Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
JUDUL PROGRAM
ISOLASI NANOPARTIKEL CuO DARI BATU KAPUR SEBAGAI
ANTIBAKTERI Vibrio eltor
BIDANG KEGIATAN:
PKM-P
Diusulkan oleh:
i 1
2
ii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan. .............................................................................. i
Daftar Isi. ................................................................................................. ii
Ringkasan. ............................................................................................... iii
BAB 1. Pendahuluan. ............................................................................... 1
BAB 2. Tinjauan Pustaka. ........................................................................ 2
BAB 3. Metode Penelitian. ...................................................................... 4
BAB 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan
4.1 Anggaran Biaya. ........................................................................... 5
4.2 Jadwal kegiatan. ........................................................................... 5
Daftar Pustaka.......................................................................................... 6
Daftar Lampiran
Lampiran 1.Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pembimbing ........................ 7
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .............................................. 14
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas ..... 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ........................................... 17
3
iii
RINGKASAN
4
iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Indonesia adalah salah satu Negara berkembang dan Negara Agraris yang
kaya akan pegunungan dan lautan. Pegunungan di Indonesia memiliki ribuan jenis
batu yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat salah satunya yaitu batu kapur.
Batu kapur banyak ditemui di daerah pegunungan Kalimantan dimana batu kapur
mengandung beberapa senyawa kimia antara lain yaitu CuO. Salah satu senyawa
kimia dari batu kapur yang dimanfaatkan dalam penelitian ini yaitu CuO dimana
senyawa ini sangat jarang dimanfaatkan dalam bentuk senyawa murni.
Kebanyakan peneliti memanfaatkan CuO dalam bentuk senyawa yang berikatan
dengan senyawa lain. Tembaga Oksida (CuO) memiliki aplikasi dalam bidang-
bidang seperti kimia, fisika dan material sains. Dalam aplikasi teknologi oksida
digunakan dalam pembuatan cirkuit mikro elektronik pelapis untuk pasivasi
permukaan terhadap korosi dan sebagai katalis.
Pengembangan nano teknologi terus dilakukan oleh para peneliti dari dunia
akademik maupun dari dunia industri. Semua peneliti seolah berlomba untuk
mewujudkan karya baru dalam dunia nanoteknolgi. Salah satu bidang yang
menarik minat banyak peneliti adalah pengembangan metode sintesis
nanopartikel. Nanopartikel dapat terjadi secara alamiah ataupun melalui proses
sintesis oleh manusia. Sintesis nanopartikel bermakna pembuatan partikel dengan
ukuran yang kurang dari 100 nanometer dan sekaligus mengubah sifat atau
fungsinya. Nanopartikel oksida dapat membentuk keragaman besar dari senyawa-
senyawa oksida. Nano partikel oksida menunjukkan sifat fisik yang unik dan sifat
kimia karena ukurannya yang kecil dan memiliki densitas tinggi permukaan sudut
atau letak permukaan sisi. Di antara logam transisi oksida, nanopartikel tembaga
oksida cukup diminati karena efisiensi CuO dalam bentuk nano lebih mudah
menembus metabolisme bakteri karena ukuran nano CuO yang sangat kecil.
Vibrio eltor adalah jenis mikroorganisme untuk suatu strain tertentu dari
bakteri Vibriocholerae, agen penyebab kolera. Bakteri ini dapat berpindah melalui
air, Vibrio eltor mengeluarkan suatu enterotoksin yang menyebabkan diare, mulai
dari ringan sampai hebat, muntah, dan kehilangan cairan tubuh secara cepat, dan
menyebabkan kematian dalam waktu singkat.
Oleh sebab itu penggunaan nano partikel CuO sebagai antimikroba Vibrio
eltor diharapkan mampu menjadi salah satu solusi dalam mengatasi bakteri Vibrio
eltor. Penelitian ini dilakukan untuk menciptakan produk berdiameter nano yang
berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan sel bakteri Vibrio eltor, dengan cara
mengetahui perbandingan lama inkubasi dan jumlah konsentrasi nanopartikel
CuO yang tepat dalam menghambat bakteri Vibrio eltor.
5
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
3
7
4
BAB III
METODE PENELITIAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam metode penelitian yaitu shaker, neraca
analitik, gelas kimia, spatula, ball mill besar, ball mill kecil, stopwatch, cawan,
gelas ukur, pipet tetes, CuO, metanol, bakteri Vibrio eltor dan media nutrien agar.
Metode penelitian dimulai dengan tahapan persiapan, preparasi dan pengujian.
a. Persiapan
Tahap persiapan dimulai dari mempersiapkan semua alat dan bahan yang
digunakan.
b. Preparasi
Tahap ini dimulai dengan menimbang sampel CuO sebanyak yang 50ml,
untuk selanjutnya dimasukkan kedalam shaker mill selama 4 jam dengan waktu
istirahat 3 menit disetiap selang waktu 10 menit. Untuk menghasilkan CuO
dengan ukuran nanopartikel.
c. Pengujian
Tahap pengujian nanopartikel CuO pada bakteri Vibrio eltor dilakukan
dengan metode Plate Count atau metode hitung cawan menggunakan nutrien agar.
Aktivitas antibakteri nano partikel CuO diuji dengan metode hitung cawan
menggunakan bakteria Vibrio eltor pada media nutrien agar yang diencerkan.
Cotton bud digunakan untuk menyebarkan bakteri pada media setelah dicelupkan
ke dalam suspensi Vibrio eltor. Bakteri diinokulasi dengan metode sebar pada
media nutrien agar pada cawan steril. Selanjutnya diinkubasikan pada temperatur
37ºC selama 48 jam.
Aktivitas antibakteri diuji melalui ukuran zona bening Vibrio eltor. Zona
bening merupakan daerah yang menunjukkan fenomena daya hambat suatu
material dalam menekan pertumbuhan mikroorganisme. Zona bening diukur
dengan menggunakan penggaris dalam skala milimeter (mm).
Luaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menghasilkan suatu
produk yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio eltor, serta
sebagai referensi dalam ilmu pengetahuan yang secara khusus mengkaji aplikasi
nano partikel.
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data dilakukan dengan cara
penelitian dan mengumpulkan referensi dari berbagai sumber.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan senyawa CuO yang
disintesis dalam ukuran nanopartikel dengan jumlah konsentrasi dan lama
inkubasi yang tetap akan dapat menghambat pertumbuhan sel bakteri Vibrio eltor.
8
5
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
9
6
DAFTAR PUSTAKA
Delogu, F., Monagheddu, F., Mulas, G., Schiffini, L., & Cocco, G. 2000. Impact
characteristic and mechanical alloying processes by ball milling.
Innternational Journal of Non-Equilibrium Processing, 11, 235–269.
Mishra, B. K., & Rajamani, R. K. 1992. The Discrete Element Method For The
Simulation Of Ball Mills. Applied Mathematical Modeling, 16, 598-604.
10
7
11
8
12
9
13
10
14
11
15
12
16
13
17
14
18
15
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan(Rp)
Kertas A4 1 rim 40.000 40.000
Tinta Print 4 warna 25.000 100.000
Pulsa 200.000
Sewa Kamera 2 buah 50.000 100.000
Biaya Tak 500.000
Terduga
SUB TOTAL(Rp) 940.000
Total (Keseluruhan) 12.431.000
19
16
20
17
21