Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
2. Keterampilan
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer dan
Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD dan KI Pengetahuan
3.2 Permasalahan VLAN
2. KD dan KI Keterampilan
4.2 Melaukan Perbaikan Konfigurasi VLAN
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa Mampu Menjelaskan Tentang Konsep VLAN
2. Siswa Mampu Menentuan Cara Konfigurasi VLAN
3. Siswa Mampu Melakukan Konfiguras VLAN
4. Siswa Mampu Menguji hasil Konfigurasi VLAN
5. Siswa Mampu Membuat Laporan tentang Konfigurasi VLAN
E. Materi Pembelajaran
1. Konfigurasi, verifikasi, dan Troubleshooting VLAN (Normal dan Extended Range)
spanning tree multiple switches perangkat Cisco Switch
VLAN adalah bentuk logical dari LAN. LAN itu sendiri adalah kumpulan perangkat-perangkat
yang saling terhubung dalam satu broadcast domain. Tanpa adanya VLAN, sebuah switch
menganggap semua interface berada dalam 1 broadcast domain. Seperti yang kita tahu bahwa
tipe data yang digunakan pada layer 2 OSI adalah frame. Switch berada pada layer 2 karena
berkomunikasi dengan menggunakan MAC address, membungkus informasinya dalam bentuk
frame. Ketika jaringan berada dalam 1 broadcast domain, semua frame yang berisi informasi
yang dikirim akan dikirimkan ke semua interface aktif dalam switch. Broadcast domain dalam
jaringan yang mempunyai jumlah komputer terhubung kurang dari 50 biasanya tidak terlalu
mempengaruhi performa pengiriman data. Namun jika ada 200 komputer yang berada dalam
daerah broadcast domain yang sama maka, aspek reliability jaringan tersebut menjadi
berkurang. Akan terjadi latency pada pengiriman data. Untuk mengatasi hal ini, maka
penggunaan teknologi VLAN sangat membantu. Jika ada 200 komputer aktif yang selalu
melakukan transmisi, maka bisa dipecah menjadi bagian-bagian tertentu. Contoh tabel dibawah
ini :
Jika menggunakan data dari table diatas maka Switch yang harus dibeli adalah
Penggunaan teknologi VLAN juga berguna untuk mengurangi biaya pembelian switch. Jika
setiap bagian dipisahkan, lalu diberikan switch sesuai jumlah komputer pada bagian tersebut,
maka kebutuhan switch akan bertambah. Rata-rata switch small-enterprise memilik 24 port
dengan 1 port Gigabit Ethernet dan 23 Fast Ethernet port. Jika menggunakan data dari table
diatas maka Switch yang harus dibeli adalah
Misalkan harga switch small-enterprise mempunyai harga Rp. 1.500.000,00 , maka dana yang
harus dikeluarkan adalah sebagai berikut :
Rp 1.500.000,00 X 11 = Rp 16.500.000
Jika menggunakan VLAN, kita bisa membeli switch sesuai dengan jumlah komputer yang
dinginkan. 200 komputer, berarti membutuhkan 200 port untuk semua komputer. Jika switch
yang dibeli adalah switch dengan jumlah port 24 maka, untuk memenuhi kebutuhan 200
komputer maka hanya membutuhkan 9 switch. Berikut adalah contoh yang digunakan untuk
membangun jaringan komputer yang terdiri dari 200 komputer
Untuk membedakan jaringan VLAN, maka digunakan VLAN number. Pemberian angka ini
dimaksudkan agar jaringan dapat mudah dikenali, dan jika terjadi kerusakan dikemudian hari,
dapat ditangani langsung ke VLAN yang terjadi kerusakan. Dalam beberapa perangkat
jaringan, biasanya sudah ada tambahan fitur penamaan VLAN sehingga lebih membantu untuk
mengidentifikasi sebuah VLAN. Misalkan VLAN 10 Accounting, VLAN 20 Mangement,
VLAN 30 ITStaff, VLAN 40 Server, VLAN 50 InformationCenter. Dikarenakan 1 switch bias
menampung lebih dari 1 VLAN maka agar setiap komputer dengan VLAN yang sama yang
berada dalam switch berbeda dapat saling berkomunikasi harus menggunakan TRUNK.
TRUNK adalah metode yang melalukan penambahan VLAN identifier (VLAN ID) pada frame
sebelum frame dikirim melalui TRUNK LINK. Pada awalnya TRUNK dibuat, TRUNK LINK
hanya dapat dilalui 1 VLAN sehingga ketika terdapat 3 VLAN berbeda dalam 1 switch, maka
kita harus mengorbankan 3 port yang digunakan untuk akses ke 3 VLAN tersebut. Namun
seiring berkembangnya jaman, beberapa protocol dibuat untuk mengatasi masalah TRUNK
LINK. 2 buah protokol trunking yang terkenal adalah dot1q (IEEE 802.1q) dan ISL (Cisco
Proprietary). Jika switch yang digunakan terdiri dari berbagai macam vendor, maka yang harus
digunakan adalah dot1q karena semua vendor menganut protokol trunkin ini. Protokol dot1q
menambhakan VLAN header dengan ukuran 12-byte ke frame Ethernet dengan jumlah VLAN
ID maksimal 212 atau sama dengan 4096.
Karena VLAN memecah jaringan secara logic, maka VLAN yang mempunyai nomor VLAN
berbeda tidak dapat saling berkomunikasi. Sebagai contoh jika VLAN 10 Accounting ingin
mengirimkan rangkuman hasil keuangan ke bagian management (VLAN 20), maka hal tersebut
tidak dapat dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut dapat menggunakan metode Routing.
Namun seperti yang diketahui bahwa switch bekerja pada Layer 2, menggunakan MAC
address. Agar VLAN dapat saling berkomunikasi 1 sama lain dapat menggunakan switch yang
mendukung fitur Routing standar, biasanya switch ini dinamakan Multi layer switch (Switch
layer 3). Teknik lainnya adalah menggunakan perangkat Router yang dihubungkan dengan
switch. Berikut adalah diagram yang menunjukan cara merutekan packet dari VLAN yang
berbeda
Pada awalnya teknik ini menggunakan jumlah LINK sesuai dengan jumlah VLAN yang ada
pada 1 switch. Jika terdapat 4 VLAN dalam 1 switch yang ingin saling dihubungkan maka
harus menggunakan 4 LINK yang terhubung ke switch, dan setiap LINK mewakili 1 VLAN.
Namun saat ini interface pada router small-enterprise sudah mendukung sub interface, yaitu
interface yang
bersifat logic pada perangkat keras interface. Pada router CISCO, sub interface yang didukung
dapat mencapai 20 sub interface (batas aman). Berikut adalah konfigurasi dari topologi diatas.
F. Model dan Metode
a. Pendekatan : Scientific learning
b. Strategi : Cooperatif learning
c. Model : Problem based learning
d. Metode : Diskusi kelompok, ceramah, tanya jawab dan penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Keenam:**)
Stimulasi:
1. Guru Memberikan cara menentukan cara pemeriksaan VLAN
2. Peserta didik diminta memberikan tanggapan terhadap Contoh Konfigurasi Yang
ditayangkan
3. Guru membagi kelompok siswa menjadi 5 kelompok.
4. Peserta didik diminta untuk saling memberikan tanggapan terkait pendapat
teman-temannya.
Identifikasi masalah:
5. Guru memberikan instruksi untuk mencari materi tentang cara menentukan cara
pemeriksaan VLAN
6. Peserta didik mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pengumpulan Data:
7. Siswa menggali informasi seputar tugas yang diberikan dengan cara membaca
buku atau mencari dari referensi lain melalu internet menggunakan gadget (HP)
atau Komputer LAB.
8. Guru mengecek penyusunan laporan hasil diskusi peserta didik terkait tugas pada
LKS yang diberikan
Pembuktian:
9. Peserta didik saling berdiskusi untuk memverifikasi hasil pengolahan
informasi/materi yang akan disusun sebagai laporan diskusi dan presentasi
10. Peserta didik diminta untuk menyusun informasi yang diperoleh kedalam bentuk
laporan hasil diskusi untuk dipresentasikan di depan kelas.
11. Peserta didik diinstruksikan untuk menyajikan laporan hasil diskusi didepan kelas
per kelompok
12. Peserta didik diminta untuk menilai hasil penyajian temannya dikelompok lain
menggunakan format penilaian.
Menarik Kesimpulan:
13. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyimpulkan materi bahasan pada
pertemuan ini.
3. Penutup (15 menit)
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi (mengaitkan dengan nilai sikap yang
ditanamkan) dari materi pertemuan kesatu.
2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
3. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap semangat dalam belajar.
2. Pertemuan Ketujuh:**)
Stimulasi:
1. Guru Memberikan Contoh cara mendeteksi letak permasalahan VLAN
2. Peserta didik diminta memberikan tanggapan terhadap Contoh Konfigurasi Yang
ditayangkan
3. Guru membagi kelompok siswa menjadi 5 kelompok.
4. Peserta didik diminta untuk saling memberikan tanggapan terkait pendapat
teman-temannya.
Identifikasi masalah:
5. Guru memberikan cara mendeteksi letak permasalahan VLAN Peserta didik
mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pengumpulan Data:
6. Siswa menggali informasi seputar tugas yang diberikan dengan cara membaca
buku atau mencari dari referensi lain melalu internet menggunakan gadget (HP)
atau Komputer LAB.
7. Guru mengecek penyusunan laporan hasil diskusi peserta didik terkait tugas pada
LKS yang diberikan
Pembuktian:
8. Peserta didik saling berdiskusi untuk memverifikasi hasil pengolahan
informasi/materi yang akan disusun sebagai laporan diskusi dan presentasi
9. Peserta didik diminta untuk menyusun informasi yang diperoleh kedalam bentuk
laporan hasil diskusi untuk dipresentasikan di depan kelas.
10. Peserta didik diinstruksikan untuk menyajikan laporan hasil diskusi didepan kelas
per kelompok
11. Peserta didik diminta untuk menilai hasil penyajian temannya dikelompok lain
menggunakan format penilaian.
Menarik Kesimpulan:
12. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyimpulkan materi bahasan pada
pertemuan ini.
3. Penutup (15 menit)
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi (mengaitkan dengan nilai sikap yang
ditanamkan) dari materi pertemuan kesatu.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap semangat dalam belajar.
5. Pertemuan Kedelapan:**)
Stimulasi:
1. Guru Memberikan Contoh Memperbaiki Permasalahan VLAN
2. Peserta didik diminta memberikan tanggapan terhadap Contoh Konfigurasi Yang
ditayangkan
3. Guru membagi kelompok siswa menjadi 5 kelompok.
4. Peserta didik diminta untuk saling memberikan tanggapan terkait pendapat
teman-temannya.
Identifikasi masalah:
5. Guru memberikan instruksi untuk mencari materi tentang Memperbaiki
Permasalahan VLAN
6. Peserta didik mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pengumpulan Data:
7. Siswa menggali informasi seputar tugas yang diberikan dengan cara membaca
buku atau mencari dari referensi lain melalu internet menggunakan gadget (HP)
atau Komputer LAB.
8. Guru mengecek penyusunan laporan hasil diskusi peserta didik terkait tugas pada
LKS yang diberikan
Pembuktian:
9. Peserta didik saling berdiskusi untuk memverifikasi hasil pengolahan
informasi/materi yang akan disusun sebagai laporan diskusi dan presentasi
10. Peserta didik diminta untuk menyusun informasi yang diperoleh kedalam bentuk
laporan hasil diskusi untuk dipresentasikan di depan kelas.
11. Peserta didik diinstruksikan untuk menyajikan laporan hasil diskusi didepan kelas
per kelompok
12. Peserta didik diminta untuk menilai hasil penyajian temannya dikelompok lain
menggunakan format penilaian.
Menarik Kesimpulan:
13. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyimpulkan materi bahasan pada
pertemuan ini.
3. Penutup (15 menit)
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi (mengaitkan dengan nilai sikap yang
ditanamkan) dari materi pertemuan kesatu.
2. uru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
3. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap semangat dalam belajar.
4. Pertemuan Kesembilan:**)
Stimulasi:
1. Guru Memberikan Contoh Cara menguji hasil Perbaikan VLAN
2. Peserta didik diminta memberikan tanggapan terhadap Contoh Konfigurasi Yang
ditayangkan
3. Guru membagi kelompok siswa menjadi 5 kelompok.
4. Peserta didik diminta untuk saling memberikan tanggapan terkait pendapat
teman-temannya.
Identifikasi masalah:
5. Guru memberikan instruksi untuk mencari materi tentang Menguji hasil
perbaikan VLAN
6. Peserta didik mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pengumpulan Data:
7. Siswa menggali informasi seputar tugas yang diberikan dengan cara membaca
buku atau mencari dari referensi lain melalu internet menggunakan gadget (HP)
atau Komputer LAB.
8. Guru mengecek penyusunan laporan hasil diskusi peserta didik terkait tugas pada
LKS yang diberikan
Pembuktian:
9. Peserta didik saling berdiskusi untuk memverifikasi hasil pengolahan
informasi/materi yang akan disusun sebagai laporan diskusi dan presentasi
10. Peserta didik diminta untuk menyusun informasi yang diperoleh kedalam bentuk
laporan hasil diskusi untuk dipresentasikan di depan kelas.
11. Peserta didik diinstruksikan untuk menyajikan laporan hasil diskusi didepan kelas
per kelompok
12. Peserta didik diminta untuk menilai hasil penyajian temannya dikelompok lain
menggunakan format penilaian.
Menarik Kesimpulan:
13. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyimpulkan materi bahasan pada
pertemuan ini.
3. Penutup (15 menit)
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi (mengaitkan dengan nilai sikap yang
ditanamkan) dari materi pertemuan kesatu.
2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
3. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap semangat dalam belajar.
H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media
a. Power Point
b. Internet
2. Alat/Bahan
a. laptop
b. LCD
c. Whiteboard
d. Spidol
e. Komputer
f. Software Cisco Packet Tracer
3. Sumber Belajar
a.Modul Pembeajaran Cisco CCNA
b.Internet
NIS :
Skor Perolehan:
II Proses (Sistematika & Cara Kerja)
2.1. Melakukan Perbaikan VLAN
2.1. 1. Menentukan keruksakan VLAN
2.1.2. menentuan bagian yang bermaslaah
2.1.3. Menguji Trobleshooting ulang Jaringan VLAN
2.1.4. Pengecekan hasil trouubleshooting dan perbaian
Skor Perolehan :
III Hasil Kerja
3.1 Jaringan VLAN bekerja dengan baik dan benar
3.2. mampu menemukan permasalahan pada konfigurasi vlan
3.2 Hasil perbaikan berjalan dengan baik
Skor Perolehan:
IV Sikap Kerja
4.1. Penggunaan alat tangan dan alat ukur
4.2. Keselamatan kerja
No Komponen/Subkomponen Penilaian Skor
1 2 3
Skor Perolehan:
V Waktu
5.1. Waktu penyelesaian praktik
Skor Perolehan:
Keterangan : Nilai skor : 3,2,1,0
Skor Perolehan
NK
Keterangan:
1. Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
2. NK = Nilai Komponen, skor perolehan dibagi maksimal skor dikali bobot
3. NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
4. Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, , hasil, sikap kerja dan waktu) disesuaikan
dengan karakter program keahlian.