Você está na página 1de 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Proses pendidikan selalu berlangsung dalam suatu lingkungan, yang
mencakup lingkungan fisik, sosial, budaya dan politis. Lingkungan fisik terdiri atas
lingkungan alam dan lingkungan buatan manusia, yang merupakan tempat dan
sekaligus memberikan dukungan dan hambatan bagi berlangsungnya proses
pendidikan.
Pendidikan adalah sebuah hal yang sudah sewajarnya diperoleh oleh
semua manusia di seluruh penjuru dunia. Intisari dari pendidikan adalah
penyaluran informasi dan ilmu pengetahuan dari pengajar ke pelajar. Kualitas
penyaluran ini dipengaruhi oleh berbagai hal. Konsentrasi adalah salah satu faktor
utama yang mempengaruhi pembelajaran. Semakin tinggi konsentrasi pengajar dan
yang diajar, semakin efektif kegiatan pembelajaran tersebut. Konsentrasi dalam
belajar dapat menurun jika ada gangguan. Gangguan yang paling sering terjadi
adalah gangguan karena kebisingan.
Kebisingan adalah suara apapun yang tidak diperlukan dan memiliki efek
buruk pada kualitas kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan . Suara pesawat terbang,
suara lalu lintas, dengungan konstan sistem ventilasi, dan suara-suara keras
lainnya adalah contoh kebisingan yang dapat menurunkan tingkat konsentrasi
belajar. Terlalu lama mendengar kebisingan yang berlebihan di kelas dapat
menyebabkan gangguan pendengaran dan juga menurunkan performa belajar.
Kebisingan selalu ada di dalam lingkungan kita, baik dalam lingkungan kerja,
lingkungan belajar ataupun lingkungan istirahat, dimana kebisingan dapat
menyebabkan beberap gangguan kesehatan secara berkala, seperti gangguan
fisiologis yang dapat menyerang peredaran darah, gangguan tidur, gangguan pada
sistem saraf dan otot menjadi tegang, sedangkan gangguan psikologis dapat

1
2

mengakibatkan cepat marah, jenuh, tidak konsentrasi, tidak nyaman berada di tempat
tersebut dan produktivitas kerja menurun.
Suatu hal yang wajar bagi siswa untuk merespon gangguan sekecil apapun
daripada memfokuskan diri pada mendengarkan ajaran guru. Sumber kebisingan
di sekolah terjadi karena aktivitas kelas dan pengaruh kebisingan yang terjadi di luar
kelas, misalnya dari transportasi, pepohonan, suara mesin dan manusia, sebagai
tambahan tetesan hujan di atas atap juga menimbulkan kebisingan. Penelitian awal
telah menunjukan bahwa sekolah adalah sebuah lingkungan yang sangat bising
(dapat dilihat pada lampiran). Kebisingan dalam sekolah menciptakan sebuah
lingkungan yang dapat mengurangi kemampuan seorang siswa untuk mendengar dan
memproses informasi. Sekolah ini mempunyai jarak dari gedung ke jalan raya yaitu
10 meter dan sekolah ini juga berada diantara TK, SMP dan Perguruan Tinggi.
Kebisingan di sekolah dapat ditimbulkan secara eksternal seperti lalu lintas,
perkerjaaan konstruki, maupun internal seperti kebisingan dari ruang kelas yang
berdekatan, kebisingan dalam penggeseran fasilitas yang ada maupun perbincangan
antara satu siswa dengan lainnya. Kebisingan di dalam sekolah pasti mengganggu
proses belajar. Hal ini akan menimbulkan kesulitan bagi siswa untuk mencerna
informasi yang diperoleh.
Mengingat pentingnya kenyamanan di dalam sekolah, khususnya sekolah
dasar yang terhindar dari kebisingan di jalan raya dan kebisingan lingkungan sekitar
yang akan berpengaruh terhadap proses belajar mengajar, komunikasi yang kurang
jelas dan kurang konsentrasi pada saat menerima pelajaran sehingga perlu dilakukan
penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Tingkat Kebisingan Terhadap Performa
Siswa Sekolah Dasar .

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang dapat
diambil adalah bagaimana pengaruh tingkat kebisingan terhadap performa siswa
sekolah dasar ?
3

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat
kebisingan terhadap performa siswa sekolah dasar .

1.4. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
a. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan oleh pihak sekolah
b. Sebagai bahan informasi bagi para peneliti selanjutnya

1.5 Batasan dan Asumsi


1.5.1. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Penelitian dilakukan di Madrasah Ibtidaiah Negeri (MIN) 2 Padangsidimpuan
b. Penelitian dilakukan pada pukul 08.00 – 11.30 WIB

1.5.2. Asumsi
Asumsi yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
a. Kondisi sekolah tidak berubah pada masa penelitian

b. Proses belajar mengajar dalam keadaan tertib

Você também pode gostar