Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Aufar Isytahar
04011281419086
BETA 2014
1. Ny. Melinda, ibu hamil usia 34 tahun datang ke klinik kesehatan dengan keluhan lesu
dan pusing.
a. Bagaimana perubahan fisiologis pada ibu hamil ? 4,5,6
Perubahan yang terjadi pada tubuh pada saat hamil, bersalin dan nifas adalah
otomatis menyesuaikan dengan keadaan hamil, bersalin dan nifas. Berikut ini
1. Uterus
Uterus yang semula besarnya hanya sebesar jempol atau beratnya 30 gram akan
mengalami hipertrofi dan hiperpla-sia, sehingga menjadi seberat 1000 gram saat
akhir kehamilan. Otot dalam rahim mengalami hiperplasia dan hipertrofi menjadi
lebih besar, lunak, dan dapat mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan
janin(Manuaba, 2010)
2. Ovarium
Ovulasi berhenti selama kehamilan dan pematanga folikel ditunda. Biasanya hanya
satu corpus luteum kehamilan dapat ditemukan di dalam ovarium wanita hamil
dan hanya berfungsi maksimal sampai 6-7 minggu pertama kehamilan dan
Perubahan yang terjadi pada vagina selama kehamilan antara lain terjadinya
peningkatan vaskularitas dan hiperemia (tekanan darah meningkat) pada kulit dan
otot perineum, vulva, pelunakan pasa jaringan ikat, munculnya tanda chadwick
yaitu warna kebiruan pada daerah vulva dan vagina yang disebabkan hiperemia,
serta adanya keputihan karena sekresi serviks yang meningkat akibat stimulasi
4. Payudara
Menurut Djusar Sulin dalam buku Ilmu Kebidanan (2009; h. 179), pada awal
bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan vena – vena dibawah kulit
akan lebih terlihat. Puting payudara akan lebih besar, kehitaman, dan tegak. Areola
akan lebih besar dan kehitaman. Kelenjar sebasea dari areola akan membesar dan
5. Sirlukasi Darah
Volume darah semakin meningkat dan jumlah serum darah lebih besar dari
pertumbuhan janin dalalm rahim, tetapi pertambahan sel darah tidak seimbang
6. Sistem Respirasi
Kapasitas paru secara total menurun 4-5% dengan adanya elevasi diafragma.
7. Sistem pencernaan
Menurut Djusar Sulin dalam buku Ilmu Kebidanan (2009; h. 185), seiring dengan
makin membesarnya uterus, lambung, dan usus akan tergeser. Perubahan yang
nyata terjadi pada penurunan motilitas otot polos pada traktus digestivus. Mual
Gusi akan menjadi lebih hiperemis dan lunak sehingga dengan trauma sedang saja
juga merupakan suatu hal yang sering terjadi akibat konstipasi dan peningkatan
8. Sistem perkemihan
Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada hamil tua,
9. Kulit
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh
suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striae gravidarum livide atau alba,
areola mamae, papilla mamae, linea nigra, pipi (khloasma gravidarum). Setelah
a. Metabolisme basal naik sebesar 15-20% dari semula, teru-tama pada trimester
ketiga.
b. Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq per liter
menjadi 145 mEq per liter disebabkan hemo-delusi darah dan kebutuhan mineral
Dalam makanan diperlukan protein tinggi sekitar 0,5 g/kg berat badan atau sebutir
1. Kalsium, 1,5 gram setiap hari, 30-40 gram untuk pemben-tukan tulang janin.
4. Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan dapat terjadi retensi air.
f. Berat badan ibu hamil bertambah. Berat badan ibu hamil akan bertambah
antara 6,5-16,5 kg selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan 0,5 kg/ minggu.
3. Pada kehamilan sekarang asupan makanannya buruk. Ny. Melinda sebagai IRT ,
suaminya sebagai tukang las, dan berasal dari keluarga ekonomi rendah
a. Berapa kebutuhan zat besi pada ibu hamil? 3,4,5
1. Kalsium, 1,5 gram setiap hari, 30-40 gram untuk pemben-tukan tulang janin.
4. Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan dapat terjadi retensi air.
4. Pemeriksaan obstetric
Pemeriksaan luar : dalam batas normal, DJJ 140x/menit, tidak ada kontraksi uterus
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan obstetri pada kasus?
4,5,6
Indikator Hasil Pemeriksaan Nilai Normal Interpretasi
Tinggi dan Tinggi: 155cm; BB:
Berat badan 48 kg
BMI: 19.98
Blood 100/60 mmHg 120-139/80-89 Hipotensi
Pressure mmHg
Heart rate 96x/menit 60-100x/menit Normal
Respiratory 20x/menit 14-20x/menit Normal
rate
Konjunctiva Pucat Tidak pucat Abnormal
Palpebra anemis
5. Pemeriksaan lab
Hb 8,6 gr/dL. MCV 70 fl. MCH 23pg. MCHC 29%. Ferritin 12. TIBC 400. Serum Iron
260
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan laboratorium pada
kasus? 3,4,5
No. Hasil pemeriksaan Nilai rujukan Interpretasi
Abnormal, anemia
1. Hb 8,6 g/dL 11,0—14,6 ringan
Abnormal, anemia
2. MCV 70 fl 80—95 mikrositer
6. Aspek klinis
a) Algoritma penegakan diagnosis 4,5,6
b) DK SEMUA
ADB pada ibu hamil
c) Epidemiologi 4,5,6
1. Frekuensi ibu hamil dengan anemia cukup tinggi di Indonesia yaitu
63,5%,sedangkan di amerika hanya 6%. Kekurangan gizi dan perhatian yang
kurangterhadap ibu hamil merupakan predisposisi anemia defesiensi pada ibu
hamil diIndonesia.
2. Menurut WHO, 40% kematian ibu di Negara berkembang berkaitan dengan
anemiadalam kehamilan.
3. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh anemia defesiensi besi
dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi.
4. Defeisiensi besi merupakan defisiensi nutrisi yang paling sering ditemukan
baik dinegara maju maupun negara berkembang. Risikonya meningkat pada
kehamilan dan berkaitan dengan asupan besi yang tidak adekuat dibandingkan
kebutuhan pertumbuhan janin yang cepat.