Você está na página 1de 15

ANALISA DATA

KEMUNGKINAN
TGL/JAM PENGELOMPOKAN DATA MASALAH
PENYEBAB

22/12/2015 DS: Ketidakefektifan Gangguan suplai darah


perfusi jaringan ke perifer
07.55 - Klien mengakatakan pusing
perifer
DO:

- GCS: 465 Penurunan suplai darah


- Vital sign ke otak
TD :180/90 mmHg
Suhu: 36,9 celsius
N: 82 x menit
RR: 37 x /menit

22/12/2015 DS: Nyeri perut, pinggang dan Nyeri kronis Penyakit sekunder ca
paha kanan, nyeri terasa ovarium
07.55
menyebar dan mules

DO:

- Klien tampak meringis


- Nyeri skala 6
- N: 82 x menit
- RR: 37 x /menit
- Tampak mengeluh
kesakitan
- Tampak gelisah
Hasil USG:
- Tampak multipel nodul
typoecha pada hepar
- Tampak massa solid
hipercha pada para
uteri kanan ukuran 5
cm

22/12/2015 DS: klien menghawatirkan Ansietas Kurang informasi


keadaannya tentang penyakit yang
07.55 dialamuinya
DO:

- Klien tamak gelisah Cemas

- Bertanya-tanya mengenai
lingkungan yang tidak
sakitnya
dikenal
- Tidak bisa tidur

DAFTAR DX. KEPERAWATAN/MASALAH KOLABORATIF


(URUTKAN BERDASAR PRIORITAS MASALAH)
TGL JAM NO DX Dx. Keperawatan TTD
22/12/2015 07.55 1 Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer y.b.d
penurunan suplai darah ke otak d.d

- GCS: 465
- Vital sign
- TD :180/90 mmHg
- Suhu: 36,9 celsius
- N: 82 x menit
- RR: 37 x /menit

2
Nyeri kronis y.b.d penyakit sekunder ca
ovarium d.d
- Klien tampak meringis
- Nyeri skala 6
- N: 82 x menit
- RR: 37 x /menit
- Tampak mengeluh kesakitan
- Tampak gelisah
Hasil USG:
- Tampak multipel nodul typoecha pada
hepar
- Tampak massa solid hipercha pada
para uteri kanan ukuran 5 cm
3 Ansietas y.b.d lingkungan yang tidak dikenal
d.d
- Klien tamak gelisah

- Bertanya-tanya mengenai sakitnya

- Tidak bisa tidur


PERENCANAAN

TGL/JAM DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL TTD


KEPERAWATAN HASIL

22/12/2015 Ketidakefektifan Tujuan : 1. Lakukan manajemen sensasi 1. Lakukan manajemen:


Pasien dapat mempertahankan
perfusi jaringan perifer - GCS 3 3 2
07.55 kecukupan suplai darah ke
perifer y.b.d otak dalam waktu 3x24 jam - Monitor adanya daerah - Membantu
KH :
tertentu yang hanya menstabilkan
penurunan suplai
1. Mendemonstrasikan peka terhadap perfusi jaringan
darah ke otak d.d, status sirkulasi yang
panas/dingin perifer
GCS: 465, Vital ditandai dengan :
- Tekanan systole dan - Pantau intake-output - Membantu
sign , TD :90/80 diastole dalam cairan drainage vena
mmHg, Suhu: 36,9 rentang yang
diharapkan - Posisikan pasien untuk mengurangi
celsius, N: 82 x - Tidak ada ortostatik semifowler kongesti vena
menit, RR: 37 x hipertensi 2. Observasi tanda-tanda vital 2. Observasi ttv untuk
- Tidak ada tanda
/menit peningkatan tekanan 3. Berikan Health edukasi mengetahui
intrakranial < 15 kepada ibu klien tentang perkembangan
mmHg.
keadaan putranya masalah klien
2. Mendemonstrasikan
kemampuan kognitif 4. Lakukan tindakan 3. Klien dan keluarga
yang ditandai dengan kolaboratif pemberian mampu bersikap
- Berkomunikasi
dengan jelas dan analgetik kooperatif selama
sesuai dengan diberikan tindakan
kemampuan keperawatan
- Menunjukkan 4. Kolaborasi sangat
perhatian,konsentrasi penting untuk
dan orientasi
- Memproses menentukan
informasi intervensi dan terapi
- Membuat keputusan
selanjutnya
dengan benar
3. GCS: 456
4. Pupil: isokor
5. Reflek cahaya

22/12/2015 Nyeri kronis y.b.d Tujuan: 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Untuk mengetahui
penyakit sekunder secara komprehensif tingkat atau derajat
07.55 Klien mampu mengontrol termasuk lokasi, nyeri
ca ovarium d.d
nyeri dalam waktu 3x24 jam karakteristik, durasi,
klien tampak frekuensi, kualitas dan faktor
meringis, nyeri KH : presipitasi 2. Untuk mengurangi
skala 6, N: 82 x 2. Ajarkan tentang teknik non rasa nyeri dengan
1. Mampu mengontrol nyeri farmakologi
menit , RR: 37 x (tahu penyebab nyeri, distraksi dan relaksasi
/menit, tampak mampu menggunakan 3. Untuk mengurangi
mengeluh 3. Kontrol lingkungan yang faktor eksternal yang
tehnik nonfarmakologi
dapat mempengaruhi nyeri mempengaruhi
kesakitan, tampak untuk mengurangi nyeri,
seperti suhu ruangan, peningkatan tingkat
gelisah mencari bantuan)
pencahayaan dan kebisingan nyeri
2. Melaporkan bahwa nyeri
Hasil USG: tampak berkurang dengan 4. Mengetahui kondisi
menggunakan manajemen 4. Observasi reaksi nonverbal klien terhadap tingkat
multipel nodul nyeri dari ketidaknyamanan nyerinya
3. Mampu mengenali nyeri 5. Mengurangi nyeri
typoecha pada
(skala, intensitas, frekuensi
hepar, tampak dan tanda nyeri) 6. Untuk mengetahui
5. Berikan analgesik untuk
4. Menyatakan rasa nyaman keadaan umum klien
massa solid mengurangi nyeri
setelah nyeri berkurang terhadap rasa nyeri
6. Monitor vital sign sebelum
hipercha pada para setelah diberikan
dan sesudah pemberian
analgesik
analgesik pertama kali
uteri kanan ukuran
5 cm
22/12/2015 Ansietas y.b.d Tujuan: 1. Jelaskan semua prosedur 1. Memberikan informasi
lingkungan yang Klien mampu mengatasi dan apa yang dirasakan mengenai prosedur
07.55 tidak dikenal d.d anxietas atau kecemasannya selama prosedur yang akan dilakukan
2. Berikan informasi faktual 2. Memberikan informasi
klien tamak dalam waktu 3x24 jam
mengenai diagnosis, 3. Mengetahui tingkat
gelisah, bertanya- KH: tindakan prognosis kecemasan klien
tanya mengenai 1. Klien mampu 3. Identifikasi tingkat 4. Membantu klien
sakitnya , tidak mengidentifikasi dan kecemasan megungkapakan apa
mengungkapkan gejala 4. Dorong klien untuk yang dirasakannya
bisa tidur cemas mengungkapkan perasaan, 5. Membantu
2. Mengidentifikasi, ketakutan dan persepsi memberikan cara pada
mengungkapkan dan 5. Dorong keluarga untuk keluarga untuk selalu
menunjukkan tehnik untuk menemani klien mendampingi klien
mengontrol cemas
3. Tanda-tanda vital dalam
batas normal
4. Postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan
tingkat aktivitas
menunjukkan berkurangnya
kecemasan
PELAKSANAAN

TANGGAL DIAGNOSA
/JAM TINDAKAN PARAF
KEPERAWATAN
31/12/2015 DX 1 1. Lakukan manajemen:

14.55 - Kaji pemeriksaan neurologis dan kesadaran dan


keadaan umum
15.00
R/ GCS 456
15.05
- Posisikan pasien semifowler
15.07
R/pasien lebih nyaman dengan posisi semifowler
15.08 2. Observasi tanda-tanda vital
R/ TD: 180/90 N: 92 RR: 24 S:36,9
15.12 3. Berikan Health edukasi kepada suami klien tentang
keadaan istrinya
R/ suami mengerti dengan kondisi istrinya
4. Lakukan tindakan kolaboratif pemberian
15.15
medikamentosa
R/ injeksi

15.20
DX 2 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
R/ skala nyeri 5 pada bagian abdomen
2. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
R/ pasien melakukan teknik relaksasi tarik nafas
15.21 3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
R/ pasien hanya didampingi suami
15.22 4. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
R/ pasien meringis merasakan nyeri pada bagian
abdomen dan punggung
5. Berikan analgesik untuk mengurangi nyeri
R/ pasien diberikan terapi antrain
15.26 6. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
R/ TD: 180/90 N: 92 RR: 24 S:36,9 sebelum dilakukan
injeksi
TD: 140/90 N: 78 RR:24 S:36,5
15.29
1. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama
prosedur
R/ pasien memahami dengan prosedur yang diberikan
15.30 2. Identifikasi tingkat kecemasan
R/ pasien merasa tidak nyaman karena seringnya miksi
dan nyeri pada bagian perut
3. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan,
ketakutan dan persepsi
R/ pasien hanya mengatakan nyeri pada bagian perut
dan punggungnya
4. Dorong keluarga untuk menemani klien
R/ suami memahami klien
15.32 DX 3

1. Lakukan manajemen:
- Kaji pemeriksaan neurologis dan kesadaran dan
keadaan umum
15.33 R/ GCS 456
- Posisikan pasien semifowler
15.35 R/pasien lebih nyaman dengan posisi semifowler
2. Observasi tanda-tanda vital
R/ TD: 140/80 N: 80 RR: 24 S:36
3. Berikan Health edukasi kepada suami klien tentang
keadaan istrinya
15.37 R/ suami mengerti dengan kondisi istrinya
4. Lakukan tindakan kolaboratif pemberian
medikamentosa
R/ injeksi

1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif


termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
R/ skala nyeri 4 pada bagian abdomen
2. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
01/01/2015 DX 1 R/ pasien melakukan teknik relaksasi tarik nafas
3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
09.00 seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
R/ pasien hanya didampingi suami
09.05
4. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
R/ pasien meringis merasakan nyeri pada bagian
abdomen dan punggung
09.08 5. Berikan analgesik untuk mengurangi nyeri
R/ pasien diberikan terapi antrain
6. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
09.12 analgesik pertama kali
R/ TD: 140/80 N: 80 RR: 24 S:36 sebelum dilakukan
injeksi
09.12 TD: 140/90 N: 80 RR:24 S:36

1. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama


prosedur
R/ pasien memahami dengan prosedur yang diberikan
09. 16 2. Identifikasi tingkat kecemasan
R/ pasien merasa tidak nyaman karena seringnya miksi
dan nyeri pada bagian perut

3. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan,


ketakutan dan persepsi
R/ pasien hanya mengatakan nyeri pada bagian perut
dan punggungnya
09.16 DX 2 4. Dorong keluarga untuk menemani klien
R/ suami memahami klien

1. Lakukan manajemen:
09.20 - Kaji pemeriksaan neurologis dan kesadaran dan
keadaan umum
R/ GCS 456
- Posisikan pasien semifowler
R/pasien lebih nyaman dengan posisi semifowler
09.22 2. Observasi tanda-tanda vital
R/ TD: 140/100 N: 80 RR: 24 S:36,2
3. Berikan Health edukasi kepada suami klien tentang
09.25 keadaan istrinya
R/ suami mengerti dengan kondisi istrinya
4. Lakukan tindakan kolaboratif pemberian
medikamentosa
R/ injeksi
09.28
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
09.29 kualitas dan faktor presipitasi
R/ skala nyeri 4 pada bagian abdomen
2. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
R/ pasien melakukan teknik relaksasi tarik nafas
3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
R/ pasien hanya didampingi suami

4. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan


R/ pasien meringis merasakan nyeri pada bagian
09.30 DX 3 abdomen dan punggung
5. Berikan analgesik untuk mengurangi nyeri
R/ pasien diberikan terapi antrain
09.32 6. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
R/ TD: 140/100 N: 80 RR: 24 S:36,2 sebelum
dilakukan injeksi
TD: 140/100 N: 80 RR:24 S:36,2

1. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama


prosedur
R/ pasien memahami dengan prosedur yang diberikan
09.33
2. Identifikasi tingkat kecemasan
R/ pasien merasa tidak nyaman karena seringnya miksi
dan nyeri pada bagian perut
3. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan,
09.35 ketakutan dan persepsi
R/ pasien hanya mengatakan nyeri pada bagian perut
dan punggungnya
4. Dorong keluarga untuk menemani klien
R/ suami memahami klien
02/01/2015 DX 1
08.25

08.28

08.30
08.33

08.34

08.35 DX 2

08.38

08.40

08.41

08.42

08.45
DX 3
08.48

08.52

08.55

08.56

EVALUASI
MASALAH KEP. MASALAH CATATAN KEPERAWATAN PARAF
/KOLABORATIF KEP/KOLABORATIF
31 Desember 2015 Dx 1, Dx 2, Dx 3
DX1
S:pasien mempertahankan
posisi yang diajarkan perawat
O: GCS 4-5-6 140/100 N: 80 RR:
24 S:36,2
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan

DX2
S: pasien mengatakan nyeri
pada bagian perut dan
punggung
O:ekspresi pasien kesakitan
saat ditekan bagian perut
Skala nyeri 5
A: masala belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

DX3
S: pasien mengatakan cemas
karena selalu ingin BAK, dan
kondisi lemah
O: keadaan lemah
140/100 N: 80 RR: 24 S:36,2
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

01 Desember 2015 Dx 1, Dx 2, Dx 3 DX1


S:pasien mempertahankan
posisi yang diajarkan perawat
O: GCS 4-5-6
140/80 N: 80 RR: 24 S:36
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan

DX2
S: pasien mengatakan nyeri
pada bagian perut dan
punggung sedikit berkurang
O: pasien mengekspresikan
nyeri dengan meringis
Skala nyeri 4
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

DX3
S: pasien mengatakan cemas
karena selalu ingin BAK, dan
kondisi lemah
O: keadaan lemah
140/80 N: 80 RR: 24 S:36

A: masalah belum teratasi


P: lanjutkan intervensi

02 Desember 2015 Dx 1, Dx 2, Dx 3 DX1


S:pasien mempertahankan
posisi yang diajarkan perawat
O: GCS 4-5-6
TD: 140/100 N: 80 RR: 24 S:36,2
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan

DX2
S: pasien mengatakan nyeri
pada bagian perut dan
punggung sedikit berkurang
O: pasien mengekspresikan
nyeri dengan meringis
Skala nyeri 4
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

DX3
S: pasien mengatakan cemas
karena selalu ingin BAK, dan
kondisi lemah
O: keadaan lemah
TD: 140/100 N: 80 RR: 24 S:36,2
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

Você também pode gostar