Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. TUJUAN
• Membuat program aplikasi menggunakan media tampilan 7-Segment.
• Membuat proses kontrol display seven segment menggunakan SWITCH
sebagai set (H) dan reset (L) program.
A. DASAR TEORI
Identifikasi Segment
Mempermudah pembuatan program untuk menampilkan nyala LED 7-Segment
Suatu segment yang digunakan menampilkan angka. Kumpulan dari beberapa dioda
dengan identifikasi a, b, c, d, e, f, g dan dp (Decimal Point).
C
A
Rangkaian dioda pada 7-Segment
Jenis 7-S
Menggunakan Multitester
Common Anoda
• Kalibrasi multitester pada skala 1 Ohm
• Tempatkan penyindik hitam (-) pada multitester ke 7S bagian tengah (CA).
• Tempatkan penyindik merah (+) pada multitester ke 7S bagian yang lain
secara berpindah pindah maka akan menyalakan lampu tiap bagian pada 7S
begitu seterusnya sampai lampu segment dapat menyala secara berurutan.
• Semua anoda LED seven segmen disatukan dihubungkan ke VCC, kemudian
LED dihubungkan melalui tahanan pembatas arus keluar dari penggerak
LED.
• COMMON ANODA berada pada kondisi AKTIF LOW (led akan
menyala/aktif bila diberi logika 0).
Common Katoda
• Kalibrasi multitester pada skala 1 Ohm
• Tempatkan penyindik merah (+) pada multitester ke 7S bagian tengah (CC).
• Tempatkan penyindik hitam (-) pada multitester ke 7 segment bagian kawat
yang lain secara berpindah pindah maka akan menyalakan lampu tiap bagian
pada 7S begitu seterusnya sampai lampu segment dapat menyala secara
berurutan
• Semua katoda disatukan dihubungkan ke GROUND.
• COMMON KATODA berada pada kondisi AKTIF HIGH (led akan
menyala/aktif bila diberi logika 1).
A. RANGKAIAN
Vcc
B. HASIL PERCOBAAN
void digit4 () {
digitalWrite(A,HIGH);
digitalWrite(B, LOW);
digitalWrite(C, LOW);
digitalWrite(D, HIGH);
digitalWrite(E, HIGH);
digitalWrite(F, LOW);
digitalWrite(G, LOW);
digitalWrite(DP, HIGH);
};
2. Program 1b
byte seven_seg_digits[10][7] = {
{ 0,0,0,0,0,0,1 }, // = 0
{ 1,0,0,1,1,1,1 }, // = 1
{ 0,0,1,0,0,1,0 }, // = 2
{ 0,0,0,0,1,1,0 }, // = 3
{ 1,0,0,1,1,0,0 }, // = 4
{ 0,1,0,0,1,0,0 }, // = 5
{ 0,1,0,0,0,0,0 }, // = 6
{ 0,0,0,1,1,1,1 }, // = 7
{ 0,0,0,0,0,0,0 }, // = 8
{ 0,0,0,0,1,0,0 }, // = 9
};
void setup() {
pinMode(13, OUTPUT);
pinMode(12, OUTPUT);
pinMode(11, OUTPUT);
pinMode(10, OUTPUT);
pinMode(9, OUTPUT);
pinMode(8, OUTPUT);
pinMode(7, OUTPUT);
pinMode(6, OUTPUT);
writeDot(1); // padamkan tanda "dot" (titik)
}
void writeDot(byte dot) {
digitalWrite(6, dot);
}
void sevenSegWrite(byte digit) {
byte pin = 13;
for (byte segCount = 0; segCount < 7; ++segCount) {
digitalWrite(pin, seven_seg_digits[digit][segCount]);
++pin;
}
}
void loop() {
3. Program 2
void setup()
{
for (int i=0; i < 8; i++)
{
pinMode(segmentPins[i], OUTPUT);
}
}
void loop()
{
for (int i=0; i <=10; i++)
{
showDigit(i);
delay(1000);
}
delay(2000);
}
void showDigit (int number)
{
boolean isBitSet;
Rangkaian:
Program:
2. Buatlah eksperimen dengan meggunakan 1 driver (IC TTL 74LS48) dan sebuah
7S Common Katoda.
Rangkaian:
Program:
Program:
int input[]={13,12,11,10};
int saklar=6;
int buttonState=0;
void setup() {
for(int a=0;a<4;a++){
pinMode(input[a], OUTPUT);
}
pinMode(saklar,INPUT);
}
void loop() {
buttonState=digitalRead(saklar);
if(buttonState==HIGH){
for(int counter=0;counter<10;counter++){
displayBinary(counter);
delay(300);
}
}
else if(buttonState==LOW){
for(int counter=9;counter>=0;counter--){
displayBinary(counter);
delay(300);
}
}
}
void displayBinary(byte numToShow){
for(int b=0;b<4;b++){
Hasil:
Latihan ini menghasilkan output pada 7 segment angka 0-9 (up counter) dan 9-0
(down counter). Untuk saklar bagian bawah digunakan untuk up/down counter,
sedangkan saklar atas digunakan untuk reset.
D. ANALISA DAN KESIMPULAN
Analisa
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan untuk membuat program
aplikasi menggunakan tampilan 7 segment dan membuat proses kontrol display 7
segment, diperoleh hasil percobaan seperti di atas.
Kesimpulan
Berdarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
Seven Segment merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah pembuatan
program untuk menampilkan nyala LED 7-Segment. Penggunaan driver
mempermudah proses datanya, karena tidak perlu mendefinikan datanya.