Você está na página 1de 3

FURQAN AGUNG TIRTAYASA

4915153787

PIPS B 2015

1. Belajar itu merupakan perubahan dalam tingkah laku dimana perubahan


tersebut kearah yang lebih baik lagi bahkan biSA kearah yang lebih buruk.
Sedangkan teori belajar merupakan tentang apa yang terjadi ketika proses
belajar sedang berlangsung, atau upaya untuk menggambarkan bagaimana
seseorang belajar sehingga membantu kita memahami proses kompleks
inheren pembelajaran. Teori adalah yang mengembangkan bagaimana
proses pembelajaran itu sedang berlangsung.
2. a. Teori behavioristik yaitu dengan model hubungan stimulus-responnya,
mendudukan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau
perilaku tertentudengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasan
semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan
dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
b. Teori kognitif yaitu parapeserta didik memproses informasi dan pelajaran
melalui upaya mengorganisir, menyimpan dan kemudian menemukan
hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah
ada. Model ini menekan bagaimana informasi diproses.
c. Teori konstruktiv yaitu upaya untuk membangun, dimana dalam konteks
ini ialah membangun atau mengkontruksi pengetahuan yang dimiliki siswa.
Siswa dapat berfikir untuk menyelesaikan masalah, mencari ide dan
membuat keputusan, siswa akan lebih paham karena terlibat langsung dalam
proses belajar dengan teori ini.
3. Model pembelajaran itu merupakan proses pendekatan yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran. Model atau pendekatan yang lahir
berdasarkan teori belajar tersebut seperti model pembalajaran saintifik.
Beberapa langkah yang digunakan model pembelajaran ini seperti :
a. Mengamati
kegiatan siswa mengidentifikasikan melalui indera penglihat, menyimak,
mengamati suatu objek, bisa melalui video, gambar tabel, peta, membaca
berbagai informasi yang tersedia di internet. Misalkan stimulus yang
diberikan guru dengan media video atau gambar yang telah diberikan guru
dan siswa dapat merespon apa yang telah diamati dari video tersebut.
b. Menanya yaitu apa yang telah diamati oleh siswa, siswa dapat
mengungkapkan apa yang diketahuinya atau yang tidak dapat diketahuinya
beruoa pertanyaan baik secara individu maupun berkelompok. Dari
bermunculan pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan mengasah ranah
kognitif siswa. Siswa pada tahap ini dapat membuat hipotesis.
c. Kemudian yang ketiga adalah mengumpulkan data, kegiatan siswa
mencari informasi sebagai abahan untuk dianalisis dan disimpulkan,
kegiatan ini dapat melalui membaca buku, mecari sumber informasi
menggunakan wawancara dan lain sebagainya. Pada tahap ini siswa dapat
menguji hipotesis.
d. Mengasosiasi yaitu kegiatan siswa mengolah data dalam bentuk
serangkaian aktivitas fisik dan pikiran dengan bantuan peralatan tertentu.
Kegiatan ini bisa dikatakan siswa melakukan klasifikasi data atau informasi
yang didapat. Dalam tahap mengasosiakan ini berhubungan dengan teori
konstruktiv dimana teori ini mengungkapkan bahwa siswa dapat
membangun pengetahuan yang dimiliki siswa dengan cara mengasosiakan
data yang telah diperoleh di lapangan dan menyelesaikan masalah-malasah
yang telah diuji di lapangan.
e. Mengkomunikasikan yaitu kegiatan siswa mendeskripsikan dan
menyampaikan hasil temuannya dari kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan dan megolah data serta mengasosiakannya. Dalam tahap ini
siswa dapat mengembangkan ranah kognitifnya dan kontruktivnya untuk
mendeskripsikan hasil temuan atau pembelajarannya.

4. Kelebihan pendekatan pembelajaran saintifik yaitu

1. Membuat guru memiliki keterampilan membuat RPP

2. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat


dijelaskan dengan logika
3. Mendorong siswa berfikir kritis, analistis dan tepat dalam
mengidentifikasikan.

Kekurangan pendekatan saintifik yaitu

1. Konsep pendekatan saintifik masih belum dipahami, apalagi tentang


metode pembelajaran yang kurang aplikatif disampaikan
2. Membutuhkan waktu pembelajaran yang lebih lama untuk mewujudkan
semua tahap-tahap yang ada.

5. Teori pembelajaran berkaitan dengan strategi pembelaran karena strategi itu


merupakan cara yang dipilih oleh guru untuk mendukung proses belajar
mengajar dengan tujuan siswa dapat menyukai dan memahami materi yang
telah disampaikan guru, sedangkan teori pembelajaran mengembangkan isi
belajar siswa yang sedang berlangsung.

Você também pode gostar