Você está na página 1de 3

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN LAJU ENDAP DARAH PADA PENDERITA TUBERCULOSIS

DI PUSKESMAS SRIAMUR KABUPATEN BEKASI

Oleh

Fitri Fitriyah

NIM. 22140039

PROGRAM STUDI D III ANALIS KESEHATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

JAKARTA

2017
HALAMAN PENGESAHAN

GAMBARAN LAJU ENDAP DARAH PADA PENDERITA TUBERCULOSIS

DI PUSKESMAS SRIAMUR KABUPATEN BEKASI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Analis Kesehatan

Pada Program Studi D3 Analis Kesehatan

Oleh

Fitri Fitriyah

NIM. 22140039

Menyetujui

Pembimbing

(Mimin Sukarmin, S.Si, M.Pd)

i
ABSTRAK

Laju endap darah (LED) atau Erythrocyte sediment rate (ESR) adalah salah
satu jenis pemeriksaan hematologi yang bersifat penapisan penyakit. Sampel darah
diukur tingkat pengendapannya dalam waktu 1 jam. Meskipun bersifat penapisan
tetapi LED membantu menunjang pemeriksaan lain terutama yang berhubungan
dengan proses infeksi atau peradangan yang sedang dialami pasien. Tuberkulosis
adalah salah satu penyakit infeksi basil Mycobacterium tuberculosis yang sering
menggunakan LED sebagai pemeriksaan penunjang. Indonesia termasuk negara
dengan angka prevalensi Tuberkulosis yang tinggi. Banyaknya problematika terkait
penyakit ini memicu berbagai metode dipakai dalam penanganan Tuberkulosis
mulai dari penegakan diagnosis, pengobatan, pemantauan sampai dengan
pelaporan. Penegakan diagnosis yang akurat akan mempengaruhi keberhasilan
pengobatan.
Penyakit Tuberkulosis membutuhkan waktu lama dalam pengobatannya.
Penegakan diagnosanya mengutamakan hasil pemeriksaan Basil Tahan Asam
(BTA) sputum penderita hasilnya bisa Positif (1,2,3) tetapi hasil Negatif belum
bisa menyingkirnya penyakit ini. LED dan konfirmasi radiologi bisa memberi
informasi penunjang dalam rangka memulai pengobatan kasus Tuberkulosis
dengan BTA negatif. Komposisi hematologi penderita tuberkulosis dapat
mengalami perubahan sehingga bisa menunjukkan peningkatan laju endap darah.
Kecepatan LED dipengaruhi faktor pembentukan rouleaux, ketidakseimbangan
fibrinogen dan albumin dalam darah selain faktor fisik dan mekanis.
Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan mengambil data baru
tentang gambaran LED (Laju Endap Darah) menggunakan metode Westergreen
pada penderita Tuberkulosis. Populasi penelitian adalah pasien yang melakukan
pemeriksaan TBC di Puskesmas Sriamur Kabupaten Bekasi pada Bulan
November-Desember 2017.

Kata kunci: Laju endap darah, LED, Tuberkulosis, Westergreen

ii

Você também pode gostar