Você está na página 1de 1

Kurikulum Rencana Pelajaran (1947-1968) a.

Kelebihan
1)

Merupakan kurikulum terintegrasi pertama di indonesia. Beberapa masa pelajaran, seperti Sejarah, Ilmu Bumi,
dan beberapa cabang ilmu sosial mengalami fusi menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Studies). Beberapa
mata pelajaran, seperti Ilmu Hayat, Ilmu Alam, dan sebagainya mengalami fusi menjadi Ilmu Pengetahun Alam
(IPS) atau yang sekarang sering disebut Sains 2)

Materi pelajaran pada tingkat bawah mempunyai korelasi dengan kurikulum sekolah lanjutan. 3)

Fokusnya pada pengembangan agar peserta didik memiliki Daya cipta,Rasa, Karsa,Karya dan Moral Yang
dikenal dengan Pancawardhana 4)

Pendidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan fungsional praktis, yang disesuaikan dengan
perkembangan anak. 5)

Mengubah penilaian di rapor bagi kelas I dan II yang asalnya berupa Skor angka menjadi huruf.

Bait/assign files/ME2
6)

Bersifat separate subject curriculum, yang memisahkan mata pelajaran berdasarkan lima kelompok bidang studi
(Pancawardhana) 7)

Merupakan kurikulum pertama di Indonesia dimana Rencana Pelajaran yang disusun harus mampu mengurangi
pendidikan pengetahuan semata, keterkaitan isi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari 8)

memberikan perhatian kepada kesenian,meningkatkan pendidikan watak,meningkatkan pendidikan jasmani, dan


meningkatkan kesadaran bernegara dan bermasyarakat.
b.

kekurangan
1)

Pengembanganya karena pengaruh perubahan politik dari orde lama ke orde baru 2)

Muatan materi pelajaran bersifat teoritis, tak mengaitkan dengan permasalahan faktual di lapangan 3)

Metode pembelajaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pendidikan dan psikologi 4)

Titik beratnya pada materi apa saja yang tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan. 5)

Peserta didik bergantung sepenuhnya kepada pendidik sehingga tidak terjadi pengembangan secara individual.

Você também pode gostar