Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pemeriksaan Fisik:
Penilaian tanda vital ( tekanan darah, Nadi, Respirasi,Suhu)
Periksa konjuntiva: adakah tanda anemia
Pemeriksaanginekologi, ditemukan :
- Osteum uteri telah menutup
- Ukuran uterus lebih kecil dari seharusnya
2. Melakukan pemeriksaan Penunjang jika diperlukan
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan USG, tidak perlu dilakukkan bila pemeriksaan
secara klinis sudah memadai.
Pemeriksaan tes kehamilan : biasanya masih positif sampai
7-10 hari setelah abortus.
01/PKM.TKL/PENY/ 2/2
PUSKESMAS XII/2013
TAKALALA
PROSEDUR KERJA
3. Menegakkan diagnosis
Diagnosis Klinis :
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan penunjang.
Diagnosis Banding :
Abotus imminens, insipiens, inkomplet
Kehamilan ektopik
Mola hidatidosa
4. Penatalaksanaan berupa :
Makan makanan yang bergizi(sayuran ,susu,ikan,
daging,telur)
Menjaga kebersihan diri, terutama daerah kewanitaan
dengan tujuan mencegah infeksi yang bisa mengganggu
proses implantasi janin.
Hindari rokok, karena nikotin mempunyai efek vasoaktif
sehingga menghambat sirkulasi uteroplasenta.
Tidak perlu dilakukan evakuasi lagi.
Observasi keadaan ibu
Apabila terdapat sedang berikan tablet sulfas ferosus 600 mg
perhari selama 2 minggu,bila anemia berat berikan transfuse
darah
Rencana Follow up :
Lakukan konseling untuk memberikan dukungan emosional
Mengajurkan penggunaan kontrasepsi pasca keguguran
Karena Kesuburan dapat kembali kira-kira 14 hari setelah
keguguran. Untuk mencegah kehamilan, AKDR umumnya
dapat dipasang secara aman setelah aborsi spontan atau
diinduksi. Kontraindikasi pemasangan AKDR pasca keguguran
antara lain infeksi pelvik, abortus septik, atau komplikasi serius
lain dari abortus.
Follow up dilakukan setelah 2 minggu.
5. Melakukan pendokumentasian.