Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABORTUS
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas
Dosen Pengampu : Dheny Rhomatika Ssit.,M.Kes
Di Susun Oleh :
Kelompok I
PRODI D3 KEPERAWATAN
STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan
judul ”Abortus” ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Dalam penulisan makalah ini penulis berusaha menyajikan bahan dan bahasa
yang sederhana, singkat serta mudah dicerna isinya oleh para pembaca. Penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna serta masih terdapat kekurangan dan
kekeliruan dalam penulisannya, maka penulis berharap adanya masukan dari berbagai
pihak untuk perbaikan dimasa yang akan mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
dipergunakan dengan layak sebagaimana mestinya.
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................2
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………………………2
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………………………………………….3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................4
A. Definisi………………………………………………………………………………………………………………………………4
B. Jenis Abortus.........................................................................................................................4
C. Etiologi..................................................................................................................................5
D. Manifestasi Klinis..................................................................................................................6
E. Komplikasi............................................................................................................................7
F. Pemeriksaan Penunjang.........................................................................................................7
G. Penatalaksanaan.....................................................................................................................7
I. Diagnosa Keperawatan........................................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................................................11
B. Saran....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Abortus?
2. Apa Jenis Abortus?
3. Apa Etiologi Abortus?
4. Bagaimana Manifestasi Klinis Abortus?
5. Apa Komplikasi Abortus?
1
6. Apa Pemeriksaan Penunjang Abortus?
2
2
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Definisi Abortus.
2. Untuk Mengetahui Jenis Abortus.
3. Untuk Mengetahui Penyebab Abortus.
4. Untuk Mengetahui Tanda Dan Gejala Abortus.
5. Untuk Mengetahui Komplikasi Abortus.
6. Untuk Mengetahui Pemeriksaan Penunjang Abortus.
7. Untuk Mengetahui Penatalaksaan Abortus.
8. Untuk Mengetahui Proses Terjadinya Abortus.
9. Untuk Mengetahui Diagnose Abortus.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Abortus adalah terhentinya kehamilan sebelum minggu ke 20 (dihitung
dari hari pertama menstruasi terakhir). Definisi lain menyebutkan abortus adalah
pengeluaran hasil konsepsi dengan berat < 500 gram. (Nugroho, 2012)
Abortus adalah gugurnya kandungan. Keguguran itu sendiri berarti
berakhirnya kehamilan sebelum fetus (janin) dapat hidup sendiri di luar
kandungan. Batas umur kehamilan 28 minggu dan berat badan fetus yang keluar
kurang dari 1000 mg. (Bambang, 1982)
Abortus (Keguguran) merupakan pengeluaran hasil konsepsi sebelum
janin dapat hidup di luar kandungan yang menurut para ahli ada sebelum usia 16
minggu dan 28 minggu dan memiliki BB 400-1000 gram, tetapi jika terdapat fetus
(janin) hidup dibawah 400 gram itu dianggap keajaiban karena semakin tinggi BB
anak waktu lahir makin besar kemungkinan untuk dapat hidup terus (Amru
Sofian, 2012)
B. Jenis Abortus
Berdasarkan kejadian dapat dibagi atas dua golongan :
1. Abortus spontan (spontaneous abortion)
Adalah abortus yang terjadi dengan tidak didahului faktor-faktor mekanis
ataupun medisinalis, semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor alamiah.
Sekitar 15%-20% terminasi kehamilan merupakan abortus spontan.
2. Abortus provokatus (induced abortion)
Adalah abortus yang disengaja, baik dengan memakai obat-obatan maupun
alat –alat. Abortus ini dibagi lagi menjadi :
a. Abortus medisinalis (therapeutic abortion)
Adalah abortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila
kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu
(Berdasarkan indikasi medis). Biasanya perlu mendapatkan
persetujuan 2 sampai 3 kali dokter ahli.
3
4
C. Etiologi
Faktor-faktor yang menyebabkan kematian fetus yaitu faktor ovum itu sendiri,
faktor ibu, dan faktor bapak (Amru sofian, 2012).
1. Kelainan ovum
a. Ovum patologis
b. Kelainan letak embrio
c. Plasenta yang abnormal
2. Kelainan genetalia ibu
a. Anomali kongenitial (hipoplasia uteri, uterus bikornis, dll)
b. Kelainan letak dari uterus seperti retrofleksi uteri fiksata
c. Tidak sempurnanya persiapan uterus dalam menanti nidasi dari ovum
yang sudah dibuahi, seperti kurangnya progesteron atau esterogen,
endometritis, mioma submukosa.
d. Uterus terlalu cepat teregang (kehamilan ganda, mola)
e. Distorsio uterus, misalnya karena terdorong oleh tumor pelvis.
3. Gangguan sirkulasi plasenta
4. Penyakit – penyakit ibu
a. Penyakit infeksi yang menyebabkan demam tinggi seperti pneoumonia,
tifoid, pielitis, rubeola, demam malta, dll
b. Keracunan Pb, nikotin, gas racun, alkohol, dll
c. Ibu yang asfiksia seperti pada dekompensasi kordis,penyakit paru berat,
anemia gravis
d. Malnutrisi, avitaminosis, gangguan metabolisme, hipotiroid,
kekurangan vitamin A, C, atau E, diabetes miletus
5. Antagonis rhesus
Darah ibu yang melalui plasenta merusak darah fetus, sehingga menjadi
anemia pada fetus yang berakibat meninggalnya fetus.
6. Terlalu cepatnya korpus liteum menjadi atrofis.
7. Perangsangan terhadap ibu yang menyebabkan uterus berkontraksi. Seperti
sangat terkejut, obat-obat uterotonika, laparotomi dll
8. Penyakit bapak : Usia lanjut, penyakit kronis.
D. Manifestasi Klinis
Klinis abortus spontan
1. Abortus Immines (threatened abortion)
Keguguran tingkat permulaan. Keguguran belum terjadi sehingga kehamilan
dapat dipertahankan dengan cara : tirah baring, gunakan preparat
5
5. Missed Abortion
Adalah keadaan dimana janin yang telah mati masih berada didalam rahim
sebelum berusia 20 minggu tetapi hasi konsepsi masih tertahan dalam
kandungan selama 6 minggu atau lebih, dapat diketahui dengan USG.
E. Komplikasi
1. Perdarahan (hemorrhage)
2. Perforasi, sering terjadi diwaktu dilatasi dan kuratase yang dilakukan oleh
tenaga yang tidak ahli seperti bidan dan dukun
3. Infeksi dan tetanus
4. Payah ginjal akut
5. Syok karena perdarahan banyak dan infeksi berat atau sepsis
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Tes kehamilan dengan hasil positif bila janin masih hidup, bahkan 2-3 minggu
setelah abortus
2. Pemeriksaan Doppler atau USG untuk menentukan apakah janin masih hidup
3. Pemeriksaan kadar fibrinogen darah pada missed abortion
G. Penatalaksanaan
1. Abortus imminens
a. Tirah baring total
6
terjadi ekspulsi hasil konsepsi (maksimal 800 mcg). Evaluasi sisa hasil
konsepsi yang tertinggal dalam uterus.
4. Abortus komplit
a. Tidak perlu evaluasi lagi
b. Observasi untuk melihat adanya perdarahan
c. Apabila terdapat anemia sedang, berikan tablet sulfat ferrosus 600 mg per
hari selama 2 minggu. Jika anemia berat berikan transfusi darah.
(Rustam Mochtar)
5. Abortus terapeutik
Menurut Sastrawinata (2005), abortus terapeutik dapat dilakukan dengan cara:
a. Kimiawi
Pemberian secara ekstrauterin atau intrauterin obat abortus, seperti :
prostaglandin, antiprogseteron atau oksitosin
b. Mekanis
c. Pemasangan bantang laminaria atau dilapan akan membuka serviks
secara perlahan dan tidak traumatis sebelum kemudian dilakukan
evakuasi dengan kuret tajam atau vakum.
d. Dilatasi serviks dilanjutkan dengan evakuasi, dipakai dilator hegar
dilanjutkan dengan kuretasi.
e. Histerotomi/histerektomi.
2. Pathway
Imminens Ab medisinalis
Ab Insipiens Ab kriminallis
Ab inkompletus
Intoleransi Aktivitas
Ab komplitus
missed abortion
Gangguan rasa nyaman
Nyeri Abdomen
Pendarahan
Peristaltik Penyerapan cairan di
kolon
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menjalani kehamilan itu berat, apalagi kehamilan yang tidak dikehendaki.
Terlepas dari alasan apa yang menyebabkan kehamilan, aborsi dilakukan karena
terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Apakah dikarenakan kontrasepsi yang
gagal, perkosaan, ekonomi, jenis kelamin atau hamil di luar nikah. Aborsi hanya
dilakukan oleh tenaga profesional yang terdaftar dan memperoleh izin untuk itu,
yaitu dokter spesialis kebidanan dan genekologi atau dokter umum yang
mempunyai kualifikasi untuk itu. Aborsi hanya boleh dilakukan pada usia
kehamilan kurang dari 12 minggu (untuk usia diatas 12 minggu bila terdapat
indikasi medis). Ada dua jenis abortus, yaitu abortus spontan (spontaneous
abortion) adalah abortus yang terjadi dengan tidak didahului faktor-faktor mekanis
ataupun medisinalis, semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor alamiah dan
abortus provokatus (induced abortion) adalah abortus yang disengaja, baik dengan
memakai obat-obatan maupun alat –alat.
B. Saran
Abortus hendaknya dilakukan jika benar-benar terpaksa karena
bagaimanapun didalam kehamilan berlaku kewajiban untuk menghormati
kehidupan manusia dan abortus hendaknya dilakukan oleh tenaga profesional
yang terdaftar. Berusahalah agar diri anda tidak sampi melalukan hal yang seperti
itu karena sama saja anda membunuh nyawa seseorang (bayi) dan itu
hukumannya sangat berat baik didunia maupun di akirat nanti. Jagalah diri anda
baik-baik dan jagalah keluarga anda.
11
DAFTAR PUSTAKA
Amru, Sofian & Rustam, Mochtar. 2012. Synopsis Obstetri : Obstetri Operatif, Obstetri
Sosial. Jakarta : EGC
Bambang, Poernomo. 1982. Abortus, Hal 137. Jakarta : PT. Bina Aksara
Huda, Amin & Kusuma, Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dab Nanda NIC-NOC Edisi Revisi Jilid I. Yogyakarta :
Mediation Jogja.