Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
2. Drs Mas Imam Luhtfi, wasit-juri nasional Pencak Silat yang dipercaya
bertugas di event ASG.
Sayangnya, dalam event ASG perdana itu, tidak satupun atlet pelajar dari
empat Kabupaten di Madura yang memiliki tiket untuk menjadi duta olahraga
pelajar merah putih guna berlaga di event olahraga berskala internasional
tersebut. Sejatinya, atlet pelajar Pencak Silat asal Bangkalan, Syarief
Hidayatullah, punya peluang untuk menjadi duta Indonesia dalam event
tersebut, lantaran Bagus, sapaan akrab Syarief, adalah pemegang medali emas
O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) tahun 2011, pemegang medali
perak Popnas 2011 dan pemegang medali emas O2SN tingkat Jawa Timur 2012.
Namun, peluang Syarief jadi hilang, lantaran nomor spesialis Syarief
dalam cabor pencak silat, yakni tunggal putra, salah satu nomor dari katagori
TGR (tunggal, ganda dan regu) dalam cabor pencak silat, tidak dipertandingkan
dalam event ASG. “Negera peserta di kawasan ASEAN, sepekat untuk tidak
melombakan katagori TGR dan hanya akan mempertandingkan katagori
tanding (fighting-Red) untuk cabor pencak silat,”kata Fanan.
Meski begitu, menurut Fanan, bukan berarti tidak ada tokoh olahraga
Madura yang terlibat dalam pesta olahraga pelajar se Asia Tenggara itu. Atau
dengan kata lain, jika merujuk pada SK Menpora, setidaknya ada tiga tokoh
cabor pencak asal Madura, mendapat mandat alias kepercayaan untuk
bertugas di beberapa posisi penting. “Mereka adalah Drs M Sjamsul Arief dan
Drs Imam Luthfi dari Kabupaten Bangkalan, Saktiono Roso,SPd dari Pamekasan
dan H Repliyanto,SPd dari Kabupaten Sampang,” ungkap Fanan.
Selebihnya, atlet pencak silat yang akan menjadi duta merah putih
berasal dari sejumlah provinsi, antara lain dari Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI
Jaya, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Papua.
“Mereka adalah poara pemegang medali emas O2SN dan Popnas tahun 2011
lalu,” tegas Fanan.
Terakhir, Fanan selaklu asisten Delagasi Tehnik cabor Pencak Silat, wanti-
wanti agar semua trokoh olahraga yang terlibat dalam ASG, termasuk empat
tokoh dari Pulau Madura, agar mampu memainkan peran,m fungsi dan tugas
mereka sebaik mungikin. “Ini harus diupayakan semaksimal mungkin, karena
mereka mengemban tugas bangsa dan negara,” pungkas Fanan. (YG-005).