Você está na página 1de 6

SEKEPAL TANAH SURGA ITU BERNAMA KERINCI

Sekepal Tanah Surga itu Bernama Kerinci merupakan slogan pertama yang
terpampang sesampainya di Bandar Udara Depati Parbo. Namun apakah Kerinci benar
se-surga slogannya? Mari kita saksikan laporan berikut.

Kesan pertama
mendengar kata Kerinci tentu
tidak akan terlepas dari
kemegahan Gunung Kerinci.
Namun sebenarnya keindahan
yang disajikan di Kerinci tidak
hanya terbatas pada Gunung
Kerinci saja, banyak panorama
indah dan kebudayaan
masyarakat setempat yang dapat
dinikmati oleh Wisatawan lokal
maupun internasional. Perlu
diketahui bahwa Kerinci
merupakan salah satu wilayah di
paling barat Provinsi Jambi yang
terdiri dari Kota Sungai Penuh
dan Kabupaten Kerinci. Secara
historis, nama Kerinci berasal
dari bahasa tamil yaitu kurinji
yang merupakan nama bunga yang tumbuh di daerah pegunungan india selatan.
Sumber daya alam yang melimpah ruah menjanjikan kesejahteraan hidup bagi umat
manusia, flora, dan fauna karena tanahnya yang subur. Di wilayah Kerinci terdapat tiga
panorama alam primadona yang dapat memanjakan mata dan kesegaran pikiran,
beberapa diantaranya adalah Gunung Kerinci, Bukit Khayangan dan Danau Kerinci.
Foto 1 : Pusat Kota Sungai Penuh

Pertama adalah Gunung Kerinci.


Gunung ini merupakan gunung
berapi tertinggi di Indonesia dan
bahkan gunung berapi tertinggi di
asia tenggara dengan tinggi 3.805
mdpl. Gunung dengan nama lain
Puncak Indrapura ini dapat
ditempuh selama 1.5 jam dari
pusat Kota Sungai Penuh menuju
wilayah Kayu Aro yang
merupakan perkebunan teh
terbesar se-Asia Tenggara.
Gunung Kerinci merupakan
gunung berjenis strato volcano
yang terletak dalam kawasan konservasi Taman Nasional Kerinci Seblat. Banyak para
pendaki yang datang ke Kerinci khusus untuk menaklukan tingginya Gunung Kerinci.
Total pendakian yang harus ditempuh oleh Pendaki kurang lebih selama 10 jam dengan
9 (sembilan) titik pendakian mulai dari Basecamp, Pos 1, Pos 2, Pos 3, Shelter 1,
Shelter 2, Shelter 3, Tugu Yuda hingga Puncak. Satu pesan dari Penulis, jika kamu
memiliki keinginan mendaki Gunung Kerinci, jangan lupa pungut kembali sampah yang
ada untuk menjaga keasrian dan kelestarian lingkungan. Di Kerinci terdapat istilah
“Kerinci Sakti Alam” sebab masyarakat sangat menghargai eksistensi alam yang
berasal dari ciptaan Tuhan yang maha kuasa. Kehidupan masyarakat di Kerinci tidak
akan pernah terlepas dari alam disekitarnya, mulai dari bangun tidur hingga tidur
kembali.

Foto 2: Potret Keindahan Gunung Kerinci

Objek wisata selanjutnya adalah Danau Kerinci. Di


Provinsi Jambi, danau kerinci merupakan danau
terbesar dengan luas 4.200 hektar, di wilayah
Sumatera Danau Kerinci tercatat sebagai danau
ketiga terluas setelah Danau Singkarak dan Danau
Toba. Menurut pakar geologi, danau kerinci dahulu
merupakan bagian dari lembah Gunung Kerinci.
Lembah tersebut terbentuk dari letusan-letusan
kecil yang terjadi akibat aktivitas vulkanik dari
Gunung Kerinci dan penurunan Bukit Barisan. Di
Danau Kerinci wisatawan dapat menikmati
pemandangan air yang luas dengan dikelilingi oleh
bukit-bukit disekitarnya. Objek foto di sekitar Danau Kerinci juga telah dikelola dengan
baik oleh Pemerintah Daerah setempat, sehingga wisatawan tidak perlu bingung lagi
dalam mencari spot-spot terbaik untuk foto bersama dengan keluarga atau orang
terdekat. Disekitar Danau juga terdapat banyak rumah makan dengan sajian khas
Minang berbentuk lesehan. Menu favorit di rumah-rumah makan tersebut adalah Kepala
Ikan Gulai yang ikannya diperoleh dari hasil tangkapan langsung dari Danau, sehingga
kesegaran dan kenikmatan dari sajiannya tidak perlu diragukan lagi. Tidak hanya
sampai disitu, dengan biaya Rp.10.000 saja wisatawan dapat mengelilingi luasnya
danau kerinci selama kurang lebih 15 menit.

Foto 3: Dua Anak Mengibarkan Bendera Merah Putih di Danau Kerinci

Objek yang terakhir telah


ditetapkan sebagai Dataran
Tinggi Terpopuler Indonesia di
Ajang Anugrah Pesona
Indonesia Tahun 2017, ya
nama objek tersebut adalah
Bukit Khayangan. Negeri Di
Atas Awan merupakan julukan
dari Bukit Khayangan sebab
dari titik tersebut kita dapat
melihat keseluruhan Kota
Sungai Penuh lengkap beserta
Danau Kerinci. Lokasi dari
Bukit Khayangan terletak di
barisan Gunung Raya yang
berbatasan langsung dengan Taman Nasional Kerinci Seblat dan dapat ditempuh
kurang lebih 45 menit dari pusat Kota Sungai Penuh. Pemandangan indah yang
ditawarkan Bukit Khayangan tidak hanya sewaktu cuaca itu sedang cerah namun pada
saat cuaca sedang berkabut atau pun mendung bukit kayangan masih memberikan
bentuk fenomena alam yang menabjubkan yaitu seolah-olah kita sedang berada di atas
awan sebuah negeri kayangan. Melalui Puncak Bukit Kayangan ini pun kita bisa
menyaksikan dan merekam keindahan mentari terbit.

Foto 4: Penulis dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sungai Penuh pada saat menjamu Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Jambi di
Bukit Khayangan

Kurang lengkap rasanya jika datang ke


Kerinci hanya untuk foto-foto saja. Pada
kesempatan ini Penulis menghadirkan pula
sajian khas Kerinci yakni Dendeng Batokok.
Sajian ini merupakan makanan khas
Sumatera Barat, khusunya wilayah Kerinci.
Istilah Batokok berasal dari bahasa Minang
artinya dipukul atau digetok. Melalui
namanya saja kita sudah dapat sedikit
menyimpulkan bahwa Dendeng Batokok diproses dengan cara dipukul-pukul atau
digetok. Bahan dasar utama dari Dendeng Batokok adalah daging sapi yang diolah
dengan cara direbus hingga matang, dipipihkan dengan cara dipukul dan terakhir
digoreng atau dibakar sesuai selera. Dendeng Batokok sangat nikmat jika dimakan
bersama dengan nasi sebagai bagian dari makanan berat untuk mengisi perut yang
sedang lapar-laparnya. Memperoleh dendeng Batokok tidaklah sulit di Kerinci, terdapat
beberapa warung makan yang secara khusus membuat Dendeng Batokok sebagai
santapan utamanya. Warung Makan yang paling terkenal dengan Dendeng Batokok-
nya adalah Rumah Makan Tuah Sepakat. Cukup merogoh kocek 25 Ribu saja
wisatawan dapat menikmati Dendeng Batokok bersama dengan Nasi dan sambal
disertai dengan kerupuk.

Berdasarkan uraian Penulis di atas, tidak salah kiranya jika slogan Sekepal Tanah
Surga itu Bernama Kerinci benar adanya. Semoga rekan-rekan memiliki kesempatan
untuk berlibur di Kerinci!

Você também pode gostar