Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DAFTAR ISI
Membuat Surface.............................................................................................................................. 5
Membuat Assembly......................................................................................................................... 31
User Interface
•Ribbon
•Menu
Untuk mengakses menu adalah dengan cara meng_klik menu icon pada bagian atas kiri atas
Akan terlihat menu-menu seperti New, Open dan lain-lain, dan akan ditampilkan pula file-file yang
dibuka sebelumnya.
•Workspaces
AutoCAD Civil 3D 2012 datang dengan default workspace dengan nama Civil 3D. Workspace bisa
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
Gunakanlah Toolspace untuk mengakses Prospector, Settings,Survey, dan Toolbox tabs. Klik
kanan untuk mengakses command setiap itemnya.
•Tool Palettes
Isikan nama filenya (didalam tutorial ini nama filenya Exercise 1) klik "Save"
Dalam perencanaan suatu proyek jalan maupun bangunan, gambar situasi merupakan kebutuhan
mutlak. Tujuan membuat gambar situasi adalah untuk mendapatkan gambar permukaan lapangan
dalam satu lembar kerja. Bentuk permukaan lapangan digambarkan dengan kontur dan bangunan-
bangunan lain yang ada lapangan. Untuk membuat kontur ini dibutuhkan data hasil pengukuran
lapangan. Dari data lapangan akan didapatkan data berupa berupa data jarak, ketinggian/ elevasi,
Nomor titik dan catatan atau simbol tiap titik. Supaya memudahkan proses penggambaran pada
Civil 3D data lapangan diolah menjadi titik-titik koordinat XYZ.
Sebenarnya dalam AutoCAD ataupun Civil 3D data XYZ sudah dapat langsung di proses menjadi
titik-titik, tapi hasilnya akan sulit untuk menentukan mana titik awal dan mana titik akhir lagi pula
proses penggambaran akan memakan waktu yg cukup lama. Untuk itu Civil 3D memberikan
kemudahan yaitu dengan cara memberi nomor urut titik dan catatan atau kode untuk tiap-tiap titik.
Penulisan koordinat menjadi No. Titik, X, Y, Z dan catatan. (PENZD)
Seiring berkembangnya alat-alat pengukuran akan lebih baik menggunakan alat ukur yang lebih
canggih seperti total station. Dimana data yang didapatkan di lapangan sudah dalam bentuk
koordinat XYZ.
Dalam buku ini penulis berasumsi data ukur sdh dalam format XYZ. Untuk Pembahasan proses
pengolahan data dari alat ukur menjadi data koordinat dalam format yang bisa diolah dalam Civil 3D
akan dibahas pada kesempatan lain.
Membuat Surface
Klik Tab Home Create Ground Data panel Surfaces drop-down Create Surface
Gambar Tab Home Create Ground Data panel Surfaces drop-down Create Surface
Style = Diisi denggan kebutuhan jarak kontur, dalam contoh ini contur minor berjarak 1m dan contur
mayor berjarak 5m
Dengan mengklik "OK" maka akan Surface dengan Nama "EG" akan terlihat di tab Prospector.
Pada File ini terlihat Surface dengan nama "EG" ini belum berisi data apapun.
Untuk mengisikan data pada surface "EG" akan mengimport dari point file, pada tutorial ini point
filenya : DETAIL SURVEY. PRN, dengan format : Point Number, Easting (X), Northing (Y) dan
Zenith (Z) atau (Elevation) menggunakan comma delimited, pemisah antar datanya mengunakan
koma (,)
Dalam Civil 3D pemisahan antar data tidak mesti menggunakan comma (,) penulisan ini juga bisa
dengan spasi. Begitu juga dengan format penyajian data, bisa berupa PENZ, ENZ, PENZD.
Pada tutorial ini penulis mencoba menyajikan data menggunakan format PENZ dengan comma
sebagai pemisah antar data serta File dengan ekstension PRN
Untuk format file yg bisa di inport pada Civil 3D ini bisa saja dalam bentuk format TXT, RTF dan
lain-lain, namun yang penting pada data tersebut tidak terdapat formula atau rumus yang mungkin
akan mengacaukan pembacaan data pada Civil 3D
Klik Tab Modify Surface Modify panel Add Data drop-down Point Files
Setelah pada tahap ini selesai akan muncul dialog box seperti dibawah ini :
tentukan Files of typenya dulu sesuai dengan format data yang dimiliki, pd tutoriar ini menggunakan
*.prn, kemudian pilih DETAIL SURVEY.prn
Klik "Open"
Klik "OK"
Sampai pada tahap ini gambar mungkin belum terlihat di monitor, Untuk memunculkannya lakukan
langkah dibawah ini
Command: Z ZOOM
akan tampil gambar kontur, ini adalah hasil dari data point yg diimport tadi.
Pada gambar situasi terlihat kurang lengkap kalau belum diberi notasi atau label. Label ini berfungsi
untuk mengetahui nilai ketinggian masing-masing kontur.
Tab Annotate Panel Labels & Tables Menu Add Labels Surface Contour - Multiple At
Interval
Gambar Tab Annotate Panel Labels & Tables Menu Add Labels Surface ….
Horizontal alignment atau dengan nama lain yang lebih umum disebut dengan “trase” berguna
untuk menentukan titik awal project, arah project serta akhir proyek. Disamping itu alignment akan
berfunngsi sebagai acuan untuk proses pembuatan gambar selanjutnya.
Horizontal Alignment yang akan dibuat pada Tutorial ini, menggunakan 4 Titik yang terdiri dari Start
Point (Titik 1), PI-1 (Titik 2) PI-2 (titik 3) dan End Point (titik 4), yaitu :
Klik Tab Home Create Design panel Alignment drop-down Alignment Creation Tools
Untuk memulai membuat Horizontal Aligment, salah satu caranya adalah dengan memilih "Tangent-
Tangent (No Curves)"
Hasilnya adalah :
Command:
Hasilnya :
PI-1
PI-2
Untuk mengedit atau melihat data-data Horizontal Alignment telah dibuat, klik di "Alignment Grid
View" (1), kemudian klik "Sub-entity Editor" (2)
Dari Parameter Constrain inipun bisa digunakan untuk mengedit Radius Curve.
Tutup Alignment Layout Tools dengan mengKlik tanda silang (X) di bagian pojok kanan atas dari
Alignment layout Tools.
- Merubah interval label Station yang sebelumnya per 20 m, akan dirubah menjadi per 50 m.
Hasilnya :
- Merubah interval label tick Station yang sebelumnya per 10 m, akan dirubah menjadi per 25 m.
Masih banyak lagi perubahan-perubahan yang dapat dilakukan, untuk menyesuaikan tampilan
seperti yang sudah di standarkan oleh masing-masing pengguna atau perusahaan.
Klik Tab Home Create Design panel Profile drop-down Create Surface Profile .
Setelah memilih "Create Profile View", tentukan posisi profile yang akan dibuat.
Inilah Penampang Memanjang untuk Surface" EG" (Existing Ground) dari Alignment CL-01.
Klik Tab Home Create Design panel Profile drop-down Profile Creation Tools
Command: _AeccCreateProfileLayout
Pada "Profile Layout Tools" toolbar, pilih Draw Tangents list , pilih Draw Tangents With Curves.
Command:
(pada tutorial ini, menggunakan 6 PVI, diawali dengan memilih ujung dari garis Profile Existing
Ground, dan diakhiri dengan memilih ujung garis Profile Existing Ground. Sedangkan untuk PVI
2,3,4 dan 5 pilih sembarang titik di dalam Profile.
Ubahlah PVI No. 2, 3, 4 dan 5 pada bagian PVI Station, PVI Elevation dan Profile Curve
Length_nya.
Tutup Profile Layout Tools dengan mengKlik tanda silang (X) di bagian pojok kanan atas dari Profile
layout Tools.
Ubah label untuk station, existing level dan design levelnya, tampilan sebelumnya :
Klik pada text profilenya, kemudian klik kanan, pilih Edit Profile View Style
ubah interval pada major menjadi 50.000m dan pada minor menjadi 25.000m
Klik lagi pada text profilenya, kemudian klik kanan, pilih Profile View Properties
Pada tab Bands ubah band stylenya menjadi "Elevations and Stations" dan "Profile2"_nya menjadi
Layout (1)
Ubah setting untuk band style, klik pada gambar pilih edit current selection
Tampil dialog box "Profile Data Band Style - Elevations and Stations"
Dari tab Layout, pilih "EG Elevation" pada Component name. Pada Text Contents klik
Klik "OK"
Klik "OK"
Klik "OK"
Klik "OK"
Membuat Assembly
Sebelum membuat corridor, haruslah dibuat terlebih dahulu Assemblynya terlebih dahulu.
Klik Tab Home Create Design panel Assembly drop-down Create Assembly
Klik "OK"
Command: _AeccCreateAssembly
Specify assembly baseline location: (pilih tempat yg diinginkan untuk lokasi assembly_nya)
Pada Advanced properties, Ubah parameternya sesuai dengan gambar yang dibawah ini :
Selanjutnya, ubah pada kolom side menjadi "Left" dan klik di bagian kiri pada lingkaran yang paling
atas.
inilah hasilnya :
Pilih alignmentnya.
Membuat Widening
Buatlah widening untuk offset Alignment yang sebelah kiri, dengan parameter sebagai berikut :
Klik pada garis kontur, klik kanan dan pilih "Surface Properties"
klik "OK"
Design Criteria
Klik kanan pada Alignment, kemudian pilih "Alignment Properties"
pilih "_Autodesk Civil 3D metric Roadway Design Standards" untuk Design Speed Table_nya
dengan memilih file Design Speed Table ini, maka jika ada design yang tidak sesuai dengan kriteria
yang disyaratkan akan tampil tanda segitiga dengan tanda seru didalamnya :
ubah radiusnya menjadi 150.000m, dan tanda seru di radiusnya akan hilang.
Superelevasi
klik pada Alignment_nya kemudia klik kanan dan pilih : "Edit Superelevation"
Pilih Undivided Crowned. Pada Pivot Method, pilih "Center Baseline". Klik "Next"
Ubah Normal Lane Width menjadi "4.000m" dan Normal lane slope menjadi "-2.00%"
Klik "Next"
Klik "Next"
Tampil "Panorama"
Klik pada tanda . Pada saat tampil "Superelevation - Overlap Detected" Pilih Automaticaly
resolve overlap"
Membuat Corridor
Klik Tab Home Create Design panel Corridor drop-down Create Corridor .
Select a baseline alignment <or press enter key to select from list>: (tekan enter)
Pilih CL-01 sebagai alignment yang akan digunakan untuk membuat corridor
klik "OK"
Select a profile <or press enter key to select from list>: (tekan enter)
Pilih Layout (1) sebagai profile yang digunakan untuk membuat corridor
klik "OK"
Select an assembly <or press enter key to select from list>: (tekan enter)
Pilih Assembly - (1) sebagai assembly yang digunakan untuk membuat corridor
klik "OK"
Dari kolom "Surface" Width Alignment" klik <None> dari object Name.
klik "OK"
Klik "OK"
Klik "OK"
Inilah gambar corridor dari hasil input Alignment, Profile dan Assembly dan Widening yang telah
dibuat.
3. Kemudian klik tanda untuk menambahkan item surface. Hal ini akan menambahkan Link
corridor dengan kode Top untuk surface tersebut.
Lakukan tahapan-tahapan seperti diatas, sehingga mendapatkan hasil seperti dibawah ini :
Klik "Apply" tetapi jangan klik "OK", karena akan dilanjutkan membuat Batas Tepi (boundary)
Hal ini dilakukan untuk membuat batas tepi surface dari garis Daylight (pertemuan antara slope
dengan Surface EG), garis ini dibentuk dari titik-titik antara slope dengan permukaan tanah asli
(EG)
Klik tab Home panel Profile & Section Views Sample Lines
Pada command prompt akan tampil " Select an alignment <or press enter key to select from list>:"
tekan enter
setelah klik "OK" akan tampil dialog box "Create Sample Line Group"
Dari drop down menu "Sample Line Creation Methods" pilih "From corridor stations"
muncul dialog box " Create Sample Lines - From Corridor Stations"
Ubahlah Width untuk Left dan Right Swath Width_nya menjadi 30.000m
Klik "OK"
Dari Toolspace, klik tab "Setting" pilih "Group Plot Styles" klik kanan "Edit"
ubah "Space between adjacent section views" pada Column dan Row menjadi 15.000m
Klik "OK"
Tab Home Panel Profile & Section Views Section Views drop-down Create Multiple Views
klik "Next"
klik "Next"
klik "Next"
klik "Next"
klik "Next"
Ubah pada kolom Surface1 menjadi "EG dan pada kolom Surface2 menjadi Corridor - (1) - TOP.
pada Command Prompt muncul " Identify section view origin: Section view created"
kemudian masukanlah data Existing Ground dan Datum yang telah dibuat.
Ubahlah Condition untuk EG menjadi Base dan Corridor - (1) - Datum menjadi Compare.
Klik "OK"
~ SolusiCAD ~ JL.Trikora IV No.290A, Pasar Rebo – Jakarta Timur Page 64
~Subhan Humidat~
AutoCAD Civil 3D Tutorial
klik "OK"
Klik "OK"
Sampai disini Tutorial yang disajikan untuk Civil 3D Tutorial - Road & Widening
atau di humidat.subhan@gmail.com