Você está na página 1de 14

SAP DAN ROLEPLAY DIABETES MILITUS

Disusun oleh:

KELOMPOK RSDK

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2018
A. SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Diabetes Melitus

Tema : Pencegahan dan Penatalaksanaan Diabetes

Sasaran : Masyarakat

Target : Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang terkena mereka memiliki faktor


resiko Diabetes

Hari/ tanggal : Kamis, 2 Agustus 2018

Jam : 09.00 WIB

Waktu :15 menit

Tempat :Kedungmundu Semarang

1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit diharapkan Bapak-bapak dan Ibu-ibu
yang terkena, serta mereka yang memiliki factor resiko Diabetes Melitus diharapkan
mampu menyebutkan 5 dari beberapa pencegahan Diabetes Melitus.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan 15 menit diharapkan Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang
terkena, serta mereka yang mengalami factor resiko, dapat mengetahui tentang :
a. Pengertian Diabetes Melitus
b. Penyebab Diabetes Melitus
c. Tanda dan gejala Diabetes Melitus
d. Diet Diabetes Melitus
3. Materi
a. Pengertian Diabetes Melitus
b. Penyebab Diabetes Melitus
c. Tanda dan gejala Diabetes Melitus
d. Diet Diabetes Melitus

4. Kegiatan Belajar Mengajar


a. Pendahuluan
Waktu : 2 menit
NO KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN
PESERTA
1 Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam Menjawab salam
2 Memperkenalkan dirii Mendengarkan
3 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Memperhatikan
4 Menyebutkan materi yang akan diberikan Memperhatikan

b. Isi
Waktu : 10 menit
NO KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN
PESERTA
1 Menjelaskan pengertian Diabetes Melitus Memperhatikan
2 Menyebutkan penyebab Diabetes Melitus Memperhatikan
3 Menyebutkan tanda dan gejala Diabetes Melitus Memperhatikan
4 Menjelaskan tentang pencegahan Diabetes Melitus Memperhatikan
5 Menjelaskan tentang diet Diabetes Melitus Memperhatikan
6 Memberikan kesempatan kepada peserta untuk Bertanya
bertanya

c. Penutup
Waktu : 3 menit
NO KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1 Menanyakan kepada peserta tentang materi yang Menjawab pertanyaan
telah diberikan dan inforcement kepada
pengunjung yang dapat menjawab pertanyaan.
2 Menyimpulkan materi dari penyuluhan yang Mendengarkan
disampaikan
3 Mengucapkan terima kasih dan salam penutup Mendengarkan
danmenjawab salam

5. Media
1. Power point
2. LCD
3. Leaflet
4. Laptop

6. Kriteria Evaluasi
Metode evaluasi : Tanya jawab
Jenis pertanyaan : Lisan
Jumlah pertanyaan : 0 pertanyaan
1. Struktur
a. Persiapan alat dan media
Alat dan media yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan semuanya lengkap
dan bisa digunakan saat ceramah dan Tanya jawab. Alat dan media berupa power
point, LCD, dan Laptop.
b. Persiapan materi
Materi disiapkan dalam bentuk powerpoint yang ditampilkan pada proyektor dan
lifleat untuk mempermudah penyampaian kepada masyarakat.
c. Sasaran masyarakat yang terdiri dari Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang terkena, serta
mereka yang mengalami factor resiko Diabetes Melitus

2. Evaluasi proses
a. Masyarakat antusias terhadap materi yang disampaikan permateri.
b. Masyarakat tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung.
c. Masyarakat terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.

3. Evaluasi hasil
a. Jangka pendek
Masyarakat penyuluhan dapat menyampaikan kembali 70% materi yang disampaikan
dengan Kriteria :
1) Masyarakat mengetahui pengertian Diabetes Melitus
2) Masyarakat mengetahui penyebab Diabetes Melitus
3) Masyarakat mengetahui tanda dan gejala Diabetes Melitus
4) Masyarakat mengetahui pencegahan Diabetes Melitus
5) Masyarakat mengetahui diet Diabetes Melitus
b. Jangka Panjang
Pengetahuan dan pemahaman masyarakat meningkat tentang Diabetes Melitus dan
menerapkan pengetahuan tersebut dalam aspek pencegahan dan penatalaksanaan pada
Diabetes Melitus sehingga kesehatan masyarakat meningkat.
B. MATERI
1. Pengertian
Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat
kekurangan insulin baik absolut maupun relative.
DM yaitu kelainan metabolik akibat dari kegagalan pankreas untuk mensekresi
insulin (hormon yang responsibel terhadap pemanfaatan glukosa) secara adekuat.
Akibat yang umum adalah terjadinya hiperglikemia. DM merupakan sekelompok
kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa dalam darah atau
hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja insulin yang tidak
adekuat (Brunner & Suddart)
2. Penyebab
a. Pola makan
Makan secara berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh
tubuh dapat memacu timbulnya diabetes mellitus. konsumsi makan yang
berlebihan dan tidak diimbangi dengan sekresi insulin dalam jumlah yang
memadai dapat menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat dan pastinya
akan menyebabkan diabetes melitus.
b. Obesitas (kegemukan)
Orang gemuk dengan berat badan lebih dari 90 kg cenderung memiliki peluang
lebih besar untuk terkena penyakit diabetes militus. Sembilan dari sepuluh orang
gemuk berpotensi untuk terserang diabetes mellitus.
c. Faktor genetis
Diabetes mellitus dapat diwariskan dari orang tua kepada anak. Gen penyebab
diabetes mellitus akan dibawa oleh anak jika orang tuanya menderita diabetes
mellitus. Pewarisan gen ini dapat sampai ke cucunya bahkan cicit walaupun
resikonya sangat kecil.
d. Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
Bahan-bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang
pankreas, radang pada pankreas akan mengakibatkan fungsi pankreas menurun
sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh
termasuk insulin. Segala jenis residu obat yang terakumulasi dalam waktu yang
lama dapat mengiritasi pankreas.
e. Penyakit dan infeksi pada pancreas
Infeksi mikroorganisme dan virus pada pankreas juga dapat menyebabkan radang
pankreas yang otomatis akan menyebabkan fungsi pankreas turun sehingga tidak
ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin.
Penyakit seperti kolesterol tinggi dan dislipidemia dapat meningkatkan resiko
terkema diabetes mellitus.
f. Pola hidup
Pola hidup juga sangat mempengaruhi faktor penyebab diabetes mellitus. Jika
orang malas berolah raga memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit
diabetes mellitus karena olah raga berfungsi untuk membakar kalori yang
berlebihan di dalam tubuh. Kalori yang tertimbun di dalam tubuh merupakan
faktor utama penyebab diabetes mellitus selain disfungsi pankreas. Badan
Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan
naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. “Dalam 10 tahun belakangan,
jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota
ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda,” kata Dr
Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan
Pasifik Barat. Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko
obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau
aktivitas lainnya.
g. Teh manis
Penjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah
melonjak tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira
mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita
dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh
manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan
nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori.
Ujungnya: obesitas dan diabetes.
h. Gorengan
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan
adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti
kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit
kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner,
dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah
kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol
total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL
(kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat
disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi
lemak, termasuk gorengan.
i. Suka ngemil
Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan
diri dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan
sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal,
biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang
tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan itu
digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula
dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan
kadar gula dalam darah.
j. Kurang tidur.
Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli
dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari
mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya,
risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon
dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan
tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah
naik.
k. Sering stress
Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres
datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol
supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita
memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula
darah terus dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama
saja dengan bunuh diri pelan-pelan.
l. Merokok
Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita
menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen.
Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi
kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.
m. Alkohol
Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603
wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman
bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti
mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada
dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita
kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.

3. Tanda dan gejala


a. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
b. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
c. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
d. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
e. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
f. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
g. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
h. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
i. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
j. Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

4. Pencegahan
a. Terapkan pola hidup sehat
Buatlah hidup Anda teratur dan terjadwal didalam menjalankan aktivitas
kehidupan. Ketidak teraturan dalam pola hidup akan sengat mempengaruhi kerja
berbagai organ dan kelenjar
b. Terapkan pola makan yang baik dan sehat
Jaga diri Anda dari masuknya asupan makanan yang tidak sehat dan beresiko
terhadap kesehatan dalam jangka panjang seperti makanan dengan tinggi lemak,
makan yang mengandung pengawet, perasa, dan pewarna buatan
c. Jaga kondisi mental spiritual Anda
Jauhkan dari kondisi stres yang berkepanjangan, jauhi dari sikap suka marah, dan
selalu menjalin hubungan dengan Tuhan dengan berbagai Ibadah dalam agama.
Kondisi mental spiritual sangat berpengaruh terhadap kesehatan.
d. Lakukan aktivitas fisik secara rutin
Aktifitas fisik bisa dilakukan dengan olahraga, pekerjaan yang penuh dengan
aktifitas fisik seperti berbelanja ke pasar dengan jalan kaki dan lain sebagainya
e. Jaga berat bandan pada batas ideal
Anda mengalami Obesitas atau kegemukan? Segera turunkan berat badan Anda.
Obesitas memiliki faktor resiko yang sangat tinggi untuk seseorang terserang
berbagai penyakit berat seperti jantung koroner, kanker, dibetes melitus, dan
penyakit berat lainnya.
f. Jauhi rokok dan minuman beralkohol
Anda merokok dan suka minuman beralkohol? Hati-hati ! Anda telah menyiapkan
masa depan yang sangat membahayakan terhadap kesehatan Anda. Anda sengat
rentan untuk terserang penyakit diabetes dan penyakit berat lainnya dikemudian
hari.
g. Konsumsilah berbagai herbal yang bisa mencegah dibetes melitus,
di alam sekitar banyak tersedia bahan-bahan herbal yang bermanfaat untuk
mencegah dan mengatasi penyakit diabetes.
5. Diet
a. Sumber karbohidrat kompleks tinggi serat dan rendah indeks glikemik, seperti
roti, kentang, singkong, ubi dan sagu.
b. Sumber protein rendah lemak, sepertin ikan, ayam tanpa kulit, tempe, tahu, putih
telur dan kacang-kacangan.
c. Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah dicerna.
Makanan terutama diolah dengan cara dikukus , direbus, disetup.
C. ROLEPLAY DIABETES MILETUS
1. Nama dan Peran
Narator : Riska Ade S.P.
Mahasiswa : Masruroh
Bu Lurah : Maimun
Peserta : Semi dan Niki

2. Dialog
Pada suatu hari di Kelurahan Kedungmundu datang 2 mahasiswa STIKES Karya
Husada Semarang ingin meminta izin kepada Pak lurah untuk memberikan
pendidikan kesehatan tentang Diabetes Miletus.
Mahasiswa : Selamat siang bu ?
Bu lurah : Selamat siang, apa ada yang bisa dibantu ?
Mahasiswa : Sebelumnya perkenalkan nama saya Masruroh, saya mahasiswa
dari STIKES Karya Husada Semarang ingin meminta izin kepada
bu Lurah kalau hari Kamis tanggal 2 Agustus 2018 pukul 09.00
WIB akan memberikan pendidikan kesehatan tentang Diabetes
miletus kepada warga Kedungmundu.
Bu lurah : baik nanti saya akan memberitahukan warga saya.
Mahasiswa : terima kasih Bu.
Bu lurah : iya sama-sama

Keesokan harinya di Balaidesa Kelurahan Kedungmundu mahasiswa dan warga siap


untuk memulai acara.
Mahasiswa : Selamat pagi Bapak- bapak dan Ibu-ibu
Peserta : selamat pagi (serentak )
Mahasiswa : bagaimana keadaan hari ini
Peserta : baik (serentak )
Mahasiswa :sebelumnya perkenalkan nama saya Masruroh.
saya disini akan memberikan pendidikan tentang Diabetes miletus.
Apakah ada yang tau apa itu Diabetes miletus ?
Peserta : Belum. (serentak )
Mahasiswa : baiklah tujuan kami memberikan pendidikan kesehatan diabetes
miletus ialah agar Bapak-bapak dan Ibu-ibu tahu tentang penyakit
Diabetes miletus. Nanti kami akan menjelaskan pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, pencegahan serta diet untuk penyakit
Diabetes miletus. Untuk kontrak waktunya 15 menit . apakah
bersedia Bapak-bapak dan Ibu-ibu ?
Peserta : iya bersedia (serentak )
Mahasiswa :(menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan,
serta diet Diabetes miletus). Apakah sudah jelas Bapak-bapak dan
Ibu-ibu
Peserta : sudah (serentak )
Mahasiswa : apakah ada yang ingin ditanyakan ?
Peserta : tidak (serentak )
Mahasiswa :baiklah kalau Bapak-bapk dan Ibu-ibu sudah jelas. Tolong
jelaskan kembali materi yang saya berikan.
Peserta : ( mengulang kembali materi yang dijelaskan oleh mahasiswa ).
Mahasiswa : bagus buk. (menyimpulkan materi yang tadi di berikan ). Terima
kasih atas waktunya Bapak-bapak dan Ibu-ibu.
Peserta : iya sama- sama (serentak )

Pemberian pendidikan kesehatan tentang Diabetes miletus telah selesai mahasiswa


berpamitan kepada bu lurah.
Mahasiswa : selamat siang bu
Bu lurah : iya selamat siang
Mahasiswa : terima kasih bu atas kerja samanya.
Bu lurah : iya sama-sama
DAFTAR PUSTAKA

Baughman, DC & Hackley, JC.2000. Keperawatan Medikal Bedah Brunner &

Suddarth.Jakarta: EGC

Smeltzer, Suzzanne C.2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &

Suddarth Ed.8.Jakarta: EGC

Maulana Karso.2013. Asuhan Keperawatan Diabetes Militus. diakses di

https://belajarmenjadilebih.wordpress.com/2013/04/page/02/

Você também pode gostar