MAKALAH BIOLOGI SEL

ANALISIS JURNAL
(Peran Mitokondria dalam proses oksidasi asam lemak)

Disusun Oleh:

TRIDEWI ENI WIJAYANTI 15030204026

SETIAWAN AJI SAPUTRA 15030204033
NOVITA LAILATUL ZUHRIYAH 15030204037

Pendidikan Biologi A 2015

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2017
 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mencerna lemak merupakan salah satu kegiatan didalam tubuh manusia

sehari-hari baik disadari maupun tidak. Lemak masih menjadi gizi favorit
sebagian besar orang. Reaksi kimia yang sedang terjadi pada sepotong cheescake
mengalir dalam pembuluh darah merupakan hal yang sangat menarik. Hal itu
terjadi mengenai biokimia metabolisme. Rekasi metabolisme pemecahan atau
oksidasi lemak pada prinsipnya hanyalah reaksi kimia sederhana yakni mengubah
lemak menjadi karbondioksida dah air serta bersamaan juga menghasilkan energi
atau ATP.

Asam lemak adalah asam karbonat dengan rantai hidrokarbon yang panjang
dengan rumus CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH. Sebagai komponen dari
lipid, asam lemak terdapat pada semua organisme. Asam lemak terutama berada
dalam bentuk ester dengan alkohol, misalnya dengan gliserol, spingosin atau
kolesterol. Dalam jumlah kecil asam lemak ditemukan juga dalam bentuk tidak
teresterisasi, sehingga dikenal sebagai asam lemak bebas. Oksidasi lemak atau
bisa disebut beta oksidasi lemak terjadi jauh sebelum itu pada organel
mitokondria. Asam lemak dipindahkan kedalam sitosol (cairan dalam sel).
Beberapa asam lemak bebas diperoleh melalui darah, biasanya terikat pada
albumin serum. Senyawa lemak ini dibebaskan dan menembus membran sel
untuk masuk kedalam sitosol. Meskipun begitu asam lemak bebas tidak dapat
langsung masuk kebagian dalam organel sel tempat terjadinya lemak yaitu
matriks mitokondria melewati membran melainkan perlu melalui reaksi
enzimatik terlebih dahulu untuk membantunya masuk melewati membran
mitonondria. Hal tersebut melatar belakangi kami untuk menyusun makalah guna
mengetahui peran mitokondria dalam oksidasi asam lemak, sehingga nantinya
dapat berguna dalam menunjang proses pembelajaran akademik.
B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat ditarik
sebuah rumusan masalah yaitu bagaimana peran mitokondria dalam oksidasi
asam lemak?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat ditarik sebuah tujuan

penulisan yaitu untuk mengetahui peran mitokondria dalam oksidasi asam lemak.
 BAB II

PEMBAHASAN

Berdasarkan jurnal yang telah dianalisis sebelumnya (jurnal terlampir),

terdapat berbagai info mengenai peran mengenai mitokondria, salah satu peran
mitokondria yang fokus dibahas dalam jurnal ini yaitu peran mitokondria dalam
oksidasi asam lemak. Mitokondria sebelumnya hanya dikenal sebagai penyedia
energi dalam sel, ternyata mitokondria memiliki peran yang lebih luas. Tidak
hanya sebagai penyedia energi dalam sel, namun mitokondria juga memiliki
peran aktif dalam oksidasi asam lemak dalam tubuh. Seperti yang dijelaskan
dalam jurnal gangguan dalam mitokondria dapat menyebabkan akumulasi spesies
lipid toksik di otot, mengganggu kerja insulin dalam metabolisme glukosa.
peningkatan senyawa metabolit lipid seperti acyl CoA dan diasilgliserol akan
menggangu metabolisme asam lemak sehingga terjadi penurunan aktivitas
forforilasi oksidatif mitokondria hingga 30%. Gangguan yang dialami oleh
mitokondria ini dapat juga disebabkan oleh resistensi insulin sehingga akibatnya
dapat menurunkan jumlah mitokondria pada jaringan adiposa.

Dijelaskan pula bahwa peroxisome proliferator-activated

receptor-coactivator 1α (PGC-1α) menunjukkan peran dominan sebagai regulator
fungsi mitokondria,biogenesis dan respirasi. Beta oksidasi asam lemak sendiri
berlangsung dimotokondria, serta menghasilkan banyak ATP.
Gambar 1. Mekanisme beta oksidasi asam lemak

Mekanisme dalam proses beta oksidasi asam lemak di awali dengan

pengaktifan asam lemak di dalam sitosol menjadi asil-KoA yaitu aam lemak +
KoA + ATP menjadi asil-KoA +AMP +Ppi. Kemudian asil-KoA ditransport
masuk ke matriks mitokondria dalam bentuk berikatan dengan karnitin
(asil-karnitin). Di dalam matriks karnitin dilepaskan dan terbentuk asil-KoA lagi.
Pada oksidasi tiap kali 2 atom C dibebaskan dalam bentuk asetil KoA, dimulai
dari ujung karboksil dihasilkan NADH dan FADH. Oksidasi terjadi pada C-beta
(atom C ke 3 dari ujung karboksil) sehingga disebut oksidasi beta. Dari proses
oksidasi beta asam lemak dihasilkan asetil KoA, FADH dan NADH. Selanjutnya
asetil KoA dioksidasi menjadi CO2 di TCA menghasilkan ATP serta NADH dan
FADH2 yang lebih banyak.

Mekanisme pengangkutan asam lemak dapat pula digambarkan sebagai

berikut:
Gambar 2. Mekanisme pengangkutan asam lemak melalui memban mitokondria
 BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis jurnal dan juga dari rumusan masalah yang telah
tertulis diatas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa peran mitokondria
tidak hanya sebagai penghasil ATP namun juga memiliki peran penting lainnya
yaitu sebagai oksidasi asam lemak.