Você está na página 1de 11

IMPLEMENTASI

No Tanggal/ No. Implementasi Evaluasi proses Nama/TTD


Jam Dx Respon
1 9 Juni 2014 1&2 Mengkaji tanda – tanda vital DS :
Jam 09.00  Ibu pasien mengatakan pasien demam
wita DO :
- Kilut pasien terlihat kemerahan
- Kulit teraba panas
- S : 38,50C.
- N : 90 x/menit
- RR : 40 x/menit

2 9 Juni 2014 1 Mengobservasi tanda dan gejala DS:


Jam 09 .00 kekurangan cairan 
wita DO :
- Turgor kulit tidak elastis
- Kulit dan mukosa bibir kering
- Pasien terlihat berbaring lemah di
tempat tidur

3 9 Juni 2014 1 Memantau intake dan output DS :


Jam 09 .00 cairan pasien.  Ibu pasien mengatakan pasien minum
wita dalam sehari hanya ±750 ml
 Ibu pasien mengatakan pasien BAK
6x/hari,BAK ditampung dalam botol
sebanyak ± 1800 ml/hari.
DO :
- Intake = 750 + 3 botol infus (1500) =
2250 ml
- Output = 1800 + 930( IWL) = 2730
ml.
- Balance cairan = - 480 ml.

4 9 Juni 2014 3 Memantau hasil laboratorium DS :


Jam 11.00 
wita DO :
 PLT = 46 x 103/L

5 9 Juni 2014 3 Mengobservasi adanya DS :


Jam 11.15 perdarahan 
wita DO :
 Tidak ada epistaksis
 Tidak ada perdarahan pada gusi
 Tidak ada perdarahan pada
subkonjungtiva
 Tidak ada melena dan hematuri
 Tidak ada hematemesis

6 10 Juni 2014 1 Mengobservasi tanda dan gejala


DS:
08.00 wita. kekurangan cairan
- Keluarga pasien mengatakan pasien
sering menolak untuk diberikan
minum
DO :
- Turgor kulit tidak elastis
- Kulit dan mukosa bibir kering
- Pasien terlihat berbaring lemah di
tempat tidur

7 1 Memantau intake dan output DS :


cairan pasien. - Pasien mengatakan minum air putih
sebanyak 900 ml/ hari.
- Pasien mengatakan BAK 6x sehari
sebanyak 1800 ml.
DO :
- pasein terlihat lemas
- Mukosa bibir pasein terlihat kering.
- Intake = 900 + 3 botol infus (1500) =
2400 ml
- Output = 1800 + 930 = 2730 ml.
- Balance cairan = -330 ml.

8 10 Juni 2014 1 Menganjurkan keluarga untuk DS :


08.20 wita. memberikan minum sesuai - Keluarga pasien mengatakan bersedia
kebutuhan cairan pasien perhari untuk memberikan minum 2740/hari
yaitu 2000-2200 ml/hari DO :
- Keluarga pasien terlihat memberikan
minum pada pasien

9 1 Mengajarkan keluarga pasien DS :


untuk mencatat pemasukan dan - Keluarga pasien mengatakan bersedia
pengeluaran cairan untuk mencatat intake dan output
cairan pasien setiap hari
DO :
- Pasien terliht berbaring di tempat
tidur
10 10 Juni 2014 1&2 Mengkaji tanda tanda vital. DS :
Jam 11.00 - Pasien mengatakan badannya masih
wita demam.
DO :
- Kilut pasien terlihat kemerahan
- Kulit teraba panas
- S : 38,0C.
- N : 90 x/menit
- RR : 40 x/menit
11
10 Juni 2014
2 Memberikan kompres hangat DS :
Jam 11.15 pada daerah lipatan aksila - Pasien mengatakan merasa lebih
wita nyaman
DO :
- Suhu : 37,7oC
10 Juni 2014
12 2 Melakukan delegasi dalam DS :
Jam 11.30 pemberian obat antipiretik : - Keluarga pasien mengatakan pasien
wita Paracatamol 500 mg per oral tidak mempunyai riwayat alergi
terhadap obat
DO :
- Obat masuk
- Tidak ada alergi

13 2 Mengajarkan keluarga pasien DS :


10 Juni 2014
cara memberikan kompres - Keluarga pasien mengatakan
Jam 12.30 hangat pada daerah lipatan mengerti tentang cara pemberian
wita aksila atau lipatan paha kompres hangat
- Kelurga pasien mengatakan bersedia
melakukan cara memberikan kompres
hangat
DO :
- Keluarga pasien terlihat
mendemonstrasikan cara pemberian
kompres hangat
14
11 Juni 2014
3 Mengobservasi adanya DS :
Jam 10.00 perdarahan -
wita DO :
 Tidak ada epistaksis
 Tidak ada perdarahan pada gusi
 Tidak ada perdarahan pada
subkonjungtiva
 Tidak ada melena dan hematuri
 Tidak ada hematemesis

15 3 Melakukan delegasi dalam DS :


pengambilan darah vena - Pasien mengatakan sakit saat
pengambilan darah
DO :
- Pasien berontak saat akan dilakukan
pengambilan darah
- Pasien terlihat meringis kesakitan
11 Juni 2014
16 1 Mengobservasi tanda dan gejala DS :
Jam 11.00
kekurangan cairan -
wita
DO :
- Turgor kulit elastis
- Kulit dan mukosa bibir lembab
- Pasien terlihat berbaring di tempat
tidur

Memantau intake dan output DS :


17 11 Juni 2014 1 cairan pasien. - Pasien mengatakan minum air putih
sebanyak 1500 ml / hari.
Jam 11.20
- Pasien mengatakan BAK 6-7x sehari
wita
sebanyak 1900 ml.
DO :
- pasein terlihat lemas
- Mukosa bibir pasein terlihat kering.
- Intake = 1500 + 3 botol infus (1500)
= 3000 ml
- Output = 1900 + 930 = 2830 ml.
- Balance cairan = + 170 ml.

11 Juni 2014
18 1 Memantau hasil laboratorium DS :
Jam 14.30 -
wita DO :
- PLT = 135 x 103/µL

1&2 Mengkaji tanda tanda vital. Ds :


19 11 Juni 2014 - Pasien mengatakan badannya sudah
tidak demam
Jam 15.00
Do :
wita
- Kilut pasien terlihat tidak kemerahan
- Kulit teraba hangat
- S : 37,50C.
- N : 80 x/menit
- RR : 20 x/menit

20 12 Juni 2014 1&2 Mengkaji tanda-tanda vital Ds :


- Pasien mengatakan badannya sudah
Jam 10.00
tidak demam
wita
Do :
- Kilut pasien terlihat tidak kemerahan
- Kulit teraba hangat
- S : 37,20C.
- N : 80 x/menit
- RR : 20 x/menit

1 Memantau intake dan output DS :


21 12 Juni 2014 cairan pasien. - Pasien mengatakan minum air putih
sebanyak 1600 ml / hari.
Jam 11.00 - Pasien mengatakan BAK 6x sehari
wita sebanyak 1850 ml.
DO :
- pasein terlihat lemas
- Mukosa bibir pasein terlihat kering.
- Intake = 1600 + 3 botol infus (1500)
= 3100 ml
- Output = 1850 + 930 = 2780 ml.
- Balance cairan = + 320 ml.
I. Evaluasi
No Tanggal/ No. Evaluasi Nama/TTD
jam Dx
1 12 Juni 1 S:
2014  Keluarga pasien mengatakan pasien
Jam 13.00 minum sekitar 1600 ml air putih
wita  Ibu pasien mengatakan pasien BAK
6x/hari,air kencingnya sudah ditampung
sebanyak 1850 ml
O:
 Turgor kulit elastis
 Kulit dan membrane mukosa bibir lembab
 S: 37,2 0C
A:
 Masalah teratasi
P:
 Pertahankan input cairan sebanyak
minimal 10-11 gelas/hari

2 12 Juni 2 S:
2014
 Pasien mengatakan sudah tidak deman
Jam 13.00
O:
wita
 Kulit pasien terlihat tidak kemerahan
 S : 37,2 0C
 Kulit teraba hangat
A:
 Masalah teratasi
P:
 Edukasikan cara kompres hangat pada
daerah lipatan aksila atau paha jika saat
dirumah pasien kembali demam
 Edukasikan cara pemberian obat
antipiretik : paracetamol diberikan jika
perlu
3 12 Juni
2014 S:
Jam 13.00 
wita O:
- PLT = 135 x 103/µL
A:
 Masalah tidak terjadi
P:
 Edukasi cara pencegahan penyakit DHF
terulang kembali.
 Edukasi tanda-tanda perdarahan

Você também pode gostar