Você está na página 1de 10

Antologi Pendidikan Ekonomi, Volume 6, Nomor 2, Mei 2018

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP


MINAT BERWIRAUSAHA SISWA

(Survey Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri se-kabupaten Bandung)

ARTIKEL

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Disusun Oleh:

Rohaeti

1405317

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2018
PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP
MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
(Survey Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri se-Kabupaten
Bandung)
Rohaeti, Sumartini1, Amir Machmud 2
“Penulis Penanggung Jawab”
Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Pendidikan Indonesia, rohaetirohe@student.upi.edu, SumartiniFPEB@upi.edu, amir@upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya minat berwirausaha di SMK Negeri se Kabupaten
Bandung masih rendah, padahal lulusan SMK dipersiapkan untuk bekerja dan mampu menciptakan
lapangan pekerjaan sendiri (berwirausaha). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI
SMK Negeri se-Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey
eksplanatori, dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian
ini berjumlah 1667 siswa dengan sampel sebanyak 313 siswa. Data yang telah terkumpul dianalisis
dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana, Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1)
minat berwirausaha siswa dalam kategori tinggi dengan 32% jawaban responden ada pada rentang
46-57 artinya siswa mempunyai tekad yang kuat, persiapan diri dan berani mencoba untuk menjadi
wirausaha, (2) pengetahuan kewirausahaan dalam kategori tinggi dengan 32% jawaban responden
ada pada rentang 69-84 artinya siswa sudah memiliki pengetahuan kewirausahaan tentang
pengetahuan mengenai usaha yang akan dirintisnya dan lingkungan usaha, pengetahuan tentang
peran dan tanggung jawab serta pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis, dan (3)
pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha siswa
kelas XI SMK Negeri se Kabupaten Bandung.

Kata kunci: Pengetahuan kewirausahaan, minat berwirausaha.

ABSTRACT

This research is based on the interest of entrepreneurship in Public Vocational High School in
Bandung Regency is still low, whereas Vocational High School graduates are prepared to work and
able to create their own job field (entrepreneurship). The purpose of this research is to know and
analyze the influence of entrepreneurship knowledge on entrepreneurship interests of students of
class XI Public Vocational High School in Bandung Regency. The method that is used in this research
is explanatory survey, with data collection techniques using questionnaires. The population in this
study amounted to 1667 students with a sample of 313 students. The collected data were analyzed by
using simple linear regression analysis. The result of the research shows that (1) the interest of
entrepreneurship of students in high category with 32% of respondent's answer is in the range of 46-
57 means students have strong determination, self preparation and dare to try to become
entrepreneur, (2) entrepreneurship knowledge in high category with 32% of respondents' answers
are in the range 69-84 meaning that students already have entrepreneurial knowledge about the
knowledge of their business and business environment, knowledge of roles and responsibilities and
knowledge of management and business organizations, and (3) entrepreneurship knowledge has
positive and significant to the interests of entrepreneurship class XI Public Vocational High School
in Bandung Regency.

Keywords: Entrepreneurship knowledge, Entrepreneurship interest


Menurut Mahesa dan Raharja agar minat berwirausaha pada generasi
(201, hlm. 320) minat berwirausaha muda tumbuh. Salah satu hal yang bisa
adalah “kecendrungan hati dalam diri menunjang tumbuhnya minat
subjek untuk tertarik menciptakan suatu berwirausaha pada peserta didik yaitu
usaha yang kemudian mengorganisir, pendidikan. Dengan pendidikan
mengatur, menanggung resiko dan diharapkan mampu memberikan
mengembangkan usaha yang pengetahuan pada peserta didik mengenai
diciptakannya sendiri”. kewirausahaan
Minat berwirausaha adalah Prasetyani (2008, hlm. 13)
keinginan, ketertarikan, serta kesediaan menyebutkan bahwa minat berwirausaha
untuk bekerja keras atau bekemauan keras muncul karena didahului oleh suatu
untuk berdedikasi atau berusaha untuk pengetahuan dan informasi mengenai
memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa wirausaha yang kemudian dilanjutkan
merasa takut dengan resiko yang akan pada suatu kegiatan berpartisipasi untuk
terjadi, serta berkemauan keras untuk memperoleh pengalaman dimana
belajar dari kegagalan (Fu’adi dkk 2009, akhirnya muncul keinginan untuk
hlm. 92). Namun pada kenyataan minat melakukan kegiatan tersebut.
berwirausaha masih kurang hal tersebut Menurut Linan (Linan et al 2011)
bisa dilihat dari data penulis yang pengetahuan yang lebih banyak tentang
diperoleh dari hasil pra penelitian di SMK kewirausahaan berkontribusi terhadap
Negeri 1 Katapang yang dilaksanakan munculnya sikap positif tentang
pada bulan September 2017 didapat kewirausahaan, akan meningkatkan
informasi sebagai berikut: keyakinan atau kepercayaan dirinya
bahwa individu tersebut layak dan mampu
Table 1 menjadi seorang wirausaha dan akan
Pilihan Karir Setelah Lulus Sekolah berkonstribusi dalam menumbuhkan
SMK N 1 Katapang intensi atau minat berwirausaha
N Jumlah Pengetahuan kewirausahaan yang
Pilihan karir (%)
o (orang) dimiliki oleh SMK memang memegang
peran penting dalam menumbuhkan minat
Bekerja di
1 perusahaan 32 76
berwirausaha, “dorongan atau minat
swasta/pemerintah berwirausaha seseorang didorong oleh
sekolah yang memberikan mata pelajaran
Berwirausaha/menge kewirausahaan yang praktis dan menarik
2 mbangkan usaha 10 24 sehingga dapat meningkatkan minat
sendiri
peserta didik untuk berwirausaha” (Alma
Total 42 100 2013, hlm. 7).
Pengetahuan memiliki peran yang
Sumber: Prapenelitian sangat penting dalam aspek kehidupan
Berdasarkan Tabel 1.1 diketahui manusia. Secara umum, pengetahaun
bahwa dari 42 orang responden (peserta didefinisikan sebagai segala sesuatu yang
didik) hanya 10 orang (24%) yang diketahui atau berkenaan dengan segala
berminat menjadi wirausaha sedangkan 32 sesuatu. Pengetahuan memungkinkan
orang peserta didik (76%) cenderung manusia mengembangkan keterampilan
ingin bekerja diperusahaan swasta/ yang berguna bagi kehidupan. Demikian
pemerintah. halnya dengan pengetahuan
Maka untuk menumbuhkan minat kewirausahaan, juga memiliki peran yang
berwirausaha pada generasi muda sangat penting bagi kegiatan
tersebut, dibutuhkan hal yang menunjang
kewirausahaan (Nursito et al, 2013, hlm. menggunakan teknik pengambilan sampel
152). yaitu proportional random sampling yang
Pengetahuan merupakan tersebar diempat sekolah yaitu di SMKN
kemampuan pokok yang harus dimiliki 2 Balaendah sebanyak 73 siswa atau 23%,
setiap orang. Dengan pengetahuan yang SMKN 3 Balaendah sebanyak 96 siswa
dimiliki seseorang dapat berkreasi dan atau 31%, SMKN 1 Rancaekek sebanyak
berinovasi, karena ia memiliki bahan 66 siswa atau 21% dan di SMKN Majala
untuk mengembangkan kemampuan sebayak 78 siswa atau 25%.
berfikir. Menurut Suryana (2006, hlm. 88) Minat berwirausaha sebagai
bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh variabel terikat dan pengetahuan
seseorang sangat diperlukan terutama kewirausahaan sebagai variabel bebas.
untuk: (1) Menghasilkan produk atau jasa Pengaruh variabel bebas terhadap variabel
baru (2) Menghasilkan nilai tambha baru terikat tersebut dapat digambarkan dalam
(3) Merintis usaha baru (4) Melakukan paradigma penelitian berikut ini:
proses atau tehnik baru (4)
Mengembangkan organisasi baru. Pengetahuan Minat
Pentingnya pengetahuan bagi kewirausahaan berwirausaha
siswa
seorang yang akan berwirausaha sangat (X)
bergantung pada kemauan dan (Y)
kemampuan untuk memperoleh
pengetahuan tersebut menurut suryana, Gambar 1
beberapa pengetahuan yang harus dimiliki Paradigma Pengetahuan
wirausaha adalah: (1) pengetahuan Kewirausahaan yang Mempengaruhi
mengenai usaha yang akan di rintis dan Minat Berwirasuaha
lingkungan usaha yang ada, (2)
pengetahuan tentang peran dan tanggung Model analisis data yang
jawab, dan (3) pengetahuan tentang digunakan untuk mengetahui pengaruh
manajemen dan organisai bisnis. antara variabel bebas terhadap variabel
Bertitik tolak dari fenomena di terikat dan untuk menguji kebenaran dari
atas, kajian ini bertujuan untuk dugaan sementara digunakan model
mengetahui dan menganalisis pengaruh Persamaan Regresi Linier Sederhana,
pengetahuan keirausahaan terhadap minat serta alat bantu yang digunakan adalah
berwirausaha siswa. Salah satu teori yang menggunakan software SPSS V 23.0.
digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Untuk membuktikan bahwa koefisien
Entrepreneurial Intention Based Models regresi dari setiap model secara parsial
disebutkan bahwa salah satu faktor yang digunakan uji t, yang dalam penelitian ini
menentukan intensi atau minat berdasarkan level of significant 5%. Untuk
berwirausaha seseorang adalah mengetahui apakah terdapat pelanggaran
pengetahuan kewirausahaan. asumsi dalam model persamaan, maka
digunakan beberapa pengujian yang
METODE PENELITIAN berkaitan dengan uji asumsi klasik
Metode penelitian yang digunakan meliputi uji normalitas dan uji liniearitas.
adalah survey eksplanatori dengan cara Adapun model persamaan yang
mengumpulkan data dari responden digunakan dalam penelitian ini yaitu
melalui angket/kuisioner dengan dibatasi persamaan regresi linier sederhana
sampel penelitian yang mewakili populasi sebagai berikut:
populasi dalam penelitian ini
adalah 1667 siswa, dengan sampel Y = a0 + β1X1 + + e
sebanyak 313 siswa yang diambil
Keterangan: Berdasarkan Tabel 1 diperoleh
Y = Minat berwirausaha siswa kesimpulan bahwa tingkat minat
a = Konstanta berwirausaha peserta didik kelas XI
β = Koefisien regresi SMKN se-Kabupaten Bandung 32%
X = Pengetahuan Kewirausahaan jawaban responden adalah ada pada
e = error rentang 46-57 tergolong tinggi. Tergolong
tinggi ini artinya apabila indikator minat
Gambaran Umum Variabel Penelitian berwirausaha yaitu tekad yang kuat,
Gambaran umum variabel persiapan diri dan berani mencoba tinggi
penelitian atau gambaran deskriptif maka minat berwirausaha pun akan tinggi.
mengenai satu variabel bebas yaitu Adapun untuk melihat tingkat
pengetahuan kewirausahan serta variabel minat berwirausaha dapat dilihat dari garis
terikat minat berwirausaha diperoleh kontinum. Keseluruhan pernyataan untuk
melalui angket yang dirancang tingkat minat berwirausaha terdiri dari 10
berdasarkan indikator-indikatornya. pernyataan, oleh karena itu apabila
Angket yang disebarkan terdiri 25 responden menjawab pernyataan secara
item pertanyaan yang didasarkan pada lengkap maka skor maksimum yang
skala nominal model rating scale yang didapatkan sebesar 21.910. Berdasarkan
dimodifikasi dengan skala 1-7. Data yang Hasil Penelitian, diketahui bahwa skor
diperoleh dari penelitian ini adalah data pernyataan minat berwirausaha secara
dalam bentuk interval sehingga untuk keseluruhan adalah sebesar 14.493. Secara
keperluan analisis regresi, maka data lebih rinci, variabel minat berwirausaha
tersebut relevan. Sampel peserta didik dapat dilihat pada Gambar 2.
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 313 orang peserta didik yang Skor 14493

tersebar di empat SMK Negeri di Sangat Sangat


Rendah Sedang Tinggi
Kabupaten Bandung yang menjadi sampel Rendah tinggi

sekolah dalam penelitian ini. 3130 6886 10642 14398 18154 21910

Gambar 2
Gambaran Umum Variabel Minat Garis Kontinum untuk Tingkat Minat
Berwirausaha Berwirausaha
Dalam penelitian ini minat
berwirausaha merupakan variabel terikat. Berdasarkan Gambar 1 terlihat
Gambaran minat berwirausaha diperoleh bahwa minat berwirausaha siswa kelas XI
dari hasil penelitian berupa angket yang SMK Negeri se-Kabupaten Bandung
disebarkan kepada 313 siswa kelas XI dalam kategori tinggi dengan jumlah skor
SMK Negeri se Kabupaten Bandung. sebesar 14493. Kesimpulannya siswa
Berikut gambaran umum variabel minat kelas XI SMK Negeri se Kabupaten
berwirausaha siswa: Bandung sudah memilki tekad yang kuat,
Tabel 2 persiapan diri, serta berani mencoba
Pencapaian Skor Total Tingkat Minat dalam berwirausaha.
Berwirausaha
Kelas Kategori F Persentase Gambaran Umum Variabel
interval (%)
10-21 Sangat rendah 15 5
Pengetahuan Kewirausahaan
22-33 Rendah 57 18 Dalam penelitian ini pengetahuan
34-45 Sedang 63 20 kewirausahan merupakan variabel bebas.
46-57 Tinggi 100 32
58-70 Sangat tinggi 78 25
Gambaran pengetahuan kewirausahaan
Jumlah 313 diperoleh dari hasil penelitian berupa
Sumber: Hasil Penelitian angket yang disebarkan kepasa 313 siswa
kelas XI SMK Negeri se Kabupaten Berdasarkan Gambar 3 terlihat
Bandung. Berikut gambaran umum bahwa pengetahuan kewirausahaan siswa
variabel pengetahuan kewirausahaan. SMK Negeri se-Kabupaten Bandung
dalam kategori tinggi dengan jumlah skor
Tabel 3 sebesar 23135. Kesimpulannya siswa
Pencapaian Skor Total Tingkat kelas XI SMK Negeri se Kabupaten
Pengetahuan Kewirausahaan Bandung sudah memiliki pengetahuan
Kelas Kategori F Persentase kewirausahaan tentang pengetahuan
interval (%) mengenai usaha yang akan dirintisnya dan
15-32 Sangat 8 lingkungan usaha, pengetahuan tentang
rendah 3 peran dan tanggung jawab serta
33-50 Rendah 29 9
51-68 Sedang 79 25 pengetahuan tentang manajemen dan
69-86 Tinggi 101 32 organisasi bisnis.
87-105 Sangat 96
tinggi 31 HASIL DAN PEMBAHASAN
Jumlah 313 Hasil Penelitian
Sumber: Hasil Penelitian A. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk
Berdasarkan Tabel 3 diperoleh menguji apakah sampel yang akan
kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan diujikan berdistribusi normal atau tidak.
kewirausahaan peserta didik kelas XI Berikut hasil uji normalitas Kolmogorov
SMKN se-Kabupaten Bandung 32% Smirnov dan Shapiro-Wilk yang terlihat
jawaban responden adalah ada pada pada Tabel 4.
rentang 69-84 tergolong tinggi. Tergolong
tinggi ini artinya apabila pengetahuan Tabel 4
kewirausahaan tinggi makan minat Hasil Uji Normalitas
berwirausaha siswa akan tinggi pula. Tests of Normality
Adapun untuk melihat tingkat Kolmogorov-
pengetahuan kewirausahaan bisa dilihat Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti Statisti
dari garis kontinum. Keseluruhan c df Sig. c df Sig.
pernyataan untuk tingkat pengetahuan Unstandardize 31 ,08 31 ,38
,047 ,995
kewirausahaan terdiri dari 15 pernyataan, d Residual 3 9 3 1
oleh karena itu apabila responden Sumber: Hasil Penelitian
menjawab pernyataan secara lengkap
maka skor maksimum yang didapatkan Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat
sebesar 32865. Berdasarkan Hasil bahwa signifikansi hasil uji normalitas
Penelitian, diketahui bahwa skor menggunakan uji normal Kolmogorov
pernyataan pengetahuan kewirausahaan Smirnov sebesar 0,089 dan menggunakan
secara keseluruhan adalah sebesar 23.135. uji normal Shapiro Wilk adalah sebesar
Secara lebih rinci, variabel pengetahuan 0,381. Signifikansi dalam penelitian ini
kewirausahaan dapat dilihat pada Gambar memiliki nilai alpha (α) sebesar 0,05
3. sehingga nilai sig > 0,05. Maka dari itu,
Skor 23135 dapat disimpulkan bahwa data dalam
Sangat Sangat
Rendah
Rendah Sedang Tinggi
tinggi penelitan ini berdistribusi normal
4695 10329 15963 21597 27231 32865
Gambar 3 B. Uji Linearitas
Garis Kontinum untuk Tingkat Uji linearitas digunakan untuk
Pengetahuan Kewirausahaan mengetahui apakah hubungan antar
variabel bersifat linier atau tidak. Berikut
ini adalah hasil uji linearitas dengan
mengunakan bantuan software SPSS tabel yaitu sebesar 1,6495 adapun hasi uji
23.0. t sebagai berikut:
Tabel 5 Tabel 6
Hasil Uji Linearitas Hasil Pengujian Hipotesis Secara
Sum of Mean Parsial (Uji t)
Squares df Square F Sig. Variabel t t Probabili Keptusu Keteran
Deviation Hitung Tabel tas an gan
from 4483,106 75 59,775 ,849 ,796 Pengetahua Menolak Signifika
Linearity n 23,4 1,64 H0 dan n
,000
Kewirausah 70 95 Meneri
Sumber: Hasil Penelitian aan ma Ha
Sumber: Hasil Penelitian
Berdasarkan Tabel 5 diketahui
bahwa nilai Deviation from Linearity Berdasarkan tabel 6 hasil uji t
sebesar 0,796 lebih besar dari 0,05. Maka variabel bebas yaitu pengetahuan
dapat disimpulkan bahwa hubungan antar kewirausahaan (X). Dalam hal
variabel bersifat linier sehingga perhitungan variabel pengetahuan
memenuhi syarat linearitas kewirausahaan (X1) terhadap minat
berwirausaha (Y) dengan nilai t hitung
C. Model Fungsi Regresi Linier 23,470 > t tabel 1,6495 maka H0 ditolak
Sederhana dan Ha diterima artinya variabel
Model fungsi persamaan linier pengetahuan kewirausahaan (X)
pada minat berwirausaha siswa kelas XI berpengaruh positif terhadap variabel
SMK Negeri se Kabupaten Bandung minat berwirausaha (Y). Hal ini juga dapat
adalah sebagai berikut: dilihat dengan nilai probabilitasnya
sebesar 0,000 < 0,05. Jadi dapat
Y = 3,466 + 0,580X disimpulkan bahwa pengetahuan
Keterangan: kewirausahaan (X) berpengaruh positif
Y =Minat Berwirausaha dan signifikan terhadap minat
X= Pengetahuan Kewirausahan berwirausaha (Y).
Dari persamaan regresi dapat diketahui
bahwa: E. Koefisien Determinasi
3,466 artinya jika pengetahuan Koefisien determinasi bertujuan
kewirausahaan (X) tidak ada atau untuk mengetahui pengaruh dari
sama dengan nol (0), maka minat pengetahuan kewirausahaan (X) terhadap
berwirausha (Y) sebesar 3,466 minat berwirausaha (Y). Berikut nilai
satu-satuan. koefisien determinasi yang didapatkan
0,580 artinya jika sikap terhadap menggunakan bantuan software SPSS
kewirausahaan meningkat sebesar 23.0.
satu-satuan, maka minat Table 7
berwirausaha meningkat sebesar Koefisien Determinasi
0,580 satu-satuan R Adjusted R Std. Error of
Model R Square Square the Estimate
1 ,799a ,639 ,638 8,23639
D. Uji Hipotesis Analisis Regresi
Linear Parsial (Uji t) Sumber: Hasil Penelitian
Dalam pengujian hipotesis melalui
uji t ini, penulis menggunakan tingkat Berdasarkan Tabel 7 di atas dapat
kesalahan sebesar 5% atau 0,05 pada taraf diketahui bahwa koefisien determinasinya
signifikansi 95% dengan df = n-k (313-2) sebesar 0,639 yang artinya variabel
= 311 sehingga diperoleh untuk nilai t- pengetahuan kewirausahaan berpengaruh
terhadap minat berwirausaha sebesar
63,9% dan sisanya sebesar 36,1%
dipengaruhi variabel lain yang tidak kelas XI SMK Negeri se Kabupaten
dijelaskan dalam model ini Bandung. Semakin tinggi pengetahuan
kewirausahaan makan minat berwirausaha
Pembahasan siswa akan semakin meningkat.
Berdasarkan hasil pengolahan Hasil penelitian ini sejalan dengan
angket yang berjumlah 10 pertanyaan yang dikemukakan Linan (2004, hlm. 15)
untuk mengukur minat berwirausaha dengan Entrepreneurial Intention Based
siswa dan 15 pertanyaan untuk mengukur Model bahwa pembekalan pengetahuan
pengetahuan kewirausahaan diketahui kewirausahaan yang didapat diperguruan
bahwa secara umum minat berwirausaha tinggi akan berpengaruh terhadap
siswa kelas XI SMK Negeri di Kabupaten kelulusan tingkat pengetahuan
Bandung tergolong tinggi dengan kewirausahaan yang dimiliki oleh
persentase sebesar 66,14% dan mahasiswa, kemudian akan berpengaruh
pengetahuan kewirausahaan tergolong terhadap intensi berwirausaha.
tinggi dengan persentase sebesar 70,39%. Hasil penelitian ini sejalan dengan
Variabel minat berwirausaha penelitian sebelumnya yang dilakukan
indikator yang memiliki persentase oleh Nina Erlina (2012, hlm. 127)
tertinggi adalah berani mencoba untuk menunjukan bahwa ”terdapat pengaruh
menjadi wirausaha sebesar 73,83%, positif dan signifikan dari pengetahuan
indikator tekad yang kuat untuk menjadi kewirausahaan terhadap minat
seorang wirausaha sebesar 71,59% dan berwirausaha siswa SMK bidang Bisnis
yang terendah adalah indikator persiapan dan manajemen di Kabupaten Bangka”.
diri untuk menjadi wirausaha sebesar Kemudian hasil penelitian Ika Pina (2013,
61,24%. Sementara itu, indikator yang hlm. 139) menemukan bahwa “terdapat
memiliki persentase tertinggi dalam pengaruh positif dan signifikan antara
variabel pengetahuan kewirausahaan pengetahuan kewirausahaan dengan minat
adalah pengetahuan peran dan tanggung berwirausaha siswa kelas XII akuntansi
jawab sebesar 72,64%, indikator SMK Negeri 1 Sukoharjo”.
pengetahuan mengenai usaha yang akan Dalam hal ini pengetahuan
dirintis dan lingkungan usaha sebesar 72% kewirausahaan merupakan modal dasar
dan indikator terendah adalah yang dapat digunakan untuk
pengetahuan manajemen dan organisasi berwirausaha, karena dengan adanya
bisnis sebesar 65,63%. Kaitan antara pengetahuan yang memadai atau cukup
indikator-indikator tersebut adalah jika maka seseorang akan dapat mengelola
seseorang memiliki pengetahuan peran usaha dengan baik. Karena salah satu
dan tanggung jawab yang baik maka ia faktor yang perlu diperhatikan untuk
akan berani mencoba untuk menjadi meningkatkan minat berwirausaha adalah
wirausaha, begitu pula sebaliknya. dengan cara meningkatkan pengetahuan
Hasil uji hipotesis yang dilakukan kewirausahaan siswa. Cara untuk
diketahui bahwa pengetahuan meningkatkan pengetahuan
kewirausahaan siswa kelas XI SMK kewirausahaan siswa dapat dilakukan
Negeri se Kabupaten Bandung misalnya dengan melalui peningkatan
berpengaruh positif dan signifikan proses pembelajaran kewirausahaan di
terhadap minat berwirausaha. Hal ini sekolah, menghadiri seminar-seminar
dibuktikan dengan nilai t hitung 23,470 > tentang kewirausahaan, membaca
t tabel 1,6495 artinya Ho ditolak dan Ha referensi dari buku atau internet yang
diterima sehingga variabel pengetahuan berhubungan dengan kewirausahaan. Hal
kewirausahaan (X) berpengaruh terhadap ini sejalan dengan pernyataan Suryana dan
variabel minat berwirausaha (Y) siswa Bayu (2010, hlm. 66) yang
mengungkapkan bahwa pengetahuan DAFTAR PUSTAKA
kewirausahaan yang cukup akan dapat
mengarahkan individu guna memperoleh Alma, B. (2013). Kewirausahaan (Untuk
peluang usaha, menyusun konsep usaha, Mahasiswa dan Umum). Bandung:
membuat perencanaan sehingga dapat CV Alfabeta.
menikmati nilai tambah dan Fuadi, I. F. (2009). Hubungan minat
mengembangkan diri. berwirausaha dengan prestasi
praktik kerja industri siswa kelas
KESIMPULAN XII Teknik Otomotif SMK Negri 1
Berdasarkan hasil penelitian dan Adiwerna. Kabupaten Tegal.
pembahasan, mengenai pengaruh Jurnal PTM, Vol. 9,
pengetahuan kewirausahaan terhadap Desember 2009, 92-98.
minat berwirausaha siswa kelas XI SMK Ika Pina. (2013). Hubungan Pengetahuan
Negeri se Kabupaten Bandung, maka Kewirausahaan dan Persepsi
kesimpulan dalam penelitian ini sebagai Peluang Kerja di Bidang
berikut: Akuntansi dengan Minat
Berwirausah. Jupe UNS. Vol 2 No
1. Gambaran umum minat berwirausaha 1 Hal 131-145.
siswa kelas XI SMK Negeri se Linan, F. (2004). Intention-Based Models
Kabupaten Bandung berada dalam of Entrepreneurship Education,
kategori tinggi. Dimana siswa kelas XI Piccolla Impressa/ Small
SMK Negeri se Kabupaten Bandung Business. Iss. 3, hlm. 11-35.
sudah memilki tekad yang kuat, Linan, F., Rodriguez-Cohard, J.C., dan
persiapan diri, serta berani mencoba Rueda-Cantuche, J.M. (2011).
dalam berwirausaha. Berikut Factors Affecting Entrepreneurial
merupakan penjabaran setiap Intention Levels: A Role for
indikator minat berwirausaha siswa Education. Int. Entrep Manag J
2. Gambaran umum pengetahuan (2011) 7 hlm.195-218.
kewirausahaan siswa kelas XI SMK Mahesa, A dan Rahardja, E. (2012).
Negeri se Kabupaten Bandung berada Analisis Faktor-faktor Motivasi
dalam kategori tingg. Dimana siswa yang Mempengaruhi Minat
kelas XI SMK Negeri se Kabupaten Berwirausaha, Diponegoro
Bandung sudah memiliki pengetahuan Journal of Management. Vol.1
kewirausahaan tentang pengetahuan No.1 p.130-137.
mengenai usaha yang akan dirintisnya Nina, Erlina. 2011. Pengaruh
dan lingkungan usaha, pengetahuan Pengetahuan Kewirausahaan dan
tentang peran dan tanggung jawab Kecakapan Vokasional terhadap
serta pengetahuan tentang manajemen Minat Berwirausaha (Survey pada
dan organisasi bisnis SMK Bidang Bisnis dan
3. Pengetahuan kewirausahaan Manajemen di Kabupaten Banka).
berpengaruh positif dan signifikan Tesis. SPS UPI Bandung: Tidak
terhadap minat berwirausaha siswa. diterbitkan.
Artinya semakin tinggi pengetahuan Nursito, S., Julianto, A., dan Nugroho, S.
kewirausahan siswa, maka minat (2013). Analisis Pengaruh
berwirausaha siswa akan semakin Pengetahuan Kewirausahaan dan
meningkat Efikasi Diri Terhadap Intensi
Kewirausahaan, Kiat Bisnis. Vol.
5 No.2 hlm.148-158.
Prasetyani, Y. (2008). Pengaruh
Kreativitas, Kemandirian Siswa,
dan Lingkungan Tempat Tinggal
terhadap Minat Berwirausaha
Siswa Kelas XI Program Keahlian
Akuntansi SMK Muhamadiyah 2
Wonogiri. Laporan Penelitian
UNY.
Surayan. (2010). Kewirausahaan.
Jakarta: Salemba Empat
Suryana. (2006). Kewirausahaan
Pedoman Praktis: Kiat dan Proses
Menuju Sukses. Edisi 3. Jakarta:
Salemba Empat.

Você também pode gostar