Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
1
FOOT MASSAGE Analisis Jurnal
2
FOOT MASSAGE Analisis Jurnal
3
FOOT MASSAGE Analisis Jurnal
BAB II
METODE DAN TINJAUAN TEORITIS
4
FOOT MASSAGE Analisis Jurnal
2) Klasifikasi Nyeri
Klasifikasi nyeri secara umum dibagi menjadi dua yaitu nyeri akut dan
nyeri kronis. Klasifikasi ini berdasarkan pada waktu atau durasi terjadinya
nyeri.
a. Nyeri akut
Nyeri akut adalah nyeri yang terjadi dalam kurun waktu yang
singkat, biasanya kurang dari 6 bulan. Nyeri akut yang tidak diatasi secara
adekuat mempunyai efek yang membahayakan di luar ketidaknyamanan
yang disebabkannya karena dapat mempengaruhi sistem pulmonary,
kardiovaskuler, gastrointestinal, endokrin, dan imonulogik (Potter & Perry,
2005).
b. Nyeri kronik
Nyeri kronik adalah nyeri yang berlangsung selama lebih dari 6
bulan. Nyeri kronik berlangsung di luar waktu penyembuhan yang
diperkirakan, karena biasanya nyeri ini tidak memberikan respon terhadap
pengobatan yang diarahkan pada penyebabnya. Jadi nyeri ini biasanya
dikaitkan dengan kerusakan jaringan (Guyton & Hall, 2008). Nyeri kronik
mengakibatkan supresi pada fungsi sistem imun yang dapat meningkatkan
pertumbuhan tumor, depresi, dan ketidakmampuan.
b) Foot Massage Terapy
1. Definisi
Foot Massage terdiri atas dua suku kata yaitu“foot” dan
“massage”. Kata “foot “ dalam bahasa inggris adalah kaki, sedangkan
massage dalam bahasa inggris adalah pijat. Dalam bahasa arab “mash”
berarti memberikan penekanan yang lembut. Massage adalah bentuk
5
FOOT MASSAGE Analisis Jurnal
6
FOOT MASSAGE Analisis Jurnal
7
FOOT MASSAGE Analisis Jurnal
8
FOOT MASSAGE Analisis Jurnal
9
FOOT MASSAGE Analisis Jurnal
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
10
FOOT MASSAGE Analisis Jurnal
11
FOOT MASSAGE Analisis Jurnal
kelompok.
Salwa Effect of foot quasiexperimental Pada hasil penelitian Jurnal
Hagag massage on yang dilakukan oleh
Hussien postoperative Salwa Hagag Hussien
Abdelaziz / pain and Abdelaziz tahun 2014
2014 / Mesir vital dengan total 60 pasien
signs in kanker payudara (n =
breast cancer 30 pada kelompok
patient kontrol yang hanya
menerima analgesik
pengobatan dan n =
30 pada kelompok
eksperimen yang
menerima
pengobatan analgesik
ditambah kaki pijat).
Ada perbedaan dalam
tanda-tanda vital
dalam periode pasca
operasi pada pasien
kanker payudara yang
menerima pijat kaki
dan mereka yang
tidak.
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Marziyeh
Asadizaker tahun 2011 dengan menggunakan 65 pasien yang dipilih berdasarkan
tujuan dan acak ditunjuk untuk kontrol (n = 33) atau kelompok pijat (n = 32).
Pada awalnya, tangan dan kaki yang dipijat dari pangkal jari untuk pergelangan
tangan, menggunakan ibu jari dan jari-jari lain dari salah satu peneliti (ibu jari
memijat dan meremas jari). Kemudian pijat terus di tangan dan kaki dengan ibu
jari transversing dari panjang dasar jari ke pergelangan tangan untuk pijat jantung.
Pada tahap berikutnya, jari tangan dan kaki yang dipijat, setelah masing-masing
jari antara dua ujung jari itu rotationally dipijat dalam ketegangan. Akhirnya,
tangan dan kaki, baik ventral dan dorsal, yang dipijat ke jantung dengan telapak
tangan (membelai). Kelompok intervensi menerima 20 menit kaki dan tangan
pijat, 5 menit untuk setiap ekstremitas pada suatu waktu. kelompok kontrol
12
FOOT MASSAGE Analisis Jurnal
menerima perawatan rutin dan beristirahat di tempat tidur untuk waktu yang sama
(20 menit) sementara peneliti ada di samping mereka (untuk dipertimbangkan
emosional). Kemudian, intensitas nyeri diukur dengan skala visual yang analog
(VAS) dan variabel lainnya diukur dengan check list sebelum dan setelah pijat
dalam dua kelompok. Menurut temuan yang diperoleh, hipotesis pertama dan
kedua telah disetujui, dan rasa sakit berkurang dengan tangan dan pijat kaki. Studi
kami mendukung efektivitas pijat sakit bedah pasca operasi jantung. Intensitas
nyeri diukur dengan skala analog visual dan variabel lain diukur dengan check list
sebelum dan sesudah intervensi dalam dua kelompok. Ada perbedaan yang
signifikan pada intensitas nyeri dan jenis, dan jumlah obat penenang yang
digunakan antara kedua kelompok setelah intervensi (pijat) (p-value = 0,000).
Temuan penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Awan Hariyanto tahun 2015, Foot hand massage berpengaruh terhadap respon
fisiologis nyeri, dengan menggunakan pengambilan sampel dengan simple
random sampling besar sampel 36 responden terdiri 18 kelompok perlakuan dan
18 kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa foot hand massage
berpengaruh terhadap respon fisiologis dan intensitas nyeri pada pasien infark
miokard akut diantaranya yang dipengaruhi adalah tekanan darah sistole, tekanan
darah diastole, nadi, respirasi serta lekosit dengan hasil analisis statistic p value <
0,005. Hal ini membuktikan bahwa dengan foot hand massage sesuai dengan
pendapat Meek (1993) yang menyebutkan massage mempengaruhi aktifitas syaraf
autonom, mempersepsikan relaksasi serta dalam Trisnowiyanto (2012)
menjelaskan massage dapat melancarkan peredaran darah terutama pada
peredaran darah vena.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa foot hand massage sangat
efektif dan aman untuk mengatasi nyeri infark miokard akut karena berefek
relaksasi mengaktifkan hormone endorphin enkafalin dan hasil penelitian ini foot
hand massage berpengaruh terhadap intensitas nyeri pasien infark miokard akut.
Beberapa hasil penelitian yang sesuai dengan penelitian ini antara lain penelitian
oleh Chang (2008) yang menyatakan bahwa pijat tangan berefek positif untuk
13
FOOT MASSAGE Analisis Jurnal
menurunkan rasa sakit dan depresi pada pasien rumah sakit, juga penelitian oleh
Abbaspoor ,et al (2013).
14
FOOT MASSAGE Analisis Jurnal
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Massage dapat diartikan sebagai pijat yang telah disempurnakan
dengan ilmu-ilmu tentang tubuh manusia atau gerakan-gerakan tangan yang
mekanis terhadap tubuh manuusia dengan mempergunakan bermacam-
macam bentuk pegangan atau tehnik. Foot massage therapy merupakan
gabungan dari empat teknik masase yaitu effleurage (Mengusap), petrissage
(memijit), Friction (menggosok) dan tapotement (menepuk). Dimana kaki
mewakili dari seluruh organ – organ yang ada didalam tubuh. Foot massage
merupakan mekanisme modulasi nyeri yang dipublikasikan untuk
menghambat rasa sakit dan untuk memblokir transmisi impuls nyeri sehingga
menghasilkan analgetik dan nyeri yang dirasakan diharapkan berkurang.
4.2 Saran
a. Bagi Perawat
b. Bagi Fasyankes
15
FOOT MASSAGE Analisis Jurnal
DAFTAR PUSTAKA
Abbaspoor Z. et. al. 2013. Effect of Foot and Hand Massage In Post-Cesarean
Section Pain Control: A Randomized Control Trial
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
Abdelaziz. S. 2014. Effect of foot massage on postoperative pain and vital signs in
breast cancer patient. Mesir.
Krisna. N. 2016. Pengaruh foot massage therapy terhadap penurunan skala Nyeri
pada pasien post operasi laparatomi diruang Rawat inap bedah di
ruang rawat rawat inapRsup dr. M. Djamil padang. Padang.
16