Você está na página 1de 16

PENGARUH SELF SERVICE TECHNOLOGY, KUALITAS

LAYANAN, HUBUNGAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN


DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BNI DI SURABAYA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Sarjana
Jurusan Manajemen

Oleh:

DEVI AYU AZISYAH


NIM : 2012210596

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2016
2
PENGARUH SELF SERVICE TECHNOLOGY, KUALITAS LAYANAN, HUBUNGAN
PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK
BNI DI SURABAYA

Devi Ayu Azisyah


STIE Perbanas Surabaya
E-mail: deviazisyah16@gmail.com

ABSTRACT
The increasing intensity of competition in the banking world, the bank must be
creative and inovative on their service and product. Every bank must be concern on what
customer need and what they want, which makes them better and more satisfied than the
other competitor. The aim of this research is to asses the influence of self-service technology,
service quality, and relationship marketing on satisfaction and loyalty of customer of bank
BNI in Surabaya. 120 respondents were selected using purposive sampling. The hypotheses
were examined using a analysis by Patrial Least Square (PLS) techniques. The result showed
that the influence of self service technology has no significant effect on customer satisfaction
of Bank BNI in Surabaya, but service quality and relationship marketing has significant
effect on customer satisfaction, while customer satisfaction has significant effect on loyalty
customer. The conclusion of this study suggests that Bank BNI Surabaya should pay
attentions to self service technology, service quality, and relationship marketing in order to
increase satisfaction and loyalty of customer.

Key word : self service technology, service quality, relationship marketing, customer
satisfaction and customer loyalty.

PENDAHULUAN
Perkembangan industri perbankan di nasabah. Sebagian besar bank mencoba
Surabaya dapat menunjukkan peningkatan untuk mempertahankan loyalitas nasabah
pengguna jasa perbankan. Nasabah juga melalui promosi, terutama dengan
harus semakin lebih kritis dalam memilih menawarkan program menarik seperti
bank, khususnya yang berkaitan dengan undian berhadiah setiap tahun, nasabah
layanan perbankan. Situasi persaingan akan mendapat souvenir setiap pembukaan
perbankan yang semakin ketat mendorong rekening baru sebagai apresiasi bagi
bank-bank di Surabaya terus berinovasi nasabah. Loyalitas nasabah dapat diukur
pada produk dan jasa yang ditawarkan. dari membeli kembali produk atau jasa
Bank dituntut untuk kreativitas dan inovasi secara konsisten di masa depan meskipun
pada produk dan jasa bank agar dapat ada situasi yang berpotensi menimbulkan
memenangkan kompetisi dalam menarik perubahan perilaku seperti pengaruh orang
nasabah. Berbagai fasilitas dan strategi lain atau upaya pemasaran yang dilakukan
pemasaran terus dikembangkan khususnya oleh pesaing. Keberhasilan bank dalam
pada layanan perbankan, self service mempertahankan nasabah untuk tetap setia
technology, kualitas layanan, hubungan pada satu bank sangat dipengaruhi oleh
pemasaran, kepuasan nasabah dan loyalitas strategi pemasaran seperti inovasi produk,

1
3
penyediaan teknologi yang canggih, dalam hal pelayanan, bank harus mampu
bersahabat dengan penggunanya, serta memberikan apa yang dibutuhkan nasabah
menyediakan pelayanan yang cepat untuk menunjang produk dari bank
melalui perbankan elektronik (e-banking), tersebut. Ini juga sangat berpengaruh
promosi dan peningkatan kualitas terhadap kepuasan nasabah, apabila bank
pelayanan perbankan. Dengan adanya tidak mampu memberikan kualitas layanan
perkembangan teknologi yang semakin yang di inginkan oleh nasabah maka
maju nasabah dengan mudah melakukan nasabah akan cenderung mengurungkan
transaksi melalui mesin ATM, Mesin setor niat untuk kembali lagi ke bank tersebut
tunai, SMS Banking maupun Mobile atau menggunakan produk bank lain
Banking yang disediakan oleh bank. Ini sehingga akan berpengaruh pada kepuasan
bertujuan untuk meningkatkan kepuasan nasabah. Berdasarkan kondisi tersebut
nasabah agar nasabah tidak beralih pada Bank BNI di Surabaya ingin mendapatkan
bank lain. Dengan meningkatnya kepuasan peningkatan nasabah secara keseluruhan
nasabah yang diberikan oleh bank maka dimana harus memperhatikan beberapa hal
nasabah akan loyal dengan bank yang penting yaitu self sevice technology,
bersangkutan bahkan akan menambah kualitas layanan, dan hubungan pemasaran
produk jasa yang disediakan oleh pihak sehingga akan meningkatkan kepuasan dan
bank. Kualitas layanan sangat berpengaruh loyalitas nasabah ini dapat dilihat pada
terhadap kepuasan nasabah sehingga tabel 1.1.

Tabel 1.1
INDONESIA BANK LOYALTY INDEX (IBLI)
Rangking Customer Satisfaction Overall Loyalty
2013 2014 2013 2014
1 BCA BCA BCA BCA
2 BNI BII MANDIRI MANDIRI
3 MANDIRI MANDIRI BNI BRI
4 BRI BNI BRI BNI
5 DANAMON BRI BII BII
Sumber : Majalah info bank edisi januari 2014

Pada tabel 1.1 berisi tentang sepuluh bank ini Bank BNI harus bisa meningkatkan lagi
peraih penghargaan Customer Satisfaction kinerja layanan yang diberikan kepada
pada tahun 2013 sampai dengan tahun nasabahnya. Berdasarkan tabel 1.1, dapat
2014 yang menunjukkan kepuasan nasabah dilihat sepuluh bank yang mendapatkan
pada beberapa bank. Berdasarkan penghargaan sebagai bank Overall Loyalty
perolehan penghargaan pada tahun 2013 tahun 2013-2014, dimana Bank BNI
Bank BNI memperoleh penghargaan mengalami penurunan dari peringkat tiga
peringkat ke dua, sedangkan pada tahun tahun 2013 menjadi peringkat empat tahun
2014 Bank BNI memperoleh penurunan 2014. Dalam hal ini Bank BNI masih
peringkat ke empat ini menyimpulkan kurang dalam memberikan pelayanan yang
bahwa kinerja yang dilakukan Bank BNI terbaik buat nasabahnya, sehingga
mengalami penurunan dari peringkat mengakibatkan nasabah tidak loyal
kedua menjadi peringkat ke empat. terhadap bank tersebut. Berhubungan
Dimana Bank BNI masih kurang dengan masih adanya masalah kepuasan
memberikan pelayanan yang memuaskan dan loyalitas nasabah di Bank BNI
kepada nasabahnya terbukti dengan sehingga perlu dilakukan penelitian untuk
menurunnya kinerja Bank BNI dari tahun mencari faktor-faktor apa saja yang
2013 ke tahun 2014. Sehingga dalam hal menjadi penyebab menurunnya kepuasan

2
dan loyalitas nasabah Bank BNI di datang. Penerapan teknologi seperti self
Surabaya. Menurut Ludfi Djajanto, et al., service technology (SST) pada sistem
(2014) self service technology, kualitas online perbankan seperti internet banking,
layanan dan hubungan pemasaran mobile banking, mesin setor tunai maupun
berpengaruh signifikan pada kepuasan penggunaan Automatic Teller Machine
nasabah. Selain itu, hubungan pemasaran (ATM).
secara signifikan berpengaruh terhadap Menurut buku Ikatan Bankir Indonesia
loyalitas pelanggan. Pada penelitian (2014 : 236), mendefinisikan ATM adalah
tersebut tidak membuktikan bahwa layanan melalui terminal atau mesin
teknologi dan kualitas layanan tidak komputer yang digunakan oleh Bank yang
berpengaruh pada loyalitas nasabah. dihubungkan dengan komputer lainnya
Faktor yang dapat mempengaruhi adanya melalui komunikasi data yang
self service technology ditinjau dari sejauh memungkinkan nasabah Bank untuk
mana Bank BNI memberikan teknologi mengambil uang atau melakukan transaksi
yang lebih canggih seperti Mesin ATM, perbankan lainnya. Menurut Julius (2011 :
Mesin setor tunai dan Mobile Banking 287) menyebutkan ATM setoran tunai
dimana untuk memudahkan nasabah dalam (CDM – Cash Deposit Machine) mesin
melakukan transaksi. Kualitas Layanan ATM dapat menerima setoran tunai dan
juga mempengaruhi kepuasan dan loyalitas pengecekan saldo rekening.
nasabah dilihat dari bagaimana karyawan
tersebut melayani nasabah itu dengan Kualitas Layanan
professional. Pada hubungan pemasaran Menurut Toni Wijaya (2013 : 11) “kualitas
ini ada beberapa faktor yang dapat dilihat adalah sesuatu yang diputuskan oleh
dimana Bank BNI memiliki hubungan baik nasabah, artinya kualitas tersebut
dengan nasabah agar dapat memiliki didasarkan pada pengalaman aktual
nasabah yang semakin banyak untuk konsumen terhadap produk atau jasa yang
jangka panjang. Sehingga kepuasan dan diukur berdasarkan persyaratan tertentu”,
loyalitas nasabah akan dapat terjadi sedangkan pelayanan adalah “berbagai
apabila pelayanan yang diberikan dari aktivitas di seluruh area bisnis yang
Bank BNI sesuai dengan harapan nasabah. berusaha mengkombinasikan antara
Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih penjualan jasa untuk memenuhi kepuasan
jauh tentang pengaruh self service konsumen yang baik”. Kualitas layanan
technology,kualitas layanan, hubungan yang baik merupakan salah satu hal yang
pemasaran terhadap kepuasan dan loyalitas penting dan syarat penting dalam
nasabah pada Bank BNI di Surabaya. kesuksesan pada industri jasa, salah
satunya perbankan. Kemampuan
RERANGKA TEORITIS YANG perusahaan untuk menyediakan suatu
DIPAKAI DAN HIPOTESIS pelayanan yang berkualitas akan menjadi
Self Service Technology suatu senjata untuk memenangkan
Self-service technology (SST) adalah suatu persaingan.
perantara teknologi yang memungkinkan Pada model kualitas pelayanan yang
konsumen untuk menghasilkan sendiri dikenal dan hingga kini banyak dijadikan
pelayanan tanpa tergantung pada karyawan acuan riset manajemen dan pemasaran jasa
contohnya, mesin ATM, pelayanan adalah model SERVQUAL (Service
perbankan melalui internet (Rambat 2013 : Quality). Menurut Fandy Tjiptono (2012)
289). Dalam perkembangan teknologi SST terdapat lima dimensi pada kualitas
yang begitu pesat maka perlu dipahami layanan yaitu sebagai berikut :
bagaimana perasaan nasabah, bagaimana 1. Reliability (Keandalan) adalah
nasabah menggunakannya, dan apakah berkaitan dengan kemampuan
nasabah akan menggunakan dimasa perusahaan untuk menyampaikan

3
layanan yang dijanjikan secara akurat tersebut akan loyal kepada bank artinya
sejak pertama kali. kecil kemungkinan nasabah untuk pindah
2. Responsiveness (Daya Tanggap) adalah ke bank yang lain dan akan tetap setia
kesediaan dan kemampuan penyedian menjadi nasabah bank yang bersangkutan,
layanan untuk membantu para nasabah mengulang kembali pembelian produknya
dan merespon permintaan mereka artinya kepuasan terhahap pembelian jasa
dengan segera. bank akan menyebabkan nasabah membeli
3. Assurance (Jaminan) adalah berkenaan kembali terhadap jasa yang ditawarkan
dengan kesopanan karyawan serta sehingga pembelian nasabah menjadi
kemampuan mereka dalam makin beragam dalam satu bank.
menumbuhkan rasa percaya dan Hal ini dikemukakan (Kotler 2006 : 136)
keyaninan pelanggan. seperti yang dikutip oleh Ismail Prabowo
4. Empaty (Empati) adalah perusahaan (2010) yang menyatakan bahwa secara
memahami masalah para nasabahnya umum adalah perasaan senang atau tidak
dan bertindak demi kepentingan senang dari seseorang sebagai hasil dari
nasabah serta memberikan perhatian perbandingan antara kinerja produk yang
personal kepada nasabah dan memiliki dipersepsikan dalam hubungannya dengan
jam operasional yang nyaman. harapan terhadap produk tersebut. Bila
5. Tangibless (Fisik) adalah berkenaan kinerja produk yang dipersepsikan berada
dengan fisik fasilitas layanan, peralatan/ dibawah ekspektasi, maka nasabah akan
perlengkapan, sumber daya manusia, merasa tidak puas. Selanjutnya bila kinerja
dan materi komunikasi perusahaan. melebihi ekspektasi maka pelanggan akan
merasa puas atau senang (delighted).
Hubungan Pemasaran
Hubungan Pemasaran terdiri dari berbagai Loyalitas Nasabah
aktivitas seperti menarik, menjaga, dan Loyalitas secara umum diartikan sebagai
meningkatkan hubungan nasabah dengan kesetiaan nasabah terhadap suatu objek.
perusahaan (Lizar 2010: 126). Perusahaan Menurut Gremler dan Brown dalam Hasan
harus menemukan nasabah yang mungkin (2009) seperti yang dikutip oleh Ratih
menjadi nasabah jangka panjang mereka. Hardiyati (2010) loyalitas nasabah adalah
Melalui segmentasi pasar, perusahaan nasabah yang tidak hanya membeli ulang
dapat memahami target pasar yang baik suatu barang dan jasa, tetapi juga
untuk membangun hubungan yang lama mempunyai komitmen dan sikap yang
dengan nasabah. Jika hubungan ini positif terhadap perusahaan jasa, misalnya
berkembang, nasabah yang setia dengan dengan merekomendasikan orang lain
sendirinya akan membantu menarik untuk membeli. Selanjutnya Menurut
nasabah yang baru dengan potensi Engel, et al. dan Hasan (2009) seperti yang
hubungan yang sama. Setelah tertarik dikutip oleh Ratih Hardiyati (2010)
melakukan hubungan jangka panjang mengemukakan bahwa loyalitas nasabah
dengan perusahaan sepanjang perusahaan merupakan kebiasaan perilaku
selalu menyediakan layanan dan nilai yang pengulangan pembelian, keterkaitan dan
baik. keterlibatan yang tinggi pada pilihannya.
Loyalitas nasabah merupakan dorongan
Kepuasan Nasabah perilaku untuk melakukan pembelian
Kepuasan nasabah adalah penilai dari secara berulang-ulang dan untuk
nasabah atas penggunaan barang ataupun membangun kesetiaan nasabah terhadap
jasa dibandingkan dengan harapan suatu produk atau jasa yang dihasilkan
sebelum penggunaannya (Kasmir 2012 : oleh perusahaan tersebut membutuhkan
263). Apabila nasabah puas terhadap waktu yang lama melalui suatu proses
pembelian jasa bank, maka nasabah pembelian yang berulang-ulang tersebut.

4
Loyalitas akan memberikan banyak menjadi bukti akan kualitas jasa yang
keuntungan bagi perusahaan diantaranya ditawarkan.
nasabah yang loyal kurang sensitif H2 : Kualitas Layanan berpengaruh positif terhadap Kepuasan

terhadap harga, tetapi tetap berlangganan signifikan


atau membeli produk perusahaan untuk Nasabah
periode yang lama dan menyebarkan
informasi yang positif tentang perusahaan
dan produk yang ditawarkan.

Pengaruh Self Service Technology Pengaruh Hubungan Pemasaran


Terhadap Kepuasan Nasabah Terhadap Kepuasan Nasabah
Kepuasan nasabah berasal dari harapan Menurut Alma (2009) Dalam dunia
nasabah, dalam hal ini bank akan perbankan, hubungan pemasaran tidak
memenuhi harapan beberapa nasabah semata-mata berkaitan tentang bagaimana
dalam pelayanannya, contoh: kecepatan, mempertahankan nasabah untuk saling
keamanan, keramahan dan kemudahan menguntungkan, tetapi juga salah satu cara
pelayanan. Layanan manual kadang- yang lebih baik untuk mengenal latar
kadang menciptakan masalah, mengingat belakang nasabah sehingga bank dapat
antrian yang pasti lama. Sehingga muncul, memenuhi kebutuhan dan keinginan
ada kesenjangan antara harapan dan nasabah. Ada beberapa eleman penting
kenyataan pelayanan yang diterima oleh dalam hubungan pemasaran meliputi:
nasabah. Self-service technology kepercayaan, komunikasi, komitmen harus
sebenarnya untuk mengisi kesenjangan dipertimbangkan oleh bank. Jika unsur-
tersebut. Nasabah ingin layanan kecepatan unsur ini berhubungan terhadap hubungan
dengan biaya yang kompetitif akan sangat pemasaran dapat dilakukan dengan baik,
berterima kasih dalam menanggapi maka akan berdampak pada kepuasan
penerapan teknologi. nasabah.
H1 : Self Service Technology berpengaruh H3 : Hubungan Pemasaran berpengaruh
signifikan positif terhadap Kepuasan signifikan positif terhadap Kepuasan
Nasabah Nasabah

Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Pengaruh Kepuasan Nasabah Terhadap


Kepuasan Nasabah Loyalitas Nasabah
Pemberian pelayanan bagi nasabah yang Menurut Taylor dan Caruana (2002) dalam
baik dapat mempengaruhi kepuasan Hais Dama (2010) mengemukakan bahwa
nasabah dalam perusahaan, persepsi kepuasan nasabah memberikan pengaruh
kualitas layanan merupakan salah satu yang signifikan terhadap loyalitas nasabah.
faktor penting dalam menentukan Nasabah yang memperoleh tingkat
kepuasan nasabah. Dengan demikian kepuasan setelah melakukan pembelian
semakin baik kualitas dari layanan maka produk atau jasa akan berdampak pada
akan semakin tinggi pula kepuasan yang tingkat loyalitas pada produk atau jasa
dirasakan oleh nasabah. Nasabah akan tersebut. Nasabah yang puas akan dapat
memperluas pembelian jenis jasa yang melakukan pembelian ulang pada waktu
ditawarkan sehingga pembelian nasabah yang akan datang dan memberikan kepada
menjadi makin beragam dalam suatu bank orang lain atas produk atau jasa yang
dan nasabah juga akan memberikan dirasakan. Apabila nasabah puas dengan
promosi kepada nasabah lain agar pelayanan, produk yang disediakan oleh
menggunakan jasa bank tersebut. Kualitas bank maka nasabah tersebut akan loyal
pelayanan bank ke nasabah lain akan terhadap bank tersebut. Sementara itu,
nasabah juga akan lebih banyak
menggunakan produk yang disediakan
oleh pihak bank dan nasabah akan
mempromosikan kepada nasabah lain agar
menggunakan H4 : Kepuasan
5 produk pada bank Nasabah
tersebut sehingga berpengaruh
dengan mudah signifikan positif
bank tersebut terhadap
akan semakin Loyalitas Nasaba
maju, pelayanan
juga lebih bagus
dan menyediakan
fasilitas
teknologi-
teknologi yang
maju.

Gambar 1.1
Kerangka Penelitian
Berusia minimal
19 tahun,
Nasabah telah
METODE
melakukan
PENELITIAN
transaksi seperti
Metode
Mesin ATM,
pengumpulan
Setor tunai, SMS
data yang
Banking dan
digunakan dalam
Mobile Banking
penelitian ini
dua kali dalam
adalah metode
satu bulan. 2)
survey dengan
Nasabah pernah
teknik kuesioner.
melakukan
Populasi dalam
kunjungan
penelitian ini
langsung ke bank
adalah nasabah
minimal dua kali
Bank BNI di
dalam enam
Surabaya. Teknik
sebulan terakhir.
pengambilan
sampel yang
digunakan adalah
Identifikasi
purposive
Variabel
sampling dimana
Berdasarkan latar
kriteria yang
belakang dan
ditetapkan oleh
rumusan masalah
peneliti yaitu 1)
yang telah
ditentukan, maka a. Fasilitas yang b. Fasilitas yang
variabel dalam disediakan disediakan
penelitian ini memberikan memberikan
adalah : Variabel kenyamanan kemudahan pada
Variabel pada nasabah nasabah
Terikat (Y)
Intervening
yaitu :
yaitu : Kepuasan
Y 6
Nasabah
:
Loyali
tas Definisi
Nasab Operasional dan
ah Pengukuran
Variab Variabel
el Masing-masing
Bebas item pernyataan
(X) pada masing-
terdiri masing variabel
dari : akan diukur
X1 : Self dengan skala
Service Likert dengan
Technology lima kategori
X2 : Kualitas respon yang
Layanan dimulai dari
X3 : skala 1 sampai 5
Hubungan
Pemasaran yaitu: (1) Sangat
Tidak Setuju, (2)
Tidak Setuju, (3)
Kurang Setuju,
(4) Setuju, (5)
Sangat Setuju.

Self Service
Technology
Self Service
Technology
adalah
penggunaan
teknologi
perbankan tanpa
bantuan
karyawan bank
seperti mesin
ATM, SMS
Banking, mesin
Setor Tunai dan
Mobile Banking.
Agar nasabah
pada Bank-bank
tidak beralih ke
bank lain dengan
adanya teknologi
yang maju.
Indikator yang
digunakan adalah
sebagai berikut :
c. Sistem teknologi menawarkan b. Pernyataan puas dari nasabah terhadap
permintaan sesuai dengan keinginan kualitas layanan yang diterima
nasabah c. Pernyataan puas dari nasabah atas
d. Sistem teknologi memberi keamanan keseluruhan layanan perbankan yang
bagi nasabah memiliki kesan yang baik dan positif

e. Fasilitas yang diberikan memenuhi Loyalitas Nasabah


keinginan nasabah Loyalitas Nasabah adalah perilaku untuk
melakukan pembelian secara berulang-
Kualitas Layanan ulang. Apabila nasabah itu loyal maka
Kualitas Layanan adalah seberapa jauh nasabah tersebut akan setia pada bank
harapan dan kenyataan nasabah atas tersebut melainkan nasabah akan
pelayanan yang diterima. Dengan merekomendasikan produk atau jasa
memberikan pelayanan yang berkualitas kepada orang lain. Indikator yang dapat
kepada nasabah sehingga nasabah tidak digunakan adalah sebagai berikut :
beralih ke bank lain. Indikator yang dapat a. Berkomitmen memilih jenis layanan
digunakan adalah sebagai berikut : perbankan yang sama
a. Reliability (Keandalan) b. Kebiasaan mengkonsumsi merek
b. Responsiveness (Daya Tanggap) tersebut
c. Assurance (Jaminan)
d. Empaty (Empati) c. Pernyataan positif nasabah tentang
e. Tangibless (Fisik) produk dan jasa

Hubungan Pemasaran
Hubungan Pemasaran adalah dimana bank Instrumen Penelitian
meningkatkan hubungan yang baik kepada Instrumen yang digunakan dalam
nasabah agar perusahaan tersebut dapat penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner
meningkatkan keuntungan terus-menerus merupakan teknik terstruktur untuk
antara nasabah baru dengan nasabah lama. memperoleh data yang terdiri dari
Indikator yang dapat digunakan adalah serangkaian pernyataan tertulis yang
sebagai berikut : dijawab oleh responden. Daftar pernyataan
a. Karyawan bank memiliki hubungan penelitian ini bersifat tertutup, artinya
yang baik dengan nasabah. responden menjawab pernyataan dengan
b. Bank akan menanggapi dengan senang alternatif jawaban yang telah disediakan.
komentar, keluhan nasabah dan bank
mencoba untuk melakukan apa saja untuk Pengujian Validitas dan Reliabilitas
memenuhi keinginan konsumen. Instrumen Penelitian
c. Karyawan bank harus bisa memenihi Uji validitas adalah menunjukkan sejauh
keinginan nasabah yang akan datang agar mana suatu alat ukur mampu mengukur
bank bisa memiliki nasabah untuk jangka apa yang ingin diukur (Syofian, 2013 : 46).
panjang. Pengujian validitas ini dilakukan dengan
cara menghitung korelasi antara skor
Kepuasan Nasabah masing-masing item pernyataan dengan
Kepuasan Nasabah adalah penggunaan skor total dari seluruh item pernyataan.
barang ataupun jasa dibandingkan dengan Suatu item dikatakan valid apabila terdapat
harapan sebelum menggunakan produk korelasi signifikan yang ditunjukan dengan
dan jasa Bank BNI di Surabaya. Indikator nilai signifikansi korelasi (p-value < 0.05)
yang dapat digunakan adalah sebagai atau
berikut : .
a. Pernyataan puas dari nasabah ketika Uji Reliabilitas adalah untuk mengetahui
menggunakan layanan perbankan sejauh mana hasil pengukuran tetap
konsisten apabila dilakukan pengukuran
dua kali atau lebih tehadap gejala yang

7
sama dengan menggunakan alat pengukur bahwa hasil tersebut reliabilitas. Apabila
yang sama pula (Syofian, 2013 : 55). diukur dengan cara terus mengulang, akan
Untuk mengukur didalam kuisioner maka mendapatkan hasil yang tidak maksimal
dapat dilihat dengan menggunakan benarnya maka data tersebut dinyatakan
Cronbach Alpha yaitu apabila alpha positif tidak reliabel.
maka alpha > 0,6 dan dapat disimpulkan
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Analisis Data
Penelitian ini melibatkan 120 responden.
Tabel 1.2
Karakteristik Responden
Karakteristik Responden
Jenis Kelamin Usia Tingkat Pendidikan
L P 19-29 30-39 40-49 SMA Diploma S1 S2 Lain

63 57 93 13 14 41 26 42 3 8
Karakteristik Responden
Status Pekerjaan Fasilitas Yang Digunakan
Mahasiswa PNS Swasta Wiraswast Lain ATM Setor SMS Internet Mobile
a Tunai Banking Banking Banking
78 11 18 5 8 105 0 4 2 9
Karakteristik Responden
Berkunjung Langsung Frekuensi Produk Yang Digunakan
Transaksi
2 Kali 3 Kali 4 Kali Diatas 4 2-5 Diatas Taplus Tapenes Kartu BNI
Kali Kali 5 Kali Kredit Dollar
39 29 19 33 77 43 102 6 5 3
Sumber : data primer, diolah
Analisis Deskriptif Tanggapan Responden

Pada bagian ini akan dibahas deskripsi tanggapan responden mengenai pernyataan
jawaban responden dari hasil kuesioner dalam kuesioner :
masing-masing variabel. Berikut
Tabel 1.3
Tanggapan Responden
Variabel Jumlah Responden Rata-rata Penilaian
Variabel Self Service Technology 120 3.9733 Setuju
Variabel Kualitas Layanan 120 4.0333 Setuju
Variabel Hubungan Pemasaran 120 3.9639 Setuju
Variabel Kepuasan Nasabah 120 4.0416 Setuju
Variabel Loyalitas Nasabah 120 3.8916 Setuju
Sumber : Data Primer, diolah

Berdasarkan tabel 1.3 bahwa jawaban


responden pada variabel self service pemasaran dengan nilai rata-rata 3.9639
technology dengan nilai rata-rata adalah dengan kategori penilaian setuju, variabel
3.9733 dengan kategori penilaian setuju, kepuasan nasabah memiliki nilai rata-rata
variabel kualitas layanan dengan nilai rata- 4.0416 dengan kategori penilaian setuju
rata adalah 4.0333 dengan kategori dan variabel loyalitas nasabah dengan nilai
penilaian setuju, variabel hubungan rata-rata adalah 3.8916 dengan kategori

8
penilaian setuju. Jadi hasil tanggapan atas
keseluruhan variabel memiliki kategori
setuju.

PEGUJIAN HIPOTESIS memprediksi konstruk dalam model


Dengan menggunakan PLS (Partial Least dengan banyak faktor dan hubungan
Square) merupakan suatu metode untuk collinier.
Berikut ini disajikan hasil pengolahan data 3.0 untuk penelitian yang bersifat
dengan menggunakan program Warp PLS Comfirmatory Factor Analysis (CFA) :

Gambar 1.2
DIAGRAM PATH

Berdasarkan hasil diagram path yang 3. Hubungan Pemasaran (HP) berpengaruh


ditunjukkan pada Gambar 4.1 analisisnya signifikan terhadap Kepuasan Nasabah
sebagai berikut : (KN) terlihat P=0.04
1. Self Service Technology (SST) 4. Kepuasan Nasabah (KN) berpengaruh
berpengaruh tidak signifikan terhadap signifikan terhadap Loyalitas Nasabah
Kepuasan Nasabah (KN) terlihat P=0.06 (LN) terlihat P<0.01
2. Kualitas Layanan (KL) berpengaruh
signifikan terhadap Kepuasan Nasabah
(KN) terlihat P<0.01
Tabel 1.4
STANDART ERORS AND EFFECT SIZE FOR PATH COEFFICIENTS
SST KL HP KN LN
R-square 0.499 0.384
Composite reliab 0.857 0.907 0.921 0.856 0.897
Cronbach’s alpha 0.792 0.870 0.871 0.747 0.827
Avg.var.extrac 0.546 0.661 0.795 0.665 0.744
Full Collin. VIF 1.966 2.870 2.530 2.187 2.046
Q-squared 0.501 0.383
Sumber : Data diolah
Berdasarkan hasil output diatas diperoleh Kualitas Layanan (KL), Hubungan
nilai R-square untuk variabel Kepuasan Pemasaran (HP) terhadap Kepuasan
Nasabah (KN) sebesar 0.499 dan Loyalitas Nasabah (KN) adalah sebesar 49,9% dan
Nasabah (LN) sebesar 0.384 yang artinya Loyalitas Nasabah (LN) adalah sebesar
pengaruh Self Service Technology (SST), 38.4% sisanya dipengaruhi oleh variabel

9
lain diluar model penelitian ini. Nilai AVE memenuhi reliabilitas konsistensi internal.
untuk setiap konstruk sangat baik yaitu Nilai Full Collinerarity VIF untuk setiap
>0.5. Begitu juga dengan nilai Composite konstruk juga sangat baik yaitu >3.3
Reliability yang dihasilkan setiap konstruk sehingga tidak dapat problem collinearity
juga sangat baik yaitu >0.7 sehingga didalam model.

PEMBAHASAN
Penelitian ini, mengetahui Pengaruh Self seperti di alfamart, indomaret dan
Service Technology, Kualitas Layanan, didaerah-daerah terpencil.
Hubungan Pemasaran terhadap Kepuasan 2. Fitur Mobile Banking yang disediakan
Nasabah dan Loyalitas Nasabah pada Bank Bank BNI masih belum bisa dipahami
BNI. oleh nasabah sehingga Bank BNI perlu
memperhatikan fitur-fitur yang
Pengaruh Self Service Technology disediakan atau mengadakan sosialisasi
Terhadap Kepuasan Nasabah kepada nasabah tentang penggunakan
Berdasarkan Gambar 4.1, hasil diagram mobile banking tersebut.
path menunjukkan bahwa Self Service Dalam penelitian ini hasil analisis
Technology berpengaruh tidak signifikan deskriptif tanggapan responden terhadap
terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank variabel Self Service Technology sudah
BNI. Penelitian ini memberikan hasil yang tinggi yang ditunjukkan melalui skor rata-
berbeda dengan penelitian terdahulu yang rata tanggapan responden masuk kategori
menyatakan bahwa adanya pengaruh yang setuju dapat dikatakan bahwa fasilitas
signifikan antara Self Service Technology yang disediakan Bank BNI tinggi, namun
dengan Kepuasan Nasabah. Berdasarkan hal ini menunjukkan bahwa tidak
pengujian diagram path, menunjukkan selamanya fasilitas menjadi hal yang
hasil hubungan antara pengaruh Self utama, karena disebabkan oleh beberapa
Service Technology terhadap Kepuasan faktor yaitu Bank BNI adalah Bank milik
Nasabah menunjukkan hasil yang tidak pemerintah, selama ini Bank BNI belum
signifikan dilihat dari nilai path yang pernah ada masalah yang sampai
seharusnya <0.01 namun nilai dari hasil merugikan nasabahnya.
pengujian melebihi angka yang seharusnya
yaitu sebesar 0.06. Hal ini berarti nasabah Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap
yang merasa nyaman saat melakukan Kepuasan Nasabah
transaksi di Bank BNI belum tentu Berdasarkan Gambar 4.1 hasil diagram
nasabah merasa puas, selain itu hasil path menujukkan bahwa Kualitas Layanan
penelitian ini berbeda dengan penelitian berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan
berbeda dengan penelitian terdahulu yang Nasabah. Sebagaimana terlihat pada
dilakukan oleh Ludfi Djajanto, Umar gambar 4.1 hasil probability (P < 0.01),
Nimran, Srikandi Kumadji, Kertahadi hasil tersebut telah memenuhi syarat
(2014) yang menyatakan adanya hubungan probability yang harus dipenuhi yaitu
signifikan antara Self Service Technology <0.05, maka dengan hasil P<0.01 bahwa
dengan Kepuasan Nasabah. Adapun faktor Kualitas Layanan berpengaruh signifikan
lain yang dapat mempengaruhi tidak terhadap Kepuasan Nasabah. Kualitas
signifikan ini berdasarkan pertanyaan Layanan adalah suatu keseluruhan yang
terbuka pada kuisoner yaitu : harus dilakukan perusahaan supaya
1. Nasabah masih banyak mengeluhkan mampu bertahan dan tetap mendapat
kurang Mesin ATM yang disediakan kepercayaan nasabah. Penelitian ini
Bank BNI, untuk itu Bank BNI lebih membuktikan hasil yang sama dengan
banyak menyediakan Mesin ATM penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Ludfi Djajanto, Umar Nimran, Srikandi

10
Kumadji, Kertahadi (2014) bahwa Kualitas Penelitian ini membuktikan hasil yang
Layanan berpengaruh signifikan terhadap sama dengan penelitian terdahulu yang
Kepuasan Nasabah. Adanya Kualitas dilakukan oleh Ludfi Djajanto, Umar
Layanan yang baik dan sesuai kebutuhan Nimran, Srikandi Kumadji, Kertahadi
nasabah membuat nasabah merasa sangat (2014) bahwa Hubungan Pemasaran
puas dan nasabah akan tetap setia pada berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan
Bank BNI di Surabaya. Nasabah. Adanya Hubungan Pemasaran
Berdasarkan analisis deskriptif yang baik akan menciptakan nasabah yang
yang dilakukan dalam penelitian ini merasa puas terhadap Bank BNI.
menunjukkan sebesar 4.03 atau berada Dengan demikian hipotesis ketiga
pada interval 3.41 < a ≤ 4.20 bahwa menyatakan bahwa variabel Hubungan
responden merasa setuju dengan Kualitas Pemasaran mempunyai pengaruh yang
Layanan yang baik akan menimbulkan signifikan terhadap Kepuasan Nasabah ini
Kepuasan tersendiri bagi nasabah. teruji kebenarannya pada Bank BNI di
Dengan demikian hipotesis Surabaya.
kedua menyatakan bahwa variabel
Kualitas Layanan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Kepuasan Pengaruh Kepuasan Nasabah Terhadap
Nasabah ini teruji kebenarannya pada Loyalitas Nasabah
Bank BNI di Surabaya. Berdasarkan hasil diagram path pada
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa
Pengaruh Hubungan Pemasaran Kepuasan Nasabah berpengaruh signifikan
Terhadap Kepuasan Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah terhadap Bank
Berdasarkan hasil diagram path yang telah BNI di Surabaya. Sebagaimana terlihat
tersaji pada Gambar 4.1 menunjukkan pada gambar 4.1 hasil probability (P <
bahwa Hubungan Pemasaran berpengaruh 0.01), hasil tersebut telah memenuhi syarat
signifikan terhadap Kepuasan Nasabah probability yang harus dipenuhi yaitu
pada Bank BNI di Surabaya. Sebagaimana <0.05, maka dengan hasil P<0.01 bahwa
terlihat pada gambar 4.1 hasil probability Kepuasan Nasabah berpengaruh signifikan
(P < 0.04), hasil tersebut telah memenuhi terhadap Loyalitas Nasabah. Adanya
syarat probability yang seharusnya bernilai Kepuasan Nasabah akan membuat nasabah
<0.05, maka dengan hasil P<0.04 bahwa tetap menjadi setia akan produk dan
Hubungan Pemasaran berpengaruh layanan jasa yang ditawarkan oleh bank
signifikan terhadap Kepuasan Nasabah. tersebut. Dapat dikatakan bahwa nasabah
Adanya Hubungan Pemasaran yang baik merasakan bahwa karyawan selalu dapat
akan meningkatkan jalinan yang baik antar memahami kebutuhan nasabah, nasabah
bank dengan nasabah. Hal ini merasa nyaman saat berinteraksi dengan
menunjukkan bahwa Bank BNI selalu karyawan dan nasabah merasa karyawan
menjalin hubungan dengan baik terhadap selalu dapat memahami keinginan
nasabah. Dapat dikatakan bahwa nasabah nasabah, hal ini dapat mempengaruhi
merasakan bahwa karyawan selalu Kepuasan Nasabah.
merespon keluhan nasabah dengan baik. Berdasarkan analisis deskriptif yang
Berdasarkan analisis deskriptif yang dilakukan dalam penelitian ini
dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan sebesar 4.04 atau berada
menunjukkan sebesar 3.96 atau berada pada interval 3.41 < a ≤ 4.20 bahwa
pada interval 3.41 < a ≤ 4.20 bahwa responden merasa setuju dengan Kepuasan
responden merasa setuju dengan Nasabah akan mempengaruhi Loyalitas
Hubungan Pemasaran akan mempengaruhi Nasabah pada Bank BNI di Surabaya.
Kepuasan Nasabah pada Bank BNI di Penelitian ini membuktikan hasil yang
Surabaya. sama dengan penelitian terdahulu yang

11
dilakukan oleh Ludfi Djajanto, Umar Keterbatasan Penelitian yang dilakukan ini
Nimran, Srikandi Kumadji, Kertahadi tidak terlepas dari keterbatasan maupun
(2014) bahwa Kepuasan Nasabah kelemahan. Keterbatasan yang ditemukan
berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas dalam penelitian ini adalah tidak
Nasabah. Dengan demikian hipotesis mendapatkan ijin untuk melakukan
keempat menyatakan bahwa variabel penelitian ke Bank BNI langsung, susah
Kepuasan Nasabah mempunyai pengaruh mendapatkan responden yang bukan
yang signifikan terhadap Loyalitas mahasiswa walaupun sudah menyebar ke
Nasabah ini teruji kebenarannya pada berbagai tempat.Saran Bagi Bank BNI di
Bank BNI di Surabaya. Surabaya, Berdasarkan hasil penelitian ini
pendapat responden menyatakan bahwa
KESIMPULAN, KETERBATASAN fasilitas mobile banking yang kurang
DAN SARAN memuaskan, dimana Bank BNI perlu
Penelitian ini dilakukan di Surabaya meninjau kembali fitur-fitur yang
dengan sampel akhir sebesar 120 disediakan dan mempermudah cara
responden nasabah Bank BNI di Surabaya menggunakan mobile banking. Dan BNI
dengan pengumpulan data menggunakan perlu memperhatikan suasana ketika
kuisioner. Berdasarkan hasil yang telah berada dalam lingkungan Bank BNI tidak
didapatkan melalui analisis yang telah menyenangkan, Bank BNI lebih
dilakukan baik secara deskriptif maupun memperhatikan layout sesuai kebutuhan
statistik dengan aplikasi SPSS 16.0 dan nasabah, diadakannya pelatihan service
WarpPLS 3.0 didapatkan hasil sebagai excellent. Bagi Peneliti Selajutnya adalah
berikut : Karakteristik responden hendaknya
mempertimbangkan status responden
1. Variabel Self Service Technology terkait dengan kedinasan, sebaiknya dipilih
mempunyai pengaruh yang tidak responden yang tidak memiliki ikatan
signifikan terhadap Kepuasan Nasabah kedinasan dengan obyek penelitian.Untuk
Bank BNI di Surabaya. obyek bank sesuaikan dengan variabel,
2. Variabel Kualitas Layanan mempunyai apabila variabel menyangkut tentang
pengaruh yang signifikan terhadap teknologi gunakan bank yang memiliki
Kepuasan Nasabah Bank BNI di teknologi yang bagus. Untuk hasil yang
Surabaya. lebih baik disarankan peneliti selanjutnya
3. Variabel Hubungan Pemasaran tidak hanya menggunakan data kuesioner
mempunyai pengaruh yang signifikan saja, tetapi juga menggunakan data
terhadap Kepuasan Nasabah Bank BNI wawancara agar mendapatkan hasil yang
di Surabaya. lebih akurat. Memperluas wilayah
4. Variabel Kepuasan Nasabah penelitian sehingga bisa memperoleh
mempunyai pengaruh yang signifikan gambaran penelitian yang lebih luas.
terhadap Loyalitas Nasabah Bank BNI
di Surabaya.

12
DAFTAR RUJUKAN

Alma, Buchari. 2009. Manajemen Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan


Pemasaran dan Pemasaran Jakarta : Raja Grafindo
Jasa. Penerbit Alfabeta. Persada
Bandung.
Kotler, Philip Kevin Lane Keller. 2009.
Fandy Tjiptono. 2012. Service Manajemen Pemasaran, Edisi
Management Mewujudkan 13 Jilid 1, Jakarta Erlangga.
Layanan Prima Yogyakarta :
CV Andi Offset Lizar Alfansi. 2010. Financial Services
Marketing Jakarta : Salemba
Ikatan Bankir Indonesia. 2014. Mengelola Empat
Kualitas Layanan
Perbankan. Ludfi Djajanto, Umar Nimran, Srikandi
Jakarta PT Gramedia Pustaka. Kumadji, Kertahadi.2014. The
Effect of Self-Service
Imam Ghozali. 2012. “Partial Least Technology, Service Quality,
Squares: Konsep, Metode dan and Relationship Marketing on
Aplikasi”. Edisi 1.Universitas Customer Satisfaction and
Diponegoro Semarang. Loyalty

Infobank. “Indonesia Bank Loyalty Index Proenca, Joao F. and M.A. Rodrigues.
(Ibli) 2013-2014 Customer 2011. A comparison of users
Satisfaction”. Majalah and non-users of banking self-
infobank. 418 (Januari). service technology in Portugal.
Managing Service Quality.
___________, “Indonesia Bank Loyalty Vol. 21 No. 2: 192-210.
Index (Ibli) 2013-2014 Overall
Loyalty”. Majalah infobank. Rambat, Lupioadi. 2013. Manajemen
418 (Januari) Pemasaran Jasa Jakarta:
Penerbit Salemba Empat
Julius R. Latumaerisa. 2011. Bank dan
Lembaga Keuangan Lain. Jakarta : Syofian Siregar,. 2013.Metode Penelitian
Salemba Empat Kuantitatif. Kencana Prenada

Tony Wijaya.2011. Manajemen Kualitas


Jasa. Jakarta. Penerbit : PT.
INDEKS

13

Você também pode gostar