Você está na página 1de 1

4.

Paduan V – 5Cr – 5Ti disiapkan dengan proses reduksi peleburan. Untuk mencegah
oksidasi paduan vanadium dan menghindari pencemaran lingkungan selama proses pengerjaan panas,
paduan vanadium harus dilindungi di bawah ruang hampa dari ≤2 × 10 hingga 2 Pa. Bahan yang
digunakan yaitu stainless steel 1Cr18Ni9Ti dengan tebal 3mm. Canning billet dipanaskan dalam tungku
selama 100 menit pada 1473 K dan kemudian ditempa dengan mesin hidrolik sampai ∼50% noda
plastik tinggi. Selanjutnya annealing kemudian dilakukan dalam tungku peleburan sekitar ≤ 2 × 10−2 Pa
pada kondisi berikut: 993 K, 1093 K, 1193 K, 1293 K, 1343 K dan 1393 K selama 1 jam.
Table 1
Chemical composition of the V–5Cr–Ti alloy, including main elements and impurities (wt.
%).

Elements Cr Ti C O N Al Fe

wt.% 5.22 5.22 0.010 0.018 0.0042 0.0038 0.0058

Tabel 1 daftar komponen kimia dari paduan yang digunakan.

Gambar. 1 adalah struktur mikro dari paduan V-5Cr-5Ti.

4.2

Setelah dilakukan penempaan panas dan anil, sampel dipotong tegak lurus terhadap arah tekan.
Struktur mikro diamati dengan mikroskop optik, scanning electron microscopy (SEM), dan transmisi
elektron microscopy (TEM). Untuk mikroskop optik dan SEM, semua spesimen disiapkan elektrolitik
korosi dengan volume 10% HF + 90% H2O. Untuk TEM, spesimen berdiameter 3 mm disiapkan dengan
metode pengenceran elektro jet twin jet dengan volume 5 % 2SO4 + 95% CH3OH. Fase paduan
ditentukan dengan X-ray difraksi (XRD) analisis menggunakan radiasi Cu Kα. Semua spesimen diuji pada
suhu kamar. Pada awal pengujian, laju regangan 0,5 mm / menit diterapkan sampai terjadi deformasi
plastis, dan kemudian laju dinaikkan menjadi 2 mm / menit hingga fraktur akhir. Fraktur spesimen
diamati oleh SEM setelah pengujian tarik.

Você também pode gostar