Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
0 comments
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel beta Langerhans pada kelenjar pankreas tubuh kita yang
berfungsi menstimulasi pemasukan glukosa ke dalam sel tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi dan
membantu penyimpanan glikogen di dalam sel otot dan hati. Apabila terjadi gangguan pada produksi insulin ini
bisa berakibat sel tubuh tidak mendapat pasokan glukosa sehingga tubuh akan mudah lelah dan lemas.
Seseorang yang memiliki gangguan pada produksi insulin berarti memerlukan pasokan insulin dari luar
tubuhnya. Insulin ada beberapa macam bentuk yang beredar dipasaran. Salah satunya berbentuk pen yang
praktis dan mudah dibawa kemana-mana.
A. Pertama hilangkan udara di dalam pen melalui jarum, untuk mengatur ketepatan pen dan jarum dalam
mengatur dosis insulin. Putar tombol pemilih dosis pada 1 atau 2 unit.
B. Tahan pena dengan jarum mengarah ke atas. Tekan tombol dosis sambil mengamati keluarnya insulin.
Ulangi, jika perlu, sampai insulin terlihat di ujung jarum. Tombol pemutar harus kembali ke nol setelah insulin
terlihat di dalam pen.
Pastikan posisi nyaman saat menyuntikkan insulin pen. Hindari menyuntik disekitar pusar. Penyuntikan insulin
dapat dilakukan pada bagian perut, lengan atas dan paha. Tidak dianjurkan untuk menyuntik di lokasi yang sama
terus menerus, rotasikan posisi.
Lepaskan cubitan.
D. Gunakan ibu jari untuk menekan kebawah pada tombol dosis sampai berhenti (klep dosis akan kembali pada
nol). Biarkan jarum di tempat selama 5-10 detik untuk membantu mencegah insulin keluar dari tempat injeksi.
Lepaskan tutup luar jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari pen. Tempatkan jarum yang telah digunakan
pada wadah yang aman (kaleng kosong). Buang ke tempat sampah dan jangan dibuang ditempat pendaurulangan
sampah.
PENYIMPANAN INSULIN
Sebaiknya disimpan 2-8 derajat celcius (jangan sampai beku), di dalam gelap (seperti di lemari pendingin,
namun hindari freezer.