Você está na página 1de 21

ANALISA DATA

Nama klien : Ny. J

Diagnosa medis : Neoplasma Ovarium Kistik+ Sistokel Grade II+ Asites

Ruang rawat : Lontara 4 bawah depan ginekologi RSWS

PRE OPERASI

DATA MASALAH KEPERAWATAN

DS:

 Klien mengatakan nyeri pada area abdomen


DO:

Nampak asites
Pengkajian nyeri
P : Proses terjadinya penyakit (muncul saat
duduk) Nyeri akut
Q : nyeri seperti tertekan dan mau BAB
R : nyeri di bagian abdomen
S : nyeri skala 2 NRS
T : nyeri hilang timbul (sekitar 30 menit)
 TTV
TD : 140/80 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu : 36,60C
Pernafasan : 20 x/menit
DS:

 Klien mengatakan nyeri pada area abdomen


 Klien merasa tidak nyaman dengan kateter yang
terpasang Gangguan rasa nyaman
DO:

 Klien tampak gelisah


POST OPERASI

DS:

 Klien mengatakan nyeri pada area


post op
DO:

 Pengkajian nyeri
P : Proses terjadinya penyakit
(muncul saat duduk)
Q : nyeri seperti tertekan dan mau
BAB Nyeri akut
R : nyeri di bagian abdomen tembus
ke bokong
S : nyeri skala 7 NRS
T : nyeri hilang timbul (sekitar 30
menit- 1 jam)
 TTV
TD : 130/80 mmHg
Nadi: 82 x/menit
Suhu : 36,90C
Pernafasan : 20 x/menit
DS:

 Klien mengatakan nyeri pada area


post op
 Klien mengeluh tidak bisa bebas
bergerak
 Klien mengatakan tidak bisa miring Intoleransi aktivitas
kanan dan miring kiri tanpa bantuan

DO:

 Klien tampak gelisah


 Terdapat luka post op

Faktor Resiko

 Terpasang kateter Resiko Infeksi


 Terdapat luka post op
 Darah keluar dari lubang vagina
Diagnosa Keperawatan:

Pre Operasi:

 Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis


 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit

Post Opeerasi:
 Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring
 Risiko infeksi
RENCANA KEPERAWATAN

Nama klien : Ny. J

Diagnosa medis : Neoplasma Ovarium Kistik+ Sistokel Grade II+ Asites

Ruang rawat : Lontara 4 bawah depan Ginekologi RSWS

PRE OPERASI

No Tgl Diagnosis Keperawatan & Data NOC NIC Rasional


Penunjang
1 2 Juli Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Pain Management
2018 agens cedera biologis keperawatan selama 3 x 24 jam  Kaji nyeri secara komprehensif  Untuk mengetahui skala
diharapkan nyeri dapat berkurang, termasuk lokasi, karakteristik, nyeri
DS: dengan kriteria hasil: durasi, frekuensi, kualitas, dan
 Klien mengatakan nyeri a. Pain level faktor presipitasi.
pada area abdomen - Klien mengatakan nyeri  reaksi non verbal dari  Untuk mengetahui efek
DO: berkurang ketidaknyamanan nyeri
- Klien tidak merintih ataupun  Gunakan teknik komunikasi
 Nampak asites menangis terapeutik untuk mengetahui
 Pengkajian nyeri - TTV dalam batas normal (RR: pengalaman nyeri pasien
P : Proses terjadinya 16-20x/menit, Nadi: 80-  Kontrol lingkungan yang dapat  Untuk mengurangi faktor
penyakit (muncul saat 100x/menit, TD: 120/80mmHg) mempengaruhi nyeri seperti pencetus dari nyeri
duduk) b. Pain control suhu ruangan, pencahayaan,
Q : nyeri seperti tertekan - Mampu mengontrol nyeri (tahu dan kebisingan.
dan mau BAB penyebab nyeri, mampu  Kurangi faktor presipitasi  Untuk mengurangi nyeri
R : nyeri di bagian menggunakan tehnik nyeri.
abdomen nonfarmakologi untuk
S : nyeri skala 2 NRS mengurangi nyeri, mencari  Ajarkan teknik penanganan  Untuk membuat klien
T : nyeri hilang timbul bantuan) nyeri farmakologi dan nyaman
(sekitar 30 menit) - Melaporkan bahwa nyeri nonfarmakologi
 TTV berkurang dengan menggunakan  Tingkatkan istirahat dan beri
TD : 140/80 mmHg manajemen nyeri posisi yang nyaman
Nadi: 80 x/menit - Mampu mengenali nyeri (skala,  Berikan perawatan luka  Mencegah risiko infeksi
 Untuk memantau TTV agar
0
Suhu : 36,6 C intensitas, frekuensi dan tanda  Monitor TTV
Pernafasan : 20 x/menit nyeri) berada dalam batas normal
- Menyatakan rasa nyaman setelah
nyeri berkurang
- Tanda vital dalam rentang normal
- Tidak mengalami gangguan tidur
2 2 Juli Gangguan rasa nyaman b/d Setelah diberikan intervensi  Berikan informasi mengenai  Agar perawat bisa
2018 gejala yang berhubungan keperawatan selama 3x242 jam ketidaknyamanan klien memberikan intervensi
dengan penyakit diharapkan rasa nyaman klien  Ajarkan ibu teknik relaksasi. mengurangi
terpenuhi dengan kriteria :  Kurangi atau eliminasi faktor- ketidaknyamanan
DS:
faktor yang dapat  untuk membuat klien menjadi
Status Kenyamanan
 Klien mengatakan nyeri mencentuskan nyaman
pada area abdomen  Klien dapat melakukan ketidaknyamanan (nyeri)
 Klien merasa tidak nyaman aktivtitas perawatan diri  Berikan support mental kepada
dengan kateter yang dengan tepat untuk klien.
terpasang mengurangi ketidaknyamanan.  Anjurkan ibu bila duduk,
DO:  Klien melaporkan berbaring, atau berdiri dengan  untuk memberikan posisi
ketidaknyamanan dapat posisi yang benar nyaman
 Klien tampak gelisah diminimalkan/ dikontrol  Anjurkan klien untuk istirahat
 Klien tampak gelisah untuk membuat klien lebih
yang cukup.
nyaman
 Melakukan perawatan luka
POST OPERASI

No Tgl Diagnosis Keperawatan & NOC NIC Rasional


Data Penunjang
1. 3 Juli Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pain Management
2018 dengan agen cedera fisik selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri dapat  Kaji nyeri secara komprehensif  Untuk mengetahui
(Prosedur Bedah) berkurang, dengan kriteria hasil: termasuk lokasi, karakteristik, skala nyeri
c. Pain level durasi, frekuensi, kualitas, dan
DS: - Klien mengatakan nyeri berkurang faktor presipitasi.
 Klien mengatakan - Klien tidak merintih ataupun  reaksi non verbal dari  Untuk mengetahui
nyeri pada area post menangis ketidaknyamanan efek nyeri
op - TTV dalam batas normal (RR: 16-  Gunakan teknik komunikasi
DO: 20x/menit, Nadi: 80-100x/menit, TD: terapeutik untuk mengetahui
120/80mmHg) pengalaman nyeri pasien
 Pengkajian nyeri d. Pain control  Kontrol lingkungan yang dapat  Untuk mengurangi
P : Proses terjadinya - Mampu mengontrol nyeri (tahu mempengaruhi nyeri seperti suhu faktor pencetus dari
penyakit (muncul saat penyebab nyeri, mampu menggunakan ruangan, pencahayaan, dan nyeri
duduk) tehnik nonfarmakologi untuk kebisingan.
Q : nyeri seperti mengurangi nyeri, mencari bantuan)  Kurangi faktor presipitasi nyeri.
tertekan dan mau - Melaporkan bahwa nyeri berkurang  Ajarkan teknik penanganan nyeri  Untuk mengurangi
BAB dengan menggunakan manajemen nyeri nyeri
farmakologi dan nonfarmakologi
R : nyeri di bagian - Mampu mengenali nyeri (skala,
 Tingkatkan istirahat dan beri posisi
abdomen tembus ke intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) yang nyaman
bokong - Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
 Berikan perawatan luka  Mencegah risiko
S : nyeri skala 7 NRS berkurang
infeksi
T : nyeri hilang - Tanda vital dalam rentang normal
 Monitor TTV  Untuk memantau
timbul (sekitar 30 - Tidak mengalami gangguan tidur
TTV agar berada
menit- 1 jam)
 TTV dalam batas normal
TD : 130/80 mmHg
Nadi: 82 x/menit
Suhu : 36,90C
Pernafasan : 20
x/menit
2. 3 Juli Intoleransi aktivitas NOC : NIC :
2018 berhubungan dengan tirah
 Toleransi terhadap aktivitas Manajemen energi
baring
Setelah dilakukan tindakan keperawatan,  Kaji status fisiologis pasien yang  Untuk mengetahui
DS: diharapkan toleran terhadap aktivitas menyebabkan kelelahan sesuai dengan penyebab kelehan
dengan kriteria hasil: konteks usia dan perkembangan
 Klien mengatakan  Membina
 Anjurkan pasien mengungkapkan
nyeri pada area post - RR dengan aktivitas tidak terganggu hubungan saling
perasaan secara verbal mengenai
op - Tidak susah dalam bernapas saat percaya dan
keterbatasan yang dialami
 Klien mengeluh tidak melakukan aktivitas menggali
 Pilih intervensi untuk mengurangi
bisa bebas bergerak - Tidak mengalami gangguan dalam informasi komdisi
kelelahan baik secara farmakologis
melakukan aktivitas sehari-hari kesehatan pasien
maupun nonfarmakologis dengan
DO:  untuk menjaga
tepat
 Klien tampak gelisah  Tentukan jenis dan banyaknya ketahanan
Terdapat luka post op aktivitas yang dibutuhkan  untuk mengetahui
 Monitor intake/asupan nutrisi sumber energy
 Anjurkan periode istirahat dan yang adekuat
kegiatan secara bergantian
 Bantu pasien identifikasi pilihan
aktivitas-aktivitas yang dilakukan
3. 3 Juli Resiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3  Pertahankan teknik aseptif
2018 x 24 jam, infeksi tidak terjadi dengan  Batasi pengunjung bila perlu
Faktor Resiko kriteria hasil:  Cuci tangan setiap sebelum dan
 keluar darah dari Kontrol Risiko sesudah tindakan keperawatan
lubang vagina  Klien bebas dari tanda dan gejala  Gunakan baju, sarung tangan sebagai
 terpasang kateter infeksi alat pelindung
 Cairan yang merembes dari  Tingkatkan intake nutrisi Untuk mencegah
balutan klien berkurang  Monitor tanda dan gejala infeksi terjadinya infeksi
sistemik dan lokal
 Inspeksi kulit dan membran mukosa
terhadap kemerahan, panas, drainase
 Dorong istirahat
 Ajarkan pasien dan keluarga tanda
dan gejala infeksi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama klien : Ny. J

Diagnosa medis : Neoplasma Ovarium Kistik+ Sistokel Grade II+ Asites

Ruang rawat : Lontara 4 bawah depan ginekologi RSWS

PRE OPERASI
Tanggal Diagnosis keperawatan Implementasi SOAP

Senin, Nyeri akut berhubungan Pukul 21.30 S:


02 Juli dengan agens cedera  Memberikan posisi nyaman
biologis Hasil: pasien merasa nyaman dengan posisi  Nyeri perut
2018
supinasi O:
- Mengkaji nyeri
Hasil:  Keadaan umum Baik
P : Proses terjadinya penyakit (muncul saat TD : 140/80 mmHg
duduk) N: 80 x/menit
Q : nyeri seperti tertekan dan mau BAB
S: 36,60C
R : nyeri di bagian abdomen tembus ke bokong
S : nyeri skala 2 NRS P: 20 x/menit
T : nyeri hilang timbul (sekitar 30 menit)  Skala nyeri 2 NRS
- Menjelaskan penyebab rasa ketidaknyamanan  Nampak perut membesar
yang di rasakan  Nampak meringis
Hasil: klien mengetahui posisi yang  Terpasang kateter
menyebabkan ia merasa tidak nyaman  Terpasang infus cairan RL 28 tpm

A: Neoplasma Ovarium Kistik + nyeri


P:

 Berikan posisi nyaman (supinasi atau miring kanan


dan kiri)
 Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam dan
teknik distraksi
 Mengkaji nyeri dan penyebab nyeri
 Mengukur tanda-tanda vital
Selasa, Nyeri akut berhubungan Pukul 06.00 S:
03 Juli dengan agens cedera  Mengkaji keluhan klien
biologis Hasil: Klien mengeluh nyeri dan perasaan tidak  Nyeri perut
2018
enak pada bagian abdomen O:
 Mengkaji hal-hal yang dapat mengganggu
kenyamanan klien  Keadaan umum Baik
Hasil: klien merasa tidak nyaman saat duduk TD : 130/80 mmHg
karena merasa nyeri pada abdomen N: 82 x/menit
S: 36,60C
P: 20 x/menit
 Nampak perut membesar
 Skala nyeri 2 NRS
 Nampak meringis
 Terpasang kateter
 Terpasang infus cairan RL 28 tpm

A: Neoplasma Ovarium Kistik + nyeri

P:
 Berikan posisi nyaman (supinasi)
 Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam dan
teknik distraksi
 Mengkaji nyeri dan penyebab nyeri
 Mengkaji keluhan lain yang dialami klien

Tanggal Diagnosis keperawatan Implementasi SOAP

Senin, Gangguan rasa nyaman Pukul 22.30 S:


02 Juli b/d gejala yang - Mengkaji hal-hal yang dapat mengganggu
berhubungan dengan  Nyeri perut
2018 kenyamanan klien
penyakit O:
Hasil: klien terganggu oleh nyeri pada
 Keadaan umum Baik
abdomen yang kadang muncul saat berpindah
TD : 140/80 mmHg
posisi dan merasa tidak nyaman karena N: 80 x/menit
terpasang kateter S: 36,60C
P: 20 x/menit
- Mengkaji posisi nyaman
 Klien tampak gelisah
Hasil: klien merasa nyaman dengan posisi  Skala nyeri 2 NRS
supinasi
 Terpasang kateter
 Terpasang infus cairan RL 28 tpm

A: Neoplasma Ovarium Kistik+ gangguan rasa nyaman

P:
 Meningkatkan status kenyamanan
 Kaji faktor-faktor yang mengganggu rasa
nyaman
 Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan,
ketakutan, dan persepsi
 Mengatur temperatur ruangan pada suhu yang
nyaman untuk klien
 Mengurangi hal-hal yang dapat mengganggu
kenyamanan klien
Selasa, Gangguan rasa nyaman Pukul 06.00 S:
03 Juli b/d gejala yang - Mengkaji hal-hal yang dapat mengganggu
kenyamanan klien  Nyeri perut
berhubungan dengan
2018 O:
penyakit Hasil: klien merasa tidak nyaman jika duduk
- Mengkaji posisi nyaman  Keadaan umum Baik
Hasil: klien merasa nyaman dengan posisi TD : 130/80 mmHg
supinasi dan miring kiri atau kanan jika N: 82 x/menit
dibantu S: 36,60C
P: 20 x/menit
 Skala nyeri 2 NRS
 Klien tampak gelisah
 Terpasang kateter
 Terpasang infus cairan RL 28 tpm

A: Neoplasma Ovarium Kistik+ gangguan rasa nyaman

P:
 Meningkatkan status kenyamanan
 Kaji faktor-faktor yang mengganggu rasa
nyaman
 Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan,
ketakutan, dan persepsi
 Mengatur temperatur ruangan pada suhu yang
nyaman untuk klien
 Mengurangi hal-hal yang dapat mengganggu
kenyamanan klien
 Pemberian terapi obat

POST OPERASI

Selasa, Nyeri akut berhubungan Pukul 22.30 S:


dengan agen cedera fisik - Mengkaji nyeri klien
3 Juli  Nyeri pada area post op
(Prosedur Bedah) Hasil:
2018 O:
P : Proses terjadinya penyakit (muncul saat
duduk)  Keadaan umum baik
Q : nyeri seperti tertekan dan mau BAB TD : 130/80 mmHg
R : nyeri di bagian abdomen tembus ke bokong Nadi: 82 x/menit
S : nyeri skala 7 NRS Suhu : 36,90C
T : nyeri hilang timbul (sekitar 30 menit- 1 Pernafasan : 20 x/menit
jam)  Skala nyeri 5 NRS
- Mengkaji area luka klien  Terpasang kateter
Hasil: darah keluar dari lubang vagina  Terpasang infus cairan RL 28 tpm

A : Neoplasma Ovarium Kistik post operasi hari ke 1+


nyeri

P:
 Dampingi klien selama merubah posisi
 Lakukan perawatan luka
 Anjurkan klien untuk melakukan relaksasi napas
Rabu, Pukul 06.00 dalam saat nyeri muncul
04 Juli - Monitor vital sign  Monitor tanda-tanda vital
TD : 130/80 mmHg  Pemberian terapi obat
2018
Nadi: 82 x/menit
Suhu : 36,90C
Pernafasan : 20 x/menit
- Merawat luka post op klien
Hasil: mengganti popok yang terkena darah
luka post op dan membersihkan area post op
- Mengkaji nyeri klien
Hasil:
P : Proses terjadinya penyakit (muncul saat
duduk)
Q : nyeri seperti tertekan dan mau BAB
R : nyeri di bagian abdomen tembus ke bokong
S : nyeri skala 5 NRS
T : nyeri hilang timbul (sekitar 30 menit)

Kamis, S:
Pukul 08.00
05 Juli - Pemberian terapi obat  Nyeri pada area post op
2018 Hasil: setelah 2 jam pemberian obat, klien O:
merasa nyeri hilang  Keadaan umum baik
TD : 130/80 mmHg
Pukul 09.00 Nadi: 84 x/menit
- Merawat luka post op klien Suhu : 36,90C
Hasil: membersihkan area luka post op dan Pernafasan : 20 x/menit
mengganti popok
Pukul 12.00  Skala nyeri 3 NRS
- Mengkaji status kenyamanan klien
Hasil: Aff infus dan aff kateter untuk rencana A : Neoplasma Ovarium Kistik post operasi hari ke 2+
pulang nyeri
- menganjurkan miring kanan dan miring kiri
setiap 2 jam sekali P:
hasil: klien mampu berubah ke posisi miring  Dampingi klien selama merubah posisi
dengan bantuan  Lakukan perawatan luka
 Anjurkan klien untuk melakukan relaksasi
Pukul 14.00 napas dalam saat nyeri muncul
- Mengkaji nyeri klien
 Monitor tanda-tanda vital
Hasil:
 Pemberian terapi obat
P : Proses terjadinya penyakit (muncul saat
duduk)
Q : nyeri seperti tertekan dan mau BAB
R : nyeri di bagian abdomen tembus ke bokong
S : nyeri skala 3 NRS
T : nyeri hilang timbul (sekitar 30 menit)

Tanggal Diagnosis keperawatan Implementasi SOAP

Selasa, Intoleransi aktivitas Pukul 22.30 S:


3 Juli berhubungan dengan - Mengkaji aktivitas yang bisa dilakukan oleh  Nyeri perut
tirah baring klien  Tidak bisa miring kanan dan miring kiri tanpa
2018
Hasil: klien dapat miring kanan dan miring kiri bantuan
jika dibantu O:
 Keadaan umum baik
Pukul 06.00 TD : 130/80 mmHg
Rabu, - Monitor vital sign Nadi: 82 x/menit
TD : 130/80 mmHg Suhu : 36,90C
04 Juli
Nadi: 82 x/menit Pernafasan : 20 x/menit
2018 Suhu : 36,90C  Klien tampak gelisah
Pernafasan : 20 x/menit  Terdapat luka post op
- Mengajarkan teknik ROM aktif  Terpasang kateter
Hasil: klien dapat melakukan ROM dengan  Terpasang infus cairan RL 28 tpm
bantuan perawat
A: Neoplasma Ovarium Kistik post operasi hari ke 2 +
intoleransi aktivitas

P:
 Anjurkan klien miring kanan dan kiri
 Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan, seperti menganjurkan
klien duduk dengan dibantu
 Mengukur vital sign
 Mengajarkan teknik ROM

Kamis, S:
Pukul 09.00
05 Juli - Evaluasi teknik ROM yang telah diajarkan  Nyeri perut
2018 Hasil: klien mampu melakukan teknik ROM
yang dia ingat O:
 Keadaan umum baik
Pukul 10.00 TD : 130/80 mmHg
- Anjurkan klien melakukan aktivitas yang Nadi: 84 x/menit
mampu dilakukan Suhu : 36,90C
Hasil: klien mampu miring kanan dan miring Pernafasan : 20 x/menit
kiri sendiri, namun berpindah ke posisi duduk  Klien tampak gelisah
masih dibantu  Terdapat luka post op

Pukul 13.30 A: Neoplasma Ovarium Kistik post operasi hari ke 2 +


- Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas intoleransi aktivitas
yang mampu dilakukan, seperti miring kanan P:
dan kiri, menganjurkan duduk dan berdiri
 Anjurkan klien miring kanan dan kiri
Hasil: klien mampu miring kanan dan miring
 Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas
kiri sendiri, dan untuk duduk dan berdiri masih
yang mampu dilakukan, seperti menganjurkan
dibantu
klien duduk dengan dibantu
 Mengajarkan teknik ROM

Selasa, Resiko Infeksi Pukul 22.30 S: -


03 Juli - mempertahankan teknik aseptif selama
O:
2018 perawatan luka pasien
 Keadaan umum baik
Hasil : mencuci tangan sebelum dan setelah ke
TD : 130/80 mmHg
klien dan menggunakan APD
Nadi: 82 x/menit
- Memonitor tanda dan gejala infeksi sistemik Suhu : 36,90C
dan lokal Pernafasan : 20 x/menit
 Terpasang kateter
Hasil: mengukur suhu klien per 8 jam (37.0°)
 Terdapat luka post op
- Mempertahankan kebersihan area post op  Darah keluar dari lubang vagina
Hasil: ganti popok setiap 4 jam sekali atau saat  Terpasang cairan infus RL 28 tpm
banyak darah yang keluar A: Neoplasma Ovarium Kistik + risiko infeksi

P:
 mempertahankan teknik aseptif selama
perawatan luka pasien
 mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah
tindakan keperawatan
 Memonitor tanda dan gejala infeksi sistemik
dan lokal
 Mempertahankan kebersihan area post op

Rabu, Pukul 06.00 S: -


04 Juli - Monitor vital sign
O:
2018 Hasil:
TD : 130/80 mmHg  Keadaan umum baik
Nadi: 82 x/menit TD : 130/80 mmHg
Suhu : 36,90C Nadi: 82 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit Suhu : 36,90C
Pernafasan : 20 x/menit
 Terpasang kateter
 Terdapat luka post op
 Darah keluar dari lubang vagina namun sedikit
 Terpasang cairan infus RL 28 tpm
A: Neoplasma Ovarium Kistik post operasi hari ke 1 +
risiko infeksi

P:
 mempertahankan teknik aseptif selama
perawatan luka pasien
 mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah
tindakan keperawatan
 Memonitor tanda dan gejala infeksi sistemik
dan lokal
 Mempertahankan kebersihan area post op

Pukul 09.00
Kamis, - mempertahankan teknik aseptif selama S: -
05 Juli perawatan luka pasien
O:
2018 hasil : cuci tangan sebelum dan sesudah ke
 Keadaan umum baik
klien serta memakai APD untuk membersihkan
TD : 130/80 mmHg
area luka post op Nadi: 84 x/menit
Suhu : 36,90C
Pukul 10.00 Pernafasan : 20 x/menit
 Terdapat luka post op
- Anjurkan klien mempertahankan kebersihan  Darah keluar dari lubang vagina namun sedikit
area post op
Hasil: ganti popok jika darah masih keluar dari A: Neoplasma Ovarium Kistik post operasi hari ke 2 +
lubang vagina risiko infeksi

P:
Pukul 12.00
- Mempertahankan teknik aseptif  mempertahankan teknik aseptif selama
Hasil: cuci tangan sebelum dan sesudah ke perawatan luka pasien
klien serta memakai APD untuk Aff kateter
 mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah
Pukul 14.00 tindakan keperawatan
- Memonitor tanda dan gejala infeksi sistemik  Memonitor tanda dan gejala infeksi sistemik
dan lokal dan lokal
Hasil: ukur suhu= 36.8°C  Mempertahankan kebersihan area post op
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
PADA Ny. J

DI RUANG LONTARA 4 GINEKOLOGI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO

Disusun oleh:

DWI UTARI

R014172007

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

Ns. Mulhaeriah M.Kep., Sp.Mat

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2018

Você também pode gostar