Você está na página 1de 23

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT

DINAS SISWA KELAS VIIIB SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI


BOYOLALI

Naskah Publikasi

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Guna Mencapai Derajat S-1
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Diajukan Oleh:

YANIK SEPTYANINGSIH
A310 090 034

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013 


 
ABSTRAK

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT


DINAS SISWA KELAS VIIIB SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI
BOYOLALI

Yanik Septyaningsih1, dan Markhamah2.


1
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2
Staf Pengajar UMS Surakarta

Penelitian ini bertujuan: (1) Mendeskripsikan wujud kesalahan ejaan dan


kesalahan diksi pada penulisan surat dinas siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah
4 Sambi Boyolali. (2) Mengidentifikasi penyebab kesalahan ejaan dan kesalahan
diksi pada penulisan surat dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi
Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Objek penelitian yang
dianalisis dalam penelitian ini adalah analisis kesalahan ejaan dan kesalahan
diksi pada penulisan surat dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi
Boyolali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak,
catat, dan pustaka. Hasil penelitian ini yaitu (1) wujud kesalahan ejaan meliputi
kesalahan penulisan kata tidak baku, kesalahan penguunaan huruf kapital,
kesalahan penulisan kata depan, kesalahan penggunaan tanda baca (tanda titik,
koma, titik dua, dan tanda hubung). (2) wujud kesalahan pemilihan kata meliputi
ketidakbakuan pemilihan kata, ketidaktepatan pemilihan kata, dan
ketidakhematan pemilihan kata (penggunaan kata mubazir). (3) penyebab
terjadinya kesalahan berbahasa meliputi penyebab kesalahan yang berasal dari
peserta didik dan penyebab kesalahan yang berasal dari lingkungan peserta
didik.

Kata kunci: Analisis kesalahan berbahasa, surat dinas, kesalahan ejaan dan diksi.

PENDAHULUAN
Manusia memerlukan alat untuk berkomunikasi. Alat tersebut disebut
bahasa. Dengan bahasa, manusia dapat bertutur, menyampaikan pesan dan
maksud dari tuturannya. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia
kiranya tidak perlu diragukan lagi. Bidang-bidang seperti ilmu pengetahuan,
hukum, kedokteran, politik, pendidikan rupanya juga memerlukan peran bahasa.
Karena hanya dengan bahasa manusia mampu mengkomunikasikan segala hal.
Bahasa mungkin bukan satu-satunya alat komunikasikan manusia. Selain itu juga
isyarat, simbol, kode, bunyi, semua itu akan bermakna setelah diterjemahkan ke
dalam bahasa manusia. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan bila bahasa disebut
sebagai alat komunikasi terpenting bagi manusia (Wijana, 2009: v).


 
Kegiatan manusia tidak lepas dari kekurangan atau kesalahan, baik dalam
sikap maupun dalam berinteraksi, berkomunikasi dengan sesama. Manusia dalam
menggunakan bahasa masih terjadi kesalahan-kesalahan sehingga hal tersebut
menjadi kebiasaan. Menurut Markhamah dan Sabardila, (2011: 54-55) kesalahan
berbahasa adalah penyimpangan yang bersifat sistematis, konsisten, dan
menggambarkan kemampuan peserta didik pada tahap tertentu (yang biasanya
belum sempurna). Kesalahan berbahasa berada dalam wilayah kompetensi atau
dalam wilayah pengetahuan. Artinya, peserta didik belum memahami benar
bahasa yang dipelajarinya.
Menulis adalah kemampuan manusia untuk mengeluarkan ide-ide dalam
sebuah goresan yang nantinya menjadi sebuah karangan. Kesalahan berbahasa
juga sering terjadi pada bahasa tulis, misalnya dalam menulis karangan, cerpen,
surat, dan sebagainya. Menulis surat misalnya, masih terdapat kesalahan meski
terlihat sepele. Surat merupakan alat komunikasi tulis yang digunakan untuk
menyampaiakan pesan atau maksud tertentu kepada orang lain. Isi surat dapat
berupa pemberitahuan, undangan, izin, atau yang lainnya. Selain surat pribadi, ada
juga surat dinas yang digunakan sebuah lembaga kepada lembaga lain untuk
menyampaikan pesan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan anak dalam
menulis, misalnya menulis surat apakah sudah sesuai denngan kaidah bahasa
Indonesia, ejaan yang disempurnakan atau sesuai dengan aturan-aturan penulisan
surat pribadi. Penelitian yang baik haruslah memiliki tujuan yang baik dan jelas
serta terarah pada tujuan yang tepat. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
mendeskripsikan wujud kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan surat
dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali dan
mengidentifikasi penyebab kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan
surat dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.
Pada penelitian yang relevan ini ditunjukkan penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Muniroh
(2011) berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Mading Siswa SMP Di
Kecamatan Kartasura”. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Penulisan pada


 
majalah dinding di SMP Kecamatan Kartasura kurang efektif masih terdapat
banyak kesalahan berbahasa. (2) Kesalahan berbahasa yang ada meliputi:
kesalahan fonologi, morfologi, dan sintaksis.
Penelitian Yakub Priyono (2012) yang berjudul “Analisis Kesalahan
Berbahasa Bidang Morfologi Pada Mading Di Universitas Muhammadiyah
Surakarta”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih ada kesalahan-
kesalahan berbahasa yang terdapat pada mading di Universitas Muhammadiyah
Surakarta: (1) Analisis kesalahan berbahasa pada mading di Universitas
Muhammadiyah Surakarta terdapat 12 macam kesalahan berbahasa bidang
morfologi yaitu: penulisan prefiks di, gabungan prefiks ber, prefiks ter, konfiks
ke-an, sufiks nya, simulfiks me-kan, sufiks kan, penulisan kata depan (preposisi),
dan penulisan pleonasme. (2) Wujud kesalahan berbahasa pada mading di
Universitas Muhammadiyah Surakarta terdapat dua jenis yaitu, kesalahan karena
penulisan kata, dan kesalahan karena pemilihan kata yang kurang tepat.
Penelitian Dea Amantha Azaria (2012) yang berjudul “Analisis
Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis Dalam Cerita Gambar Di Majalah Bobo
Edisi November 2011 Sampai Januari 2012”. Hasil analisis data pada penelitian
ini menunjukkan bahwa: (1) Kesalahan kalimat berstruktur tidak baku pada
penggunaan tanda koma di antara keta keterangan waktu yaitu besok, sekarang,
keesokan harinya dengan subjek, penggunaan kata keterangan aspek yaitu tiba-
tiba, tahu-tahu, dan diam-diam pada awal kalimat, penggunaan kata keterangan
kepastian yaitu kata pasti pada awal kalimat, serta penggunaan konjungsi daripada
pada awal kalimat. (2) Kesalahan kalimat ambigu pada penggunaan frasa pesawat
Mamo dan klausa rasio kecil Mamo. (3) Penggunaan kalimat yang tidak jelas
pada cerita gambar tersebut pada kata meradang dan skustik. (4) Diksi yang tidak
tepat dalam membentuk kalimat pada penggunaan kata menoleh, muat, lewat,
buat, mengangkut, kata depan ke-, jadi, tahu, bikin, cuma, dengar, mau,
memencet, agak, lalu, bisa, dan tampak. (5) Kontaminasi kalimat terjadi pada
cerita gambar ini karena penggunaan kata terpanjang. (6) Koherensi terjadi karena
penggunaan tanda koma dan imbuhan –kan. (7) Penggunaan kata mubazir pada
frasa tanpa mengingat-ingat, dan klausa jangan terlalu banyak. (8) Kata serapan


 
yang ditemukan merupakan kata serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris.
Kata tersebut adalah power dan take off. (9) Kalimat yang tidak logis terdapat
pada kalimat menyambung pohon itu dengan lem, dan kenapa Mamo hanya
berputar-putar di atas.
Tri Maulida Wijayanti (2012) “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang
Fonologi Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Dialami Siswa Kelas IXA SMP
Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012”. Hasil penelitian ini dapat
disimpulkan menjadi beberapa hal (1) wujud bidang fonologi pada cerpen
berdasarkan peristiwa yang dialami siswa kelas IXA SMP Muhammadiyah 8
Surakarta yaitu, kesalahan penggunaan huruf (huruf kapital dan penggunaan huruf
miring), penulisan artikel, klitik, lambang bilangan, penyukuan, dan
penggabungan kata (2) menghasilkan besar persentase kesalahan berbahasa
bidang fonologi, yaitu kesalahan penggunaan huruf sebesar 84,08%, (kesalahan
huruf kapital 79,54% dan kesalahan huruf miring 4,54%), kesalahan penulisan
partikel sebesar 7,14%, lambang bilangan sebesar 0,32%, kesalahan penyukuan
sebesar 0,64%, dan kesalahan penggabungan kata sebesar 2,92%. Tingkat
kesalahan tertinggi terdapat pada kesalahan penggunaan huruf 84,08% dan
kesalahan terendah terdapat pada kesalahan lambang bilangan sebesar 0,32%.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
menurut Moleong (2012: 6) adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak, catat,
dan pustaka. Menurut Mahsun (2007: 92-93) teknik catat adalah teknik lanjutan
yang dilakukan ketika menerapkan metode simak, yaitu dengan mencatat data
yang termasuk ke dalam kesalahan bidang fonologi, morfologi, dan sintaksis.
Teknik simak merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan


 
dengan menyimak pengguna bahasa. Adapun teknik pustaka menurut Ratna
(2010: 196) merupakan pengumpulan data yang dilakukan melalui tempat-tempat
penyimpanan hasil penelitian, yaitu perpustakaan.
Menurut Patton (dalam Ahmad, 2011: 95) analisis data merupakan proses
mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan
satuan uaraian dasar. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah metode padan.
Menurut Muhammad (2011: 242 dan 248) metode padan adalah cara menganalisis
data untuk menjawab masalah yang diteliti dengan alat penentu berasal dari luar
bahasa. Teknik analisis dalam penelitian ini yakni menganalisis kesalahan ejaan
dan kesalahan diksi pada surat dinas yang ditulis siswa kelas VIIIB SMP
Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Wujud Kesalahan Ejaan pada Penulisan Surat Dinas Siswa Kelas VIIIB
SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali
1. Kesalahan Penulisan Kata Tidak Baku
Data 2
(1) Organisasi Siswa Intra Sekolah
SMP Negri 1 Sambi
Jalan Singoprono
(2) . . . mengundang Saudara untuk acara tersebut, yang akan
disenggarakan pada

Kata yang salah pada data (1) adalah kata Negri. Kata tersebut
tidak baku untuk menyatakan sekolah, karena kurang huruf e dalam
penulisannya. Kata baku untuk menyatakan yang berhubungan dengan
sekolah adalah Negeri. Adapaun data no (2) kata yang salah adalah
disenggarakan. Kata disenggarakan merupakan kata tidak baku, karena
kata disenggaran tidak ada dalam kamus Bahasa Indonesia. Agar kata
tersebut menjadi baku penulisannya ditambah le menjadi diselenggarakan.
Pembenarannya adalah
(1) Organisasi Siswa Intra Sekolah
SMP Negeri 1 Sambi
Jalan Singoprono


 
(2) . . . mengundang Saudara untuk acara tersebut, yang akan
diselenggarakan pada

Data 3
(1) Nomer : 12/OSIS-L7/2012
Lampiran : dua lembar
Hal : Undangan
(2) Atas perhatiannya kami ucapkan trima kasih.

Kata yang salah adalah kata Nomer, karena kata nomer merupakan
kata tidak baku. Menurut Kamus Bahasa Indonesia (1997: 446) kata yang
baku untuk kata nomer adalah nomor. Penulisannya menggunakan nuruf
vokal o bukan e. Jadi, kata yang benar adalah Nomor. Sementara pada data
(2) kata trima pada kalimat di atas seharusnya adalah terima karena kata
trima tidak baku, karena penulisannya kurang huruf e. Agar penulisannya
baku, hendaknya ditambah huruf e menjadi terima.
Pembenarannya adalah
(1) Nomor : 12/OSIS-L7/2012
Lampiran : dua lembar
Hal : Undangan
(2) Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Data 4
Singoprono, 13 Sebtember 2012

Kata yang penulisannya salah adalah kata Sebtember. Penulisannya


yang benar adalah September karena penulisan kata bulan tersebut yang
baku adalah menggunakan huruf p pada huruf b menjadi September.
Pembenarannya adalah
Singoprono, 13 September 2012

Data 5
(1) Demi lancarnya program khal bikhal kami mengundang Saudara yang
akan diselenggaran pada
(2) Atas perhatianya kami ucapkan trima kasih.

Kata yang penulisannya salah pada data (2) adalah kata khal bikhal
dan kata diselenggaran. Kata khal bikhal merupakan kata tidak baku. Kata
bakunya menurut Kamus Bahasa Indonesia (1997: 253) adalah


 
halalbihalal karena tidak ada acara yang namanya khal bikhal saat Hari
Raya Idul Fitri. Sementara kata diselenggaran seharusnya
diselenggarakan, karena kata selenggaran tidak ada dalam kamus Bahasa
Indonesia, penulisannya kurang kan menjadi diselenggarakan. Pada data
(3) kata yang salah adalah kata perhatianya dan kata trima. Kata
perhatianya kurang huruf n dalam penulisan kata tersebut. Ejaan yang
benar adalah perhatiannya. Sementara pada kata trima seharusnya adalah
terima karena kata trima merupakan kata tidak baku, penulisannya yang
baku adalah menambahkan huruf e menjadi terima.
Pembenarannya adalah
(1) Demi lancarnya program halalbihalal kami mengundang Saudara
yang akan diselenggarakan pada
(2) Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Data 6
(1) Organisasi Siswa Intera Sekolah
(2) . . . program halal bihalal tersebut kami ngundang antarSMP. . . .

Kata yang salah pada data (1) adalah kata Intera. Data (1) adalah
nama organisasi sekolah, yaitu OSIS yang mempunyai kepanjangan
Organisasi Siswa Intra Sekolah. Jadi, kata Intera penulisannya tidak baku,
penulisannya yang baku adalah Intra. Adapun data (2) kata yang salah
adalah ngundang. Karena penulisannya tidak baku kata ngundang jika
dibaca seperti bahasa Jawa. Penulisannya yang baku adalah ditambah
dengan imbuhan me- menjadi mengundang.
Pembenarannya adalah
(1) Organisasi Siswa Intra Sekolah
(2) . . . program halal bihalal tersebut kami mengundang antarSMP. . . .

Data 7
Nomor : 19/OSIS-L7/2012
Lampiran : Satu lembar
Prihal : Undangan


 
Kata yang penulisannya salah adalah prihal. Kata tersebut dalam
surat dinas biasanya ditulis hal atau perihal. Kata prihal penulisannya
tidak baku karena kurang huruf e, penulisannya yang baku adalah perihal.
Pembenarannya adalah
Nomor : 19/OSIS-L7/2012
Lampiran : Satu lembar
Perihal : Undangan

Data 10
Sekian undangan yg kami sampaikan. . . .

Kata yang penulisannya salah adalah yg. Kata yang digunakan


dalam menulis surat tidak disingkat. Kata yg penulisannya tidak baku,
karena tidak tercantum dalam Kamus Bahasa Indonesia (1997: 637).
Penulisannya yang baku adalah yang.
Pembenarannya adalah
Sekian undangan yang kami sampaikan. . . .

2. Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital


Data 1
Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negeri 1 Sambi akan
mengadakan Halal Bihalal antar sekolah.

Kata yang salah adalah kata Halal Bihalal. Kata Halal Bihalal
seharusnya tidak ditulis dengan huruf besar karena dalam pedoman umum
ejaan yang disempurnakan (2011: 17-28) tidak ada penggunaan huruf
kapital yang menujukkan acara. Jadi yang tepat adalah halalbihalal.
Pembenarannya adalah
Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negeri 1 Sambi akan
mengadakan halalbihalal antar sekolah.

Data 2
(1) Yth. Ketua OSIS SMP. MUH. 4 Sambi
Ditempat dan,
. . . kami berharap OSIS SMP MUH. 4. Sambi. . . .
(2) . . . mengadakan Halal-bihalal ditempat SMP kami.
hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012
Waktu : 09.00 WIB
acara : Halal Bihalal


 
Kata MUH pada data (1) seharusnya menjadi Muh, dalam penulisan
surat dinas, kata Muh tidak disingkat, jadi, penulisannya Muhammadiyah.
Sementara (2) Kata yang penggunaan huruf kapitalnya salah adalah Halal-
bihalal, Waktu, dan Halal Bihalal. Seperti data (1) kata Halal-bihalal dan
Halal Bihalal, seharusnya ditulis dengan huruf kecil, baik pada kata halal
maupun bihalalnya. Sementara kata Waktu seharusnya huruf awal adalah
huruf kecil karena kata waktu merupakan lanjutan dari kalimat
sebelumnya. Jadi, yang tepat adalah waktu.
Pembenarannya adalah
(1) Yth. Ketua OSIS SMP Muhammadiyah 4 Sambi
Ditempat
. . . kami berharap OSIS SMP Muhammadiyah 4 Sambi. . . .
(2) . . . mengadakan halalbihalal ditempat SMP kami.
hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012
waktu : 09.00 WIB
acara : halalbihalal

Data 3
Nomer : 12/OSIS-L7/2012
Lampiran : dua lembar
Hal : Undangan

Kata dua pada lampiran seharusnya ditulis dengan awalan huruf


besar karena dalam penulisan surat dinas jumlah lampiran awal kalimat
ditulis dengan huruf kapital. Jadi, yang tepat adalah Dua.
Pembenarannya adalah
Nomor : 12/OSIS-L7/2012
Lampiran : Dua lembar
Hal : Undangan

Data 5
Yth. ketua OSIS SMP Muhammadiyah 4 Sambi

Kata yang salah adalah kata ketua karena kata tersebut seharuanya
pada awal kata ditulis dengan huruf kapital. Apapun yang menyebutkan
jabatan seseorang awal kata ditulis dengan huruf kapital. Jadi yang benar
adalah Ketua.


 
Pembenarannya adalah
Yth. Ketua OSIS SMP Muhammadiyah 4 Sambi

Data 6
Sekian dari kami. atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Kata yang penulisannya salah adalah atas. Huruf kapital atau huruf
besar dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat, sementara pada
kata atas menggunakan huruf kecil. Penulisannya yang tepat adalah Atas.
Pembenarannya adalah
Sekian dari kami. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Data 7
Jalan patimura No 36 Sambi

Kata yang salah adalah patimura. Kata patimura adalah nama


seorang pahlawan, seharusnya huruf awal ditulis dengan huruf kapital.
Penulisannya yang tepat adalah Patimura karena huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri
geografi.
Pembenarannya adalah
Jalan Patimura No 36 Sambi

Data 8
(1) Sekolah Menengah Pertama negeri 1 Sambi
(2) SAMBI, 13 September 2012

Data (1) kata yang penggunaan huruf kapitalnya asalah adalah


negeri. Sekolah Menengah Pertama negeri 1 Sambi merupakan lembaga
atau instansi resmi negara, jadi kata pertama harus menggunakan huruf
kapital Negeri. Adapaun data (2) kata SAMBI merupakan nama geografi,
kata SAMBI penulisannya salah karena menggunakan huruf kapital semua.
Nama geografi ditulis huruf kapital pada huruf pertama, menjadi Sambi.
Pembenarannya adalah
(1) Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi
(2) Sambi, 13 September 2012

10 
 
3. Kesalahan Penulisan Kata Depan
Data 2
Yth. Ketua OSIS SMP. MUH. 4 Sambi
Ditempat

Kata ditempat di atas seharusnya di tempat karena kata depan


penulisaannya dipisah dari kata yang mengikutinya.
Pembenarannya adalah
Yth. Ketua OSIS SMP. MUH. 4 Sambi
di tempat

4. Kesalahan Penggunaan Tanda Baca


a. Tanda Titik
Data 2
(1) Yth. Ketua OSIS SMP. MUH. 4 Sambi
(2) Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negri 1 Sambi. Akan
mengadakan Halal-bihalal di tempat SMP kami.

Tanda titik pada SMP. seharusnya tidak perlu dibubuhkan,


karena tidak perlu tanda titik sesudah singkatan, cukup SMP MUH. 4
Sambi. Adapun tanda titik pada data (2) sebelum kata akan tidak perlu
dibubuhkan. Tanda titik digunakan untuk memisahkan kalimat satu
dengan kalimat berikutnya, sementara pada data (2) setelah tanda titik
masih satu kalimat dan masih berhubungan dengan kalimat
sebelumnya.
Pembenarannya adalah
(1) Yth. Ketua OSIS SMP MUH. 4 Sambi
(2) Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negri 1 Sambi akan
mengadakan Halal-bihalal di tempat SMP kami.

Data 3
. . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi. berkenan supaya berkumpul di
lapangan Sambi. agar teman-teman bisa mengikuti halalbihalal.
Tanda titik pada kalimat di atas tidak perlu karena huruf setelah
titik menggunakan huruf kecil pada awal kalimat dan kalimat setelah
tanda titik masih berhubungan dengan kalimat sebelumnya.

11 
 
Pembenarannya adalah
. . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi berkenan supaya berkumpul di
lapangan Sambi agar teman-teman bisa mengikuti halalbihalal.

Data 7
(1) Yth. Ketua OSIS SMP Muh 4 Sambi
(2) Atas perhatiannya kami ucapkan trimakasih

Kata Muh pada kalimat (1) seharusnya dibubuhi tanda titik


karena tanda titik dipakai pada penulisan singkatan. Kalimat (2) di atas
tidak diakhiri tanda titik. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang
bukan pertannyaan atau seruan. Jadi, kalimat di atas yang tepat pada
akhir kalimat dibubuhi tanda titik.
Pembenarannya adalah
(1)Yth. Ketua OSIS SMP Muh. 4 Sambi
(2)Atas perhatiannya kami ucapkan trimakasih.

b. Tanda Koma
Data 1
Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negeri 1 Sambi akan
mengadakan Halal Bihalal antar sekolah.

Seharusnya diberi tanda koma antara kerja dan OSIS. Jika tidak
diberi tanda koma, ketika dibaca akan menimbulkan banyak makna.
Pembenarannya adalah
Sesuai dengan program kerja, OSIS SMP Negeri 1 Sambi akan
mengadakan Halal Bihalal antar sekolah.

Data 4
Dengan hormat

Data (4) di atas tidak diberi tanda koma pada akhir kalimat.
Ketentuan penulisan surat dinas pada salam pembuka ditulis dengan
huruf kapital pada kata Dengan dan diakhiri dengan tanda koma. Jadi,
pada kata hormat diakhiri dengan tanda koma.
Pembenarannya adalah
Dengan hormat,

12 
 
Data 6
Singoporo, 13, September 2012

Tanda koma setelah tanggal tidak perlu dibubuhkan, karena


tanda koma dipakai antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat,
tempat dan tanggal, serta nama tempat dan negara yang ditulis
berurutan. Jadi, tanda koma ditulis antara Singoporo dan 13 saja.
Pembenarannya adalah
Singoporo, 13 September 2012

Data 12
. . . yang akan kami selenggarakan pada:
hari/tanggal : Juma’at, 14 September 2012,
waktu : 09.00 WIB,
acara : Halal Bihalal,

Tanda koma setelah kata Halal Bihalal seharusnya adalah tanda


titik. Karena Halal Bihalal merupakan kata terakhir dari kalimat di atas.
Jadi akhir kalimat dibubuhi tanda titik, bukan koma.
Pembenarannya adalah
. . . yang akan kami selenggarakan pada:
hari/tanggal : Juma’at, 14 September 2012,
waktu : 09.00 WIB,
acara : Halal Bihalal.

c. Tanda Titik Dua


Data 4
Demi lancarnya halalbihalal tersebut, kami mengandung Saudara untuk
berkumpul dan kami akan selenggarakan pada:
hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012,
waktu : 09.00 WIB,
tempat : lapangan Sambi.

Tanda titik dua pada kalimat di atas tidak perlu, setelah kata
pada tidak benar jika dibubuhi tanda titik dua. Karena pernyataan kata
tersebut belum sempurna, kata pada masih berlanjut dengan kata
hari/tanggal, waktu, dan diakhiri kata lapangan Sambi.

13 
 
Pembenarannya adalah
Demi lancarnya halalbihalal tersebut, kami mengandung Saudara untuk
berkumpul dan kami akan selenggarakan pada
hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012,
waktu : 09.00 WIB,
tempat : lapangan Sambi.

Data 6
hari/tanggal : Jum’at : 14 September 2012,
waktu : 09.00 WIB,
acara : Halal Bihalal.

Tanda titik dua pada penulisan Jum’at : 14 September 2012


seharusnya adalah tanda koma karena dalam penulisan surat dinas
untuk penulisan hari dan tanggal dipisahkan dengan tanda koma, bukan
titik dua.
Pembenarannya adalah
hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012,
waktu : 09.00 WIB,
acara : Halal Bihalal.

Data 7
hari/tanggal : Jum’at, 16 September 2012,
waktu : 08:45 WIB-10:00,
tempat : lapangan Sambi.

Tanda titik dua pada penulisan waktu 08:45 WIB-10:00


seharusnya adalah tanda titik karena dalam pedoman umum ejaan yang
disempurnakan (2011: 62) tanda titik dipakai untuk memisahkan angka
jam, menit dan detik yang menunjukkan waktu.
Pembenarannya adalah
hari/tanggal : Jum’at, 16 September 2012,
waktu : 08.45 WIB-10.00,
tempat : lapangan Sambi.

d. Tanda Hubung
Data 2
Akan mengadakan Halal-bihalal ditempat SMP kami.

14 
 
Tanda hubung pada kata Halal-bihalal di atas tidak perlu,
karena kata halalbihalal merupakan satu kata dan tidak merupakan kata
ulang. Agar penulisannya tepat aadalah tanda hubungnya dibuang
menjadi Halalbihalal.
Pembenarannya adalah
Akan mengadakan Halalbihalal ditempat SMP kami.

B. Wujud Kesalahan Pemilihan Kata pada Penulisan Surat Dinas Siswa


Kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali
1. Ketidakbakuan Pemilihan Kata
Data 2
hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012
Waktu : 09.00 WIB
acara : Halal Bihalal

Kata yang tidak baku adalah kata Jum’at. Kata Jum’at merupakan
serapan kata dari Bahasa Arab yaitu Jumu’at. ‘a dalam Bahasa Indonesia
menjadi a, jadi, penulisannya yang baku dalam Bahasa Indonesia adalah
Jumat, tidak perlu tanda koma untuk menulis hari Jumat.
Pembenarannya adalah
hari/tanggal : Jumat, 14 September 2012
Waktu : 09.00 WIB
acara : Halal Bihalal

2. Ketidaktepatan Pemilihan Kata


Data 4
Demi lancarnya halal bihalal tersebut, kami mengandung Saudara untuk
berkumpul. . . .

Kata yang kurang tepat adalah mengandung. Data (4) di atas


merupakan surat dinas yang bermaksud undangan untuk sekolah lain, kata
yang tepat adalah mengundang, bukan mengandung.
Pembenarannya adalah
Demi lancarnya halal bihalal tersebut, kami mengundang Saudara untuk
berkumpul. . . .

15 
 
Data 11
Sesuai dengan agenda kita, setelah hari raya Idul Fitri kita mengadakan
Halal Bil Halal.

Kata kita pada data di atas dirasa kurang pas kerana surat dinas
ditulis oleh OSIS mewakili seluruh sekolah. Seharusnya kata yang tepat
adalah kami.
Pembenarannya adalah
Sesuai dengan agenda kami, setelah hari raya Idul Fitri kami mengadakah
Halal Bil Halal.

3. Ketidakhematan Pemilihan Kata/ Penggunaan Kata Mubazir


Data 2
(1) . . . akan mengadakan Halal-bihalal di tempat SMP kami.
(2) . . . kami berharap OSIS SMP MUH. 4. Sambi bersedia untuk hadir.

Kata di tempat SMP merupakan penggunaan kata yang tidak hemat.


SMP sudah menunjukkan tempat. Lebih baik jika kata tempat dihilangkan.
Kata bersedia untuk pada no 2) termasuk bentuk kata yang tidak hemat,
karena dua kata tersebut bermaksud sama. Jadi harus salah pilih salah satu,
bersedia atau untuk atau tanpa keduanya.
Pembenarannya adalah
(1) . . . akan mengadakan Halal-bihalal di SMP kami.
(2) . . . kami berharap OSIS SMP MUH. 4. Sambi bersedia hadir.
. . . kami berharap OSIS SMP MUH. 4. Sambi hadir.

Data 3
. . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi berkenan supaya berkumpul di
lapangan Sambi agar teman-teman bisa mengikuti halal bihalal.

Sama halnya dengan data 3, kata berkenan supaya merupakan kata


yang tidak hemat. Kedua kata tersebut mempunyai makna sama, yaitu
meminta. Jadi lebih tepatnya pilih salah satu di antara kedua kata tersebut.
Pembenarannya adalah
. . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi berkenan berkumpul di lapangan
Sambi agar teman-teman bisa mengikuti halal bihalal.
. . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi supaya berkumpul di lapangan
Sambi agar teman-teman bisa mengikuti halal bihalal.

16 
 
Data 7
Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negeri 1 Sambi pada tanggal 11
September 2012 kami akan mengadakan Halal bihalal antarSMP.

Kata tidak hemat pada data di atas adalah pada tanggal. Kata pada
sudah berarti menunjukkan, begitu pula dengan kata tanggal. Seharusnya
ditulis salah satu antara kedua kata tersebut.
Pembenarannya adalah
Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negeri 1 Sambi pada 11
September 2012 kami akan mengadakan Halal bihalal antarSMP.

C. Penyebab Terjadinya Kesalahan Ejaan dan Kesalahan Diksi pada


Penulisan Surat Dinas Siswa Kelas VIIIB Siswa SMP Muhammadiyah 4
Sambi Boyolali
Adapun penyebab kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan
surat dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali
disebabkan oleh
1. Penyebab kesalahan yang berasal dari peserta didik
Sikap acuh siswa saat pembelajaran, tidak memperhatikan materi
yang disampaikan guru. Seperti saat dijelaskan, peneliti bertanya “Apakah
sudah paham?”. Mereka menjawab, “Sudah, Bu”. Namun kenyataannya
saat mengerjakan masih ada yang salah, dan bertanya-tanya. Ketika
peneliti bertanya, “Katanya tadi sudah paham?”, dengan santai menjawab,
“Lupa, Bu” atau banyak alasan yang mereka berikan, itu karena mereka
kurang fokus pada materi.
Bu Wara, guru Bahasa Indonesia kelas VIII mengatakan “Saat
pelajaran mereka memperhatikan namun tidak fokus. Ketika ditanya
paham, tapi saat disuruh maju di depan masih kurang paham. Apalagi
kalau sudah pulang, sampai di kelas dan ditanya sudah lupa materi yang
dijelaskan kemaren”. Melihat kejadian itu sudah dapat dipastikan, siawa
belum benar-benar materi yang diajarkan, sehingga siswa tidak dapat
mengetahui aturan-aturan penulisan surat dinas, mana kata yang tepat dan
penulisan huruf yang benar.

17 
 
2. Penyebab kesalahan yang berasal dari lingkungan peserta didik
a. Seperti yang disampaikan guru Bahasa Indonesia SMP Muhammadiyah
4 Sambi, Bu Wara Suharyani saat peneliti praktik lapangan. Bu Wara
mengatakan “Orang tua yang tidak memperhatikan belajarnya siswa.
Kebanyakan orang tua hanya megutamakan yang penting anak mereka
sekolah, tetapi tidak memperhatikan proses belajar mereka. Jadi anak
merasa leluasa untuk tidak memperhatikan detail-detail materi yang
sudah disampaikan guru di sekolah”.
b. Teman sebaya yang mempengaruhi untuk tidak memperhatikan saat
pembelajaran berlangsung, sehingga tidak memperhatikan penjelasan
guru dengan baik. Ataupun mencontek tugas teman yang jawabannya
salah, sehingga jawabnnya ikut salah. Saat peneliti memberikan tugas
menulis surat dinas, siswa yang bandel selalu mengganggu temannya
yang rajin, entah mencontek atau sekadar menjahili. Akibatnya siswa
yang rajin tidak bisa konsentrasi mengerjakan, dan terjadi lempar-
melempar kesalahan.
c. Bahasa yang digunakan siswa sehari-hari. Misalnya setiap hari
menggunakan bahasa Jawa, terkadang bahasa tersebut terbawa saat
siswa mengerjakan tugas, seperti kata nomer, prihal pada data siswa.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, terdapat perbedaan dan


persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Penelitian Siti
Muniroh (2011) memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini.
Persamaannya adalah hasil penelitian ini juga menganalisis sebagian
kesalahan fonologi (penggunaan huruf kapital, penggunaan tanda baca),
morfologi (penulisan kata depan), dan sintaksis (penggunaan kata mubazir).
Perbedaanya adalah hasil penelitian Siti Muniroh menunjukkan penulisan
pada majalah dinding di SMP Kecamatan Kartasura kurang efektif masih
terdapat banyak kesalahan berbahasa. Sementara hasil penelitian ini
menunjukkan analisis kesalahan ejaan dan kesalahan pemilihan kata.

18 
 
Penelitian Yakub Priyono (2012) memiliki persamaan dan perbedaan
dengan penelitian ini. Persamaannya adalah hasil penelitian ini juga
menganalisis kesalahan penulisan kata dan kesalahan karena pemilihan kata
yang kurang tepat, yaitu kesalahan penulisan kata tidak baku dan huruf
kapital, kesalahan pemilihan diksi, dan kesalahan penulisan kata depan.
Perbedannya adalah hasil penelitian Yakub Priyono yaitu analisis kesalahan
berbahasa pada mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta terdapat 12
macam kesalahan berbahasa bidang morfologi. Semetara hasil penelitian ini
tidak hanya satu bidang kesalahan, tetapi terdapat kesalahan penulisan huruf
kapital, ketidakbakuan kata, penggunaan kata mubazir, ketidaktepatan kata,
kesalahan penggunaan tanda baca.
Penelitian Dea Amantha Azaria (2012) memiliki persamaan dan
perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya adalah hasil penelitian ini
juga menganalisis kesalahan berbahasa, yaitu penggunaan diksi tidak tepat,
penggunaan kata mubazir. Perbedaannya hasil penelitian Dea menunjukkan
kesalahan kalimat berstruktur tidak baku pada penggunaan tanda koma di
antara kata keterangan waktu penggunaan kata keterangan kepastian,
kesalahan kalimat ambigu, penggunaan kalimat yang tidak jelas pada cerita
gambar, kontaminasi kalimat, koherensi terjadi karena penggunaan tanda
koma dan imbuhan –kan, kata serapan yang ditemukan merupakan kata
serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris, dan kalimat yang tidak logis.
Sementara hasil penelitian ini menunjukkan kesalahan penulisan huruf
kapital, kata depan, penggunaan tanda baca, ketidakbakuan kata,
ketidaktepatan kata.
Penelitian Tri Maulida Wijayanti (2012) memiliki persamaan dan
perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya adalah hasil penelitian ini
juga menunjukkan kesalahan penggunaan huruf kapital. Perbedaanya adalah
hasil penelitian Tri menunjukkan besar presentase kesalahan berbahasa
bidang fonologi. Sementara hasil penelitian ini tidak menggunakan besar
presentase.

19 
 
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada dua belas
penulisan surat dinas siswa SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali dapat ditarik
simpulan: (1) Wujud kesalahan ejaan yang banyak dilakukan oleh siswa SMP
Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali dalam penulisan surat dinas adalah kesalahan
dalam penulisan kata tidak baku, penggunaan huruf kapital, penulisan kata depan,
penggunaan tanda baca (tanda titik, koma, titik dua, dan tanda hubung). (2) Wujud
kesalahan pemilihan kata yang ditemukan dalam penelitian ini ada tiga, yaitu
pemilihan kata tidak baku, ketidaktepatan pemilihan kata, dan penggunaan kata
mubazir. (3) Penyebab terjadinya kesalahan berbahasa yaitu penyebab kesalahan
yang berasal dari siswa (diri sendiri) dan penyebab kesalahan yang berasal dari
lingkungan siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Azaria, Dea Amantha. 2012. “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis


dalam Cerita Gambar Di Majalah Bobo Edisi November 2011 Sampai
Januari 2012”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan


Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Markhamah, dan Atiqa Sabardila. 2011. Analisis Kesalahan Berbahasa:


Karakteristik dan Bentuk Pasif. Solo: Jagat Abjad

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

Muhammad. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Ar-Russ Media

Muniroh, Siti. 2011. “Analisis Kesalahan Berbahasa pada Mading Siswa SMP di
Kecamatan Kartasura”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta

Priyono, Yakub. 2012. “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi pada


Mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta”. Skripsi. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu
Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakrta

20 
 
Tanzeh, Ahmad. 2011. Metodologi Penelitian Praktik. Yogyakarta: Teras

Tim Penyusun. 2011. Pedoman Umum EYD dan Dasar Umum Pembentukan
Instilah. Yogyakarta: Diva Press

Tri Maulida Wijayanti. 2012. “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Fonologi


Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Dialami Siswa Kelas IXA SMP
Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Wijana, I Putu Dewa. 2009. Analisis Wacana Pragmatik: Kajian Teoritis dan
Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka

21 
 

Você também pode gostar