Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
B. Tujuan Khusus
1. Agar penyusun lebih mengetahui tentang trimester pertama.
2. Semoga makalah ini bisa dijadikan bahan referensi yang terkait mengenai
trimester pertama kehamilan. .
3. Sebagai bahan belajar dan pengetahuan tentang kehamilan trimester
pertama.
BAB II
PEMBAHASAN
Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan, dan
perubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahap kehamilan
mempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapat merupakan
saat yang sulit juga.
Pada trimester pertama, wanita hamil biasanya merasa lesu, mual dan
kadang- kadang mengalami muntah-muntah (Hasibuan, 2004)
2.2 Faktor Penyebab
Faktor penyebab kehamilan trimester pertama adalah sel sperma yang berhasil
membuahi sel telur sehingga menjadi zigot, morula, blastosit, embrio, dan janin.
Kehamilan terjadi karena pembuahan sel telur wanita oleh sel
telur laki-laki pada saat coitus disaluran telur pada tubuh wanita. (Maimunah,
2009)
2.2 Pathway
Terlampir
II hari ke-8 Kesehatan Ibu yang baik merupakan salah satu faktor yang
penting dalam kehamilan. Nutrisi adekuat, olahraga, dan
istirahat yang cukup akan mempengaruhi kesehatan Ibu. Jika
berat badan Ibu berada di dalam batas normal sebelum
kehamilan, Ibu memerlukan asupan kalori sebesar 2200 kalori
setiap harinya pada 13 minggu pertama (trimester pertama).
III ke-15 sampai ke- Minggu ini Ibu akan sering merasa lelah dan payudara mulai
17, terasa tegang dan sakit. Kedua hal tersebut merupakan
pertanda awal kehamilan. Ibu juga dapat mengalami
ketidakseimbangan mood atau disebut ‘bad mood’ yang
dikarenakan perubahan hormonal pada Ibu hamil. Selain itu,
mual atau morning sickness juga dapat terjadi.
XII akhir trimester pertama- kelopak mata, kuku jari tangan dan
kaki telah kelihatan, persendian bisa bergerak, bayi mampu
mengisap dan menelan.
Macam–macam abortus
Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpa
interval luar (buatan) untuk mengakhiri kehamilan tersebut.
Penanganannya: lakukan penilaian awal untuk segera menentukan
kondisi pasien (gawat darurat, komplikasi berat, atau masih cukup
stabil), segera upayakan stabilisasi pasien sebelum melakukan tindakan
lanjutan (evaluasi medik atau merujuk), temukan dan hentikan dengan
segera sumber perdarahan, lakukan pemantauan ketat tentang kondisi
pasca tindakan dan perkembangan lanjutan.
Abortus provokatus (induced abortion) adalah abortus yang disengaja,
baik dengan memakai obat–obatan mau pun alat–alat.
Abortus medisinalis adalah abortus karena tindakan kita sendiri, dengan
alasan bila kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu
(berdasarkan indikasi medis) biasanya perlu mendapat persetujuan 2
sampai 3 tim dokter ahli.
Abortus kriminalis adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan–
tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis.
Abortus inkompletus (keguguran bersisa) adalah hanya sebagian dari
hasil konsepsi yang dikeluarkan, yang tertinggal adalah desidua atau
plasenta. Penanganannya: bila ada tanda–tanda syok maka atasi dulu
dengan pemberian cairan dan tranfusi darah. Kemudian keluarkan
jaringan secepat mungkin dengan metode digital dan kuretase. Setelah
itu beri obat–obat uterotonika dan antibiotika.
Abortus insipiens (keguguran sedang berlangsung) adalah: abortus yang
sedang berlangsung, dengan ostium sudah terbuka dan ketuban yang
teraba kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi. Penanganannya: bila
ada tanda–tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan dan
tranfusi darah. Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin dengan
metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obat–obat uterotonika dan
antibiotika.
Abortus imminens (keguguran membakat) adalah keguguran membakat
dan akan terjadi. Dalam hal ini keluarnya fetus masih dapat dicegah
dengan memberikan obat–obat hormonal dan anti spasmodika serta
istirahat. Penanganan: tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring
total, jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual,
jika: perdarahan berhenti lakukan asuhan antenatal seperti biasa.
Lakukan penilaian jika perdarahan terjadi lagi.Perdarahan terus
berlangsung nilai kondisi janin (uji kehamilan atau USG) lakukan
konfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain.
Missed abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap
berada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih.
Penanganan: berikan obat dengan maksud agar terjadi his sehingga fetus
dan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak berhasil lakukan dilatasi dan
kuretase. Hendaknya juga diberikan uterotonika dan antibiotika.
6. untuk menyusun rencana perawatan guna meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
2.10 Penatalaksanaan
Proses pengkajian terjadi sepanjang periode prenatal.proses dimulai saat wanita
bertemu dengan tenaga kesehatan karena ia menduga dirinya hamil. Teknik
pengkajian meliputi wawancara, pemeriksaan fisik dan tes laboratorium. Setiap
penyimpangan dari temuan normal dapat mengindikasikan suatu komplikasi,
sehingga harus dilakukan tes dan pengkajian lebih lanjut
A.Mual muntah
Penatalaksanaan mual dan muntah pada kehamilan tergantung pada beratnya
gejala. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara farmakologi maupun
nonfarmakologi. Terapi farmakologi dilakukan dengan pemberian antiemetik,
antihistamin, antikolinergik, dan kortikosteroid. Terapi nonfarmakologi dilakukan
dengan cara pengaturan diet, dukungan emosional, akupuntur, dan jahe.2 Jahe
direkomendasikan sebagai obat untuk morning sickness dengan cara jahe (setengah
sendok teh) direndam dengan air panas selama lima menit kemudian diminum
empat kali sehari. Rasa mual pada awal kehamilan dapat juga ditanggulangi dengan
menggunakan terapi pelengkap antara lain dengan aromaterapi campuran (blended)
antara peppermint dan ginger oil. Aromaterapi memberikan ragam efek bagi
penghirupnya. Seperti ketenangan, kesegaran, bahkan bisa membantu ibu hamil
mengatasi mual.3 Aromaterapi dapat digunakan sebagai solusi untuk
mengatasi mual muntah pada ibu hamil trimester pertama. Aromaterapi merupakan
tindakan terapeutik dengan menggunakan minyak essensial yang bermanfaat
untuk meningkatkan keadaan fisik dan psikologi sehingga menjadi lebih baik.
Setiap minyak essensial memiliki efek farmakologis yang unik, seperti antibakteri,
antivirus, diuretik, vasodilator, penenang, dan merangsang adrenal. Ketika minyak
essensial dihirup, molekul masuk ke rongga hidung dan merangsang sistem limbik
di otak. Sistem limbik adalah daerah yang memengaruhi emosi dan memori serta
secara langsung terkait dengan adrenal, kelenjar hipofisis, hipotalamus, bagian-
bagian tubuh yang mengatur denyut jantung, tekanan darah, stess, memori,
keseimbangan hormon, dan pernafasan. 2 Begitu banyak jenis minyak essensial
yang ada. Jenis minyak essensial yang biasa digunakan adalah peppermint,
spearmint (tiga tetes), lemon dan jahe (dua tetes).4 Mual dan muntah pada ibu
hamil trimester pertama di masyarakat masih terjadi dan cara penanggulangannya
sebagian besar masih menggunakan terapi farmakologis. Akan lebih baik jika ibu
hamil mampu mengatasi masalah mual pada awal kehamilan dengan menggunakan
terapi pelengkap nonfarmakologis terlebih dahulu. Karena terapi pelengkap
nonfarmakologis bersifat noninstruktif, noninfasif, murah, sederhana, efektif, dan
tanpa efek samping yang merugikan. (Santi, 2013)
BAB III
b. Keluhan utama:
Kaji adanya menstruasi tidak lancar dan adanya perdarahan pervaginam
berulang
c. Riwayat kesehatan:
1) Riwayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke
Rumah Sakit atau pada saat pengkajian seperti perdarahan pervaginam di luar
siklus haid, pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan.
d. Riwayat pembedahan:
Kaji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien, jenis pembedahan ,
kapan , oleh siapa dan di mana tindakan tersebut berlangsung.
Kaji mengenai nutrisi, cairan dan elektrolit, eliminasi (BAB dan BAK),
istirahat tidur, hygiene, ketergantungan, baik sebelum dan saat sakit.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin yang pling besar, satu-satunya kelenjar
yang bias langsung diperiksa pada pemeriksaan fisik. Tingkat metabolic dan
ritme, termasuk keteraturan menstrtuasi pada usia subur, diatur oleh kelenjar
tiroid. Efek aktifitas tiroid sangat luas. Oleh karena itu, observasi tingkah laku,
penampilan, kulit, mata, rambut, dan status kardiovaskular merupakan hal yang
penting
b. Payudara
Pemeriksaan ginekologi dilakukan dengan mula-mula meriksa payudarah untuk
menetapkan data dasar tentang keadaan normal. akan tetapi, pemeriksa harus
waspada terhadap kemungkinan keganasan.
c. Abdomen
Periksaan abdomen dengan hati-hati dan systematis.pengkajian kulit dilakukan
untuk memperoleh gambaran keadaanumum, warna, ruam, lesi, jaringan parut,
stria, dilatasi vena, turgor, tekstur, dan distribusi rambut. konstur, kesimetrisan,
dan adanya hernia juga harus dicatat.bunyi usus diauskultasi.tinggi fundus
dicatat jika pemeriksaan pertama dilakukan pada tahap lanjut kehamilan.
3. Pemeriksaan Laboratorium:
a. Darah dan urine serta pemeriksaan penunjang : rontgen, USG, biopsi, pap
smear.
b. Keluarga berencana : Kaji mengenai pengetahuan klien tentang KB, apakah
klien setuju, apakah klien menggunakan kontrasepsi, dan menggunakan KB
jenis apa.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Perdarahan pervaginam.
2. Mual muntah berlebihan.
3. Sakit kepala yang hebat.
4. Penglihatan kabur.
5. Nyeri perut yang hebat.
6. Gerakan janin berkurang.
7. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan.
8. Nyeri perut yang hebat.
9. Selaput kelopak mata pucat.
10. Demam tinggi.
11. Kejang.
12. Keluar air ketuban sebelum waktunya
4.2 Saran
Bagi para pembaca, dimana makalah yang kami susun banyak kekurangan dan
kurang lengkap, kami mohon kritik yang bisa membangun sehingga kedepan bisa
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA