Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
tindakandari dua atau lebih pilihan alternatif. Setiap orang pasti pernah
produk yang akan dibeli sudah sesuai dengan kebutuhannya atau keinginannya?.
Kemudian produk yang akan dibeli tersebut apakah sudah sesuai dengan kondisi
dirinya?, seperti biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu produk yang
melakukan pembelian. Hal ini karena orang hanya tertarik pada bentuk fisik
alternative pilihan, apakah akan membeli atau tidak. Jika konsumen kemudian
mengidentifikasi hal-hal yang menyebabkan seseorang merasa harus terlibat atau tidak
dalam pembelian suatu produk atau jasa. Tingkat keterlibatan konsumen dalam suatu
pembelian juga bisa dipengaruhi oleh stimulus (rangsangan) yang termasuk dalam
1
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
terhadapsuatu produk, seperti produk, harga, promosi dan distribusi atau yang dikenal
terstandarisasi dengan produk, harga yang rendah, promosi dan saluran distribusi.
penurunan penjualan yang cukup signifikan akibat persaingan produk yang terjadi
beberapa saat ini. Hal ini dikarenakan maraknya merk proyektor yang sudah terkenal
dirasakan cukup sulit, karena melambungnya harga produk yang dihasilkan. Oleh
karena itu perusahaan harus merubah kebijaksanaan terutama dalam hal kebijakan harga
serta melakukan promosi penjualannya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen.
mengetahui seberapa besar pengaruh produk, harga, promosi dan distribusi terhadap
2
keputusan pembelian proyektor pada PT. Smart Vision Surabaya dengan menggunakan
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Regresi merupakan sebuah alat yang dapat berguna untuk meramalkan sesuatu
di masa depan berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang guna memperkecil
kesalahan di masa yang akan datang. Secara umum ada dua macam hubungan antara
dua variabel atau lebih, yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Untuk
dapat diketahui dengan analisis korelasi. Analisis regresi dipergunakan untuk menelaah
hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan
yang modelnya belum diketahui dengan sempurna, atau untuk mengetahui bagaimana
fenomena yang kompleks. Jika X1, X2, … , Xi adalah variabel-variabel independen dan
mana variasi dari X akan diiringi pula oleh variasi dari Y. Secara matematika hubungan
di mana Y adalah variabel terikat, X adalah variabel bebas dan e adalah variabel
Berkaitan dengan analisis regresi ini, setidaknya ada empat kegiatan yang dapat
4
2. Menguji berapa besar variasi variabel terikat dapat diterangkan oleh variasi variabel
bebas.
4. Melihat apakah tanda dan magnitud dari estimasi parameter cocok dengan teori.
(Nazir, 1983)
Untuk analisis regresi akan dibedakan dua jenis variabel ialah variabel bebas
atau variabel predictor dan variabel tak bebas atau variabel respon. Variabel yang
mudah didapat atau tersedia sering dapat digolongkan kedalam variabel bebas
sedangkan variabel yang terjadi karena variabel bebas itu merupakan variabel tak bebas.
umumnya dengan menggunakan hasil analisis data sampel. Khusus mengenai regresi,
kita pun akan berusaha menentukan hubungan fungsional yang diharapkan berlaku
untuk populasi berdasarkan data sampel yang diambil dari populasi yang bersangkutan.
Hubungan fungsional ini akan dituliskan dalam bentuk persamaan matematik disebut
𝜇𝑦 , 𝑥1 , 𝑥2 , … 𝑥𝑘 = 𝑓(𝑋1 , 𝑋2 , … 𝑋𝑘 𝜃1 , 𝜃2 … 𝜃𝑚
Parameter-parameter yang ada dalam regresi itu sebuah contoh regresi yang
sederhana untuk populasi dengan sebuah variabel bebas ialah yang dikenal denagan
5
𝜇𝑦 . 𝑥 = 𝜃1 + 𝜃2 𝑋
𝑌̂ = 𝑎 + 𝑏𝑋
Model regresi populasi pengkat dua atau parabola untuk sebuah variabel bebas
𝜇𝑦 .𝑥𝑥2 = 𝜃1 +𝜃2 𝑋 + 𝜃3 𝑋 2
𝑦1 𝑥1
𝑦2 𝑥2
. .
. .
. .
𝑦𝑛 𝑥𝑛
sampel. Koofesien-koofisien regresi a dan b untuk regresi linier, ternyata dapat dihitung
dengan rumus:
6
(∑ 𝑌𝑖 )(∑ 𝑋12 ) − (∑ 𝑋𝑖 ) (∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖 )
𝑎=
𝑛 ∑ 𝑋𝑖2 − (∑ 𝑋𝑖 )2
𝑛 ∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖 − (∑ 𝑋𝑖 ) (∑ 𝑌𝑖 )
𝑏=
𝑛 ∑ 𝑋𝑖2 − ( ∑ 𝑋𝑖 )2
Jika terlebih dahulu di hitung koefisien b, maka koefisien a dapat pula ditentukan oleh
rumus:
𝑎 = 𝑌̅ − 𝑏𝑋̅
rumus:
(∑ 𝑋𝑖 )( ∑ 𝑌𝑖2 ) − ( ∑ 𝑦𝑖 )( ∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖 )
𝑐=
𝑛 ∑ 𝑌𝑖2 − (∑ 𝑌𝑖 )2
𝑛 ∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖 − ( ∑ 𝑋𝑖 )( ∑ 𝑌𝑖 )
𝑑=
𝑛 ∑ 𝑌𝑖2 − (∑ 𝑌𝑖 )2
Untuk setiap harga X yang diberikan variabel tak bebas Y indenpenden dan
dimisalkan sma untuk setiap X dan karenanya dapat dinyatakan oleh 𝜎𝜖2 yang biasa pula
taksiran.
Berpegang asumsi diatas, maka varians ditaksiran oleh rata-rata kuadrat penyimpangan
sekitar regresi atau disebut juga rata-rata kuadrat rresidu, dinyatakan oleh varians 𝑠𝑒2
7
Dengan Y = variabel takbebas hasil pengamatan 𝑌̂= didapat dari regresi berdasarkan
𝑛−1
𝑠𝑌2 .𝑋 = ( ) (𝑠𝑌2 − 𝑏 2 𝑠𝑥2 )
𝑛−2
Dengan 𝑠𝑌2 dan 𝑠𝑋2 masing-masing menyatakan varians untuk variabel-variabel Y dan X.
Setelah kita berhasil menghitung 𝑠𝑒2 maka varians-varians lainnya untuk regresi linier
1 𝑋̅ 2
𝑠𝑎2 = 𝑠𝑌2 .𝑋 . { + }
̅̅̅2
𝑛 ∑(𝑋𝑖 − 𝑋)
1 (𝑋0 − ̅̅̅
𝑋)2
𝑠𝑌2̂ = 𝑠𝑌2 .𝑋 .{ + }
𝑛 ∑(𝑋𝑖 − ̅̅̅
𝑋)2
̅̅̅2
1 (𝑋0 − 𝑋)
𝑠𝑌2̂ = 𝑠𝑌2 .𝑋 . {1 + + }
𝑛 ∑(𝑋𝑖 − ̅̅̅
𝑋)2
(∑ 𝑋 ) 2
Untuk rumus-rumus diatas, ∑(𝑋𝑖 − ̅̅̅
𝑋)2 dapat pula diganti oleh {∑ 𝑋𝑖2 − 𝑛𝑖 } yang
linier populasi, 𝜃1 dan 𝜃2 mempunyai harga tertentu yang dihipoteisiskan ataukah tidak.
Dengan demikian perlu diadakan pengujian terhadap hipotesis nol 𝐻0 : 𝜃1 = 𝜃10 dan
8
𝐻0 : 𝜃2 = 𝜃20 dengan 𝜃10 dan 𝜃20 harga-harga yang diketahui. Pertam-tama akan
𝐻1 : 𝜃2 > 𝜃20
statistic
𝑏 − 𝜃20
𝑡=
𝑠𝑏
ditempuh dengan menggunakan analisis varians untuk ini jumlah kuadrat-kuarat semua
nilai individu Y, ialah ∑ 𝑌 2 di pecah menjadi tiga bagian sumber varians berbentuk:
Dengan kata-kata semua sumber variasi ini biasanya dituliskan dalam bentuk :
9
(∑ 𝑌𝑖 )2
∑ 𝑌𝑖2 = + 𝐽𝐾(𝑏|𝑎) + 𝐽𝐾(𝑅𝑒𝑠)
𝑛
yakni: n untuk∑ 𝑌 2 1 untuk JK (a), 1 untuk JK(𝑏|𝑎) dan (n – 2) untuk JK (Res). Jika
tiap JK dibagi oleh dk-nya masing-masing maka diperoleh kuadrat tengah di singkat KT
Ialah banyaknya data pengamatan yang terjadi sebagai akibat lebih dari 2
variavel.
Secara umum, data hasil pengamatan y bias terjadi akibat variable bebas x1, x2,…..,xk
𝑦̅ = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥1 + 𝑎2 𝑥2 + … … . +𝑎𝑘 𝑥𝑘
Dimana :
𝑦̂ = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥1 + 𝑎2 𝑥2 … … ….
𝑦̂ = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥1 + 𝑎2 𝑥2 + 𝑎3 𝑥3 ………….
10
∑𝑦𝑖 𝑥1𝑖 = 𝑎0 ∑𝑥1𝑖 + 𝑎1 ∑𝑥1 2 𝑖 + 𝑎2 ∑𝑥1𝑖 𝑥2𝑖 + 𝑎3 ∑𝑥1𝑖 𝑥3𝑖
𝑥1 = 𝑥1 − 𝑥̅1
𝑥2 = 𝑥2 − 𝑥̅2
𝑥3 = 𝑥3 − 𝑥̅3
Sehingga menjadi :
𝑦 = 𝑎1 𝑥1 + 𝑎2 𝑥2
𝑦 = 𝑎1 𝑥1 + 𝑎2 𝑥2 + 𝑎3 𝑥3
Dimana:
𝑦̂ = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥1 + 𝑎2 𝑥2
𝑎0 = 𝑦̅ − 𝑎1 𝑥̅1 − 𝑎2 𝑥̅2
2
(∑𝑥2𝑖 )(∑𝑥1𝑖 𝑦𝑖 ) − ∑(𝑥1𝑖 𝑥2𝑖 )(∑𝑥2𝑖 𝑦𝑖 )
𝑎1 = 2 )(∑𝑥 2 ) 2
(∑𝑥1𝑖 2𝑖 − ∑(𝑥1𝑖 𝑥2𝑖 )
2
(∑𝑥1𝑖 )(∑𝑥2𝑖 𝑦𝑖 ) − ∑(𝑥1𝑖 𝑥2𝑖 )(∑𝑥1𝑖 𝑦𝑖 )
𝑎2 = 2 )(∑𝑥 2 ) 2
(∑𝑥1𝑖 2𝑖 − ∑(𝑥1𝑖 𝑥2𝑖 )
11
2.7 Korelasi
derajat hubungan antar variabel yang di teliti atau keeratan antar variabel. Tinggi
statistik bivariat yang mengandung tingkat hubungan linear diantara dua variabel
antara 2 Variabel (Misal X dan Y)dapat linear, non-linear, positif atau negatif.
Jika garis regresi yang terbaik untuk sekumpulan data berbentuk linier, maka
2
∑(𝑌𝑖 − 𝑌̅)2 − ∑(𝑌𝑖 − 𝑌̂𝑖 )2
𝑟 =
∑(𝑌𝑖 − 𝑌̅)2
dan Y. Harga r lainnya bergerak antara -1 dan +1 dengan tanda negative menyatakan
korelasi tak langsung dan tanda positive menyatakan korelasi langsung. Untuk r = 0 ,
maka hendaknya ini ditafsirkan bahwa tidak terdapat hubungan linier antara variable X
dan Y.
12
Untuk keperluan perhitungan koefisien korelasi r berdasarkan data (𝑋𝑖 , 𝑌𝑖 ) berukuran n
Bentuk Lain :
𝑟 = √1 − 𝑆𝑦2 . 𝑥 /𝑆𝑦2
Jika persamaan regresi linier Y atas X telah ditentukan dan sudah didapat koefisien arah
𝑟 = 𝑏 𝑠𝑥 /𝑠𝑦
Dengan 𝑠𝑥 simpangan baku X dan 𝑠𝑦 simpangan baku Y. JIka 𝑏1 koefisien arah regresi
Y atas X dan 𝑏2 koefisien arah regresi X atas Y untuk data yang sama, maka
𝑟 2 = 𝑏1 𝑏2
Rumus ini menyatakan bahwa koefisien korelasi r adalah rata-rata ukur daripada
13
2.9 Marketing
terpadu serta terencana, Yang dilakukan oleh institusi untuk menjalankan usaha guna
1. Pemasar
pangsa pasar, kesetiaan pelangga, kesejahteraan, dan sebagainya yang harus dipenuhi.
4. Pasar
5. Proses pertukaran
milik pihak yang lain sebagai usaha untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan
masing-masing.
14
Dengan adanya pemasaran konsumen tidak perlu lagi memenuhi kebutuhan
pelaku pemasaran sehingga akan ada banyak waktu konsumen untuk kegiatan yang
Fungsi-Fungsi Pemasaran :
1. Fungsi Pertukaran
Dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan
menukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter) untuk
dengan banyak cara baik melalui air, darat, udara, dsb. Penyimpanan produk
3. Fungsi Perantara
dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti pengurangan
untuk memusatkan sumber daya yang terbatas pada peluang terbesar untuk
Strategi Pemasaran mencakup semua kegiatan dasar dan jangka panjang di bidang
pemasaran yang berhubungan dengan analisis situasi awal strategis perusahaan dan
15
perumusan, evaluasi dan pemilihan strategi yang berorientasi pasar dan karena itu
d. Pendekatan filosofis
e. Pendekatan institusional
f. Pendekatan teoritis
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni
Product (produk)
Price (harga)
Promotion (promosi
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga
selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses).
16
PRODUK PROJECTOR MICROVISION” yang dibuat oleh Doni Hariadi dan Soebari
Martoatmodjo.
Abstrak
faktor marketing mix yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi baik secara
Vision Surabaya. Adapun gambaran dari populasiyang teliti adalah seluruh konsumen
yang membeli produk proyektor Microvision Pada PT. SmartVision Surabaya sebagai
pemasar yang bertempat di Hitech Mall lantai dasar A1 no.3 Surabayadengan jumlah
pada PT. Smart Vision Surabaya. Dari ujistatistik yang dilakukan juga dapat
membeli proyektor Microvision pada PT. Smart Vision Surabayaadalah variabel produk
17
BAB III
X1 = Produk
X2 = Harga
X3 = Promosi
X4 = Distribusi
Y = Keputusan Membeli
𝑋1 2 𝑋2 2 𝑋3 2 𝑋4 2 𝑋1 𝑌 𝑋2 𝑌 𝑋3 𝑌 𝑋4 𝑌
1 0 0 0 0 0 0 0 0
2 9 121 100 36 0 0 0 0
3 64 1849 2601 2809 216 1161 1377 1431
4 2601 1225 576 729 2805 1925 1320 1485
5 784 1 25 16 224 8 40 32
∑ 3458 3196 3302 3590 3245 3094 2737 2948
𝑋1 𝑋2 𝑋1 𝑋3 𝑋1 𝑋4 𝑋2 𝑋3 𝑋2 𝑋4 𝑋3 𝑋4
18
1 0 0 0 0 0 0
2 33 30 18 110 66 60
3 344 408 424 2193 2279 2703
4 1785 1224 1377 840 945 648
5 28 140 112 5 4 20
∑ 2190 1802 1931 3148 3294 3431
Persamaan 3 dan 4
3094 = 90𝑎0 + 2190𝑎1 + 3196𝑎2 + 3148𝑎3 + 3294𝑎4
2737 = 90𝑎0 + 1803𝑎1 + 3148𝑎2 + 3302𝑎3 + 3431𝑎4 -
357 = 387𝑎1 + 48𝑎2 − 154𝑎3 − 137𝑎4 7
Persamaan 6 dan 7
19
−1625 = −1831𝑎1 − 570𝑎2 − 182𝑎3 − 311𝑎4
357 = 387𝑎1 + 48𝑎2 − 154𝑎3 − 137𝑎4 +
20915 = 22061𝑎1 − 16086𝑎3 − 15503𝑎4 12
Persamaan 2 dan 3
3245 = 90𝑎0 + 3458𝑎1 + 2190𝑎2 + 1802𝑎3 + 1931𝑎4
3094 = 90𝑎0 + 2190𝑎1 + 3196𝑎2 + 3148𝑎3 + 3294𝑎4 -
151 = 1268𝑎1 − 1006𝑎2 − 1346𝑎3 − 1363𝑎4 8
Persamaan 4 dan 5
2737 = 90𝑎0 + 1803𝑎1 + 3148𝑎2 + 3302𝑎3 + 3431𝑎4
2948 = 90𝑎0 + 1931𝑎1 + 3294𝑎2 + 3431𝑎3 + 3590𝑎4 -
−211 = 128𝑎1 − 146𝑎2 − 129𝑎3 − 159𝑎4 9
Persamaan 1 dan 3
90 = 5𝑎0 + 90𝑎1 + 90𝑎2 + 90𝑎3 + 90𝑎4
3094 = 90𝑎0 + 2190𝑎1 + 3196𝑎2 + 3148𝑎3 + 3294𝑎4 -
−1474 = −570𝑎1 − 1576𝑎2 − 1528𝑎3 − 1674𝑎4 10
Persamaan 3 dan 5
3094 = 90𝑎0 + 2190𝑎1 + 3196𝑎2 + 3148𝑎3 + 3294𝑎4
2948 = 90𝑎0 + 1931𝑎1 + 3294𝑎2 + 3431𝑎3 + 3590𝑎4 -
146 = 259𝑎1 − 98𝑎2 − 283𝑎3 − 296𝑎4 11
Persamaan 8 dan 9
151 = 1268𝑎1 − 1006𝑎2 − 1346𝑎3 − 1363𝑎4
−211 = 128𝑎1 − 146𝑎2 − 129𝑎3 − 159𝑎4 -
234312 = 313896𝑎1 − 66742𝑎3 − 39044𝑎4 13
Persamaan 10 dan 11
20
−1474 = −570𝑎1 − 1576𝑎2 − 1528𝑎3 − 1674𝑎4
146 = 259𝑎1 − 98𝑎2 − 283𝑎3 − 296𝑎4 -
−374548 = −464044𝑎1 + 296264𝑎3 + 302444𝑎4 14
Persamaan 10 dan 7
−1474 = −570𝑎1 − 1576𝑎2 − 1528𝑎3 − 1674𝑎4
357 = 387𝑎1 + 48𝑎2 − 154𝑎3 − 137𝑎4 +
61485 = 72819𝑎1 − 39506𝑎3 − 37033𝑎4 15
Persamaan 12 dan 15
20915 = 22061𝑎1 − 16086𝑎3 − 15503𝑎4
61485 = 72819𝑎1 − 39506𝑎3 − 37033𝑎4 -
−1,8𝐸 + 08 = (−3,12𝐸 + 08𝑎1 ) + (1,7𝐸 + 07𝑎3 ) 16
Persamaan 13 dan 14
234312 = 313896𝑎1 − 66742𝑎3 − 39044𝑎4
−374548 = −464044𝑎1 + 296264𝑎3 + 302444𝑎4 +
5,6𝐸 + 10 = (7,68𝐸 + 10𝑎1 ) − (8,62𝐸 + 09𝑎3 ) 17
Persamaan 16 dan 17
−1,8𝐸 + 08 = (−3,12𝐸 + 08𝑎1 ) + (1,7𝐸 + 07𝑎3 )
5,6𝐸 + 10 = (7,68𝐸 + 10𝑎1 ) − (8,62𝐸 + 09𝑎3 ) +
−6𝐸 + 17 = −1,4𝐸 + 18𝑎1
𝑎1 = 0,426
Substitusikan 𝑎1 ke persamaan 16
−178656760 = (−3,12𝐸 + 08(0,426)) + (16748680𝑎3 )
−178656760 = (−133018136,6) + (16748680𝑎3 )
−45638623,4 = 16748680𝑎3
𝑎3 = −2,725
21
20915 = 22061(0,426) − 16086(−2,725) − 15503𝑎4
20915 = 9407,663431 + 43832,88092 − 15503𝑎4
−32325,54435 = 15503𝑎4
𝑎4 = 2,085
Mencari nilai 𝑎0
90 = 5𝑎0 + 90(0,426) + 90(1,208) + 90(−2,725) + 90(2,085)
90 = 5𝑎0 + 38,38 + 108,72 − 245,25 + 187,65
90 = 5𝑎0 + 89,46
0,54 = 5𝑎0
𝑎0 = 0,108
X1 X2 X3 X4 Y 𝑋1 𝑌 𝑋2 𝑌 𝑋3 𝑌 𝑋4 𝑌
22
0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 11 10 6 0 0 0 0 0
8 43 51 53 27 216 1161 1377 1431
51 35 24 27 55 2805 1925 1320 1485
28 1 5 4 8 224 8 40 32
∑ 3245 3094 2737 2948
(∑𝑥1 ∑𝑦)
𝑆𝑆𝑥1𝑦 = ∑𝑥1 𝑦 −
𝑛
90 𝑥 90
= 3245 −
5
= 1625
(∑𝑥2 ∑𝑦)
𝑆𝑆𝑥2𝑦 = ∑𝑥2 𝑦 −
𝑛
90 𝑥 90
= 3094 −
5
= 1474
(∑𝑥3 ∑𝑦)
𝑆𝑆𝑥3𝑦 = ∑𝑥3 𝑦 −
𝑛
90 𝑥 90
= 2737 −
5
= 1117
(∑𝑥4 ∑𝑦)
𝑆𝑆𝑥4𝑦 = ∑𝑥4 𝑦 −
𝑛
90 𝑥 90
= 2948 −
5
= 1328
(∑𝑦)2
2
𝑆𝑆𝑟 = ∑𝑦 −
𝑛
23
8100
= 3818 −
5
= 2198
0,103
𝑆2 =
3
= 0,034333
𝑆 = 0,185293 dari hasil perhitungan tersebut, kesalahan peramalannya adalah
0,185293
Artinya menunjukkan adanya hubungan antara produk, harga, promosi dan distribusi
BAB IV
24
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat terhadap
keputusan konsumen membeli proyektor Microvision pada PT. Smart Vision Surabaya
sangat berpengaruh.
Hasil ini diperoleh kesalahan peramalan sebesar 0,185293 dan diperoleh indeks
antara variable bebas yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan distribusi terhadap
kuat.
4.2 Saran
Vision Surabaya
DAFTAR PUSTAKA
Irianto, Agus. 2004: Statistik Konsep Dasar & Aplikasinya, Ed. 1 Kencana.
Ir. Rr. Rochmoeljati, MMT. Buku Ajar Statistik Industri II. UPN Veteran Jatim
25
Grafik Linier
60.00
50.00
40.00
Y
30.00
20.00
10.00
0.00
Grafik Y terhadap X
26