Você está na página 1de 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PADA AN.

S DENGAN THALASEMIA
DI RUANG ANAK LANTAI DASAR RSUP DR. KARIADI SEMARANG
Disusun untuk memenuhi Tugas Keperawatan Anak

Disusun Oleh :

1. Anggun Deovani (1708389)


2. Anis Irfaatun Ulfa (1708392)
3. Bella Veronika (1708402)
4. Daimatul Khasanah (1708411)
5. Devita Oktaviana D (1708417)
6. Karimah Risqianti (1708464)
7. Kartika Sari (1708470)
8. Larasati Ayu A (1708476)
9. Maimunatuz Zahro (1708483)
10. Maria Magdalena (1708486)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA
HUSADA SEMARANG

2018/2019
ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari Sabtu tanggal 26 Mei 2018 pukul 08.00 di ruang Anak
Lantai Dasar RSUP Dr. Kariadi Semarang secara alloanamnesa atau
autoanamnesa.
A. Identitas klien
1. Nama : An. S
2. Umur : 5 th 3 bulan 1hari
3. Alamat : Batang
4. Agama : Islam
5. Suku bangsa : Jawa
6. Pendidikan : belum sekolah
7. No. RM : C695015
8. Tanggal masuk RS : 24 mei 2018 Jam : 10.00 WIB
9. Diagnosa medis: Thalasemia
B. Penanggung jawab
1. Nama : Ny. S
2. Hubungan dgn klien: Ibu kandung
3. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
4. Pendidikan : SMP
5. Alamat : Batang

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri di perut
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluarga mengatakan An. S menderita penyakit thalasemia sejak usia 8 bulan
sejak itu An S rutin transfusi darah ke RSUD Batang. Keluarga mengatakan
perut An. S lama-kelamaan membuncit dan teraba keras dan An S sering
mengeluh nyeri di perut, keluarga juga mengatakan bahwa An S sering
demam. Kemudian An S dirujuk ke RSUP Dr Kariadi Semarang karena
keterbatasn alat, sebelumnya pasien periksa ke poli Hematologi dan pada
tanggal 24 mei pasien di rawat di Ruang Anak Lantai Dasar RSUP Dr Kariadi
Semarang. Pada tanggal 26 mei 2018 dilakukan pengkajian dan di dapat data
keluarga mengatakan An S nyeri di bagian perut nyeri seperti ditusuk-tusuk
skala 3 nyeri saat ditekan.keluarga mengatakan An S gatal di daerah leher dan
kening, keluarga mengatakan pasien gampang cepat lelah saat aktivitas, An. S
mengatakan badan lemas, Perut pasien membesar/cembung, lingkar perut 58
cm, perut teraba keras seperti papan, konjungtiva anemis, lidah putih pucat,
kuku sianosis CRT > 3 detik, mukosa bibir kering, kulit tampak kehitaman,
TTV : HR 95 x/mnt, RR : 20 x/mnt S : 37,6 ºC.
c. Riwayat kesehatan dahulu :
An. S menderita penyakit thaasemia sejak usia 8 bulan, sejak itu An S rutin
transfusi darah ke RSUD Batang.
d. Riwayat kehamilan dan persalinan
Prenatal : Anak kelima, selama kehamilan anak tidak mengalami
keluhan-keluhan yang menghawatirkaan.
Natal : Lahir pervaginam ditolong bidan di rumah sakit.
Pasca natal : BB lahir : 3100 gr, PB : 47 cm, kondisi kesehatan baik, tidak
ada kelainan kongenital.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga pasien, keluarga mengatakan ada anggota keluarga yang
menderita penyakit yang sama yaitu kakek pasien, tidak ada riwayat penyakit
keturunan seperti kanker. Tidak ada riwayat gangguan kejiwaan, keluarga
pasien juga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TB paru dan
lain sebagainya.
f. Persepsi dan harapan keluarga sehubungan dengan sakit anak
1. Mengapa keluarga datang ke RS?
Karena anak menderita thalasemia dan perlu mendapatkan tranfusi darah
2. Bagaimana persepsi (apa yang diketahui ) keluarga tentang sakit anaknya?
Keluarga mengatakan bahwa anaknya menderita thalasemia sehingga
perutnya membesar, anaknya harus mendapatkan transfusi darah setiap
bulannya.keluarga mengatakan tidak mengetahui apa penyebab dari
penyakit yang di derita An S dan belum tau diit yang tepat untuk anaknya.
3. Apakah sakit anak ini menibulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-
hari?
Tidak
4. Harapan apa yang keluarga inginkan selama anak dirawat di RS?
Keluarga mengharapkan anaknya dapat sembuh dan tidak merasakan nyeri
pada perutnya lagi.
5. Anak tinggal bersama siapa?
An S tinggal dengan kedua orang tua dan 2 kakaknya.
6. Siapa orang yang terpenting bagi anak?
ibunya
g. Kebutuhan Dasar Khusus
1. Kenyamanan istirahat tidur
a. Ketidaknyamanan
1) Apakah terjadi gangguan kenyamanan selama sakit?
Ada, terdapat nyeri. P: karena limpa membesar, Q: nyeri seperti
ditusuk, R: di perut, S: skala 3, T: saat ditekan
2) Apakah yang telah keluarga lakuan untuk mengatasi
ketidaknyamanan?
Tidak menyentuh bagian perutnya
b. Istirahat dan tidur
1) Bagaimana kebiasaan tidur anak sebelum sakit?
Keluarga mengatakan anaknya tidur 8 jam ketika malam hari dan
siang selama 2 jam dan sering terbangun
2. Hygiene personal
a. Bagaimanan kebiasaan anak/keluarga dalam memenuhi kebersihan
diri?

Keluarga mengatakan dalam keluarganya mandi 2x sehari, gosok gigi


2x sehari saat mandi, cuci tangan sebelum dan sesudah makan.

b. Apakah ada bahan kimia atau sejenisnya yang digunakan untuk


perawatan diri?

Keluarga mengatakan menggunakan sabun dan pasta gigi yang dijual


di supermarket untuk mandi dan gosok gigi

c. Bagaimana cara ibu membersihkan daerah perineal setelah BAB?


Keluarga mengatakan memberiskan dengan air dan sabun lalu
dikeringkan dengan kain/ tissue.
d. Bagaimana cara membersihkan botol/dot untuk pasien?
Pasien sudah tidak minum ASI, tetapi pasien minum susu formula
dengan gelas, dicuci menggunakan sabun cuci.
3. Keselamatan
a. Pergerkan
Adakah kesulitan rentang gerak?
An S dapat bergerak bebas tidak ada kesulitan dalam rentang geraknya,
dapat berjalan mandiri
b. Penglihatan
Adakah gangguan penglihatan?
Keluarga mengatakan An. S tidak mengalami masalah pada
penglihatannnya.
c. Pendengaran
Adakah gangguan pendengaran?
Keluarga mengatakan An. S tidak mengalami masalah pada
pendengaranya pasien masih dapat mendengar suara dengan jelas
dibuktian saat ditanya pasien langsung menjawab.
d. Cairan
1) Apakah ada perbedaan jumlah cairan yang diminum selama sakit?
Pasien hanya minum susu habis setengah porsi ± 300 cc/hari
2) Minuman apa yang disukai?
Keluarga mengatakan An. S suka minum minuman yang manis
3) Minuman apa yang tidak disukai?
Keluarga mengatakan An. S tidak suka minuman yang pahit
4) Apakah anak masih mnum ASI?
Tidak, keluarga mengatakan An. S mengonsumsi susu formula
5) Apakah anak mempunyai kebiasaan minum kopi/soda atau yang
lain?
Tidak ada
6) Adakah pengeluaran keringat yang berlebihan?
Keluarga mengatakan An. S tidak mengeluaran keringat yang
berlebihan
7) Adakah sumber perdarahan?
Tidak ada.
8) Apakah saat ini sedang menstruasi ?
Belum menstruasi
e. Nutrsi
1) adakah keluhan : mual, muntah,kapan, frekuensi bagamanacara
mengatasinya?
Keluarga mengatakan An. S tidak mengalami mual dan muntah
2) Apakah sakit menimbulkan perubahan cara makan anak?
Tidak ada
3) Makanan apa yang disukai anak?
Keluarga mengatakan An. S suka dengan roti kering rasa coklat dan
suka dengan sayur wortel.
4) Apakah ada makanan pantangan untuk anak?
Keluarga mengatakan An. S tidak ada makanan pantangan untuk anak
5) makanan yang bagaimana yang penting untuk anak?
Makanan yang TKTP dan sayur-sayuran dan buah
6) apakah anak melakukan diit khusus?
Anak diit bubur nasi lunak selama di RS
7) Apakah ada masalah dengan diit tersebut?
Keluarga mengatakan An. S tidak ada masalah pada diit pasien
8) Pemenuhan kebutuhan nutrisi sehari-hari:
Pagi: Keluarga mengatakan An. S habis 1 porsi makanan dari RS, Susu
habis setengah
Siang: Keluarga mengatakan An. S habis 1 porsi makanan dari RS
yaitu dengan nasi , lauk, dan sayur
Sore: : Keluarga mengatakan An. S habis 1 porsi makanan dari RS
yaitu dengan nasi , lauk, dan sayur
Makanan selingan : roti kering dan buah
9) Apakah anak mengkonsumsi makanan tambahan?
Iya, anak kadang makan makanan ringan seperti roti kering dan buah
f. Gaya hidup/pola asuh
1) Apakah dalam keluarga ada yang mempunyai kebiasaaan merokok?
Keluarga mengatakan ayah pasien mengkonsumsi rokok, sehari bisa
habis 6 batang rokok
2) Apakah anak mempunyai kebiasaan makan makanan cepat saji?
Keluarga mengatakan kadang anak jajan di luar rumah.
3) Apakah anak mempunyai kebiasaan melakukan exercise?
Keluarga mengatakan An. A jarang melakukan olah raga.
g. Eliminasi
1) BAB
a) Adakah keluhan dalam BAB?
Nenek An. A mengatakan An. S tidak ada keluhan dalam BAB.
b) Kebiasaan BAB sebelum dan saat sakit?
Keluarga mengatakan An. S sebelum dan selama sakit pasien BAB
1 x sehari, lunak kuning kecoklatan tidak keras
c) Apakah kebiasaan menggunakan obat pencahar?
Keluarga mengatakan An. S tidak pernah menggunakan obat
pencahar
2) BAK
a) Adakah keluhan saat BAK?
Keluarga mengatakan An. S tidak ada keluhan saat BAK
b) Kebiasaan BAK sebelum dan sesudah sakit?
Keluarga mengatakan An. S sebelum sakit BAK 3-4 x/hari selama
sakit pasien hanya 2-3 x/hari, bau khas warna kuning keruh.
h. Oksigenasi
1) Adakah keluhan sesak napas? Kapan dan cara mengatasinya?
Keluarga mengatakan An. S tidak mengalami sesak napas
i. Seksualitas?
1) Bagaimana persepsi anak tentang identitas seksual?
An.S mengatakan bahwa jenis kelaminya Perempuan
2) Bagaimana cara anak mengekspresikan perkembangan seksual?
Keluarga mengatakan sebelum sakit An. S maen dengan teman lawan
jenis, selama sakit jarang maen.
3) Adakah gangguan dalam menstruasi/pubertas?
Belum menstruasi
j. Konsep diri
1) Bagaimana konsep diri harga diri, identitas diri, gambaran diri, ideal
diri, persepsi diri anak?
Keluarga mengatakan An S dapat melakukan aktifitas tanpa melihat
kekurangannya.
h. Riwayat kehamilan dan persalinan anak
Kelahiran Gangguan Cara Masalah Penolong Masalah Keadaan
ke kehamilan persalinan persalinan persalinan bayi anak
P5A0 Tidak ada Spontan Tidak ada Bidan Tidak Anak lahir
ada menangis,
anggota
tubuhnya
lengkap,
tidak ada
kelainan,
anak
berjenis
kelamin
perempuan

1. Genogram

Ket :

Laki-Laki Perkawinan

Perempuan Keturunan

Tinggal bersama Klien

Meningga dunia
2. Kondisi rumah
Keluarga mengatakan rumah sendiri, kondisi rumah baik dan bersih
3. Lingkungan tempat tinggal
Keluarga mengatakan mereka tinggal di daerah pesisir laut, lingkungan bersih
terdapat pembungan sampah dan ventilasi rumah baik.
4. Kebersihan rumah dan lingkungan
Keluarga mengatakan rumah dan lingkungan dibersihkan 1 hari sekali
i. Pemeriksaan fisik ( Head to toe )
1. Antropometri :
a. TB : 95 cm
b. BB sebelum sakit : 15 kg
c. BB saat ini : 13 kg
d. LILA :12,5 cm
e. Lingkar perut : 58 cm
2. keadaan umum : Composmentis
3. Kulit. kuku : warna kulit An. S kehitaman, Kuku pucat/ sianosis , CRT >3
detik.turgor kuit normal
4. Kepala : Bentuk simetris,kulit kepala bersih,tidak terdapat lesi dan

benjolan,tidak ada nyeri tekan,warna rambut hitam, rambut bersih,tidak ada

ketombe dan kutu,tidak rontok

5. Mata : Posisi mata simetris, bentuk mata bulat, sklera mata tidak ikterik,

konjungtiva anemis, pergerakan bola mata normal, refleks pupil normal, alis

mata simetris,bulu mata sedang.

6. Hidung: Posisi lubang hidung simetris, hidung bersih, tidak ada nyeri tekan,

tidak ada lesi dan benjolan, tidak terdapat sekret

7. Mulut: Gigi bersih, gusi bersih, lidah bersih, mukosa bibir kering, tidak ada

lesi dan benjolan, bibir sediit sianosis.

8. Leher : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada lesi
dan benjolan
9. Thorax
Pulmonal :
Inspeksi : pergerakan dada simetris, paru dapat mengembang,RR: 20x/mnt
Palpasi: vocal fremitus sama antara kanan dan kiri tidak ada yang menurun,
tidak ada benjolan maupun massa, tidak ada nyeri tekan
Perkusi: sonor
Auskultasi: vesikuler tidak ada suara tambahan seperti wheezing dan ronchi.
Kardio :
Inspeksi : ictus cordis tak tampak, pulsasi katub tidak tampak,
Palpasi: tidak ada benjolan, HR : 95 x/mnt denyutan lemah,irama teratur
Perkusi: bunyi jantung pekak batas jantung normal
Auskultasi: Bunyi jantung I,II : bunyi jantung S1 – S2 reguler, Gallop tidak
ada suara gallop dan mur-mur.
10. Abdomen

Inspeksi: perut tampak cembung/buncit, umbilical menonjol,tidak ada

lesi/luka.

Auskultasi : gerak peristaltik usus 12 x/mnt

Palpasi : teraba kaku seperti papan di kuadran II dan IV, terdapat

splenomegaly/ pembesaran limpa, terdapat distensi abdomen, tidak ada

gambaran vena, perut sedikit mengkilap.

Perkusi: suara perut tympani

11. Punggung : Punggung simetris, tidak ada kelainan tulang belakang, tidak ada

nyeri tekan, tidak ada lesi dan benjolan, terdapat bintik bintik akibat gatal

12. Urogenital : tidak ada tanda-tanda infeksi, bentuk normal, tidak ada luka/lesi,
labia minora/mayora tidak oedem, warna normal, tidak terpasang selang
kateter.
13. Ekstremitas :
a. Ekstremitas superior (tangan)
dextra (kanan) : Terpasang infus di punggung tangan bagian dekstra Tidak
ada oedem, akral hangat, CRT >3 detik, kekuatan otot 5 tidak ada lesi dan
benjolan
sistra (kiri) : Tidak ada oedem, akral hangat, CRT > 3 detik, kekuatan otot
5, tidak ada lesi dan benjolan
b. Ekstremitas Inferiot ( kaki )

Dextra ( kanan ) : Jumlah jari lengkap, tidak ada oedem, akral hangat,

CRT > 3 detik, kekuatan otot 5 tidak ada lesi dan benjolan

Sinistra ( kiri ) : Jumlah jari lengkap , Tidak ada oedem, akral hangat,
CRT > 3 detik, kekuatan otot 5, tidak ada lesi dan benjolan.
14. Reflek-reflek Anak
a. Reflek patella di ekstremitas bawah ada reaksi plantar fleksi kaki karena
kontraksi m.quadrisep femoris
b. Refleks biseps ada reaksi fleksi lengan pada siku dan tampak kontraksi
otot biseps
c. Refleks triseps ada reaksi ekstensi lengan dan kontraksi otot triseps
d. Achilles Pess Reflex (ACR) terjadi plantar fleksi dari kaki dan kontraksi
otot gastrocnemius
e. Reflek Babinski ada reflek mencengkeram/ hiperekstensi ketika bagian
bawah kaki diusap.
15. Status nutrisi ( Z score )
Keterangan :
BB : 13 kg TB : 95 cm
Usia : 5 th 3 bulan 1hari
Distribusi Simpang Baku
. 1). Berat Badan / Umur (BB menurut umur)
WAZ = Nilai BB rill – nilai median buku
nilai SD
13 - 19,2 = -6,2 = -2,81
2,20 2,20
Berat badan anak tersebut rendah (kurang gizi)

2). Tinggi Badan / Umur (BB menurut umur)


HAZ= Nilai PB rill – nilai median buku
nilai SD
95 - 111,5 = -16,5 = -3,58
4,60 4,60
Panjang badan anak tersebut tergolong sangat pendek
3). Panjang badan / Berat Badan atau Berat badan / Panjang Badan
WHZ = 13 – 14,5 = -1,5 = - 0,94
1,3 1,6
Jadi kategori status gizi BB/TB yaitu Normal

3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Hari / tanggal : 26- 5 -18 jam 16.48
Pemeriksaan hasil Satuan Nilai normal Keterangan
Kimia klinik
SGOT 215 U/L 15-34 H
SGPT 205 U/L 15-6- H
Calcium 2,31 Mmol/L 2,12-2,52
Hematologi
Hemoglobin 7,9 g/dL 10,50-15,00 L
Hematokrit 23 36-44 L
Eritrosit 2,19 10^6/uL 3-5,4 L
MCH 27,3 Pg 23,00-31,00
MCV 79,6 fL 77-101
MCHC 34,3 g/dL 29,00-36,00
Leukosit 4,7 10^3/uL 5-14,5 L
Trombosit 72 10^3/Ul 150-400 L
Sudah dicek
manual
RDW 20,9 11,60-14,80 H
MPV fL 4,00-11,00

Hari / Tanggal : 25-5-18 jam 14.24


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Keterangan
Hematologi
Hemoglobin 8,4 g/dL 10,50-15,00 L
Hematokrit 23 36-44 L
Eritrosit 2,89 10^6/uL 3-5,4 L
MCH 27,3 Pg 23,00-31,00
MCV 79,6 fL 77-101
MCHC 34,3 g/dL 29,00-36,00
Leukosit 4,7 10^3/uL 5-14,5 L
Trombosit 72 10^3/Ul 150-400 L
Sudah dicek
manual
RDW 20,9 11,60-14,80 H
MPV fL 4,00-11,00
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu 92 Mg/dL 80-160
Ureum 19 Mg/dL 15-39
Creatinin 0,5 Mg/Dl 0,60-1,30 L
Natrium 139 Mmol/L 136-145
Kalium 3,5 Mmol/L 3,5-5,1
Chlorida 110 Mmol/L 98-107 H
Imunoserologi
HbsAg <0.10 Negatif: <=0,99
Negatif
Equivocal :1-50
Positif : >50
Koagulasi
Waktu Protrombin 11,6 Detik 9,4-11,3 H
PPT Kontrol Partial 10,9 Detik
Tromboplastin time 44,2 Detik 27,7-40,2 H
(PTTK) Waktu
Tromboplastin
APTT Kontrol 33,0 Detik
2. Radiologi
a. USG Abdomen tgl 15 mei 2018 di RSUD Batang
Kesan : Tampak pembesaran limpa ( splenomegaly)

4. Obat-Obatan ( Program terapi )


No Nama Dosis Indikasi Tanggal
Obat
26/5/18 27/5/18 28/5/18
P S M P S M P S M
1. D5 ½ NS 10 Tpm √v
Sumber elektrolit √ -√ √
dan air untuk √ - - √ - - √ - -
dehidrasi
2. Asam 1 mg/ 24 Defisiensi asam √
Folat jam / folat,kondisi dimana - √ - - √ - √ - -
Oral kebutuhan asam
folat meningkat
3. Vitamin 50mg/24 Avitaminosis C √
C jam/ Oral - √ - - √ - √ - -
4. PRC 500 cc Transfusi darah - √ - - √ - √ - -

Tindakan operatif : operasi splenektomi, rabu 30 Mei 2018, post operatif pasien
dirawat di PICU.

5. Tanda-tanda vital

Pemeriksaan TANGGAL DAN WKTU PEMERIKSAAN


26/5/18 27/5/18 28/5/18 29/5/18
P S M P S M P S M P
HR 95 98 100 90 89 92 90 86 95 85 x/mnt
x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt
RR 20 22 24 21 20 26 28 24 26 24x/mnt
x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt
S 37,6 ºc 37,2 ºc 37,4 ºc 37,4 ºc 36,8 ºc 37,4 ºc 37,9 ºc 37,2 ºc 37,3 ºc 37,2ºc
4. ANALISA DATA
DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
DS: Agen injuri Nyeri akut
- An A mengeluh nyeri diperut biologis
- P : Karena limpa membesar (splenomegali)
- Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
- R: di perut
- S: skala 3
- T: saat ditekan
DO:
- Terdapat nyeri tekan di daerah perut
- Perut tampak membesar/cembung
- Lingkar perut 58 cm
- perut teraba keras seperti papan
- terdapat pemberasan limpa/splenomegaly
- ekspresi wajah tampak menyeringai saat
perut ditekan
- Terdapat distensi abdomen
DS: Suplai oksigen Ketidakefektifan
- An S mengatakan badanya terasa lemas berkurang. perfusi jaringan
DO: perifer
- Konjungtiva anemis
- Kuku sianosis
- CRT > 3 detik
- Lidah tampak pucat
- Mukosa bibir kering
- Hasil laboratorium ;
HB: 8,4 g/dL (Low)
Eritrosit: 2,89 10^6/uL(Low)
Trombosit: 72 10^3/uL (Low)
Leukosit : 4,7 10^3/uL(Low)
Hematokrit : 23 (Low)
- TTV:
HR: 95 x/mnt
RR: 20 x/mnt
S: 37,6 x/mnt
DS: Kurang sumber Defisiensi
- Ibu pasien mengatakan dirinya masih belum pengetahuan pengetahuan
jelas tentang tanda gejala talasemia
- Keluarga mengatakan belum tahu tentang
penyebab penyakit yang diderita anakknya.
- Keluarga mengatakan belum tau tentang
diit yang sesuai untuk pasien thalasemia
DO:
- Keluarga pasien tampak bertanya tentang
penyakit yang diderita anaknya kepada
perawat.
- Wajah keluarga tampak bingung dan
cemas,
5. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan Suplai
oksigen berkurang ditandai dengan ,konjungtiva anemis, Kuku sianosis,
CRT > 3 detik, Lidah tampak pucat, Mukosa bibir kering,HB: 7,9 g/dL
(Low), Eritrosit: 2,89 10^6/uL(Low),Trombosit: 72 10^3/uL (Low),
Leukosit : 4,7 10^3/uL(Low), Hematokrit : 23 (Low)
2. Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri biologis (splenomegali)
ditandai dengan pasien mengeluh nyeri diperut skala 3 seperti ditusuk nyeri
saat ditekan, perut membesar, teraba keras, dan terdapat distensi abdomen
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan Kurang sumber pengetahuan
ditandai dengan Keluarga pasien tampak bertanya tentang penyakit yang
diderita anaknya kepada perawat, Wajah keluarga tampak bingung dan
tampak sedikit cemas.

6. RENCANA KEPERAWATAN
No Tujuan dan NOC NIC TTD
Dx
1 Setelah dilakukan NIC
tindakan keperawatan Peripheral Sensation
selama 3x24 jam maka Management (Manajemen sensasi perifer)
masalah o Monitor adanya daerah tertentu yang hanya
ketidakefektifan peka terhadap panas/dingin/tajam/tumpul
perfusi jaringan perifer o Monitor adanya paretese
akan teratasi dengan o lnstruksikan keluarga untuk mengobservasi
kriteria hasil: kulit jika ada isi atau laserasi
- CRT < 3 detik o Gunakan sarung tangan untuk proteksi
- Kuku tidak sianosis o Monitor kemampuan BAB
- Konjungtiva tidak o Kolaborasi pemberian analgetik
anemis o Monitor adanya tromboplebitis
- Hb dalam batas o Diskusikan mengenai penyebab perubahan
normal 10,50-15,00 g/dl sensasi
2 Setelah dilakukan NIC
tindakan keperawatan Pain Management
selama 3x24 jam maka o Lakukan pengkajian nyeri secara
masalah nyeri akut komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
akan teratasi dengan durasi frekuensi, kualitas dan faktor
kriteria hasil: presipitasi
NOC: o Observasi reaksi nonverbal dan
Pain Control ketidaknyamanan
- Skala nyeri o Gunakan teknik komunikasi terapeutik
menurun menjadi untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
0-2 o Kaji kultur yang mempengaruhi respon
- Pasien tampak nyeri
nyaman o Kontrol lingkungan yang dapat
- ekspresi wajah tak mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
tampak pencahayaan dan kebisingan
menyeringai saat o Kurangi faktor presipitasi nyeri
perut ditekan o Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(farmakologi, non farmakologi dan inter
personal)
o Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
o Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
o Tingkatkan istirahat
o Kolaborasikan dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
o Monitor penerimaan pasien tentang
manajemen nyeri

AnalgesicAdministration
o Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan
derajat nyeri sebelum pemberian obat
o Cek instruksi dokter tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
o Cek riwayat alergi
o Pilih analgesik yang diperlukan atau
kombinasi dari analgesik ketika pemberian
lebih dari satu
o Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe
dan beratnya nyeri
o Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian,
dan dosis optimal
o Monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik pertama kali
o Berikan analgesik tepat waktu terutama saat
nyeri hebat
o Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan
gejala
3 Setelah dilakukan NIC:
tindakan keperawatan Teaching: Disease Process
selama 1x24 jam maka o Berikan penilaian tentang tingkat
masalah defisiensi pengetahuan keluarga pasien tentang proses
pengetahuan akan penyakit yang spesifik
teratasi dengan kriteria o Gambarkan tanda dan gejala yang biasa
hasil: muncul pada penyakit
NOC: o Gambarkan proses penyakit, dengan cara
Knowledge: Disease yang tepat
Process o Sediakan informasi pada pasien tentang
- Keluarga pasien kondisi, dengan cara yang tepat
menyatakan o Sediakan bagi keluarga informasi tentang
pemahaman kemajuan pasien dengan cara yang tepat
tentang penyakit, o Diskusikan perubahan gaya hidup yang
kondisi, prognosis mungkin diperlukan untuk mencegah
dan program komplikasi di masa yang akan datang dan
pengobatan atau proses pengontrolan penyakit
o Diskusikan pilihan terapi atau penanganan

7. CATATAN KEPERAWATAN
No. Hari/ Implementasi Respon TTD
Dx Tanggal/
Jam
2 Sabtu/ 26 Melakukan pengkajian Ds :
Mei 2018 nyeri - An A mengeluh nyeri diperut
08.15 - P: Karena limpa membesar
- Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
- R:di perut
- S: skala 3
- T:saat ditekan
Do :
- Nampak ekspresi wajah
menyeringai saat perut ditekan
- Nyeri vas 3
2 08.30 Memonitor TTV Ds: -
Do :
- HR: 95 x/mnt
- RR: 20 x/mnt
- S: 37,6 x/mnt
1 09.00 Memonitor kemampuan Ds:
BAB Ibu An. S mengatakan kalau anaknya
dapat BAB dengan lancar 1x/hari
Do :
Nampak An. S dapat BAB dengan
lancar

2 09.30 mengajak anak Ds : -


mendongeng dan bermain Do :
untuk mengalihkan - Nampak An. S terlihat sedikit rileks
perhatian dari rasa nyeri - Vas nyeri 3
3 10.00 Memberikan penilaian Ds :
keluarga tentang Ibu pasien mengatakan dirinya masih
pengetahuan proses belum jelas tentang apa itu talasemia
penyakit Do :
Nampak ibu pasien belum mengerti
tentang penyakit Thalasemia
3 10.15 Memberikan edukasi Ds : ibu pasien masih bertanya-tanya
tentang tanda, gejala dan terkait penyakit anaknya.
proses penyakit Do :
ibu pasien dapat mengulang penjelasan
perawat dengan bantuan perawat
2 11.00 Meningkatkan istirahat Ds : -
Do :
Nampak An. S tidut dengan nyenyak
1,2 12.00 Memberikan obat asam Ds : -
folat 1 mg/ 24 jam dan Do :
vitamin C 50mg/ 24 jam An. S mendapatkan terapi melalui IV
melalui oral dan oral
Senin/ 28 Memonitor TTV Ds : -
Mei 2018 Do :
08.30 - HR: 89x/mnt
- RR: 21 x/mnt
- S: 37,4 x/mnt
2 09.00 Melakukan pengkajian Ds :
nyeri - An A mengeluh nyeri diperut
- P: Karena limpa membesar
- Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
- R:di perut
- S: skala 3
- T:saat ditekan
Do :
- Nampak ekspresi wajah
menyeringai saat perut ditekan
- Nyeri vas 3
2 09.30 Memberikan terapi non Ds : -
farmakologis dalam Do :
mengurangi nyeri - Nampak An. S terlihat sedikit rileks
- Vas nyeri 3
1,2 10.00 Melakukan transfusi PRC Ds : -
Do :
An. S mendapatkan terapi PRC 500cc
melalui IV
3 11.00 Memberikan edukasi Ds :
tentang tanda, gejala dan - Ibu pasien mengatakan sudah tau
proses penyakit apa itu penyakit thalasemi serta
tanda, gejala dan proses penyakit
Do :
- ibu An. S dapat menjelaskan apa itu
penyakit thalasemi, bagimana tanda,
gejala dan proses penyakit
1,2 12.00 Memberikan obat sesuai Ds : -
dengan terapi Do :
Pasien mendapatkan obat asam folat
1mg dan vitamin C 50mg melalui oral

2 13.30 Meningkatkan istirahat Ds : -


Do :
Nampak An. S tidur dengan nyenyak
1,2 Selasa/ 29 Melakukan TTV Ds : -
Mei 2018 Do :
08.15 - HR: 90 x/mnt
- RR: 18 x/mnt
- S: 37,9x/mnt
2 08.30 Melakukan pengkajian Ds :
nyeri - An. S mengatakan kalau nyeri sudah
berkurang
- P: Karena limpa membesar
- Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
- R:di perut
- S: skala 2
- T:saat ditekan
Do :
- Nampak ekspresi wajah sedikit
rileks
- Nyeri vas 2
2 09.00 Memberikan terapi non Ds : -
farmakologis dalam Do :
mengurangi nyeri - Nampak pasien sedikit rileks
- Nyeri vas 2

1 09.30 Memonitor adanya Ds : -


kepekaan terhadap Do :
rangsangan yang diberikan Pasien masih merasakan adanya
rangsangan yang diberikan
1,2 10.00 Memberikan PRC 500cc Ds : -
Do :
Pasien mendapatkan terapi PRC 500cc
melalui IV
1,2 12.00 Memberikan obat asam Ds : -
filat 1mg dan vitamin C Do :
50mg Pasien mendapatkan terapi melalui oral
2 13.30 Meningkatkan istirahat Ds : -
Do :
Nampak pasien tidur dengan nyenyak
8. CATATAN PERKEMBANGAN
No. Hari/ Evaluasi TTD
Dx Tanggal/ Jam
1 Sabtu/ 26 Mei S: Ibu An. S mengatakan kalau amaknya dapat
2018 BAB dengan lancar 1x/hari
14.00 O:
- Nampak An. S dapat BAB dengan lancar
- TTV :
HR: 95 x/mnt
RR: 20 x/mnt
S: 37,6 x/mnt
A : Masalah Ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer berhubungan dengan suplai oksigen
berkurang teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Monitor adanya tromboplebitis
- Monitor adanya paretese
- Monitor adanya daerah tertentu yang
hanya peka terhadap panas / dingin / tajam
/ tumpul
2 S:
- An A mengeluh nyeri diperut
- P: Karena limpa membesar
- Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
- R:di perut
- S: skala 3
- T:saat ditekan
O:
- Nampak ekspresi wajah menyeringai saat perut
ditekan
- Nyeri vas 3
A : Masalah Nyeri akut berhubungan dengan
Agen injuri biologis (splenomegali) belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
- Berikan terapi non farmakologis dalam
menurunkan nyeri
- Tingkatkan istrahat
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
analgetik
3 S:
- Ibu pasien mengatakan dirinya masih belum
jelas tentang apa itu talasemia
- Ibu An. S mengatakan mau untuk diberikan
informansi tentang apa itu thalasemi, tanda dan
gejala thalasemi serta proses penyakit
O:
Nampak ibu pasien sedikit mengerti apa itu
penyakit thalasemi, dan tanda gejala thalasemia
A : Masalah Defisiensi pengetahuan berhubungan
dengan Kurang sumber pengetahuan teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi tentang memberikan
informansi tentang tanda, gejala dan proses
penyakit thalasemi
1 Senin/ 28 Mei S : -
2018 O:
14.00 - An. S mendapatkan terapi PRC 500cc
- TTV :
HR: 89x/mnt
RR: 21 x/mnt
S: 37,4 x/mnt
A : Masalah Ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer berhubungan dengan suplai oksigen
berkurang teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Monitor adanya tromboplebitis
- Monitor adanya paretese
- Monitor adanya daerah tertentu yang
hanya peka terhadap panas / dingin / tajam
/ tumpul
2 S:
- An A mengeluh nyeri diperut
P: Karena limpa membesar
Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R:di perut
S: skala 3
T:saat ditekan
O:
- Nampak ekspresi wajah menyeringai saat perut
ditekan
- Nyeri vas 3
A : Masalah Nyeri akut berhubungan dengan
Agen injuri biologis (splenomegali) belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
- Berikan terapi non farmakologis dalam
menurunkan nyeri
- Tingkatkan istrahat
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
analgetik
3 S:
Ibu pasien mengatakan sudah tau apa itu penyakit
thalasemi serta tanda, gejala dan proses penyakit
O:
Nampak ibu An. S sudah tau apa itu penyakit
thalasemi, bagimana tanda, gejala dan proses
penyakit
A : Masalah Defisiensi pengetahuan berhubungan
dengan Kurang sumber pengetahuan teratasi
P : Hentikan intervensi
1 Selasa/ 29 Mei S : -
2018 O:
14.00 - Pasien masih merasakan adanya rangsangan
yang diberikan
- An. S mendapatkan terapi PRC 500cc
- TTV :
HR: 90 x/mnt
RR: 18 x/mnt
S: 37,9x/mnt
A : Masalah Ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer berhubungan dengan suplai oksigen
berkurang teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Monitor adanya tromboplebitis
- Monitor adanya paretese
- Monitor adanya daerah tertentu yang
hanya peka terhadap panas / dingin / tajam
/ tumpul

2 S:
- An. S mengatakan kalau nyeri sudah
berkurang
P: Karena limpa membesar
Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R:di perut
S: skala 2
T:saat ditekan
O:
- Nampak ekspresi wajah sedikit rileks
- Nyeri vas 2
A : Masalah Nyeri akut berhubungan dengan
Agen injuri biologis (splenomegali) teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif
- Berikan terapi non farmakologis dalam
menurunkan nyeri
- Tingkatkan istrahat

Você também pode gostar