Você está na página 1de 24

BAB 1 PENGERTIAN, FUNGSI, DAN JENIS UANG

1. Pengertian Uang
Uang adalah sesuatu benda yang dengan mudah dan umum diterima oleh masyarakat
untuk pembelian barang dan jasa,barang berharga lainnya, dan pembayaran utang.
2. Fungsi Uang
Ada dua fungsi uang, yaitu fungsi asli dan turunan.
a. Fungsi asli uang adalah sebagai alat tukar dan alat satuan hitung.
Uang sebagai alat tukar, misalnya pedagang membutuhkan mobil untuk berjualan barang
dagangan, kemudian hasil penjualan dagangannya digunakan untuk membeli/mencicil mobil
untuk berjualan.
Uang sebagai alat satuan hitung (pengukur nilai), artinya uang digunakan untuk
menghitung harga sebuah barang. Nilai suatu barang dapat diukur dengan uang. Misalnya, harga
HP Rp1.000.000,00 dan jam tangan Rp250.000,00. Ini memberitahukan bahwa nilai HP empat
kali jam tangan.
b. Fungsi turunan Uang adalah standar atau ukuran pembayaran yang ditunda adalah uang
digunakan untuk menyatakan utang. Uang dijadikan daya beli umum dan dapat dinyatakan
dengan unit-unit yang pasti dan menurut pedoman atau ukuran. Misalnya, kita meminjam Uang
untuk modal kerja Rp100.000,000,00 dengan jangka waktu 10 tahun.
Uang sebagai alat penyimpanan kekayaan adalah Uang digunakan untuk menyimpan sisa
pendapatan yang tidak dikonsumsi. Sisa pendapatan yang tidak dikonsumsi dapat disimpan di
rumah atau di bank untuk kebutuhan masa yang akan datang atau untuk mengantisipasi
pengeluaran yang tidak terduga sebelumnya.
Uang sebagai alat pengalih nilai/kekayaan, yaitu uang digunakan/berfungsi sebagai alat
untuk mengalihkan nilai/kekayaan. Misalnya: Amir dipromosikan oleh PT Bangkit terus-Cabang
Bandung untuk menduduki Jabatan Kepala Cabang Pekalongan. Karena belum punya rumah di
Pekalongan, maka rumah yang di Bandung di jual dan membeli rumah di Pekalongan. Jadi, Uang
berfungsi sebagai pengalih nilai karena tidak mungkin Amir memindahlan fisik rumah dari
Bandung ke Pekalongan.
3. Jenis Uang
Cara membedakan jenis uang atas dasar dari pihak yang mengeluarkan, bahan uang, dan
nilai uang.
1. Jenis Uang Berdasarkan Pihak Yang Mengeluarkan
Berdasarkan pihak yang mengeluarkan uang dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu uang
kartal dan uang giral,
Uang kartal adalah uang kertas atau uang logam yang beredar di masyarakat. Pengeluaran
dan peredaran dilakukan oleh pemerintah serta merupakan alat pembayaran yang sah. Sedangkan
uang giral adalah alat pembayaran berupa cek, bilyet giro, telegraphic transfer, dan kartu kredit.
a. Cek
Cek adalah surat perintah kepada bank untuk mengeluarkan sejumlah uang.
b. Bilyet Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah kepada bank untuk memindahbukuan uang
c. Telegrafic Transfer
Telegrafic transfer adalah perintah kepada bank melalui telegram untuk mengeluarkan
sejumlah uang
d. Kartu Kredit
Kartu kredit adalah kartu yang dikeluarkan oleh bank untuk digunakan berbelanja di tempat-
tempat tertentu.
2. Jenis Uang Berdasarkan Bahan Uang
Berdasarkan bahan uang dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu uang logam dan uang
kertas. Uang logam adalah uang yang dibuat dengan menggunakan bahan dari logam berupa
emas,perak, atau logam lainnya. Uang ini beredar sebagai alat pembayaran. Adapun uang kertas
adalah uang yang dibuat dengan menggunakan bahan dari kertas dan penggunaannya diatur oleh
undang-undang dan kebiasaan. Uang kertas juga beredar sebagai alat pembayaran.
3. Jenis Uang Berdasarkan Nilai Uang
Berdasarkan nilai uang dapat dibedakan uang dapat dibedakan uang bernilai penuh.
Uang yang bernilai penuh (full bodied money) adalah uang bahannya (nilai intrinsiknya)
sama dengan nilai nominal. Misalnya, uang emas yang mengandung uang emas 10 gram maka
nilai uang dalam pertukaran itu juga seharga emas 10 gram.

Uang yang tidak bernilai penuh adalah uang yang nilai bahannya (nilai intrinsiknya) lebih
kecil dari nilai nominalnya. Misalnya, uang kertas yang bernilai nominal Rp100.000,00 (seratus
ribu rupiah) nilai bahannya mungkin hanya uang kertas Rp2.000,00 (dua ribu rupiah).
BAB 2 PENGERTIAN FUNGSI & PERAN KEUANGAN DALAM ENTITAS

A. Pengertian Keuangan
Keuangan adalah ilmu dan seni dalam mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan setiap
orang dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses,lembaga,pasar,dan instrumen
yang terlibat dalam transfer uang, diantara individu maupun antara pelaku bisnis dan pemerintah.
Peranan keuangan sangat penting dalam kehidupan seseorang atau entitas, baik yang bersifat
keuangan maupun nonkeuangan,umum maupun pribadi, besar atau kecil, mencari laba atau tidak
mencari laba.
Entitas dalam pengertian statis adalah sebagai suatu kumpulan dana yang berasal dari
berbagai sumber, yaitu dari para investor yang menanamkan modalnya dalam bentuk saham
entitas,kreditor yang meminjamkan uangnya, dana dari sumbangan/hibah, dan laba dari tahun
sebelumnya ditahan dalam entitas. Entitas dalam arti dinamis dana itu berubah, dan dikenal
dengan arus dan dana. Arus dana ini diarahkan sesuai dengan rencana entitas.

B. Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan adalah memberikan laporan kepada direktur divisi keuangan. Laporan bisa
dilakukan bendahara (treasurer) dan pengawas (controller). Treasurer fokusnya ke pihak internal,
sedangkan controller fokusnya ke pihak eksternal.
Bagian utama dari perseroan terbatas, terdiri atas:
 Pemegang saham, merupakan pemilik entitas yang memberikan modal mereka ke dalam bentuk
saham preferen dan saham biasa. Pemegang saham mempunyai hak suara untuk memilih anggota
dewan komisaris dan menetapkan anggaran dasar entitas.
 Dewan komisaris, merupakan kelompok yang dipilih oleh pemegang saham entitas dan
memiliki kekuasaan tertinggi dalam mengarahkan aktivitas entitas serta membuat kebijakan
umum.
 Presiden Direktur/ Direktur Utama, merupakan pemimpin entitas yang bertanggung jawab untuk
mengelola entitas sehari-hari dan melaksanakan kebijakan yang dibuat dewan komisaris.

C. Peran Keuangan Dalam Entitas


Peran keuangan dalam entitas adalah untuk membantu usaha-usaha yang dilakukan entitas
secara keseluruhan dengan perampingan operasi sehingga anggaran tersedia dengan dasar waktu
yang tepat, tingkat analisa yang memadai untuk ukuran dan jenis proyek serta keputusan dibuat
lebih cepat.
Biaya kualitas termasuk tidak hanya untuk menerapkan program Manajemen Kualitas Total
(MKT), tetapi juga biaya untuk mengoreksi kualitas yang buruk. Ini terjadi jika pekerjaan tidak
berjalan dengan lancar untuk pertamakalinya. Biaya kualitas yang disebabkan oleh kualitas yang
buruk antara lain, memproses ulang pesanan, kelebihan permintaan, keluhan pelanggan,
kehilangan penjualan dan sebagainya.
Semua Manajemen Kualitas Total (MKT), menerapkan prinsip-prinsip kualitas pada semua
aspek operasi entitas, ini merupakan tanggung jawab produksi. Manajemen Kualitas Total
(MKT) merupakan tujuan entitas yang secara luas mempengaruhi semua departemen. Prinsip-
prinsip Manajemen Kualitas Total (MKT) termasuk usaha kontinyu dalam memperbaiki operasi
melalui proses perampingan, proses untuk mencapai proses yang lebih efisien dan memenuhi
kepuasan yang dibutuhkan semua pelanggan, baik internal maupun eksternal.
Pelanggan internal adalah antardepartemen/bagian didalam entitas. Departemen keuangan
sebagai pemakai data akuntansi adalah pelanggan dari departemen akuntansi.
Komitmen terhadap Manajemen Kualitas Total (MKT) langsung berhubungan dengan laba.
Dahulu, manajer menganggap kualitas dan produktivitas merupakan hal yang bersaing karena
meniadakan peningkatan disatu sisi dengan biaya dari sisi yang lain. Banyak pengalaman
menunjukkan jika kualitas meningkat produktivitas juga meningkat. Perbaikan kualitas yang
merendahkan biaya dengan mengurangi waktu, bahan baku dan jasa-jasa yang dibutuhkan untuk
memperbaiki kesalahan. Hal-hal ini jelas berpengaruh positif terhadap laba operasi. Apabila,
dengan menerapkan Manajemen Kualitas Keuangan (MKT) waktu untuk mendesain,
mengembangkan, dan memasarkan produk baru, menjadi lebih pendek, entitas akan menerima
hasil penjualan dari produk lebih cepat.

D. Tujuan Keuangan
Pemilik entitas harus dibedakan dari pengelolaannya, aktivitas manager keuangan
berhubungan dengan analisa keuangan dan perencanaan, keputusan investasi dan keputusan
pembiayaan investasi yang diambil untuk mencapai tujuan pemegang saham.
Tujuan keuangan adalah memaksimalkan laba atau memaksimalkan kekayaan pemegang
saham. Adapun yang menjadi ukuran laba entitas adalah Pendapatan Per Saham (PPS).
Pendapatan Per Saham (PPS) merupakan hasil yang diperoleh pada suatu periode untuk setiap
saham yang beredar.

PPS = Pendapatan tersedia untuk pemegang saham biasa


Jumlah sahan biasa yang beredar
Rumus:

Semua manager dan karyawan haus bekerja keras untuk mencapai tujuan entitas, yaitu
memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Salah satu yang dapat mengukur kekayaan
pemegang saham dapat diukur adalah Harga Saham.
Tindakan-tindakan dibidang keuangan harus dapat meningkatkan harga setiap lembar saham,
karena harga per lembar saham mewakili kekayaan pemegang saham. Laba dan rugi adalah
variabel keputusan yang utama dalam memaksimalkan kekayaan.
Dalam memaksimalkan harga per lembar saham, ada dua hal penting yang harus di
perhatikan, yaitu Nilai Tambah Ekonomi (NTE) dan Fokus pada kelompok yang berkepentingan.
1. Nilai Tambah Ekonomi (NTE)
Nilai Tambah Ekonomi (NTE) adalah ukuran yang dapat digunakan oleh banyak entitas
untuk menentukan apakah setiap investasi yang diusulkan atau yang ada, dapat memberikan
kontribusi yang positif terhadap kekayaan pemegang saham.

NTE = Laba bersih setelah pajak – (Total Modal yang diinvestasikan X Biaya modal) Rumus:

Jadi, NTE adalah laba bersih setelah pajak dikurangi beban biaya modal yang
diinvestasikan dientitas.
Apakah entitas telah berhasil memaksimalkan nilai entitas, ukuran keberhasilan bisa
dilihat dari NTE Positif dan NTE Negatif.
a. NTE Positif, artinya tingkat pengembalian modal yang dihasilkan melebihi tingkat biaya modal,
atau melebihi tingkat pengembalian yang diminta investor atas investasi yang dilakukan.
b. NTE Negatif, artinya nilai entitas berkurang disebabkan oleh tingkat pengembalian modal yang
dihasilkan lebih rendah daripada tingkat biaya modal atau lebih rendah dari tingkat
pengembalian yang diminta investor atas investasi yang dilakukan.

BAB 3 POSISI BIDANG KEUANGAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI


PERUSAHAAN

A. Pengertian Struktur Organisasi


Struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan tipe organisasi,
pendepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan
pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi.
Informasi yang diberikan dari struktur organisasi, diantaranya:
1. Tipe organisasi, artinya struktur organisasi akan memberikan informasi tentang tipe organisasi
yang dipergunakan entitas, line organization, line and staff organization, atau functional
organization.
2. Pendepartemen organisasi, artinya memberikan informasi mengenai dasar pendepartemenan
(bagian), berdasarkan fungsi-fungsi manajemen, wilayah, produksi, shift, dan lain sebagainya.
3. Kedudukan, artinya struktur organisasi memberikan informasi mengenai apa seseorang,
termasuk kelompok manajerial atau karyawan operasional.
4. Jenis wewenang, artinya struktur organisasi memberikan informasi tentang wewenang yang
dimiliki seseorang, line auothority,staff authority, atau functional authority.
5. Rentangan kendali, artinya sturuktur organisasi memberikan informasi mengenai jumlah
karyawan dalam setiap departemen (bagian).
6. Manager dan bawahan, artinya struktur organisasi memberikan informasi mengenai garis
perintah dan tanggung jawab, siapa atasan, dan siap bawahan.
7. Tingkatan manajer, artinya struktur organisasi memberikan informasi tentangtop manager,
middle manager, dan lower manager.
8. Bidang pekerjaan, artinya setiap kotak dalam struktur organisasi memberikan informasi
mengenai tugas-tugas dan pekerjaan-pekerjaan serta tanggung jawab yang dilakukan pada bagian
tersebut.
9. Tingkat manajemen, artinya sebuah bagan tidak hanya menunjukan manajer bawahan secara
perorangan, tetapi juga hierarki manajemen secara keseluruhan. Semua karyawan yang
melaporkan kepada orang yang sama berada pada tingkat manajemen yang sama, tidak jadi soal
dimana mereka ditempatkan dalam organisasi.
10. Pimpinan organisasi, artinya struktur organisasi memberikan informasi tentang apa pimpinan
tunggal atau pimpinan kolektif, atau presidium.

B. Bentuk-Bentuk Organisasi
Ada lima macam bentuk organisasi, yaitu organisasi lini (line organization), organisasi
lini dan staf (line and staff organization), organisasi fungsional (functional organization),
organisasi lini, staf, dan fungsional (line, staff, and functional organization), dan organisasi
komite (committees organization).
1. Organisasi Lini (Line Organization)
Organisasi lini merupakan suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang
yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Dalam tipe organisasi
lini, kekuasaan berjalan secara langsung dari atasan ke bawahan, langsung dari manajer kepada
orang-orang, sampai setiap orang tercakup didalamnya. Perintah berasal dari atasan ke bawahan
dalam garis langsung.
Mulai dari pucuk pimpinan sampai pada setiap orang yang berada pada jabatan yang
terendah, antara eselon yang satu dengan eselon yang lainnya, masing-masing dihubungkan
dengan suatu garis wewenang atau garis perintah. Setiap kepala unit atau departemen
mempunyai tanggung jawab untuk melapor kepada kepala unit satu tingkat diatasnya atau
atasannya secara langsung.
Ciri-ciri organisasi lini di antaranya:
a. Organisasinya relatifkecil dan masih sederhana.
b. Hubungan antara atasan dengan bawahan masih bersifat langsung melaui garis wewenang
terpendek.
c. Pucuk pimpinan biasanya pemilik entitas.
d. Jumlah karyawannya relatif sedikit dan saling mengenal.
e. Tingkat spesialisasinya belum begitu tinggi dan alat-alatnya tidak beranekaragam.
f. Pucuk pimpinan merupakan satu-satunya sumber kekuasaan, keputusan, dan kebijaksanaan dari
organisasi.
g. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala
bidang pekerjaan yang ada dalam unitnya. Artinya, disamping pekerjaan pokoknya, ia masih
berkuasa dan bertanggung jawab dalam tugas-tugas tambahan, seperti urusan kepegawaian,
keuangan, administrai, dan lain sebagainya.

Kebaikan dan keburukan organisasi lini, sebagai berikut:


- Kebaikannya:
a. Kesatuan pimpinan dan asas kesatuan komando tetap dipertahankan sepenuhnya.
b. Garis komando dan pengendalian tegas, tidak mungkin terjadi kesimpangsiuran karena pimpinan
langsung berhubungan dengan karyawan.
c. Proses pengambilan keputusan, kebijaksanaan, dan instruksi-instruksi berjalan cepat, tidak
bertele-tele.
d. Pengawasan melekat (waskat) secara ketat terhadap kegiatan-kegiatan karyawan dapat
dilaksanakan.
e. Kedisplinan dan semangat kerja karyawan umumnya baik.
f. Koordinasi relatif mudah dilaksanakan.
g. Rasa solidaritas dan esprit de corp para karyawan pada umumnya tinggi, karena saling masih
mengenal.
- Keburukannya:
a. Tujuan pribadi pucuk pimpinan dan tujuan organisasi seringkali tidak dapat dibedakan.
b. Ada kecenderungan dan kesempatan pucuk pimpinanuntuk bertindak secara otoriter/diktator.
c. Maju dan mundurnya organisasi bergantung kepada kecakapan pucuk pimpinan saja, karena
wewenang menetapkan keputusan, kebijaksanaan, dan pengendalian dipegang sendiri.
d. Organisasi secara keseluruhan terlalu bergantungan pada satu orang, sehingga jika ia tidak
mampu atau berhalangan organisasi terancam kehancuran.
e. Kaderisasi dan pengembangan bawahan kurang mendapat perhatian, karena mereka tidak
diikutsertakan dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengendalian.
f. Rencana, keputusan, kebijaksanaan, dan pengendalian relatif kurang baik, karena adanya
keterbatasan (limits its factor) manusia.

2. Organisasi Lini dan Staff (Line and Staff Organization)


Organisasi lini atau staf (Line and Staff Organization) merupakan kombinasi dari golongan
lini dan organisasi fungsional kombinasi. Hal ini dilakukan dengan cara memanfaatkan
kebaikan-kebaikannya dan menghilangkan keburukan-keburukan. Asas kesatuan komando tetap
dipertahankan dan pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dari pucuk pimpinan
kepada pimpinan dibawahannya; pucuk pimpinan tetap sepenuhnya berhak menetapkan
keputusan, kebijaksanaan, dan merealisasikan tujuan entitas. Dalam membantu kelancaran tugas
pimpinan, ia mendapat bantuan dari para staf. Tugas para staf hanya untuk memberikan bantuan,
pemikiran saran-saran, data, informasi, dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan
pertimbangan untuk menetapkan keputusan dan kebijaksanaannya
Garis wewenang tetap berada pada pimpinan, sedangkan staf hanya memiliki wewenang staf
saja, dipakai atau tidaknya saran-saran, data, dan informasi para staf sepenuhnya bergantung
pada pimpinan sendiri. Tipe organisasi lini dan staf ini umumnya digunakan untuk organisasi
yang besar, daerah kerjanya luas, atau pekerjaannya banyak.
Ciri-ciri Organisasi lini dan staf, diantaranya:
1. Pucuk pimpinannya hanya satu orang dan dibantu oleh para staf.
2. Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang staf.
3. Kesatuan perintah tetap dipertahankan setiap atasan mempunyai bawahan tertentu dan setiap
bawahan hanya mempunyai seorang atasan langsung.
4. Organisasinya besar, karyawannya banyak, dan pekerjaannya bersifat kompleks.
5. Hubungan antara atasan dengan para bawahannya tidak bersifat langsung.
6. Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal.
7. Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan digunakan secara optimal. Wewenang line
(Line authority) merupakan kekuasaan, hak, dan tanggung jawab langsung bagi seseorang atas
tercapainya tujuan. Ia berwenang mengambil keputusan, kebijaksanaan, dan berkuasa serta harus
bertanggung jawab langsung tercapainya tujuan entitas. Wewenang lini dalam struktur organiasi
digambar denga garis. Wewenang (staff authority) adalah kekuasaan dan hak hanya untuk
memberikan data, informasi, pelayanan, dan pemikiran untuk membantu kelancaran tugas-tugas
manajer lini. Dalam struktur organisasi digambarkan dengan garis terputus-putus.

Kebaikan dan keburukan organisasi lini dan staf.


- Kebaikannya:
a. Asas kesatuan pimpinan tetap dipertahankan, sebab pimpinan tetap berada dalam satu tangan saja.
b. Adanya pengelompokkan wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang staf.
c. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawabyang jelas antara pimpinan, staf, dan pelaksana.
d. Pimpinan mempunyai bawahan tertentu, sedangkan bawahan hanya mempunyai seorang atasan
tertentu saja.
e. Bawahan hanya mendapat perintah dan memberikan tanggung jawab kepada seorang atasan
tertentu saja.
f. Pelaksanaan tugas-tugas pimpinan relatif lebih lancar, karena mendapat bantuan data,informasi,
saran-saran, dan pemikiran dari para staf.
g. Asas the right man in the right job lebih mudah dilaksanakan.
h. Organisasi ini fleksibel dan luwes, karena dapat diterapkan pada organisasi besar maupun kecil,
organisasi entitas maupun organisasi sosial.
i. Kedisiplinan dan moral karyawan tinggi, karena tugas-tugasnya sesuai dengan keahliannya.
j. Keuntungan dari spesialisasi dapat diperoleh seoptimal mungkin.
k. Koordinasi relatif mudah dilakukan, karena sudah ada pembagian tugas yang jelas.
l. Bakat karyawan yang berbeda-beda dapat dikembangkan, karena mereka belajar sesuai dengan
kecakapan dan keahliannya.
m. Perintah dan pertanggungjawaban melalui garis vertikal terpendek.
- Keburukannya:
a. Kelompok pelaksana sering bingung untuk membedakan perintah atau bantuan nasihat.
b. Solidaritas dan esprit de corps karyawan kurang, karena tidak saling mengenal.
c. Persaingan kurang sehat sering terjadi, sebab setiap unit atau bagian menganggap tugas-
tugasnyalah yang penting.

Staff adalah seseorang pemegang wewenang lini (line authority), sedang staf adalah
seseorang pemegang wewenang staf (staff authority). Staf ini dikelompokan atas specialist staff
(staf ahli) dan personal staff (staf personalia).
1. Specialist staff(staf ahli)
a) Advisory staff(staf penasihat) c) control staff(staf pengendali)
b) Service staff(staf pelayan) d) functional staff(staf fungsional)
2. Personal staff(staf personalia)
a) Assistant to(pembantu)
b) General staff(staf umum)
Advisory staff tugasnya adalah memberikan petunjuk, bukan untuk mendapatkan petunjuk
dari atasannya mengenai suatu problem. Seorang staff penasihat manajer harus mempelajari
problem-problem, memberikan usul-usul pemikiran, dan mempersiapkan fasilitas, data serta
informasi yang akan dipergunakan atasan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan dan kebijaksanaan.
Compulsory staff service adalah keharusan manajer lini untuk mendengarkan stafnya
sebelum mengambil suatu keputusan. Dengan demikian, ada suatu kepastian bahwa pelayanan
staf itu akan dipakai.
Service staff tugasnya adalah melaksanakan suatu jasa/aktivitas yang terpisah dari pekerjaan
manajer lini. Wewenang staf pelayanan ini berbeda dengan wewenang staf penasihat, karena staf
unit ini umumnya memaksakan keputusan mereka terhadap manajer lini, sedangkan staf unit
penasihat hanya memberikan usul-usul yang dapat saja diveto oleh manajer lini.
Control staff adalah unit-unit staf yang mempunyai tugas-tugas untuk melakukan kontrol,
baik langsung, maupun tidak langsung atas semua pekerjaan unit pada struktur organisasi itu.
Control staff ini mempunyai wewenang untuk memberi “veto” terhadap tindakan manajer lini,
karena mereka bukanlah suatu tipe penasihat saja. Control staff manajer bukan saja memberikan
nasihat, tetapi juga mengontrol.
Functional staff wewenangnya adalah berhubungan dengan fungsi-fungsi tertentu saja.
Functional staff ini dapatdiberikan, baik oleh manajer lini, maupun staf manajer kepada para
manajer lini lainnya, tetapi hanya terbatas pada aktivitas-aktivitas tertentu saja, biasanya
berfungsi sebagai petunjuk bagaimana caranya suatu tugas tertentu dilaksanakan dan kapan
dilaksanakannya. Jika wewenang staf ini tidak dibatasi, ia dapat merusak garis wewenang yang
vital, menghancurkan pendepartemenan organisasi, membawa malapetaka yang dapat
menimbulkan pertentangan-pertentangan terhadap usaha organisasi. Namun agak sulit untuk
menentukan luasnya wewenang fungsional staf yang harusada. Wewenang staf ini seharusnya
dijaga pada tingkat yang minimal, agar kekuasaan manajer lini tetap dapat dipertahankan.
Assistant to adalah suatu staf unit yang tidak mempunyai wewenang formal, tetapi biasanya
diserahi wewenang fungsi staf atas sejumlah aktivitas. Tujuan utama asisten pribadi (aspri =
assistant to) ini adalah untuk memperluas kapasitas manajer ini dalam menyelesaikan pekerjaan
yang banyak. Unit aspri ini biasanya sedikit, terdiri atas seorang atau beberapa orang saja.
General staff (staf umum)adalahgolongan yang dikoordinasi dan bertindak melalui
atasannya. Ia menyediakan bagi pimpinan suatu golongan yang diintegrasikan untuk membantu
melaksanakan pekerjaan manajerial. Staff umum lapat merupakan “penasihat, pelayan, kontrol,
atau staff fungsional”. Tindakan-tindakan yang diambil atau perintah yang diberikan adalah atas
nama pimpinan atau kantornya.
Kritik-kritik pimpinan terhadap staf:
1. Pimpinan kadang-kadang menggerutu kepada stafnya, karena jika pekerjaan staf itu berhasil,
mereka cenderung mendapat pujian fasilitas, tetapi jika pekerjaan itu tidak berhasil mereka
melemparkan kesalahan kepada pimpinan.
2. Pimpinan juga sering menggerutu, karena staf tidak memberikan pemikiran, usul-usul, saran-
saran, tetapi menunggu pengarahan dari pimpinan.
3. Pimpinan sering merasa jengkel, karena staf mengambil dan atau mencampuri garis wewenang
pimpinan.
4. Staf dalam memberikan bantauan pemikiran,informasi,dan pemecahan masalah
kurang praktis,sehingga bantuan itu tidak bermanfaat
sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan dalam mengambil keputusan dan kebijaksanaan.
5. Staf cenderung untuk mengambil keuntungan, karena merasa sering berhubungan dengan
pimpinan atas, dan menjelaskan mengapa suatu proyek atau pekerjaan gagal, dan biasanya
kegagalan-kegagalan ini selalu ditumpukan pada pimpinan pelaksana.
3. Organisasi Fungsional (Functional Organization)
Organisasi fungsional merupakan organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan macam
pekerjaan yang harus dikakukan. Dalam tipe organisasi fungsional ini masalah pembagian kerja
mendapat perhatian yang sungguh-sungguh. Pembagian kerja didasarkan pada “spesialisasi yang
sangat mendalam dan setiap pejabat hanya mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai
dengan spesialisasinya. Direktur utama (Dirut) mendelegasikan wewenang kepada para direktur
dan para direktur ini memerintahkan tugas atau spesialisasinya kepada pelaksanaannya. Para
bawahan akan mendapat perintah dan beberapa orang atasan yang masing-masing hanya
menguasai satu keahlian (spesialisasi) saja dan bertanggung jawab sepenuhnya atas bidang
(spesialisasinya) masing-masing. Jelasnya pelaksanaan atau bawahan mempunyai beberapa
orang atasan langsungnya. Organisasi fungsional ini diciptakan oleh F.W.Taylor.
Ciri-ciri organisasi fungsional, diantaranya:
a. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
b. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan.
c. Penempatan pejabat berdasarkan spesialisasinya.
d. Koordinasi menyeluruh biasanya hanya diperlukan pada tingkat atas.
e. Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang fungsi.

Kebaikan dan keburukan organisasi fungsional ini, adalah:


Kebaikannya:
a. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal.
b. Keuntungan adanya spesialisasi dapat diperoleh seoptimal mungkin.
c. Para karyawan akan terampil di bidangnya masing-masing.
d. Efisiensi dan produktivitas dapat ditingkatkan.
e. Solidaritas,moral, dan kedisiplinan kayawan yang mengerjakan pekerjaan yang sama tinggi.

Direktur utama tugasnya ringan, karena para direkturnya merupakan spesialis di bidangnya
masing-masing. Adapun keburukannya dari organisasi fungsional,yaitu:
a. Para bawahan sering bingung karena mendapat perintah dari beberapa orang atasan.
b. Pekerjaan kadang-kadang sangat membosankan karyawan.
c. Para karyawan sulit mengadakan alih tugas (tour of duty=tour of area) akibat spesialisasi yang
mendalam, kecuali mengikuti pelatihan lebih dahulu.
d. Karyawan terlalu mementingkan bidangnya atau spesialisasinya, sehingga koordinasi secara
menyeluruh sulit dilakukan.
e. Sering timbul solidaritas kelompok yang berlebihan, sehingga dapat menimbulkan pengotak-
ngotakan ikatan karyawan yang sempit.
4. Organisasi Lini, Staff, dan Fungsional (Line, Staff, and Functional Organization)
Organisasi tipe ini adalah kombinasi dari organisasi lini, lini dan staf, serta fungsional
dan biasanya diterapkan pada organisasi besar serta kompleks. Pada tingkat Dewan Komisaris
(board of director) diterapkan tipe organisasi lini dan staf, sedangkan pada tingkat middle
manager diterapkan tipe organisasi fungsional.
Organisasi lini, staf, serta fungsional ini dilakukan dengan cara menggabungkan kebaikan
dan menghilangkan keburukan dari ketiga tipe organisasi tersebut. Dengan demikian, cocok
dipakai pada suatu organisasi yang besar dari kompleks.
5. Organisasi Komite (Committees Organization)
Organisasi komite merupakan suatu organisasi yang setiap anggota mempunyai wewenang yang
sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi komite (panitia=committees organization)
menngutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan kolektif presidium /
plural executive dan komite ini bersifat manajerial, komite dapat juga bersifat formal atau
informal. Komite-komite itu dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal,
dengan tugas-tugas dan wewenang dibagian-bagian secara khusus. Organisasi ini ada yang
bersifat tetap dan juga yang bersifat sementara. Organisasi bersifat tetap, apabila para
anggotanya ditetapkan berdasarkan orangnya.
Ada dua kelompok organisasi komite, yaituexcutive committeedan staff committee.
Excutive committee (pimpinan komite) adalah para anggota yang mempunyai wewenang garis
atau line authority. Sedangkan staff committee, adalah para anggota yang mempunyai wewenang
staf atau staff authority.
Adapun ciri-ciri dari staff committee,yaitu:
a. Pembagian tugasnya jelas dan tertentu.
b. Wewenang semua anggota sama besarnya.
c. Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif dan tanggung jawabnya pun secara kolektif.
d. Para pelaksana dikelompokkan menurut bidang/komisi tugas tertentu yang harus dilaksanakan
dalam bentuk gugus tugas (task force).
e. Keputusan adalah keputusan semua anggota.

Adapun kebaikan dari staff committee, yaitu:


a. Keputusan yang diambil relatiflebih baik, karena diputuskan oleh beberapa orang.
b. Waktu untuk mengambil keputusan lama dan biayanya dibayar.
c. Adanya tirani mayoritas yang dapat memaksakan keinginannya melalui voting suara.
Adapun kebaikan dari staff committee,yaitu:
a. Penanggungjawabkeputusankurangjelas, sebab keputusan adalah keputusan bersama.
b. Waktu untuk mengambil keputusan lama dan biayanya besar.
c. Adanya tirani mayoritas yang dapat memaksakan keinginannya melalui voting suara.
BAB 4 JABATAN/KARIER DALAM BIDANG KEUANGAN DAN AKUNTANSI

A. Jasa Keuangan
Jasa Keuangan adalah pekerjaan yang berhubungan dengan pemberian nasihat dan perencanaan
produk-produk keuangan bagi individu, bisnis dan pemerintah. Jabatannya tersusun di bidang perbankan
dan lembaga terkait, perencanaan keuangan pribadi, real estate dan asuransi.
No. Bidang Jabatan
1 Perbankan Pejabat kredit -> mengevaluasi dan membuat rekomendasi dalam hal
dan lembaga asuransi, Perdagangan, Perumahan, dan atau pinjaman nasabah.
terkait Manajer bank ritel -> mengelola kantor bank dan mengawasi program
yang ditawarkan oleh bank untuk nasabah.
Pejabat pejamin -> mengurus dana-dana yang dipercayakan untuk
kepemilikan tanah, lembaga, dan entitas bisnis.
2 Perencanan Perencanaan Keuangan -> sebagai wirausaha atau sebagai pegawai,
Keuangan memeberi saran manajemen dalam semua aspek, seperti :
Pribadi penganggaran, perpajakan, investasi, perumahan, asuransi,
perencanaan pensiunan, perumahan bagi keuangan pribadi, dan
3 Investasi Perdagangan saham -> membantu klien dalam memilih, membeli, dan
menjual sekuritas.
Analisis sekuritas -> mempelajari saham dan obligasi, biasanya dalam
industri tertentu dan mmberi saran dalam pada entitas sekuritas dan
langganannya, para manager pengelola dana, serta entitas asuransi.
Manager portofolio -> membangun dan mengelola portofolio sekuritas
untuk entitas dan individu.
Bankir Investasi -> member saran kepada penerbit sekurita dan
bertindak sebagai perantara antara penerbit dan pemberi saham dan
obligasi yang baru dikeluarkan.
4 Properti Agen properti/perantara -> memberidaftar properti komersial dan
perumahan yang akan dijual atau disewa, mencari pembeli dan
penyewa, menunjukkan properti, serta melakukan negosiasi
Penilai -> memperkirakan nilai pasar dari semua jenis property.
Kreditur properti -> menganalisa dan membuat rekomendasi/keputusan
untuk aplikasi peminjaman.
Bankir hipotek -> menentukan dan mengatur untuk pembiayaan untuk
proyek perumahan.
Manajer properti -> menangani pelaksanaan operasional harian dari
properti untuk memperoleh pengembalian maksimal bagi pemiliknya.
5 Asuransi Agen asuransi/perantara -> mewawancarai calon nasabah,
mengembangkan program asuransi untuk menghadapi segala
keperluan, menjual polis, menagih premi, dan membantu klien dalam
proses klaim dan penyelesaian.
Penjamin ->menilai dan memilih resiko yang akan diasuransikan
entitas dan menetapkan preminya.

B. Peluang Karier Dibidang Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan adalah pekerjaan yang berhubungan dengan tugas sebagai manajer
keuangan dalam suatu entitas bisnis. Manajer keuangan secara aktif mengelola urusan keuangan
dari berbagai jenis usaha, yang berkaitan dengan keuangan atau non keuangan, pribadi atau
publik, besar atau kecil, profit atau nonprofit. Mereka melakukan berbagai kegiatan, sepert
anggaran, perencanaan keuangan, manajemen kas, administrasi kredit, analisa investasi, dan usaha
memperoleh dana.
No. Posisi Lingkup Pekerjaan
1 Analisa -. Mempersiapkan dan menganalisa rencana dan anggaran
Keuangan keuangan entitas.
-. Membuat ramalan keuangan.
-. Membuat analisa rasio keuangan dan bekerja sama dengan
akuntan.
2 Manajer / -. Mengevaluasi dan merekomendasi proposal investasi aset.
analisa -.Terlibat dalam implementasi aspek keuangan atas investasi yang
penganggaran disetujui.
modal
3 Manajer Perdagangan saham -> membantu klien dalam memilih, ->
keuangan Mengatur keuangan atas investasi aset yang disetujui.
proyek -. Mengkoordinir konsultan, banker investasi dan penasihat
(di entitas besar) hukum.
4 Manajer kas -. Memelihara dan mengawasi saldo kas.
-.Mengelola penagihan kas, investasi jangka pendek, aktivitas
pemindahan, dan pengeluaran.
-. Mengkoordinasi pinjaman jangka pendek dan berhubungan
dengan pihak.
5 Manajer / -. Mengelola kebijakan kredit entitas.
analisa kredit -. Menganalisa dan mengevaluasi aplikasi kredit.
-. Memperpanjang kredit.
-. Mengawasi serta mengumpulkan piutang dagang.
6 Manajer dana -. Mengkoordinir aset dan kewajiban dari dana pension.
pension (Entitas -. Menyelenggarakan kegiatan manajemen investasi, atau
besar) -. Menyewa dan mengawasi penyelenggaraan aktivitas tersebut
oleh pihak ketiga.
BAB 5 BENTUK-BENTUK ORGANISASI BISNIS
A. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat
dibedakan sebagai berikut:
1. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan Jawatan adalah perusahaan yang ekuitasnya tidak dapat dipisahkan dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
2. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan umum adalah perusahaan ekuitasnya yang disetor merupakan kekayaan Negara yang
dipisahkan dari APBN dan tidak terdiri atas saham, pada prinsipnya cara pengklasifikasian dan
penyajian sama dengan PT (Persero).
3. PT (Persero)
PT (Persero) adalah BUMN berbentuk perseroan terbatas yang mayoritas sahamnya dimiliki
Negara. Dari sudut akuntansi ekuitas, tidak ada perbedaan antara suat PT (Persero) dengan
Perseroan Terbatas.
4. Perusahaan Negara (PN)
Perusahaan Negara adalah perusaan yang dibentuk berdasarkan suatu peraturan khusus peraturan
perundangan pendirian, yang didalamnya juga mengatur mengenai ekuitas.
5. Perusahaan Daerah (PD)
Perusahaan daerah adalah perusahaan yang ekuitasnya adalah kekayaan yang terpisah dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
B. Entitas Swasta
Berdasarkan modal yang dimiliki oleh pihak swasta, bentuk badan usaha terdiri atas:
1. Entitas Perorangan
Entitas perorangan adalah entitas yang bukan badan hukum, dan modalnya tidak terbagi atas
saham. Aset kekayaan pribadi pemiliknya hanya satu orang, misalnya Modal mas Amin.
2. Persekutuan Perdata
Persekutuan perdata adalah entitas bukan badan hukum, modalnya tidak terdiri atas saham.
3. Firma
Firma adalah entitas yang ekuitasnya tidak terbagi atas saham dan para anggota firma
bertanggungjawab renteng atas kewajiban firma sebagai suatu persekututan anggota. Pemilik
firma lebih dari satu orang, misalnya: Modal Tuan O, Modal Tuan Bakri, dan Modal Tuan
Muhammad Maman.
4. Comanditaire vennoottscap (CV)
Commanditaire vennoottscap adalah entitas yang ekuitasnya terdiri atas ekuitas persero aktif dan
ekuitas persero komanditer. Persero aktif adalah persero yang bertindak aktif sebagai pengurus
CV, sedangkan persero Komanditer adalah persero tidak aktif sebagai pengurus CV dan hanya
bertanggung jawab sebatas ekuitas CV yang menjadi bagiannya.
5. Perseroan Terbatas (PT)
PerseroanTerbatas (PT) adalah entitas yang ekuitasnya terdiri atas saham. Tanggung jawab
persero terbatas pada jumlah ekuitas saham yang disetor apabila PT telah disahkan Menteri
Keuangan. Modal saham meliputi saham preferen, saham biasa, dan akun tambahan modal
disetor. Pos modal lainnya yang berasal dari sumbangan dapat disajikan sebagai bagian dari
tambahan modal disetor.
6. Koperasi
Koperasi adakah badan hukum. Ekuitas Koperasi adalah simpanan pokok anggota, mirip saham
atas nama, tidak dapat dipindahtangankan, dan dapat diambil kembali jika anggota keluar dari
keanggotaan koperasi. Ekuitas atau kekayaan bersih koperasi, adalah simpanan pokok, simpanan
lain, pinjaman-pinjaman, dan penyisihan hasil usaha termasuk cadangan, serta ekuitas cadangan.
Adapun menurut UU perkoperasian No. 17 Tahun 2012, koperasi adalah badan hukum yang
didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para
anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan
bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.
a. Nilai yang mendasari kegiatan koperasi, yaitu:
1) Kekeluargaan;
2) Menolong diri sendiri;
3) Bertanggung jawab;
4) Demokrasi;
5) Persamaan;
6) Berperadilan; dan
7) Kemandirian.
b. Nilai yang diyakini anggota koperasi, yaitu:
1) Kejujuran;
2) Keterbukaan;
3) Tanggung jawab; dan
4) Kepedulian terhadap orang lain.

BAB 6 SUMBER-SUMBER KEUANGAN ENTITAS


A. Sumber Keuangan Jangka Pendek
Sumber keuangan jangka pendek adalah kewajiban dengan jangka waktu 1 tahun atau
kurang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aset lancar. Sumber keuangan
jangka pendek yang dijamin mempunyai aset tertentu yang dijadikan sebagai agunan, sedangkan
pembiayaan jangka pendek yang tidak mempunyai jaminan. Bentuk pembiayaan jangka pendek
ini nampak pada neraca sebagai kewajiban lancar, seperti utang dagang, biaya-biaya yang masih
harus dibayar (accrual accounts).
Sumber keuangan jangka pendek, terdiri dari sumber pembiayaan spontan dari
pembiayaan jangka pendek, sumber pembiayaan jangka pendek tanpa jaminan, dan sumber
pembiayaan jangka pendek dengan jaminan.

1. Sumber Pembiayaan Spontan dari Pembiayaan Jangka Pendek


Sumber pembiayaan spontan dari pembiayaan jangka pende adalah pembiayaan yang
diperoleh dari operasi normal entitas. Sumber utamanya ada dua, yaitu utang dagang dan
kewajiban yang masih harus dibayar.
a. Utang Dagang
Utang dagang adalah sumber utama keuangan jangka pendek yang tidak memerlukan
jaminan. Utang dagang dihasilkan dari transaksi barang yang dibeli secara kredit. Dengan
menerima barang, pembeli menyetujui pembayaran kepada pemasok sejumlah yang ditentukan
sesuai dengan syarat penjualan.
Dalam melakukan pembelian kredit, kita harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) Syarat Kredit
Syarat kerdit adalah lama periode kredit, besarnya diskon/potongan tunai. Periode diskon dan
tanggal saat periode kredit dimulai.
2) Periode Kredit
Periode kredit adalah dimulai dari tanggal faktur.
3) Diskon Tunai
Diskon tunai adalah presentase diskon dari harga beli jika si pembeli membayar pada periode
diskon tunai.
4) Periode Diskon Tunai
Periode diskon tunai adalah waktu diskon tunai dapat diberikan. Periode diskon tunai ebih
pendek dari periode kredit.
5) Awal Periode Kredit
Awal periode kredit adalah tanggal dimulainya periode kredit, yaitu tanggal pada faktur
pembelian.
b. Beban-beban yang Masih Belum Dibayar (Accrual Account)
Beban-beban yang masih belum dibayar (accrual account) adalah sumber pembiayaan yang
lebih spontan dari utang dagang, contohnya, gaji, pajak.
2. Sumber Pembiayaan Jangka Pendek Tanpa Jaminan
Sumber pembiayaan Jangka Pendek Tanpa Jaminan terdiri atas pinjaman bank dan promes
tanpa jaminan (commercial paper).
a. Pinjaman Bank
Pinjaman bank adalah pinjaman jangka pendek yang diberikan bank, digunakan untuk
membiayai piutang dan persediaan atau pada saat kebutuhan modal meningkat. Piutang dan
persediaan diharapkan dapat segera menjadi uang kas sehingga dana yang dibutuhkan untuk
membiayai pinjaman otomatis dapat diperoleh.
Dalam meminjam unag ke bank perlu diperhatikan hal sebagai berikut:
Tingkat Bunga Pinjaman
1) Tingkat Bunga Prima
Tingkat bunga prima adalah tingkat bunga terendah yang dibebankan bank atau lembaga
keuangan kepada entitas yang dipercaya/nasabah utama/nasabah prima.
2) Tingkat Bunga Tetap
Tingkat bunga tetap adalah tingkat bunga diatas tingkat bunga prima yang besarnya tetap sampai
jatuh tempo/suatu periode tertentu.
3) Tingkat Bunga Mengambang
Tingkat bunga mengambang adalah tingkat bunga diatas bunga prima yang besarnya berfluktuasi
mengikuti perkembangan suku bunga dipasar.
4) Metode Perhitungan Bunga
Tingkat bunga nominal adalah tingkat unga yang ditentukan agar perhitungan bunga dapat
dilakukan. Bunga dapat dibayar ketika pinjaman jatuh tempo atau dapat dibayar di muka.
Apabila bunga dibayar pada saat jatuh tempo, artinya tingkat bunga efektif atau tingkat
bunga sebenarnya (tingkat bunga aktual yang dibayar) dengan asumsi periode 1 tahun dihitung
sebagai berikut:

Tingkat Bunga Bunga


yang dibayar saat =
-----------------------------------------------
jatuh tempo Jumlah Pinjaman

Apabila bunga dibayar dimuka, artinya pinjaman yang dipotong bunga pinjaman. Tingkat
bunga efektif atau tingkat bunga sebenarnya untuk pinjaman dengan diskon yang diasumsikan
dalam periode 1 tahun dihitung sebagai berikut:
Tingkat Bunga Bunga
yang dibayar =
-------------------------------------
dimuka Jumlah Pinjaman - Bunga

Ada tiga pinjaman bank, yaitu kredit berjangka, perjanjian kredit, dan perjanjian
pengakuan utang.
1) Kredit Berjangka
Kredit berjangka adalah pinjaman jangka pendek yang diberikan bank biasanya dibuat ketika
peminjam memerlukan tambahan dana dalam jangka pendek. Jumlah pinjaman dibayarkan
sekaligus terdiri pokok pinjaman ditambah bunga pinjaman sesuai perjanjian kredit. Kredit
berjangka mempunyai waktu jatuh tempo 30 hari sampai dengan 9 bulan, bahkan lebih. Bunga
yang digunakan bisa tingkat bunga tetap maupun tingkat bunga mengambang.
2) Perjanjian Kredit
Perjanjian kredit adalah suatu perjanjian dengan Bank Komersial dengan Entitas untuk
menentukan jumlah kredit jangka panjang yang diberikan kepada entitas dalam periode tertentu.
Perjanjian kredit bukan pinjaman yang pasti yang dapat diperoleh, tetapi pinjaman dapat
diberikan apabila Bank mempunyai dana yang mencukupi dan peminjam dapat berutang.
Sewaktu kredit akan digunakan entitas harus menandatanganni surat aksep setiap pencairan
kredit.
Jumlah perjanjian kredit adalah jumlah maksimum yang dapat dipinjam entitas yang telah
ditentukan sebelumnya. Pemnjam membayar bunga atas jumlah uang yang dipinjam dan tidak
membayar biaya komitmen. Ketika memohon perjanjian kredit peminjam biasanya harus
menyertakan budget kas, laba rugi performa, neraca performa dan laporan keuangan terakhir.
Apabila Bank menilai entitas baik, maka perjanjian kredit dapat diberikan. Dari sudut Bank,
pemberian perjanjian kredit tidak memerlukan pemeriksaan kemampuan kredit pelanggan setiap
kali mereka meminjam uang.
Empat hal yang harus diperhatikan di dalam perjanjian kredit, diantaranya :
a. Tingkat bunga yang biasanya dipergunakan adalah tingkat bunga mengambang.
b. Batasan perubahan operasi apabila, adalah batasan yang diberikan Bank terhadap entitas dalam
bagian perjanjian kredit yang memberikan hak untuk memberhentikan pinjaman apabila terjadi
perubahan yang berdampak besar terhadap kondisi keuangan entitas.
c. Saldo kompensasi adalah saldo rekening yang ditentukan dengan presentase tertentu dari
pinjaman jangka pendek tanpa jaminan.
d. Melunasi pinjaman pada saat tertentu adalah peminjam harus melunasi saldo pinjamannya pada
saat yang ditentukan.
b. Perjanjian Pengakuan Utang (Commercial Paper)
Perjanjian pengakuan utang (Commercial paper) adalah pembiayaan jangka pendek berupa
promes tanpa jaminan dikeluarkan oleh entitas yang mempunyai peringkat kredit yang tinggi.
Keuntungan pengakuan utang (Commercial paper), diantaranya :
1. Rendahnya tingkat bunga.
2. Tidak diperlukan anggunan khusus.
3. Dapat mendatangkan sejumlah besar dana jangka pendek dalam setiap penerbitannya.
4. Menungkatkan nama baik dan prestasi entitas penerbit.
5. Sering digunakan untuk membantu sumber dana jangka pendek lainnya seperti pinjaman Bank.
Keterbatasan pengakuan utang (Commercial Paper), diantaranya :
1. Ada kemungkinan tidak laku dijual sehingga tidak ada dana waktu diperlukan
2. Jika tidak ada uang untuk membayar pada saat Commercial Paper jatuh tempo, maka
pembayarannya tidak bisa ditunda.
3. Entitas kecil tidak dapat menerbitkan Commercial Paper walaupun entitas memiliki kredibilitas
tinggi dalam masalah kredit, dan sumber pembiayaan jangka pendek dengan jaminan.
c. Pinjaman Internasional/Letter of Creadit (L/C)
Letter of Credit (L/C) adalah surat yang dikeluarkan oleh suatu Bank atas permintaan
Importir langganan Bank tersebut yang ditunjukkan kepada Ekspotir di luar Negeri yang menjadi
relasi Importir itu, yang memberi hak kepada Eksportir untuk menarik wesel atau Importir yang
bersangkutan untuk sejumlah uang yang disebutkan dalam surat itu. Selanjutnya, Bank
bersangkutan menjamin untuk menerima (Mengaksep) atau membayar wesel yang ditarik itu asal
sesuai dan memenuhi syarat yang tercantum dalam surat itu.
Pihak-pihak yang terkait dalam Letter of Credit :
1. Applicant (Buyer, Importer, Accountee, Consignes) adalah pihak yang meminta kepada Bank
untuk membuka L/C atas nama (sebagai pembeli).
2. Beneficiary (Seller, Exporter, Shipper, Consignor) adalah yang disebutkan dalam L/C (sebagai
penjual).
3. Opening Bank adalah (Issuing Bank) adalah Bank yang membuka atau menerbitkan L/C (Bank
Buyer).
4. Advising Bank (Correspondent Bank) adalah Bank yang meneruskan L/C yang diterima kepada
Eksportir
5. Negotiating Bank adalah Bank yang melakukan negosiasi atau draft (wesel) dan dokumen
penghapalan milik Eksportir biasanya Advising Bank juga merupakan Negotiating Bank.
6. Reimbursing Bank adalah Bank yang ditunjuk oleh Issuing Bank untuk melakukan pembayaran
kepada Negotiating Bank.
7. Comfirming Bank adalah Bank selain Issuing Bank yang menambahkan jaminan pembayaran
atau kesediaan pembayar apabila dokumen yang diserahkan Eksportir dapat memenuhi segenap
syarat dan ketentuan L/C.
3. Sumber Pembiayaan Jangka Pendek dengan Jaminan
Apabila entitas masih memerlukan sumber pembiayaan jangka pendek, padahal yang tanpa
jaminan sudah habis, entitas dapat mendapatkan sumber pembiayaan jangka pendek dengan
jaminan. Sumber pembiayaan jangka pendek dengan jaminan adalah sumber pembiayaan jangka
pendek yang diperoleh dengan menempatkan aset tertentu sebagai anggunan.
Karakteristik sumber pembiayaan jangka pendek dengan jaminan, diantaranya :
a. Jaminan yang mempunyai umur atau jangka waktu yang mendekati persyaratan kredit.
b. Aset lancar yang likuid yang disukai, contoh piutang dan persediaan.
c. Pemberian pinjaman menentukan besarnya pinjaman pokok biasanya antara 30%-100% dari
nilai buku aset yang dijaminkan.
d. Biaya bunga biasanya lebih tinggi dari tingkat bunga pinaman jangka pendek tanpa jaminan.
e. Semakin tinggi biaya pinjaman dengan jaminan dibandingkan dengan yang tanpa jaminan akan
mempertinggi resiko kegagalan dan meningkatkan biaya administrasi.
4. Macam-macam Sumber Pembiayaan Jangka Pendek dengan Jaminan
Ada 3 macam sumber pembiayaan jangka pendek dengan jaminan, yaitu menjamin piutang
dagang, anjak piutang dagang, dan menjaminkan persediaan.
a. Menjamin piutang dagang
Menjaminkan piutang dagang adalah piutang dagang dijadikan jaminan untuk mendapatkan
sumber pembiayaan jangka pendek. Menjaminkan piutang dapat dilakukan dengan
memberitahukan pelanggan ataupun tidak memberitahukan pelanggan.
b. Anjak Piutang
Anjak piutang adalah penjualan/memindahkan piutang dagang dengan memberikan
potongan kepada entitas anjak piutang atau lembaga keuangan (factor) untuk memperoleh dana.
Ada dua macam anjak piutang, yaitu anjak piutang tanpa risiko dan anjak piutang berikut
risiko.
1) Anjak Piutang Tanpa risiko
Anjak piutang tanpa risiko adalah penjualan piutang dagang dengan perjanjian jika piutang
setelah jatuh tempo tidak dapat ditagih, maka risiko ditanggung nasabah dan entitas anjak
piutang (factor) akan mengembalikan piutang tersebut.

2) Anjak Piutang Berikut risiko


Anjak piutang berikut risiko adalah penjualan piutang dagang denga perjanjian jika piutang
dagang setelah jatuh tempo tidak dapat ditagih, maka risiko ditanggung entitas anjak piutang
(factor). Kecuali, jika piutang dagang macet akibat perselisihan dagang bukan ketidak mampuan
pelanggan. Misalnya, barang yang dikirimkan kualitasnya jelek.
c. Persediaan sebagai jaminan
Persediaan sebagai jaminan adalah persediaan digunakan sebagai jaminan pinjaman jangka
pendek.
kriteria persediaan yang dapat dijaminkan adaalah sebagai berikut :
1) Dapat dijual;
2) Harga pasar stabil;
3) Pangsa pasar yang luas
B. Sumber keuangan jangka panjang
Sumber keuangan jangka panjang adalah kewajiban dengan jangka waktu lebih 1 tahun dan
diberikan menurut perjanjian formal serta digunakan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang
dan aset tetap. Sumber internal pembiayaan jangka panjang adalah laba yang ditahan yang
digunakan untuk investasi jika ada investasi yang cukup menguntungkan. Sumber keuangan
jangka panjang dapat diperoleh dari pasar modal atau langsung dari investor. Smber keuangan
jangka panjang terdiri atas :
1. Menjual Surat Berharga Kepada Publik
Saham adalah tanda serta dalam entitas terbatas/perseroan terbatas, contohnya saham.
2. Pinjaman Jangka Panjang ( Term Loans )
Sumber pinjaman jangka panjang adalah pinjaman bank, pinjaman bank harus dibayar dalam
bentuk cicilan periodik: tiga bulanan,setengah tahunan, atau tahunan.
Sumber keuangan jangka panjang ini nampak pada neraca sebagai kewajiban tetap, seperti utang
bank, dan utang jangka panjang (obligasi).
3. Pembiayaan Peralatan
Pembiayaan peralatan adalah aset entitas yang boleh dijaminkan untuk menjamin pinjaman.
Sumber pembiyaan peralatan adalah bank-bank komersial,lembaga-lembaga keuangan,dan para
penjual peralatan.
4. Pembiayaan Dengan Lease
Pembiayaan dengan lease adalah suatu kontrak yang menyatakan pemilik aset (lessor)
memberikan hak eksklusif kepada pihak lain/penyewa (leassee) untuk menggunakan aset
tersebut, biasanya untuk periode waktu yang telah disetujui, sebagai tukaran pembayaran sewa.
Contohnya menyewa rumah,kantor,apartemen,computer,mesin,mobil, dan truk. Keuntungan
penyewa adalah lessee boleh menggunakan suatu aset tanpa harus membelinya.
Kewajiban lessee, diantaranya:
a. Membayar lease periodik, biasanya bulanan atau tiga bulanan dan dimuka.
b. Disebutkan dalam kontrak siapa yang harus memelihra aset tersebut.
c. Lease boleh dibatalkan dan tidak boleh dibatalkan. Jika lease dapat dibatalkan, kadang-kadang
ada denda (penalti). Jangka waktu lease lebih pendek dari umur manfaat aset.
d. Kontrak lease secara khusus menetapkan suatu jenis hak opsi.
Hak opsi adalah hak lease untuk memperbaruhi lease untuk periode yang lain, dengan
sewa yang sama atau berbeda, biasanya dengan sewa yang lebih rendah. Hak opsi (hak pilih) hak
untuk memebeli aset yang disewa pada akhir periode lease. Apabila lease tidak menggunakan
hak opsi nya, maka yang menyewakan (lessor) mengambil ahli aset dan berhak atas nilai residu
aset tersebut.

Referensi: Agus syarif, 2013, Pengantar Akuntansi Keuangan SMK/MAK Kelas XI


Kurikulum2013, Bandung: H U P

Você também pode gostar