Você está na página 1de 6

TUGAS MATA KULIAH METODE PENELITIAN BISNIS

JURNAL TESIS KUANTITATIF

Dosen Pengampu:
Dr. Imam Baehaki, S.Pd., M.Pd.

KOMENTAR TERHADAP JURNAL TESIS

Tingkat Keberhasilan Program Pengembangan Usaha Agribisnis


Perdesaan di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

Philipus N. Supardi, Ketut Budi Susrusa,1) I Wayan Budiasa,2)


Program studi Magister Agribisnis, Program Pascasarjana, Universitas Udayana

Diterbitkan Jurnal Manajemen Agribisnis Vol. 3, No. 2, Oktober 2015 ISSN: 2355-0759

Oleh :

ATIK SUKMANINGRUM (NIM. 17.1.11.009)


CRISTINA RATNAWATI (NIM. 17.1.11.008)
HASIL PEMBAHASAN

1. Judul : Tingkat Keberhasilan Program Pengembangan Usaha Agribisnis


Perdesaan di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

Komentar:
Dari judul tesis tersebut sudah tepat karena menggambarkan keseluruhan isi
penelitian. Selain itu judul telah menyebutkan lokasi penelitian secara spesifik.

2. Variabel-Variabel
Variabel dalam penelitian ini di bagi menjadi 2 yaitu :
Variabel independen
Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain terdiri atas; Faktor
Organisasi (X1), Faktor Pengelolaan Dana PUAP (X2), Faktor Usaha Agribisnis (X3), Faktor
Jiwa Kewirausahaan (X4), Faktor Manajemen Agribisnis (X5), Faktor Kepemiminan (X6).
Variabel Dependen
Variabel dependen yaitu variabel yang di pengaruhi oleh variabel lain yaitu ;
Keberhasilan PUAP (Y).

Komentar : Untuk variabel independen yang dipakai sudah cukup untuk menggambarkan
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan program PUAP,
sedangkan variabel dependen kurang memberikan gambaran yang jelas tentang
bagaimana keberhasilan PUAP. Akan lebih baik bila veriabel dependen lebih
spesifik apakah keberhasilan PUAP itu dilihat dari indikator outcome, impact
atau benefit sesuai dengan landasan teori yang digunakan.

3. Rumusan Masalah dan hipotesis


Rumusan masalah yang diambil dari jurnal ini adalah :
a. Bagaimana tingkat keberhasilan program PUAP di Kabupaten Ende?
b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan program PUAP di Kabupaten
Ende?
Sedangkan hipotesis yang dikemukanan adalah :
a. Tingkat keberhasilan program PUAP di kabupaten Ende tergolong cukup berhasil.
b. - Seluruh faktor (faktor organisasi, faktor pengelolaan dana PUAP, faktor usaha
agribisnis, faktor jiwa kewirausahaan, faktor manajemen agribisnis, faktor
kepemimpinan) berpengaruh positif dan nyata secara simultan terhadap
keberhasilan PUAP
- Seluruh faktor (faktor organisasi, faktor pengelolaan dana PUAP, faktor usaha
agribisnis, faktor jiwa kewirausahaan, faktor manajemen agribisnis, faktor
kepemimpinan) berpengaruh positif dan nyata secara parsial terhadap keberhasilan
PUAP

Komentar:
 Rumusan masalah ini cukup menarik karena PUAP merupakan salah satu program
bantuan pendanaan dari pemerintahan yang diberikan kepada petani melalui
kelompok tani.
 Menurut kami, rumusan masalah pada tesis tersebut sudah sesuai karena sudah
mewakili keseluruhan variabel pada judul penelitian.
 Hipotesis dituliskan dengan jelas dan telah dilakukan analisis data dan pembahasan
(pengujian secara statistic), dilakukan pengujian terhadap semua hipotesis yang
diajukan.

4. Metodologi Penelitian
a. Jenis Penelitian : Penelitian penjelasan (explanatory atau confirmation research)
Komentar:
Kuantitatif: Dikatakan penelitian kuantitatif karena penelitian ini memerlukan
Pembuktian, apakah ada pengaruh di antara variabel, yang dalam dalam
pengumpulan data dan analaisis nya menggunakan angka-angka dimana
pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan yang bersifat konfirmasi dan
deduktif yakni untuk menguji hipotesis pengaruh beberapa variabel indenpenden
terhadap variabel dependen. Sedangkan pendekatan kualitatif adalah suatu
pendekatan yang bersifat eksploratoris dan induktif yang berusaha mengeksplorasi
terhadap suatu permasalahan walaupun dengan sedikit informan. Cara yang
digunakan dengan teknis survey. Dalam penelitian ini pendekatan kualitatif
digunakan untuk mendapatkan gambaran terhadap obyek penelitian melalui
wawancara lamgsung dengan responden. Menurut kami, hal tersebut sesuai dengan
jenis penelitian yang disampaikan yaitu gabungan dari pendekatan kualitatif dan
kuantitatif.
Saran : Jenis penelitian adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan
kualitatif.
b. Kapan dan Dimana Penelitian Dilaksanakan
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Ende Propinsi Nusa Tenggara Timur. Lokasi
penelitian ini di tentukan dengan sengaja (purposive sampling).
Komentar : Peneliti tidak menyebutkan kapan dilaksanakan penelitian

c. Subyek Penelitian
Populasi : Gapoktan penerima PUAP di Kabupaten ENDE
Sampel : Diambil secara random sampling dan didapatkan 30 Gapoktan sebagai
sample dimana masing-masing Gapoktan diambil 3 responden yang
merupakan pengurus Gapoktan.
Komentar:
Metode penentuan sampel dengan menggunakan model survey tidak sesuai
karena harusnya dari 35 Gapoktan seluruhnya menjadi obyek penelitian.
Sesuai dengan Arikunto (1998:125) mengatakan bahwa “sebagai ancer-ancer,
jika peneliti mempunyai beberapa ratus subyek dalam populasi, mereka dapat
menentukan kurang lebih 25%-30% dari jumlah subyek tersebut. Jika jumlah
anggota subyek dalam populasi hanya meliputi antara 100 hingga 150 orang
dan dalam pengumpulan data peneliti menggunakan angket/kuesioner,
sebaiknya subyek sejumlah itu diambil seluruhnya. Selain itu pengambilan
jumlah responden dimasing-masing Gapoktan seharusnya bukan hanya dari
pengurus saja melainkan juga dari anggota kelompok tani tersebut. Sehingga
dapat didapatkan sample yang sesuai dan mewakili obyek yang diteliti.
d. Indikator Masing-Masing Variabel
Pada jurnal laporan penelitian, peneliti tidak menyebutkan indikator masing-masing
variabel sehingga tidak diketahui indikator apa yang digunakan dalam pengukuran
setiap variabel .

e. Teknik Pengumpulan Data


 Wawancara langsung dengan daftar pertanyaan yang sudah disipakan
 Dokumentasi (foto, catatan)
Komentar:
Wawancara mendalam merupakan proses menggali informasi secara mendalam,
terbuka, dan bebas dengan masalah dan fokus penelitian dan diarahkan pada pusat
penelitian. Dalam hal ini metode wawancara mendalam yang dilakukan dengan
adanya daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pengertian
wawancara-mendalam (In-depth Interview) adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan responden atau orang yang diwawncarai, dengan atau tanpa
menggunakan pedoman (guide) wawancara dimana pewawancara dan informan
terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.
Dalam penelitian ini tidak disebutkan adanya penggunaan angket sebagai bahan
pengukuran dari indikator-indikator yang diukur dengan menggunakan skala
ordinal sesuai dengan metode yang telah ditetapkan.

f. Metode Analisis Data dan Alat Analisisnya

Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang mengukur
pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, dengan partial least square (PLS-
R).

Komentar:
 Penggunaan metode analisis regresi linier berganda telah sesuai yaitu digunakan
untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel bebas terhadap satu variabel terikat.
 Pada jurnal tidak menyebutkan ada tidaknya penggunaan uji asumsi klasik (uji
validitas dan realibilitas, normalitas, multi-kolinieritas, heteroskedastisitas)
sebelum dilakukan analisis regresi linier berganda.

5. Hasil Penelitian dan kesimpulan


a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil rata-rata komulatif hasil rata-rata
komulatif dari Keberhasilan PUAP di Kabupaten Ende dengan pencapaian skor 2,1
termasuk dalam kategori Kurang baik. Hal ini menunjukan hipotesis 1 yang mengatakan
tingkat keberhasilan program PUAP di Kabupaten Ende tergolong Cukup berhasil,
ternyata tidak terbukti.
b. Faktor Usaha Agribisnis (X3) berpengaruh tidak nyata terhadap keberhasilan.
Sedangkan Faktor yang lain seperti Faktor Organisasi (X1), Faktor Pengelolaan Dana
PUAP (X2) Faktor Jiwa Kewirausahaan (X4), Faktor Manajemen Agribisnis (X5), Faktor
Kepempiminan (X6) berpengaruh nyata terhadap terhadap Keberhasilan PUAP (Y). Hal
ini menujukan bahwa hipotesis-2 bagian b yang mengatakan seluruh faktor eksogen
ternyata tidak terbukti sepenuhnya, karena terdapat satu faktor yang tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel Y (Keberhasilan PUAP) yaitu variabel Usaha Agribisnis (X3)

Komentar:
a. Hasil penelitian telah menjawab hipotesa
b. Rumusan kesimpulan yang diajukan sudah sesuai dengan hasil penelitian. Hanya
saja untuk penyebutan variabel lebih baik disebutkan secara lengkap tidak hanya
simbolnya saja.
c. Dalam penyajian hasil penelitian ada beberapa tabel yang tidak ditampilkan
padahal dalam uraian bahasan disebutkan tentang isi tabel tersebut. Hal ini
membuat bagian hasil penelitian tidak bisa memberikan informasi secara
menyeluruh kepada pembaca.

Você também pode gostar