Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kartika Ishartadiati
Adalah sekelompok nematoda usus yang dalam siklus hidupnya melalui siklus perkembangan di tanah
Ascaris lumbricoides, Nematoda usus terbesar yang hidup dalam tubuh manusia
Cacing tambang (hookworm):
o Necator americanus manusia
o Ancylostoma duodenale manusia
o Ancylostoma braziliense kucing, anjing
o Ancylostoma ceylanicum anjing, kuncing
Trichuris trichiura :cacing cambuk
Strongyloides stercoralis
Taxocara canis dan Taxocara cati
Penyakit : Ascariasis
telur yang dibuahi telur yang berembrio telur decoritized telur yang tidak dibuahi
Dewasa :
Sumber: CDC
Silindris
Jantan panjangnya 10-31 cm
Betina panjangnya 22-35 cm
Putih kecoklatan atau kuning pucat
Tubuh tertutup kutikula yang halus bergaris-garis tipis
Mulut mempunyai 3 buah bibir ( 1 dorsal dan 2 subventral)
Jantan : ujung posterior runcing dengan ekor melengkung ke arah ventral, dilengkapi 2 buah spicula
(spiculum) berukuran 2 mm dan banyak papil-papil kecil.
Betina: ujung posterior membulat dan lurus
Siklus Hidup
Ascaris lumbricoides
Telur tertelan bersama makanan/minuman /kontaminasi tangan di dalam usus halus, dinding telur pecah
larva keluar penetrasi dinding usus pembuluh darah jantung paru oesophagus tertelan lagi
sampai usus halus dewasa jantan dan betina
perlu waktu 60 - 75 hari
Epidemiologi
Diagnosa
Terapi
Albendazole (Albenza) : 400 mg single dose
Mebendazole (Vermox) : 200 mg per oral, 3 hari
Pyrantel pamoate
Ivermectin
Levamisol
Pencegahan
Perbaikan hygiene sanitasi perorangan dan lingkungan.
Pengobatan penderita / sumber infeksi.
Hookworm
bulat lonjong
Rhabditiform
panjang 250µ
Filariform
Ujung ekor :
. betina runcing
. jantan terdapat bursa copulatrix, organ seperti payung
yang ditegakkan oleh ruji-ruji dari chitine yang
susunannya khas untuk tiap spesies.
Di dalam bursa terdapat 2 buah spiculae yang langsing
panjang.
Perbedaan Morfologi Cacing Dewasa
Ancylostoma duodenale
Necator americanus
Berlawanan lengkung tubuh ,spt menengadah ke atas spt bentuk kail (huruf s)
Di anterior pertengahan tubuh
2 buah lempeng pemotong semilunar di ventral, 2 buah yang agak kecil di dorsal
Memanjang dan bulat, ruji dorsal pendek bercabang dua
Telur dikeluarkan bersama tinja waktu 1-2 hari pada kondisi optimal menetas larva rhabditiform (bersifat
aktif, pendek gemuk, mencari makan dari debris) 5 hari larva filariform (langsing, non feeding, infektif bagi
manusia) menembus kulit pada dorsum pedis /kulit tangan ( pekerja tambang/petani ) pembuluh darah
jantung paru-paru menembus alveoli disebut “ lungmigration ” oesophagus usus halus cacing dewasa.
Waktu yang diperlukan mulai dari infeksi sampai menjadi dewasa sekitar 5-6 minggu.
Kondisi optimal :
- tanah bersifat lepas (pasir), pertukaran hawa/oksigen
- kelembaban cukup, suhu 23–30ºC
- tidak terkena matahari langsung
Cacing menempelkan diri dan menggigit sebagian mukosa usus halus sambil menghisap darah hospes dibantu
dengan adanya antikoagulan yang disekresi cacing.
Gejala Klinis
Anemia yang berkepanjangan akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik maupun mental.
Diagnosa
Terapi
Pengobatan penderita.
Mengatur pembuangan tinja, pembuatan latrin.
Anjuran memakai alas kaki pada daerah
endemis.
Strongyloides stercoralis
Strongyloides stercoralis
Nama dalam bahasa Indonesia : cacing benang
Penyakitnya disebut : Strongyloidiasis
Habitat / predileksi : cacing betina pada mucosa duodenum dan jejunum; cacing jantan JARANG ditemukan di
dalam hospes (?)
Distribusi geografis
Larva filariform:
- langsing panjang
- ekor bercabang
Cacing dewasa
Cacing dewasa bentuk parasitik :
C. Betina : - kecil langsing, tak berwarna (2,2 x 0,04 mm)
- cuticula striated
- buccal cavity pendek
- oesophagus silindris panjang
Cacing dewasa bentuk free living :
C. betina : panjang 1mm, uterus berisi telur
C. jantan : panjang 0,7 mm, ekor lancip membengkok ke
ventral, dan terdapat spiculae
Siklus Langsung
(Paracitic cycle)
Larva filariform di tanah kontak melalui kulit / mulut menembus kulit sirkulasi darah jantung
paru kapiler pembuluh darah alveoli oesophagus usus halus dewasa jantan & betina
Dari larva untuk mencapai paru 3 – 13 hari
Gejala Klinis …
Diagnosa
Biakan feces 3 hari menjadi larva filariform dan cacing dewasa free living
Terapi
Thiabendazole
Albendazole
Pengobatan penderita.
Mengatur pembuangan tinja, pembuatan latrin.
Pendidikan tentang higiene kesehatan.
Anjuran memakai alas kaki pada daerah endemis.
Trichuris trichiura
Trichuris trichiura
Ditemukan juga di Amerika Selatan terutama pada keluarga-keluarga dengan sanitasi yang buruk.
Telur
Berbentuk seperti tempayan, tong anggur (barrel shape) atau
lemon shape, ukuran 50 x 23 mikron, pada kedua ujungnya
terdapat dua buah mucoid plug (sumbat yang jernih)
Dinding luar telur berwarna kuning kecoklatan, dinding dalam transparan, isi berupa massa yang tidak bersegmen.
Cacing dewasa
Cacing dewasa berbentuk seperti cambuk
3/5 tubuh bagian depan kecil, mengandung oesophagus.
2/5 tubuh bagian belakang lebar, mengandung intestine
dan satu set alat reproduksi.
Cacing jantan berukuran 30-45 mm, ujung posterior
membengkok dan mempunyai spikula dengan selubung
yang retraktil.
Cacing betina berukuran 35-50 mm, ujung posterior lurus
dan membulat.
Gejala Klinis
Gejala klinik baru tampak pada infeksi berat, terutama pada anak- anak, berupa :
. mual dan muntah
. nyeri abdomen, terutama pada titik Mc. Burney
. diare yang disertai bercak-bercak darah, tanpa
panas.
. kadang–kadang konstipasi
. anoreksia
. berat badan menurun
. anemia
. prolapsus recti
Patogenesis
Luka-luka ini dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri dan amoeba,
sehingga gejala-gejala yang terjadi dapat disertai dengan infeksi
bakteri sekunder .
Diagnosa
Pada infeksi berat, dapat terjadi prolapsus recti dengan ditemukannya cacing dewasa.
Terapi
Mebendazole, dengan dosis 200 mg untuk dewasa, dan 100 mg untuk anak-anak selama 3 hari.
Albendazole 600 mg dosis tunggal.
Dapat juga diberikan Oxanthel – pyrantel pamoat.
Bila dijumpai adanya anemia , dapat diberikan obat anti anemia.
Pencegahan
Hospes : Manusia
Nama penyakit: enterobiosis, oksiuriasis
Distribusi geografik
Kospololit tetapi lebih banyak ditemukan di daerah dingin dengan daerah panas
Daerah dingin jarang mandi/mengganti
o baju dalam
Diagnosis
Anal swab
Pada manusia tidk menjadi dewasa dan mengembara di alat-alat dalam, khususnya di hati
Penyakit yg disebabkan larva yang mengembara visceral larva migrans
Gejala demam dan hepatomegali
Diagnosis
Strongyloides stercoralis
Kulit munculnya alur urtikaria mulai dari daerah dekat anus, perluasan paling sering terdapat di bagian dada
Paru-Paru pada kasus hiperfinfeksi terjadi batuk2, pernfasan memendek, mengigil, demam, dan sindrom loeffler