I.

ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI TTD
1 Senin, 2 April Ds : Klien mengeluh batuk dan Bersihan jalan nafas tidak Akumulasi Secret
2018 sesak nafas efektif
14.30 Do :
Klien terpasang kanul oksigen
3L/menit, terdapat pegerakan
cuping hidung, Klien kelihatan
lemas.
1) Tekanan Darah :145/ 100
mmHg
2) Respiratory Rate: 28 kali/ menit
3) Nadi : 87 kali/ menit
4) Temperature: 37,5o C
Hb : 12,3 gr/dL
Pada inspeksi terdapat retraksi
intercosta,
Pada auskultasi terdengar bunyi
ronkhi
2 Senin, 2 April Ds : klien mengatakan tidak nafsu Perubahan nutrisi kurang Anoreksia
2018 makan dari kebutuhan tubuh
14.30 Do : klien hanya makan ½ porsi
makan dari yang di sediakan rs,
Berat badan turun dari 42 menjadi
40 selama sakit, denyut nadi
teraba lemah.
A. TB = 150 cm
BB = 40 Kg
𝐵𝐵 (𝐾𝑔)
IMT = 𝑇𝐵(𝑚)2
 40
1,52
= 17.77 (kurus)

B :Hb =12,3 gr/dL

C :klien tampak sesak nafas,
pucat, lemas, terlihat
pergerakan otot bantu
pernafasan, adanya pergerakan
cuping hidung. RR : 28 x/ menit.
D: klien hanya makan ½
porsi piring, klien mengatakan
tidak nafsu makan, klien sering
mual. Pola minum 5-7 gelas
perhari. Klien makan
berdasarkan diit yang diterima
dari rs
NO HARI/TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN TGL TERATASI TTD
1. Senin, 2 April Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
2018 akumulasi secret
14.30

2 Senin, 2 April Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

2018 berhubungan dengan anoreksia
14.30

III. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DP HARI/TGL TUJUAN INTERVENSI RASIONAL TTD
1
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DP HARI/TGL/JAM TINDAKAN RESPON HASIL TTD
1 Senin, 2 April 2018 Mengkaji KU dan TTV S : klien mengatakan sesak nafas
14.45 WIB O : Tekanan Darah: 145/ 100 mmHg
Respiratory Rate : 28 kali/ menit
Nadi : 88 kali/ menit
Temperature: 37,5o C

S : klien mengatakan sesak nafas

14.50 WIB Memonitor pernafasan dan saturasi O2 O : klien bernafas menggunakan
bantuan mulut, terlihat pergerakan
didinding interconsta, ada pergerakan
cuping hidung, ada pergerakan otot
supra sternal. RR : 28 x/menit

S : klien bersedia diberikan posisi semi

15.00 WIB Memposisikan posisi semi fowler fowler
O : klien masih nampak sesak nafas
dengan terlihatnya retraksi dinding
intercosta, retraksi otot supra sternal

S : Klien bersedia
15.10 Memotivasi keluarga untuk memberikan O: Klien Kooperatif
 minuman yang hangat pada pasien

15.30 Pemberian Nebulier dengan terapi S : Klien bersedia

ventolin dan flixotide O : Klien nampak rileks dengan posisi
semi fowler

16.15 WIB Berkolaborasi dengan tim medis untuk

memberikan injeksi: S : klien mengatakan bersedia
Cefotaxim 1 gr O : tidak ada tanda-tanda alergi, injeksi
Methilpredison 125 mg diberikan via IV.

16.30 WIB Melaksanakan kolaborasi dengan

dokter memberikan obat : S : Klien mengatakan bersedia minum
Lanzoprazol 30 mg obat
Paracetamol 500 mg O: klien kooperatif
Ambroxol 30 mg
Meptin Mini 0.025

16.30 WIB Memotivasi keluarga memberikan

makanan yang disukai klien S : keluarga mengerti
O: Keluarga kooperatif

17.00 WIB Monitoring TTV

S : Klien mengatakan masih sesak nafas
O : TD : 145/100
Rr : 26x/menit
 N : 82x/menit
S : 37,50c

17.30 Memberikan motivasi kepada keluarga

dan pasien untuk menggunakan masker S : Keluarga bersedia
O : Keluarga kooperatif

18.00 Memotivasi pasien untuk menghabiskan

makan yang di programkan dari ahli gizi S : klien bersedia
O : klien makan habis ¾ porsi.

1. Selasa, 3 April 2018 Monitoring TTV

14.30 WIB S : klien mengatakan masih sesak nafas
O:
TD : 130/100 mmHg
RR : 25x/ menit
HR : 85 x/ menit
S : 380C

15.00 WIB Memonitor pola nafas klien S : klien bersedia

O : terdengar bunyi ronkhi saat
auskulatas

15.15 WIB Melatih pasien terapi nafas dalam dan S : Klien bersedia, klien mau dilatih
batuk efektif batuk efektif
 O : Klien kooperatif

15.30 Pemberian nebulizer dengan terapi S : Pasien bersedia

Ventolin dan Flixotide O : Pasien tampak nyaman, dengan
posisi semi fowler

16.30 WIB
Melaksanakan kolaborasi dengan
dokter memberikan therapy injeksi dan S : klien mengatakan bersedia
obat : O : tidak ada tanda-tanda alergi saat
Injeksi : diberikan injeksi,
Cefotaxim 1 gr
Methilpredison 125 mg
Lanzoprazol 30 mg
Paracetamol 500 mg
Ambroxol 30 mg
Meptin Mini 0.025
17.00 WIB
Mempertahakan posisi semi fowler dan
mengkaji pemberian O2 S : klien mau diposisikan semi fowler
O : klien mendapatkan oksigen dengan
terapi 3 LPM
17.30 WIB
Memotivasi pasien untuk menghabiskan
makan yang di programkan dari ahli gizi S : klien bersedia
O : klien makan habis 1 porsi makan

18.00 WIB
Mengkaji KU dan TTV
 S : klien mengatakan masih sesak nafas
O:
TD : 120/100 mmHg
RR : 24 x/ menit
HR : 88 x/ menit
S : 36o C

Selasa, 4 April 2018 Mengkaji KU dan TTV S : klien mengatakan sesak nafas
14.00 WIB O : Tekanan Darah: 120/ 80 mmHg
Respiratory Rate : 22 kali/ menit
Nadi : 78 kali/ menit
Temperature: 36o C

14.30 WIB Memonitor pernafasan dan saturasi O2 S : klien mengatakan sesak nafas
O : klien bernafas menggunakan
bantuan mulut, terlihat pergerakan
didinding interconsta, ada pergerakan
cuping hidung, ada pergerakan otot
supra sternal. RR : 22 x/menit

15.00 WIB Memposisikan posisi semi fowler S : klien bersedia diberikan posisi semi
fowler
O : klien masih nampak sesak nafas
dengan terlihatnya retraksi dinding
intercosta, retraksi otot supra sternal

15.10 Memotivasi keluarga untuk memberikan S : Klien bersedia

minuman yang hangat pada pasien O: Klien Kooperatif
 15.45 Pemberian nebulizer dengan terapi S : Klien bersedia
ventolin dan flixotide O: Klien tampak nyaman,

16.15 WIB Berkolaborasi dengan tim medis untuk

memberikan injeksi: S : klien mengatakan bersedia
Cefotaxim 1 gr O : tidak ada tanda-tanda alergi, injeksi
Methilpredison 125 mg diberikan via IV.

16.30 WIB Melaksanakan kolaborasi dengan

dokter memberikan obat : S : Klien mengatakan bersedia minum
Lanzoprazol 30 mg obat
Paracetamol 500 mg O: klien kooperatif
Ambroxol 30 mg
Meptin Mini 0.025

16.30 WIB Memotivasi keluarga memberikan

makanan yang disukai klien S : keluarga mengerti
O: Keluarga kooperatif

17.00 WIB Monitoring TTV

S : Klien mengatakan masih sesak nafas
O : TD : 120/80
Rr : 22x/menit
N : 76x/menit
S : 360c

17.30 Memberikan motivasi kepada keluarga

dan pasien untuk menggunakan masker S : Keluarga bersedia
 O : Keluarga kooperatif

18.00 Memotivasi pasien untuk

menghabiskan makan yang di S : klien bersedia
programkan dari ahli gizi O : klien makan habis 1 porsi.

V. EVALUASI KEPERAWATAN
NO DP HARI/TGL/J EVALUASI TTD
AM
1. Senin, 2 S : klien mengatakan masih sesak nafas
April 2018 O :
18.00 WIB TD : 140/80 mmHg
RR : 26 x/ menit
HR : 82 x/ menit
S : 37,5o C
 Klien masih terlihat sesak, terlihat pergerakan intracosta, cuping hidung, dan pernfasan
lewat mulut. suara terdengar ronchi
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6
2. Senin, 2 S. klien tidak nafsu makan
April 2018 O: klien hanya habis ½ porsi makan, BB menurun dari 42 menjadi 40 selama sakit
18.00 A : Masalah belum teratasi
P. Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4, 5

1. Selasa, 3 S : klien mengatakan masih sesak nafas

April 2018 O:
18.00 TD : 120/100 mmHg
RR : 24 x/ menit
HR : 82 x/ menit
S : 37,5o C
 Klien masih terlihat sesak, terdengar ronchi
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6

2. Selasa, 3 S. klien tidak nafsu makan

April 2018 O: klien hanya habis ¾ porsi makan, BB menurun dari 42 menjadi 40 selama sakit
A : Masalah belum teratasi
P. Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4, 5
Rabu, 4 S : klien mengatakan masih sesak nafas
April 2018 O:
18.00 TD : 120/80 mmHg
RR : 22 x/ menit
1 HR : 76 x/ menit
S : 36o C
 Klien masih terlihat sesak, terdengar ronchi
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6
 Rabu, 4 S. klien tidak nafsu makan
April 2018 O: klien hanya habis 1 porsi makan, BB menurun dari 42 menjadi 40 selama sakit
2
18.00 A : Masalah belum teratasi
P. Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4, 5