Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Umat Islam
7 Keutamaan Bulan Ramadhan Bagi Umat Islam — Telah diwajibkan kepada umat
Islam untuk berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Bulan kesembilan pada
penanggalan Hijriah ini memiliki banyak keutaaman bagi umat Islam, bahkan beberapa
menyebutnya bulan seribu bulan.
Khusus pada bulan Ramadhan ini, amal kebaikan umat Islam akan dibalas dengan
berkah pahala yang berlipat ganda, bahkan bila kita menjalani puasa dengan
sempurna, ketika hari lebaran datang, kita akan bersih dari dosa seperti bayi yang baru
lahir kembali. Maka kita sebagai umat muslim sudah seharusnya tidak melewatkan
bulan Ramadhan dengan kegiatan yang sia-sia, agar lebih termotivasi menjalani bulan
puasa dan lebih memahami makna bulan ramadhan itu sendiri, mari kita ketahui
bersama apa saja keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan, bulan penuh berkah.
Berbeda dengan kitab suci lainnya yang diturunkan secara langsung, Al-Qur’an diturunkan
dengan cara berangsur-angsur atau bertahap sesuai kebutuhan atau permasalahan yang terjadi
saat itu. Dan memberikan jawaban atas masalah yang dihadapi para Sahabat nabi kala itu.
Peringatan malam Nuzulul Qur’an oleh sebagian besar masyarakat masih mengundang
beberapa persepsi yang berbeda-beda. Ada yang meyakini bahwa tanggal 17 Ramadhan
merupakan tanggal Nuzulul Qur’an, dan ada pula yang mengatakan tanggal 21 Ramadhan.
Al-Qur’an diturunkan secara utuh dari lauhul Mahfuzh di langit ke tujuh, ke Baitul Izzah di langit
dunia. Di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah: 185, Allah Swt bersabda bahwa: “Bulan Ramadhan,
bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).”
(QS. Al Baqarah: 185).
Malam Nuzulul Qur'an mempunyai keutamaan, adapun keutamaan malam nuzulul Qur'an yang bisa
kita rasakan saat di bulan Ramadhan adalah ketika Al-Qur’an tutun secara berangsur-angsur
selama 22 tahun yang kemudian menjadi rangkaian sempurna yang sangat cermat dan penuh
makna, indah, dan fasih bahasanya. Terjalin antara satu ayat dengan ayat lainnya untaian
mutiara, serta ketiadaan pertentangan di dalamnya, hal ini semakin menguatkan bahwa Al-
Qur’an benar-benar kalam ilahi. Sungguh sangat disayangkan bila kita melewatkan malam baik
ini yang terjadi hanya sekali setiap tahunnya.
Subhanallah. Tiada kata yang mampu mewakili rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala
yang telah menurunkan undang-undang kehidupan ummat manusia untuk menuju kebahagiaan
dunia dan akhirat. Bayangkan jika tidak ada suatu aturan dalam Al-Qur’an? Apa jadinya manusia
di muka bumi ini? mereka akan bertindak semena-mena dan seenaknya sendiri.
Astaghfirullahal’adzim. Semoga Allah Swt menjadikan kita seseorang yang terus berada di jalan-
Nya dan mampu bersyukur tiada habisnya atas ciptaan-Nya. Semoga Allah Swt melindungi kita
semua. Dzat yang Maha Bijaksana Lagi Maha Terpuji
Lalu Pertama kali Al Qur’an (Wahyu) diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril
yakni Surat Al Alaq Ayat 1 – Ayat 5 dan saat waktu wahyu (Surat Al Alaq) itu diturunkan, Nabi
Muhammad SAW sedang berdiam diri atau menyendiri didalam Gua Hira. Oleh karena itu jika ditanya
Wahyu Pertama yang diturunkan dan diterima oleh Nabi Muhammad SAW maka Jawabannya ialah
Surat Al-Alaq Ayat 1 – 5 yang diterima saat Nabi Muhammad SAW sedang menyendiri di Gua Hira
yang pada saat itu Masyarakat Arab masih belum mengenal kepada Allah SWT dan Islam. Untuk
ulasan tentang Keutamaan Malam Nuzulul Qur’an disini yang lebih ditekankan ialah tentang Manfaat
dan Keistimewaan Membaca Al Qur’an sebagai Kitab Suci Agama Islam karena memperingati Malam
Nuzulul Qur’an memang sangatlah baik, namun Cara Memperingati Malam Nuzulul Qur’an yang baik
dan bijak bukan hanya proses seremoni (Perayaannya) saja,
Tetapi alangkah baiknya bagi kalian sebagai seorang Muslim untuk membaca Al Qur’an ataupun
Mengkhatamkan Al Qur’an saat Malam Nuzulul Qur’an karena Waktu Malam Nuzulul Qur’an ini terjadi
di Bulan Ramadhan sehingga membaca Al Qur’an saja sudah sangat baik dan banyak
keistimewaannya, apalagi jika dibacakan saat Malam Nuzulul Qur’an yang jatuh di Bulan Ramadhan
(Bulan Penuh Ampunan dan Kemuliaan) yang tentunya akan berlipat keistimewaan dan keutamaan
yang didapatkannya.
Keutamaan Malam Nuzulul Qur’an Secara Lengkap
Kemudian didalam Keistimewaan Malam Nuzulul Al Qur’an yang dapat diperoleh kalian sebagai
seorang Muslim Muslimah ialah akan mendapatkan Pahala karena biasanya tradisi yang ada di
Indonesia saat Perayaan Malam Nuzulul Qur’an terdapat pengajian – pengajian baik itu membaca Al
Qur’an maupun dengan mendengarkan Ceramah tentang Nuzulul Qur’an dan perayaan Malam Nuzulul
Qur’an dengan diadakan pengajian tersebut akan menjadi sarana Bersilah turahmi antara sesama
Muslim.
Lalu Hikmah Malam Nuzulul Qur’an dengan membaca Al Qur’an yang pertama ialah akan mendapatkan
Pahala dan Syafa’at di hari kiamat. Dari Abu Umamah Al Bahili ra, Nabi Muhammad SAW bersabda
yang berbunyi, ” Bacalah Al Qur’an. Sesungguh-nya Al Qur’an kelak akan datang pada Hari Kiamat
untuk memberikan Syafa’at kepada penganutnya (Hadist Riwayat Muslim) ”.
Lalu Dari Abdulllah bin Mas’ud, Nabi Muhammad SAW bersabda yang berbunyi ” Barangsiapa yg
membaca 1 huruf dlm Kitabullah (Al Qur’an) maka ia akan memperoleh 1 kebaikan. Satu kebaikan itu
akan dibalas dg 10 kali lipatnya. Aku tidak mengatakan bahwa Alif Lam Mim Satu Huruf, tetapi Alif 1
Huruf, Lam 1 Huruf dan Mim 1 Huruf (Hadist Riwayat Tirmidzi dishahihkan oleh Syaikh Al – Albani) ”.
Kitab Suci Al Qur’an adalah Petunjuk dan Cahaya, yang telah dijelaskan didalam Firman Allah SWT
didalam Al Qur’an Surat Asy Syura Ayat 52 yang berbunyi, ” Dan demikianlah kami wahyukan
kepadamu Wahyu (Al – Qur’an) dengan perintah kami. Sebelumnya km tidaklah mengetahui apakah
Al – Kitab (Al – Qur’an) dan tidak pula mengetahuii apa kah iman ittu. Tetapi kami menjadikan Al –
Qur’an itu Cahaya, yang kami tunjuki dengan dia siapa yg kami kehendaki diantara hamba2 kami dan
sesungguhnya km benar2 memberi Petunjuk kepada jalan yg lurus (QS. Asy-Syura : Ayat 52) ”.
Keistimewaan Membaca Al Quran selanjutnya ialah sebagai Rahmat dan Obat, dalam hal ini telah
dijelaskan didalam Firman Allah SWT didalam Surat Al Qur’an Al – Israa Ayat 82 yang berbunyi, ” Dan
kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yg menjadi Penawar (Obat) dan Rahmat bagi orang2 yg beriman
dan Al-Qur’an itu tidak lah menambah kepada orang – orang yg zalim selain kerugian (QS. Al – Isra :
Ayat 82) ”. Lalu didalam Firman Allah SWT didalam Surat Yunus Ayat 57 yang berbunyi, ” Hai Manusia,
sesungguh-nya tlah datang kepada mu pelajaran dari Tuhan mu dan penyembuh bagi Penyakit –
Penyakit yg berada di dlm Dada, Petunjuk, dan Rahmat bagi orang – orang yang beriman (QS. Yunus
: Ayat 57) ”.
Itulah beberapa Keutamaan Membaca Al – Qur’an yang bisa kalian dapatkan dan tentunya ganjaran
Pahala bagi seorang Muslim Muslimah yang membaca Doa Malam Nuzulul Qur’an dan membaca
ataupun mengkhatamkan Al-Qur’an di Malam Nuzulul Qur’an akan lebih bertambah dan berlipat ganda
karena Malam Nuzulul Qur’an ini terjadi di Bulan yang penuh ampunan dan kemuliaan yakni Bulan
Ramadhan.
Oleh karena itu perlu kami ingat kan bahwa didalam Bulan Ramadhan, selain Berpuasa di Bulan
Ramadhan didalam Bulan tersebut (Ramadhan) terdapat Dua Malam Istimewa yakni Malam Nuzulul
Qur’an dan Malam Lailatul Qadar yang harus dimanfaatkan dengan betul oleh kalian sebagai seorang
Muslim untuk memperoleh pahala sebanyak – banyaknya.
Amalan Pertama yang dilakuan Nabi Muhammad SAW tiap malam adalah Sholat
Tahajud. Sholah yang lebih dikenal dengan Qiyamulai atau sholat malam ini sangat
banyak manfaatnya. Banyak hadis dan Ayat Alquran menerangkan manfaat sholat
malam ini. Bagi anda yang ingin melakukan harus ada kiat agar mudah bangun di
sepertiga malam. Siapkanlah diri untuk tidur lebih cepat agar segar bangun untuk
tahajud. Selalulah berniat tahajud setiap mau tidur malam. Manfaatkanlah alaram jam
dan handphone anda. Jika anda terbangun, usai sholat dua rakaat, bangunlanlah
istri/suami anda untuk juga sholat tahajud.
Amalan Kedua adalah Baca Al Quran. Nabi selalu baca Al Quran setiap hari. Ulama
menganjurkan setidaknya punya target khatam Quran dalam satu bulan yang artinya
satu juz dalam sehari. Setidaknya anda harus baca Quran paling tidak satu ayat
dimulai setiap hari.
Ketiga amalan yang setiap hari dilakukan Nabi SAW adalah Sholat Dhuha. Ulama
menyampaikan sesuai hadits Nabi SAW, jika sholat duha dilakukan 4 rakaat di setiap
hari, maka Alloh SWT mencukupkan kebutuhannya selama hidup.
Amalan rutin keempat Nabi SAW adalah sholat tepat waktu berjamaah di Masjid.
Tentulah tidak asing lagi bagi kita soal keutamaan sholat 5 waktu berjamaah di
masjid.
Berikutnya amalan Nabi SAW yang kelima adalah selalu Bersedekah. Banyak riwayat
hadits mangatakan jenis dan tata cara bersedekah. Bahkan sahabat nabi yang miskin
tidak punya harta apapun bisa bersedekah dengan membaca astaughfirullah,
alhamdulillah dan Allahuakbar 33 X setiap usai sholat dihitung sedekah.
Keenam, ini amalan yang paling mudah anda lakukan hanya dengan Istiqhfar. Anda
dapat lakukan tanpa mengenal waktu dan tempat. Amalan termasuk dzikir ini dapat
anda lakukan di dalam hati setiap saat. Jika anda mengkhususkan waktunya, perlu
anda tahu, Nabi SAW beristighfar 70-100 kali sehari (riwayat hadits).
Amalan umum terakhir yang ketujuh adalah Menjaga Wudhu dan Memperbahuruinya.
Menjaga wudhu ini sangatlah mudah. Dan memperbaruinya dengan arti jika anda
masih dalam keadaan wudhu dan ketika datang waktu sholat anda kembali
berwudhu.
Itulah 7 amalan yang selalu dilakukan Nabi Muhammad SAW secara umum setiap
harinya. Mulailah bertahap dan menjadi kebiasaan setiap harinya. Semoga
keutamaannya dapat anda rasakan dunia akhira
Semua rasul, Nabi, kekasih Allah (auliya") dan para ulama salaf tidak meninggalkan shalat tahajud. Ini merupakan
ciri orang saleh dan ikhlas.
Dalam rangkai sahabat Ali Bin Thalib menyatakan bahwa, salah satu dari obatnya hati adalah shalat malam dan
tahajud. Dan Allah S.W.T berfirman :
"Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah mudahan
Tuhan Mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji"
QS( Al-Israa':79)
Shalat Tahajud dilakukan diwaktu malam (setelah tidur) karena disaat malam-sunyi tersebut melakukan shalat
akan LEBIH KHUSYUK dan bacaan di waktu tsb LEBIH BERKESAN.
Abu Huraira R.A meriwayatkan RASULULLAH SAW bersabda :"Tuhan kita turun SETIAP MALAM ke langit dunia
pada SEPERTIGA MALAM terakhir, dan berfirman - Siapa yang BERDOA kepada-Ku PASTI AKU KABULKAN, siapa
yang MEMOHON kepada-Ku PASTI AKU BERI, dan siapa yang MEMOHON AMPUN kepada-Ku, PASTI AKU
AMPUNI !" (HR. Al-Jama'ah).
Pelaksanaan :
- Shalat malam sebaiknya DILAKUKAN DI RUMAH, bukan di Masjid.
- Bacaan shalat malam BOLEH NYARING dan juga BOLEH PELAN.
- Jumlah rakaatnya MINIMAL 2 rakaat,4,8,dst,tidak terbatas.
- Diakhiri dengan SHALAT SUNNAH WITIR 3 rakaat, ganjil.
Al-Quran merupakan petunjuk dan sumber mata kehidupan. Al Qur'an merupakan pedoman muslim untuk
hidup dan menjalani kehidupan. Maka membaca atau tadarus Al-Quran itu penting sekali, kita tdk hanya disuruh
membaca, tetapi juga memahami dan menghayati artinya serta dilanjutkan dengan mengamalkan ajaran-ajaran
yang terkandung di dalamnya.
Kinilah saatnya kita "kembali untuk mendalami" kitab yang bersumber dari Allah SWT! (bukan karangan manusia
!) tersebut.
Al-Qur'an sebaiknya dipelajari secara SISTEMATIS, diungkap maknanya, digali kandungannya dan isinya sebagai
PEDOMAN HIDUP. Bahkan secara transendental-psikologis, Al- Qur'an harus didekati secara emosional,
MELIBATKAN PERASAAN dalam upaya menyelami makna terdalam dan hikmah tertinggi yang dimiliki.
"Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah SWT yang maha Pemurah kepada mereka, mereka MENYUNGKUR,
BERSUJUD dan MENANGIS" (QS. Maryam : 58)
HR.Tirmidzi :
"Al-Quran adalah kitab Allah SWT yang berisi SEJARAH UMAT sebelum kamu, BERITA UMAT sesudahmu, kitab
yang MEMUTUSKAN/menyelesaikan urusan di antara kamu, yang nilainya bersifat PASTI & ABSOLUT. Siapa saja
yang durhaka "meninggalkannya" pasti Allah SWT akan "memusuhinya". Siapa yang MENCARI PETUNJUK SELAIN
AL-QUR'AN, PASTI AKAN TERSESAT. Al-Qur'an adalah tali Allah yang sangat kuat, PERINGATAN YANG BIJAKSANA
dan JALAN YANG SANGAT LURUS".
Langkah yang sebaiknya kita lakukan adalah dengan :
- Membacanya
- Mencatatnya
- Menghafalnya
- Memahaminya
- Mengamalkannya
Perlu diingat, bahwa Al-Qur'an baru terbukti menjadi petunjuk ketika ada KENYATAAN DALAM PRAKTEK
KEHIDUPAN kita. Agar pendalaman Al-Qur'an yang kita lakukan semakin berimplikasi positif bagi kita dan
manusia secara umum, maka dalam MENGEKSPLOITASI isi, kisah, hikmah Al-Qur'an seharusnya kita belajar
kepada para ulama yang sudah lebih awal dan lebih panjang menadaburi Al-Qur'an termasuk sejumlah tafsir dan
karya tulis.
Sedemikian pentingnya sebuah kandungan makna/isi Al-Qur'an, sampai Allah SWT berfirman :
"Kalau sekiranya kami turunkan Al-Qur'an kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya TUNDUK
TERPECAH- PECAH disebabkan TAKUT KEPADA ALLAH SWT. Perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya
mereka BERPIKIR ! " (QS. Al-Hasyr : 21)
Masjid adalah rumah nya Allah. Mesjid adalah sebuah tempat suci bagi orang-orang yang senantiasa mensucikan
dirinya secara lahir maupun batin. Masjid merupakan tempat untuk menggembleng pengalaman- pengalaman
ruhani/spiritual, mengokokohkan iman dan tauhid. Masjid juga sebagai tempat tinggal landas bagi mi'rajnya
orang-orang beriman. Dalam artian ini, masjid sebagai tempat menginternalisasikan nilai-nilai Ilahiyah ke dalam
dirinya sebagai modal utama dalam kehidupan, baik secara individu, dalam lingkup rumah tangga, masyarkat
dan bangsa bahkan dalam lingkup dunia global.
Rasulullah SAW menyampaikan sebuah hadits di hadapan para sahabatnya, ketika menanyakan salah seorang
jamaahnya tidak terlihat dalam shaf shubuh berkali-kali :
"Sungguh, shalat yang PALING BERAT BAGI ORANG MUNAFIK, adalah shalat Isya dan SHALAT SHUBUH. Sekiranya
mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, mereka pasti mendatangani keduanya, SEKALIPUN
DENGAN MERANGKAK " (HR. Bukhari-Muslim).
Banyak ulama hadits menilai tentang penjelasan hadits ini, di antaranya bahwa untuk menilai seseorang apakah
sungguh- SUNGGUH BERIMAN atau malah MUNAFIK, maka dapat dilihat shalat shubuhnya.
Shalat Shubuh merupakan satu di antara shalat wajib 5-waktu yang mempunyai KEKHUSUS-AN dan memiliki
KEUTAMAAN yang luar biasa.
1 .Merupakan SHALAT PALING UTAMA yang diwajibkan pada kaum Muslimin. (merupakan shalat yang sejak awal
disyariatkan tetap 2-rakaat).
2 .ADZAN shubuh berbeda dengan adzan shalat wajib lainnya, dengan menambahkan 'Ash- shaltu khairum
minan naum' - "shalat itu lebih baik dari tidur, sebanyak 2 kali".3. Rasulullah SAW memberikan DOA KHUSUS
setelah shalat shubuh, yang berbeda dengan shalat lain. Doa ini sebagai tambahan 'wirid' penutup shalat.
Diriwayatkan oleh Abu Dzar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Siapa mengatakan setelah shalat shubuh, SEBELUM MENINGGALKAN TEMPAT DUDUKNYA dan BERBICARA
SEDIKITPUN - La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yuhyi wa yumitu
wahuwa ala kulli sya in qadir - sebanyak 10 X, maka akan ditulis baginya 10 kebaikan, dihapus 10 kesalahan dan
diangkat derajatnya 10 kali lebih tinggi. Satu hari penuh ia terlindungi dari suatu yg tidak disukai, terlindungi dari
syetan, tidak ada dosa yang pantas dianggap sebagai dosa, kecuali syirik " (HR.Tirmidzi).
Rasulullah SAW pernah menasehati Muslim bin harits : " Jika kamu shalat shubuh, maka bacalah sebelum kamu
berbicara - Allahumma ajirni minannar (Ya ALLAH lindungilah aku dari api neraka) - sebanyak 7X, maka jika kamu
mati hari itu, ALLAH akan menjauhkanmu dari api neraka " (HR. Abu Dawud dan Nasa'i).
4 . Rasulullah SAW selalu MENYURUH MEMENDEKKAN BACAAN shalat, KECUALI SHALAT SHUBUH !Abu Barzah
Al-Islami meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pada shalat shubuh membaca 60 sampai 100 ayat.....sampai
sebentar lagi matahari terbit (HR. Muslim).
5. Rasulullah SAW mempunyai BACAAN KHUSUS SHALAT SHUBUH di HARI JUMAT ! Abu Huraira meriwayatkan
bahwa Rasulullah SAW membaca pada rakaat pertama SURAH AS-SAJADAH dan rakaat kedua SURAH AL-INSAN.
Keistimewaan ini tidak terjadi pada shalat wajib lainnya !
6. Shalat shubuh TIDAK BISA DI- QASAR dan DIJAMAK !
Seperti yang juga kita pahami dari beberapa hadits, pada saat shalat shubuh inilah pergantiang malam dan siang
dimulai. Pada saat itu pula MALAIKAT MALAM dan SIANG BERKUMPUL dan BERGANTI TUGAS.
"SHALAT BERJAMAAH LEBIH UTAMA dari shalat sendirian sebanyak 25 kali lipat. Malaikat penjaga malam dan
siang BERKUMPUL PADA SHALAT SHUBUH" (HR. Bukhari).
ALLAH SWT berfirman : "Dan dirikanlah SHALAT SHUBUH. Sungguh, shalat shubuh itu DISAKSIKAN OLEH PARA
MALAIKAT" (QS. Al-Isra : 78).
Ada lagi hal utama dalam shalat shubuh, adalah - DUA RAKAAT SHALAT FAJAR (shalat sunah sebelum atau
qabliyah shubuh) yang LEBIH BAIK DARI DUNIA & SEISINYA (HR. Muslim).
Rasulullah SAW mengistimewakan shalat ini dengan menggambarkan bahwa : "Seandainya dunia dan seisinya
ini adalah sebuah kebaikan, maka JAUH LEBIH BAIK 2 RAKAAT SHALAT FAJAR YANG KITA KERJAKAN" !
Selain itu pula, SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID bisa menjadi PENERANG PADA HARI KIAMAT KELAK,
seperti yg disabdakan Rasulullah SAW : "Berilah kabar gembira bagi orang-orang YANG BERJALAN DI KEGELAPAN
MENUJU MASJID (untuk mengerjakan shalat shubuh) DENGAN CAHAYA YANG TERANG- BENDERANG
(pertolongan) PADA HARI KIAMAT ! " (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibn Majah).
Dari semua pengetahuan kita tentang keutamaan SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID INI, kesombongan
apalagi pada diri kita yang akan menghalangi untuk menjalankannya ?
Salah satu rahasia Shalat dhuha adalah karena Shalat Dhuha adalah sedekah.Shalat dhuha adalah ibadah sunnah
yang senantiasa dilakukan Rasullah Saw .
Setiap amal ibadah yang diperintahkan ataupun dianjurkan Allah dan Rasul- Nya pasti ada rahasia yang
tersembunyi di dalamnya. Memang kadang kemampuan akal kita tak dapat menjangkau/memahaminya. Tapi
yang pasti semuanya itu adalah demi kemasalahatan dan kemanfaatan kita, manusia. Dari Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan
(menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas
kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik
juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta
menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah shadaqah " . [HR. Bukhari dan Muslim]
Orang-orang salafush-shaleh pernah bilang "jika kalian menginginkan kebahagiaan di dunia dan akherat kelak,
maka lakukan shalat dhuha"
"Wahai anak Adam, cukupilah aku dengan melakukan EMPAT RAKAAT SHALAT DHUHA pada pagi hari, maka aku
akan MENCUKUPI KEBUTUHANMU pada akhir hayatmu" (HR Ahmad & Abu Ya'la).
Beliau berwasiat kepadaku tentang 3 hal, yang sejak itu aku TIDAK PERNAH MENINGGALKANNYA :
Pertama - Hendaknya aku tidak tidur sebelum mengerjakan SHALAT WITIR
Kedua - Hendaknya aku tidak meninggalkan dua rakaat SHALAT DHUHA (karena shalat DHUHA adalah shalatnya
'awwabin'- orang yg bertobat kepada ALLAH SWT serta meninggalkan maksiat)
Ketiga - Hendaknya aku BERPUASA 3 HARI setiap bulan - (HR. Tirmidzi dan Nasa'i)
Salah satu makna fungsional shalat DHUHA adalah agar pelakunya MENDAPATKAN REZEKI dan DIJAUHKAN DARI
KEMISKINAN : "Shalat DHUHA itu mendatangkan rezeki dan menolak kemiskinan, dan tidak ada yang
memelihara shalat kecuali orang-orang bertobat" (HR. Tirmidzi)
"Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 2 rakaat - dia TIDAK AKAN dicatat dalam kelompok orang- orang yang
LUPA. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 4 rakaat - dia dicatat dalam kelompok orang-orang yang AHLI
IBADAH. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 6 rakaat - pada hari itu segala kebutuhannya DICUKUPI oleh
ALLAH SWT. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 8 rakaat - maka ALLAH SWT mencatatnya termasuk
golongan yang TUNDUK dan menghabiskan waktunya untuk BERIBADAH. Dan, siapa yang mengerjakan shalat
DHUHA 12 rakaat - maka ALLAH SWT membangunkan baginya sebuah ISTANA INDAH DALAM SURGA.Tidak ada
dalam sehari- semalam kecuali ALLAH SWT pasti MEMBERIKAN ANUGERAH serta SEDEKAH kepada hambaNYA"
(HR. Thabrani dan Abu Daud).
Subhanallah !
Kelima: bersedekah.
Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang
bersedekah setiap hari. Seorang sudah bisa disebut mukmin yang sebenarnya, jika sudah bersedekah. Carilah
rizki dengan sedekah. Demikian juga bertaubatlah dengan bersedekah, jika kita sakit juga hendaknya
bersedekah. Banyak sekali ayat- ayat Al-Quran yang menegaskan dan memerintahkan akan hal ini. bersedekah
merupakan tolok ukur dan ciri dari orang-orang yang beriman, shaleh dan bertakwa.
Maha suci ALLAH SWT, ZAT yang telah membersihkan hati orang- orang beriman dari sifat angkuh dan serakah.
ALLAH SWT lah yang menyelipkan ke sanubari orang beriman perasaan iba, simpati sekaligus empati kepada
orang- orang yang lemah dan membutuhakan bantuan, melalui bersedekah.
Bersedekah tidak harus besar, yang penting dengan KEIKHLASAN.
Kita bersedekah TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN dari orang yang kita bantu. Kita harus yakin ALLAH SWT lah
yang akan membalas.
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi,
yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang MENAFKAHKAN (HARTANYA) DI
WAKTU LAPANG & DI WAKTU SEMPIT, dan orang-orang yg menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan)
orang. ALLAH menyukai orang-orang yang berbuat baik " (QS. Ali Imran : 133-134)
" Perbandingan (balasan atau pahala) bagi orang-orang yg MEMBELANJAKAN HARTANYA DI JALAN ALLAH seperti
satu biji yg menumbuhkan tujuh cabang, di setiap cabang menjuntai seratus buah, dan ALLAH akan
menggandakan (pahala) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan ALLAH itu luas (pemberian-Nya) lagi sangat
mengetahui " (QS. Al- Baqarah : 261)
"Siapa yang MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHAN SESEORANG di dunia (lebih-lebih lagi saudara sesama
Muslim), ALLAH PASTI MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHANNYA DI DUNIA dan AKHIRAT " (HR. Bukhari).
Berkah sedekah bisa sirna jika orang yang bersedekah MENGUNGKIT-UNGKIT dan SELALU MENYEBUT-NYEBUT
sedekah itu di depan umum.
Sedekah dapat MEMADAMKAN MURKA ALLAH SWT
Sedekah dapat MEMELIHARA MANUSIA DARI KEJAHATAN
Siapakah yang DIUTAMAKAN UNTUK DIBERI SEDEKAH ?
1- ANAK YATIM, karena sebelum dewasa anak yatim belum dapat mandiri. Mereka adalah TITIPAN ALLAH SWT
kepada hamba lainnya yang mampu.
2- FAKIR MISKIN, yang perlu dibantu agar dapat diberdayakan agar mandiri.
3- JANDA dan LANSIA, karena kehilangan tulang punggung pencari nafkahnya, serta kehilangan masa
produktifnya.
4- YANG TERLILIT HUTANG
5- YANG TERKENA MUSIBAHKeenam: menjaga wudhu terus menerus kerana Allah menyayangi hamba yang
berwudhu.
Nabi saw, senantiasa dalam keadaan wudhu, baik dalam waktu dan keadaan apapun. Jangan tinggalkan wudhu.
Kalau batal, berwudhulah kembali. Hal itu merupakan kebutuhan kita sendiri dalam rangka untuk mendekatkan
diri kepada Allah swt. Kalau kita selalu berwudhu insya Allah akan selamat dari ikatan dan kegenitan dunia dan
terjaga dari hal-hal yang kotor (kotoran yang bersifat maupun ruhani). Selanjutnya kita terjaga dari hal- hal yang
tidak bermanfaat dan dari perbuatan-perbuatan dosa dan tercela. Karena wudhu merupakan proses
pembersihan badan kita secara silmutan dilanjutkan dalam rangka untuk pembersihan fitrah dan hati atau
rohani kita
Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, "Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia
sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah".
Banyak hadits yang sangat menganjurkan untuk tetap berwudhu walaupun tidak hendak mendirikan sholat
Berdasarkan sunnah tsb, mulai generasi sahabat hingga orang- orang shaleh, senantiasa mereka menjaga wudhu
dalam segala aktifitas, baik dalam perjalanan, membaca Al-Qur'an, menuntut ilmu, dalam bekerja, ketika hendak
tidur, termasuk sebelum & sesudah berhubungan suami- istri.
Berwudhu bukan hanya disaat menghadap allah SWT dalam shalat, tapi juga ketika akan tidur - berada dlm
kesucian.
ALLAH SWT berfirman : "Sungguh, ALLAH menyukai orang-orang yg bertobat dan mereka yang MENYUCIKAN
DIRI" (QS. Al-Baqarah : 222).
Abu Hurairah meriwayatkan RASULULLAH SAW, bersabda :
"Pada hari kiamat, karena bekas wudhunya (yang bercahaya). Siapa ingin memanjangkan ghurram-nya silakan
lakukan" (HR. Bukhari).
"Siapa yang berwudhu (untuk mendapatkan) kesucian, maka ALLAH akan menetapkan baginya dengan 10
kebaikan" (HR. Abu Daud)
"Seseorang senantiasa dianggap seperti dalam keadaan sholat,asal dia tidak berhadas (= buang angin)" (HR.
Bukhari)
Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah. istighfar setiap saat dan dalam
segala aktivitas apapun diperintahkan beristiqfar. Ketika kita mau tidur, mau makan dalam melakukan suatu
pekerjaan, di jalan, di mobil dan di manapun hendaknya selalu dalam keadaan beristiqfar. Orang yang kuat
istiqfarnya, maka insting dan kecenderungan rahmatnya (berguna dan bisa membahagiakan orang lain atau
bahkan makhluk lain) sangat kuat sekali. Ia pun juga menjadi penuh dengan keutamaan-utamaan, doanya
mustajab dan firasatnya tajam (mampu berpikir positif dan menerawang ke depan/berpikir visioner).
Bila kita mampu menjaga dan melakukan "tujuh sunnah Rasullullah saw". Ini, maka Insya Allah akan muncul
pada dirinya sifat-sifat terpuji. Bicaranya dakwah, diamnya zikir, nafasnya tasbih, matanya memancar cahaya
rahmat.
Kemudian dengan menegakkan Tujuh Sunnah Nabi saw, maka insya Allah kita akan menjadi hamba Allah yang
saleh. Yaitu yang memiliki cirri-ciri :
pertama , dia cinta pada Allah dan sangat taat pada- Nya.
kedua , biasanya sayang kepada sesama manusia. Selalu berbuat baik dan kesenangannya adalah berbuat baik.
ketiga dia asyik memperbaiki dirinya secara terus-menerus tanpa hentinya dalam hidupnya.
Dzikrullah memiliki daya hidup. Menghidupkan dan menyemangati jiwa yang rapuh, melapangkan jiwa yang
sempit serta membangkitkan keyakinan bagi yang mengalami kelelahan dalam menjalani kehidupan.
DZIKIR yang UTAMA :
* La ilaha illallah wahdahu la syarika lah. Lahul mulku wa lahu hamdu wa huwa 'ala kulli syay'in qadir
* Subhanallah wal hamdu lillah wa ilaha illallah wallahu akbar
* Subhanallah wa bihamdihi
* Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil azhim
* (surah Al-Fatihah)
Rasulullah SAW bersabda : "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak
berdzikir, seperti ORANG YG HIDUP dan ORANG YG MATI" (HR. Bukhari)
"Dan laki-laki yang BANYAK MENYEBUT (MENGINGAT) ALLAH disertai dengan perempuan yang banyak
menyebut Allah, maka Allah telah menyediakan untuk mereka AMPUNAN & PAHALA YG BESAR " (QS. Al-Ahzab
: 35)
"Maka apabila kami telah menyelesaikan shalat, INGATLAH DI WAKTU BERDIRI, DUDUK maupun BERBARING...."
(QS. An- Nisa : 103)
"Karena itu, INGATLAH KALIAN PADA-KU, niscaya Aku pun akan ingat pada kalian..." (QS. Al- Baqarah : 152)
"INGATLAH TUHANMU SEBANYAK- BANYAKNYA dan BERTASBIHLAH dengan memuji Tuhanmu di waktu petang
dan pagi " (QS. Ali- Imran : 41)
Berikut disebutkan beberapa amalan yang bisa melebur dosa di bulan Ramadhan.
1- Shalat lima waktu, bertemu dengan hari Jumat dan bertemu dengan Ramadhan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ات َما بَ ْينَ ُه َّن إِذَا َ ان إِلَى َر َم
ٌ ضانَ ُم َك ِف َر ُ ض َ س َو ْال ُج ُمعَةُ إِلَى ْال ُج ُمعَ ِة َو َر َم
ُ صلَ َواتُ ْالخ َْم
َّ ال
َب ْال َكبَائِ َر
َ اجْ تَن
“Antara shalat yang lima waktu, antara jum’at yang satu dan jum’at berikutnya, antara Ramadhan
yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa
selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim no. 233)
2- Amalan puasa Ramadhan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
غ ِف َر لَهُ َما تَقَد ََّم ِم ْن ذَ ْن ِب ِه
ُ سابًا
َ ضانَ ِإي َمانًا َواحْ ِت
َ ام َر َم
َ صَ َم ْن
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah
maka dosanya di masa lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760)
Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صدَقَةُ َو ْاْل َ ْم ُر ِ ص ََلة ُ َو
َّ الصيَا ُم َوال َّ الر ُج ِل فِي أ َ ْه ِل ِه َو َما ِل ِه َو َولَ ِد ِه ت ُ َك ِف ُرهَا ال
َّ ُفِتْنَة
ع ْن ْال ُم ْن َك ِر
َ يُ وف َوالنَّ ْه ِ ِب ْال َم ْع ُر
“Keluarga, harta, dan anak dapat menjerumuskan seseorang dalam maksiat (fitnah). Namun fitnah itu
akan terhapus dengan shalat, shaum, shadaqah, amar ma’ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi
mungkar (melarang dari kemungkaran).” (HR. Bukhari no. 3586 dan Muslim no. 144)
3- Qiyam Ramadhan (shalat Tarawih)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
غ ِف َر لَهُ َما تَقَد ََّم ِم ْن ذَ ْنبِ ِه
ُ سابًا
َ ِضانَ إِي َمانًا َواحْ ت َ ََم ْن ق
َ ام َر َم
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka
dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759)
4- Menghidupkan shalat malam pada Lailatul Qadar
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
غ ِف َر لَهُ َما تَقَد ََّم ِم ْن ذَ ْن ِب ِه َ ام لَ ْيلَةَ ْالقَ ْد ِر ِإي َمانًا َواحْ ِت
ُ سابًا َ ََم ْن ق
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari
Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menerangkan bahwa pengampunan dosa pada lailatul qadar
adalah apabila seseorang mendapatkan malam tersebut, sedangkan pengampunan dosa pada puasa
Ramadhan dan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) adalah apabila bulan Ramadhan telah usai.
(Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 365-366)
5- Zakat fitrah
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
ِ َالرف
ث َّ صا ِئ ِم ِمنَ اللَّ ْغ ِو َو ُ ط ِر
َّ ط ْه َرة ً ِلل ْ زَ َكاة َ ْال ِف-صلى هللا عليه وسلم- َِّللا َّ سو ُل ُ ض َر َ فَ َر
ى َّ ى زَ َكاة ٌ َم ْقبُولَةٌ َو َم ْن أَدَّاهَا بَ ْعدَ ال
َ صَلَةِ فَ ِه َّ ين َم ْن أَدَّاهَا قَ ْب َل ال
َ صَلَةِ فَ ِه َ ط ْع َمةً ِل ْل َم
ِ سا ِك ُ َو
.ِصدَقَات َّ صدَقَةٌ ِمنَ ال َ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang
berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan pada orang
miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat maka zakatnya diterima dan barangsiapa
yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai
sedekah.” (HR. Abu Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan
bahwa sanad hadits ini hasan)
Zakat fitrah di penghujung Ramadhan, itu juga adalah sebab mendapatkan ampunan Allah. Karena
zakat fitrah akan menutupi kesalahan berupa kata-kata kotor dan sia-sia. Ulama-ulama terdahulu
mengatakan bahwa zakat fitrah adalah bagaikan sujud sahwi (sujud yang dilakukan ketika lupa, pen.)
dalam shalat, yaitu untuk menutupi kekurangan yang ada. (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 377)
Kalau banyak ampunan seperti itu di bulan Ramadhan, seharusnya setiap yang keluar dari bulan
Ramadhan keadaannya sebagaimana disebutkan oleh Muwarriq Al-‘Ijliy,
يَ ْر ِج ُع َهذَا اليَ ْو َم قَ ْو ٌم َك َما َولدَتْ ُه ْم أ ُ َّم َهات ُ ُه ْم
“Hari ini kembali suatu kaum sebagaimana mereka baru dilahirkan oleh ibu-ibu mereka.” (Lathaif Al-
Ma’arif, hlm. 366). Artinya, mereka kembali bersih dari dosa.
Sungguh sangat disayangkan jika keluar dari bulan Ramadhan tidak membawa ampunan apa-apa.
Qatadah rahimahullah mengatakan,
ُضانَ فَلَ ْن يُ ْغفَ َر لَهُ فِ ْي َما ِس َواه
َ َم ْن لَ ْم يُ ْغفَ ْر لَهُ فِي َر َم
“Siapa saja yang tidak diampuni di bulan Ramadhan, maka sungguh di hari lain (di luar Ramadhan),
ia pun akan sulit diampuni.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 371)
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah mengatakan,
َضانَ َكانَ الَّذِي تَفُ ْوتُهُ الم ْغ ِف َرة ُ فِ ْي ِه َمحْ ُر ْو ًما غَايَة ُ َت أ َ ْسب
َ اب الم ْغ ِف َر ِة فِي َر َم ْ فَلَ َّما َكث ُ َر
ان
ِ لح ْر َم
ِ ا
“Tatkala semakin banyak sebab mendapatkan pengampunan dosa di bulan Ramadhan, maka siapa
saja yang tidak mendapatkan pengampunan tersebut, sungguh dia benar-benar telah bernasib
buruk.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 371)