Você está na página 1de 6

A.

Analisis Siswa

Hasil analisis Siswa :


No Aspek Hasil
1. Umur rata-rata 17 tahun
2. Kelas XII
3. Tingkat Bernalar secara abstrak, berpikir idealis,
perkembangan berpikir deduktif-hipotesis.
kognitif
4. Kemampuan Biasa menerima pelajaran secara informatif
saja dari guru. Masih bingung menggunakan
persamaan mana dalam penyelesaian soal-soal
fisika.

B. Analisis kurikulum
Hasil analisis Kurikulum :
No Aspek Hasil
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta
damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa,
1 Kompetensi Inti serta memosisikan diri sebagai agen
transformasi masyarakat dalam membangun
peradaban bangsa dan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah ilmu.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang
menciptakan keseimbangan perubahan
medan listrik dan medan magnet yang
saling berkaitan sehingga memungkinkan
manusia mengembangkan teknologi untuk
mempermudah kehidupan.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok
2 Kompetensi Dasar dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan.
3.8 Memahami radiasi gelombang
elektromagnetik, dampaknya pada
kehidupan, dan pemanfaatannya dalam
teknologi.
4.8 Menyajikan informasi tentang pemanfaatan
radioaktivitas dan dampaknya bagi
kehidupan.
3 Indikator 1.2.1. Menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa terkait keseimbangan perubahan
medan listrik dan medan magnet.
1.2.2. Menunjukkan rasa syukurkepada Tuhan
Yang Maha Esa atas segala hal yang
terkait keseimbangan perubahan medan
listrik dan medan magnet. .
2.2.1. Melatih perilaku jujur dan tanggung
jawab melalui kerja individu sebagai
wujud implementasi melaksanakan
diskusi tentang gelombang
elektromagnetik.
2.2.2. Melatih perilaku kerjasama dalam kerja
kelompok sebagai wujud implementasi
melaksanakan diskusi tentang
gelombang elektromagnetik.
3.8.1. Mencari dan menelusuri literatur tentang
gelombang elektromagnetik.
3.8.2. Menjelaskan hakikat cahaya secara
umum.
3.8.3. Mengelompokkan berbagai gelombang
elektromagnetik dalam spektrum.
3.8.4. Menjelaskan karakteristik khusus
masing-masing gelombang
elektromagnetik di dalam spektrum
tersebut.
3.8.5. Menjelaskan bahaya radiasi gelombang
elektromagnetik.
3.8.6. Menjelaskan contoh dan penerapan
masing-masing gelombang
elektromagnetik dalam kehidupan
sehari-hari.
3.8.7. Menghitung cepat rambat gelombang
elektromagnetik.
3.8.8. Memecahkan persoalan fisika terkait
dengan kedalaman air laut menggunakan
persaman gelombang elektromagnetik.
3.8.9. Menghitung persoalan fisika tentang
energi foton
4.8.1. Menjelaskan pengertian radioaktivitas
4.8.2. Menulis informasi tentang pemanfaatan
radioaktivitas dari demonstrasi lewat
video.
4.8.3. Menyimpulkan dampak radioaktivitas
bagi kehidupan dari demonstrasi lewat
video .
4 Materi Pokok Spektrum Gelombang Elektromagnetik

C. Analisis Materi
Hasil Analisis Materi:
No Aspek Hasil
1 Fakta-fakta 1. Jungkat-jungkit dapat bergerak setimbang.
2. Semakin sulit memutar benda yang massanya
semakin besar.
3. Tim akrobat yang menumpukkan diri mereka
di atas sepeda yang sedang bergerak dan
tidak jatuh.
2 Konsep 1. Torsi
2. Gaya
3. Momentum Sudut
4. Momen Inersia
5. Percepatan sudut
6. Kecepatan sudut
7. Energi kinetik rotasi
8. Keseimbangan Benda Tegar
9. Titik Berat
3 Prinsip 1. Torsi atau momen gaya adalah hasil
perkalian antara gaya dengan lengan gaya.
2. Momentum sudut merupakan hasil kali
antara momen inersia dengan kecepatan
sudut.
3. Percepatan sudut berbanding lurus dengan
gaya dan jarak tegak lurus dari sumbu rotasi
ke garis gaya atau disebutlengan gaya.
4. Pada gerak translasi, percepatan tidak hanya
berbanding lurus dengan gaya total, tetapi
juga berbanding terbalik dengan inersia
benda.
5. Besar torsi resultan sama dengan momen
inersia dikalikan percepatan sudut.
6. Energi kinetik rotasi bergantung dengan
momen inersia dan kecepatan sudut.
7. Gerak menggelinding suatu benda
merupakan kombinasi dari gerak translasi
dan gerak rotasi pada benda tersebut.
8. Torsi total yang bekerja untuk memutar
benda akan sebanding dengan perubahan
momentum sudut dalam selang waktu
tertentu.
9. Momentum sudut total pada benda yang
berotasi tetap konstan jika torsi total yang
bekerja padanya sama dengan nol.
4 Hukum 1. Hukum Kekekalan Momentum Sudut.
2. Hukum I Newton.
3. Hukum II Newton
5 Teori Torsi adalah kecenderungan suatu gaya untuk
memutar benda pada suatu sumbu. Secara
matematis, torsi merupakan hasil kali silang
(cross product) antara lengan momen (lengan
torsi) dengan vektor gaya. Satuan torsi adalah
mN.Kemudian, jarak tegak lurus dari sumbu
rotasi ke garis gaya itu disebut lengan gaya
(r).

𝜏 = 𝑟𝑥𝐹
Momen inersia adalah ukuran kelembaman
suatu partikel untuk berotasi terhadap
porosnya. Secara metematis, momen inersia
merupakan hasil kali antara massa partikel
dengan kuadrat jarak partikel terhadap
porosnya.
𝐼 = ∑ 𝑚𝑟 2
Momentum sudut merupakan hasil kali
antara momeninersia dengan kecepatan
angulernya.
𝐿 = 𝐼𝜔

Gerak rotasi (melingkar) merupakan gerak


suatu benda dengan bentuk dan lintasan
lingkaran di setiap titiknya. Jadi, benda
disebut melakukan gerak rotasi jika setiap
titik pada benda itu (kecuali titik-titik pada
sumbu putar) menempuh lintasan berbentuk
lingkaran. Sumbu putar adalah suatu garis
lurus yang melalui pusat lingkaran dan tegak
lurus pada bidang lingkaran. Contoh gerak
rotasi silahkan lihat gambar di bawah ini.

Gerak translasi (pergeseran) merupakan


gerak pergeseran suatu benda dengan bentuk
dan lintasan yang sama di setiap titiknya.
Benda bergerak translasi (pergeseran) jika
setiap titik pada benda itu menempuh
lintasan yang bentuk dan panjangnya sama.
Contoh gerak translasi sbb.

Kesetimbangan partikel terjadi jika jumlah


vektor gaya yang bekerja pada benda adalah
nol.
∑ 𝐹𝑥 = 0

∑ 𝐹𝑦 = 0

Kesetimbangan benda tegar terjadi jika


resultan gaya yang bekerja adalah nol dan
resultan momen gaya yang bekerja adalah
nol.
∑ 𝐹𝑥 = 0

∑ 𝐹𝑦 = 0

∑𝜏 = 0
Benda terdiri dari partikel-partikel yang
masing-masing mempunyai berat. Resultan
dari gaya berat partikel-partikel disebut berat
benda (x0, y0, z0). Titik tangkap dari gaya
berat disebut titik berat.

Você também pode gostar