Você está na página 1de 3

1.

PENGKAJIAN ULANG RESIKO PASIEN JATUH

NO KEGIATAN MONITORING YA TIDAK

1 Perawat / bidan / petugas kesehatan lainnya melakukan cuci


tangan 6 langkah dengan benar.
2 Perawat / bidan / petugas kesehatan lainnya mengucapkan
salam.“Selamat pagi / siang / malam, Bapak / Ibu”
3 Perawat / bidan / petugas kesehatan lainnya melakukan
identifikasi pasien dengan benar.
4 Perawat / bidan / petugas kesehatan lainnya
menginformasikan pada pasien tentang tujuan dari
kegiatan pengkajian ulang risiko jatuh yang akan
dilakukan. “Bapak / Ibu, sesuai prosedur keselamatan
pasien, saya akan melakukan pengkajian ulang risiko
jatuh pada bapak / ibu. Adapun tujuan dari pengkajian
ulang ini adalah untuk memastikan apakah bapak / ibu
masih dalam kondisi resiko jatuh.
5 Perawat / bidan / petugas kesehatan lainnya melakukan
pengkajian ulang risiko pasien jatuh (sesuai dengan
format pengkajian risiko jatuh), dan mencatat di kolom
format yang sudah ada sesuai tanggal dan jam dilakukan
pengkajian risiko jatuh ulang disertai paraf dan nama /
inisial perawat.
6 Perawat / bidan / petugas kesehatan lainnya menentukan
tingkat risiko pasien jatuh (rendah atau tinggi)
7 Perawat / bidan / petugas kesehatan lainnya
menginformasikan pada pasien dan atau keluarga tentang
skore resiko jatuh dan tindakan yang akan dilakukan
untuk mencegah terjadinya jatuh (sesuai dengan SPO
pencegahan resiko jatuh pasien)
8 Perawat / bidan petugas kesehatan lainnya
memberitahukan bahwa tindakan pengkajian ulang telah
selesai di lakukan, ucapkan salam dan “terima kasih atas
kerjasamanya”.
9 Perawat / bidan / petugas kesehatan lainnya melakukan cuci
tangan 6 langkah dengan benar.
PENCEGAHAN RESIKO JATUH PASIEN DEWASA

NO KEGIATAN MONITORING YA TIDAK

1 Persiapan Alat
a. Status Rekam Medis Pasien
b. Tanda risiko pasien jatuh (gelang kuning / pin kuning)
c. Formulir asesmen risiko jatuh Morse Fall Scale
d. Formulir dokumentasi informasi risiko pasien jatuh
2 Ucapkan salam Assalamualaikum
“ Selamat pagi/ siang/ malam, Bapak/ Ibu”
3 Sebut nama dan peran anda

“Saya .......(nama), saya sebagai perawat disini”


4 informasikan pada pasien tentang kegiatan pengkajian
risiko jatuh yang akan dilakukan beserta tujuannya.
“Bapak/ Ibu, sesuai prosedur keselamatan pasien, saya akan
melakukan pengkajian tentang risiko jatuh pada Bapak/
Ibu,adapun tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mencegah
kejadian jatuh dan melindungi bapak/ Ibu dari cidera”
5 Asesmen awal / skrining
Perawat akan melakukan penilaian dengan Asesmen
Risiko Jatuh Morse Fall Scale pada pasien dewasa dalam
waktu 4 jam dari pasien masuk RS dan mencatat hasil
asesmen dan langsung dilakukakan tatalaksana risiko
jatuh
6 Asesmen ulang
Setiap pasien akan dilakukan asesmen ulang risiko jatuh
pada keadaan : saat transfer ke unit lain, adanya
perubahan kondisi pasien, adanya kejadian jatuh pada
pasien.
7 Asesmen jatuh skala Morse: Gunakan Skala Jatuh Morse
(Lampiran)
8 Kelompokkan resiko jatuh pasien berdasar skor yang
didapatkan ke dalam kategori :
- Risiko rendah : skor 0 – 24
- Risiko sedang : skor 25 - 44
- Risiko Tinggi : skor > 45
9 Intervensi pencegahan jatuh
a. Tindakan pencegahan umum (untuk semua kategori):
1) Lakukan orientasi kamar inap kepada pasien
2) Posisikan tempat tidur serendah mungkin, roda
terkunci, kedua sisi pegangan tempat tidur tepasang
dengan baik
3) Ruangan rapi
4) Benda-benda pribadi berada dalam jangkauan
(telepon genggam, tombol panggilan, air minum,
kacamata)
5) Pencahayaan yang adekuat (disesuaikan dengan
kebutuhan pasien)
6) Alat bantu berada dalam jangkauan (tongkat, alat
penopang)
7) Optimalisasi penggunaan kacamata dan alat bantu
dengar (pastikan bersih dan berfungsi.
8) Pantau efek obat-obatan
9) Anjuran ke kamar mandi secara rutin
10) Sediakan dukungan emosional dan psikologis
11) Beri edukasi mengenai pencegahan jatuh pada
pasien dan keluarga
b. Kategori risiko tinggi: lakukan tindakan pencegahan
umum dan hal-hal berikut ini.
1. Beri penanda berupa gelang berwarna kuning yang
dipakaikan di pergelangan tangan pasien / pin kuning
tulisan fall risk yang dipasang di gelang identitas
pasien.
2. Sandal anti-licin
3. Tawarkan bantuan ke kamar mandi
4. Nilai kebutuhan akan:
1) Fisioterapi dan terapi okupasi
2) Alarm tempat tidur
3) Tempat tidur rendah (khusus)
4) Usahakan lokasi kamar tidur berdekatan dengan
pos perawat (nurse station).

Você também pode gostar