Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NIM : 14416241029
1
selokan bila diperhatikan terlihat moncong-moncong pipa pembuangan air dari rumah
warga yang tentunya membuat pencemaran. Pencemaran yang jelas terjadi adalah
pencemaran air, tanah, bahkan udara.
2
dengan semakin banyaknya usaha-usaha yang dibangun dan dapat dipastikan akan
terjadi pencemaran lingkungan.
3
menimbulkan dampak negatif bagi tanah tersebut, seperti berkurangnya kesuburan
tanah, air resapan tanah akan terkontaminasi dan matinya unsur-unsur hara dalam
tanah.
Gambar 3. Selokan yang berisi air bekas cucian dari warung makan di tepi jalan.
Air berwarna gelap dan berbau tidak sedap.
Secara teknis, drainase dimaksudkan untuk menahan aliran limpasan air hujan
dari luar agar tidak masuk ke dalam area timbunan sampah. Sehingga dapat
dibayangkan ketika fungsinya selain menahan limpasan dan pembuangan limbah
ketika musim penghujan tiba, debit air di saluran drainase tersebut meningkat dan akan
4
menyumbat saluran tersebut sehingga akan menimbulkan genangan air hujan yang
telah bercampur limbah rumah tangga tersebut dan akan menyebabkan genangan yang
tentunya berbau tidak sedap, busuk, dan memiliki kandungan racun yang sangat
berbahaya bagi kelangsungan dan keseimbangan ekosistem.
Analisis SWOT
A. Strength (Kekuatan)
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan sebuah perguruan
tinggi negeri yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yang juga dikenal
sebagai kota pelajar dan merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang
peminatnya cukup besar baik bagi pelajar dari Yogyakarta sendiri maupun
pendatang. Setiap tahunnya, UNY membuka penerimaan mahasiswa baru
dengan kuota ribuan mahasiswa. Dengan kondisi seperti itu, daerah sekitar
kampus UNY menjadi ramai oleh mahasiswa. Yogyakarta juga dikenal dengan
keramah-tamahan dan sopan santunnya kepada setiap orang, maka sering
dijumpai meskipun antara satu orang dengan orang lain tidak saling mengenal,
mereka tetap santun dan menghormati, hal ini yang membuat siapa saja orang
akan merasa betah berada di Yogyakarta. Selain itu, biaya hidup di Yogyakarta
yang terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pendatang untuk
melanjutkan studinya di UNY.
5
Dengan adanya kampus yang berdiri di lingkungan kota membuat
banyak menjamurnya bisnis kos-kosan yang sengaja didirikan oleh masyarakat
asli daerah sekitar UNY yang bertujuan untuk pemasukan bagi orang yang
memiliki kamar atau lahan untuk disewa oleh pendatang serta juga bertujuan
untuk menunjang kemudahan bagi para pendatang yang akan melanjutkan
studinya di UNY.
B. Weakness (Kelemahan)
Pembangunan bisnis kos-kosan terus berkembang seiring dengan
bertambahnya jumlah mahasiswa tiap tahunnya tidak diimbangi dengan sarana
dan prasarana yang memadai dan mendukung. Contohnya saja, di Gang
Alamanda sendiri terdapat banyak kos-kosan yang setiap harinya pasti
menghasilkan limbah, namun limbah yang dihasilkan setiap harinya ini tidak
diolah dengan baik. Seharusnya limbah yang dihasilkan dibuang ke drainase
milik pemilik usaha, akan tetapi banyak yang dibuang sekenanya yaitu dibuang
ke parit atau selokan yang merupakan saluran drainase pertama yang fungsi
utamanya sebenarnya adalah sebagai tempat limpahan air hujan telah beralih
fungsi sebagai tempat pembuangan limbah.
Pembuangan limbah sampah berupa botol minum, plastic bekas
makanan, atau kantong keresek juga banyak yang dibuat selokan karena kurang
banyaknya tempat sampah yang disediakan. Jika terdapat tempat sampah,
tempeh sampah yang ada pun hanya satu buah tempat sampah dan tidak ada
pemisahan antara sampah basah dan sampah kering sehingga sering tercium
bau busuk ketika melewati jalan yang terdapat tempat sampah tersebut.
C. Opportunity (Kesempatan)
Pembangunan kos-kosan di sekitar kampus UNY dimanfaatkan oleh
banyak pihak untuk membuat usaha-usaha kecil seperti rumah makan, fotokopi,
laundry, maupun warung kelontong yang menyediakan kebutuhan sehari-hari
mahasiswa. Selain itu, akan banyak minimarket-minimarket ataupun gerai
elektronik yang membuka cabangnya di dekat lokasi kampus. Secara tidak
6
langsung hal ini akan mengurangi tingkat pengangguran masyarakat yang
tinggal di dekat kampus dan akan mendatangkan keuntungan yang besar.
Dengan pembangunan kampus pasti di dalamnya membutuhkan tenaga
kerja dari masyarakat untuk dipekerjakan baik sebagai office boy atau staff-
staff yang dibutuhkan oleh kampus itu sendiri. Tenaga kerja tersebut bisa
mengambil dari masyarakat sekitar kampus, sehingga akan mampu menyerap
tenaga kerja dan sebagai usaha timbal balik kepada masyarakat sekitar kampus
tersebut.
D. Threat (Tantangan)
Tantangan yang dihadapi dengan menjamurnya bisnis kos-kosan yang
diiringi dnegan menjamurnya warung makan, jasa fotokopi, rental serta laundry
dikhawatirkan akan menimbulkan pencemaran. Pencemaran bisa berupa
pencemaran tanah maupun air, karena ketika ada limbah cair yang masuk ke
tanah, otomatis tanah tersebut akan terkontaminasi limbah tersebut dan akan
menyebabkan banyak permasalahan lingkungan.
Dengan semakin meningkatnya pembangunan, akan bisa menyebabkan
dampak pengiring yang tidak diinginkan seperti terjadinya pencemaran
lingkungan yang akhirnya bisa berbahaya bagi kesehatan. Dampaknya dapat
berupa berkurangnya kualitas air, timbulnya kebisingan kota, hiruk-pikuknya
transportasi, tingginya tingkat pertumbuhan penduduk akan sangat berpengaruh
terhadap kesehatan lingkungan (Daryanto:131).
Tantangan lain di masa depan yang akan terjadi seiring dengan
pencemaran lingkungan adalah semakin berkurangnya kesadaran masyarakat
dalam mengelola limbah. Dikhawatirkan masyarakat pada masa yang akan
datang cenderung mengesampingkan masalah pengelolaan limbah, karena
masyarakat hanya ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa
memperhatikan keadaan lingkungannya.
Dari analisis secara umum dan analisis berdasarkan SWOT di atas
terdapat solusi-solusi yang dapat diterapkan yang tujuannya untuk mengurangi
7
atau meminimaisir kerusakan lingkungan akibat adanya pencemaran
lingkungan air dan tanah. Solusi yang harus dilakukan sebenarnya dapat
dilakukan dari diri sendiri, yaitu menumbuhkan kesadaran-kesadaran untuk
hidup lebih bijkasana dalam memanfaatkan lingkungan. Hal-hal kecil yang bisa
dilakukan adalah dengan menggunakan air secara bijaksana. Sebaiknya
pergunakanlah air dengan secukupnya saja agar air tidak terbuang secara sia-
sia. Selain itu, ketika mencuci baju, gunakanlah detergen yang memiliki
kandungan-kandungan kimia yang cepat terurai di dalam tanah. Karena, ketika
air sudah terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia otomatis ketika air tersebut
masuk ke tanah akan membuat tanah juga tercemar. Beberapa upaya lain yang
bisa dilakukan adalah dengan menggunakan prinsip 4R, yaitu Reduce
(mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang), dan
Replace (mengganti).
Pemanfaatan sumber daya alam harus didasarkan atas kebijaksanaan
dalam memelihara keselarasan, keindahan, dan keseimbangan kingkungan agar
lingkungan tetap lestari dan kualitas lingkungan yang baik dapat terus terjaga
sehingga dapat dinikmati oleh seluruh makhluk hidup yang ada di lingkungan
tersebut.
Sumber bacaan:
Daeng, Muhammad Finan dkk. 2010. “Ironi Kemakmuran Mataram Modern.” Diunduh
pada 3 Agustus 2015 dari http://regional.kompas.com
/read/2010/05/26/15092990/Ironi.Kemakmuran.Mataram.Modern