafadz niat pada sholat isya’
‫اصلى فرض العشاء مجموعا مع المغرب تقديما هلل تعالى‬
NIAT SHOLAT JAMA’ TAQDIM
BESERTA QOSHOR
JAMA’ TAQDIM QOSHOR DZUHUR DAN ASHAR
 Lafadz niat pada sholat dzuhur
‫اصلى فرض الظهر قصرا مجموعا اليه العصر تقديما هلل‬
‫تعالى‬
 Lafadz niat pada sholat ashar:
‫اصلى فرضالعصر قصرا مجموعا مع الظهر تقديما هلل تعالى‬
JAMA’ TAQDIM QOSHOR MAGHRIB DAN ISYA’
 Lafadz niat pada sholat maghrib

‫اصلى فرض المغرب قصرا مجموعا اليه العشاء تقديما هلل تعالى‬

 Lafadz niat pada sholat isya’:


‫اصلى فرض العشاء قصرا مجموعا مع المغرب تقديما هلل‬
‫تعالى‬
NIAT SHOLAT JAMA’ TA’HIR
JAMA’ TAKHIR DZUHUR DAN ASHAR
 Lafadz Niat Pada Sholat Dzuhur
‫اصلى فرض الظهر مجموعا مع العصرتاخيرا هلل‬
‫تعالى‬
 Lafadz Niat Pada Sholat ‘Ashar
‫اصلى فرض العصر مجموعا اليه الظهرتاخيرا هلل‬
‫تعالى‬
JAMAK TAKHIR MAGHRIB DAN ISYA
 Lafadz Niat Pada Sholat Maghrib
‫اصلى فرض المغرب مجموعا مع العشاء تاخيرا هلل‬
‫تعالى‬
 Lafadz Niat Pada Sholat Isya’
‫اصلى فرض العشاء مجموعا اليه المغرب تاخيرا هلل تعالى‬
NIAT SHOLAT JAMA TAKHIR
BESERTA QOSHOR

JAMA’ TAKHIR QOSHOR DZUHUR DAN ASHAR


 Lafadz niat pada sholat dzuhur
‫اصلى فرض الظهر قصرا مجموعا مع العصر تاخرا هلل‬
‫تعالى‬
 Lafadz niat pada sholat ashar
‫اصلى فرض العصر قصرا مجموعا اليه الظهر تاخرا هلل‬
‫تعالى‬
JAMA’ TAKHIR QOSHOR MAGHRIB DAN ISYA’
 Lafadz niat pada sholat maghrib
‫اصلى فرض المغرب قصرا مجموعا مع العشاء تاخرا هلل تعالى‬
 Lafadz niat pada sholat isya’

‫اصلى فرض العشاء قصرا مجموعا اليه المغرب تاخرا هلل تعالى‬
SURAT YASIN

SHOLAWAT KETIKA ZIAROH


‫‪DI MAKAM PARA ULAMA‬‬

‫ـــي هللاْ‬ ‫ـــاول َ‬ ‫ــــــالم اللّــه َو َرحْ ـــــــــ َمة ‪َ ‬علَيْــــك ْم يـ َ َ‬ ‫َ‬ ‫س‬
‫َ‬
‫هللا‬
‫ـــي ْ‬ ‫ْ‬
‫أتَــيْــنَــاك ْم َوز ْرنَــــــاك ْم ‪َ ‬وقفنَا يَ َاول َ‬ ‫َ‬
‫هللا‬
‫ـي ْ‬ ‫صدْنَا يَ َاول َ‬ ‫سعدْنَا إذَ لَقـيْـــنَــــاك ْم‪ ‬قَ َ‬ ‫َ‬
‫هللا‬
‫َ َ َ ْ‬ ‫ـي‬ ‫ل‬ ‫او‬ ‫ي‬ ‫وا‬‫ْب‬ ‫ي‬‫ج‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫‪‬‬ ‫َّ‬
‫لِل‬
‫ْ ْ‬ ‫م‬ ‫ـــ‬ ‫ـــــك‬ ‫ب‬ ‫َــا‬ ‫ن‬‫ــ‬ ‫ْ‬
‫َّــــــــل‬ ‫س‬ ‫َـــو‬
‫ت َ‬
‫هللا‬
‫ـي ْ‬ ‫ـــــــــونَا م ْن َمزَ ايَـك ْم ‪ ‬لتَدْع ْوا يَ َاول َ‬ ‫ْ‬ ‫َر َج‬
‫ـي هللاْ‬ ‫َ َ‬ ‫ل‬ ‫ــــــاو‬ ‫َ‬ ‫يـ‬ ‫َا‬ ‫ن‬ ‫ْــــــ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫د‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫‪‬‬ ‫م‬ ‫ا‬
‫َ ْ‬ ‫ـــر‬ ‫اي‬ ‫م‬‫إلَى َّ َ َ‬
‫ن‬ ‫م‬ ‫حْ‬ ‫الر‬
‫ـــــــي هللاْ‬
‫َ‬ ‫ــــــــاول‬
‫َ‬ ‫ــــــالال يَ‬ ‫ً‬ ‫َ‬ ‫طلَبْـنَا و ْسعَةَ اْأل َ ْرزَ اق ‪َ ‬ح‬ ‫َ‬
‫هللا‬
‫ـــــــي ْ‬
‫َ‬ ‫ــــــــــــــــاول‬
‫َ‬ ‫ارا َي‬ ‫ـــــــــــــــر ً‬
‫َ‬ ‫َو َح َّج ْال َبـيْت فى ْال َح َرام ‪ ‬م‬
‫ـي هللاْ‬ ‫ــاول َ‬ ‫ــــــــــرا ًمـــــا يَ َ‬ ‫َ‬ ‫اختــتَامنَا ‪ ‬ك‬ ‫َوح ْسنًا فى ْ‬
‫ــــــــــــــــــاولـــــــــــــــــــيَى هللاْ‬
‫َ‬ ‫ــــــــرب يَ‬ ‫ْ‬ ‫ظى ‪ ‬بـــــــق‬ ‫سى نَحْ َ‬ ‫ضى َع َ‬ ‫سى ن َْر َ‬
‫َع َ‬
‫ـي هللاْ‬ ‫سل َم َعلى ‪ ‬م َح َّمـــــد يَ َاول َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ّ‬
‫صــــــــــــلـَىى َ‬ ‫َو َ‬
‫هللا‬
‫ـىي ْ‬‫َ َ‬ ‫ل‬ ‫او‬ ‫ــ‬ ‫ي‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫ـــــــر‬
‫ً‬ ‫ْ‬
‫ك‬ ‫ش‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫‪‬‬ ‫ــــن‬ ‫ْــم‬‫ي‬‫ــ‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ـــــــ‬ ‫ــــم‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ل‬ ‫ًا‬ ‫د‬ ‫ــــــ‬ ‫َو َحـــــ ْم‬

Você também pode gostar