Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Latar belakang
Menyusui merupakan hal yang umum terjadi pada semua budaya dan
selalu di lakukan karena kelangsungan hidup bayi tergantung pada ASI. Oleh
karena itu menyusui juga merupakan suatu alamiah yang universal, yang
menjamin kelangsungan hidup dan kesehatan anak. Namun karena kurangnya
pengetahuan masyarakat terhadap manfaat pemberian ASI, diet yang terbatas
dan lingkungan yang kurang sehat menyebabkan tingginya angka kesakitan dan
kematian anak.
ASI Esklusif adalah Bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan,tanpa
tambahan cairan lain seperti susu formula ,jeruk, madu, air teh, dan air putih,
serta tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi,
dan nasi tim. Setelah 6 bulan baru mulai diberikan makanan pendamping ASI
(MPASI). ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih. (Eny
Retna Ambarawati& Diah Wulandari 2008, Asuhan Kebidanan. NIFAS).
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Untuk menambah wawasan, memperluas ilmu pengetahuan dalam
pengembangan ilmu serta sebagai tambahan literatur atau informasi dalam
melakukan penelitian selanjutnya.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan masukan untuk peningkatan cakupan program khususnya
kesehatan ibu dan anak.
3. Bagi Masyarakat
Mengetahui manfaat pemberian ASI eksklusif khususnya bagi ibu– ibu post
partum yang sedang menyusui.
KEASLIAN PENELITIAN
1. Menurut Soemardini dengan judul “Perbedaan Pertumbuhan Bayi usia
0-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif dan non Eksklusif di
Kelurahan Lesanpuro Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang”.
Desain yang digunakan dalam penelitian yaitu deskriptif analitik yaitu jenis
penelitian yang bertujuan menganalisa perbedaan pertumbuhan bayi usia
0-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif dan Non ASI Eksklusif
Pendekatan yang digunakan adalah Metode Crossectional. Hasil dari
penelitian : jenis ASI yang diberikan (ASI Eksklusif dan Non ASI Ekskusif)
memberikan perbedaan yang signifikan terhadap pertumbuhan bayi usia
0-6 bulan yang mengacu pada Kesimpulan dari penelitian ini
menunjukkan bahwa bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif
dengan pertumbuhan normal jumlahnya lebih banyak daripada bayi yang
mengalami petumbuhan kurus. Sedangkan, bayi usia 0-6 bulan yang
mendapat Non ASI Eksklusif dengan pertumbuhan kurus jumlahnya lebih
banyak daripada bayi yang mengalami pertumbuhan normal.
2. Menurut penelitian Kumboyono yang berjudul “Perbedaan antara
pemberian ASI Eksklusif dan susu formula terhadap tumbuh
kembang bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Diyono
Kota Malang”. Desain dalam penelitian yaitu studi komparatif melalui
pendekatan case control dengan Tehnik sampling nonprobability
sampling, yaitu purposive sampling. Hasil dari penelitian pengukuran
Perkembanganmenunjukkan 0,012<alpha (0,05) sehingga dapat
disimpulkan Ho ditolak dengan kata lain terdapat perbedaan antara
pemberian ASI eksklusif dan susu formula terhadap perkembangan bayi
usia 0-6 bulan. Pengukuran pertumbuhan menunjukkan 0,03<alpha (0,05)
sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dengan kata lain terdapat
perbedaan antara pemberian ASI eksklusif dan susu formula terhadap
perkembangan bayi usia 0-6 bulan. Berdasarkan hasil analisis data di
atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara pemberian ASI
eksklusif dan susu formula terhadap tumbuh kembang bayi usia 0-6
bulan.
Bab II
Kerangka Teori
Bab III
Pembahasan
A. Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Bebas
Variabel Terikat
Genetik
jenis kelamin
Pnyakit Bawaan
Lingkungan
Variabel pengganggu
lingkungan pranatal dan
prenatal
Faktor keluarga dan adat
istiadat
Variabel Perancu
B. Variabel
1. Variabel Independent
Variabel Independent adalah suatu variabel yang bersifat bebas, atau biasa
2. Variabel Dependent
Variabel dependent adalah suatu variabel yang bersifat terikat, atau biasa disebut
variabel bebas dan terikat. Variabel pada penelitian ini adalah Faktor Genetik
seperti penyakit bawaan dan jenis kelamin, serta faktor Lingkungan yaitu
C. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yaitu dimana peneliti
hanya melakukan pengamatan saja atau melakukan pengukuran–pengukuran
saja dan tidak melakukan intervensi (Notoatmodjo, 2005).
Rancangan penelitian menggunakan cross sectional, yaitu penelitian yang
pengukuran variabel - variabelnya dilakukan hanya satu kali pada satu saat
(Notoatmodjo, 2005).
D. Definisi Operasional
Pemberian ASI Pemberian ASI (Air Susu Ibu) sedini mungkin Format
Eksklusif dan setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal pengumpulan Data
Susu Formula dan tidak diberi makanan lain, walaupun
hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan
Dikategorik ASI Eksklusif : Jika Bayi
diberikan hanya ASI sampai dengan usia min
6 bulan. “ cara pemberian ASI diberikan
kepada bayi baru lahir usia minimal 0-6
bulan. Dengan frekuensi selama 1 minggu
kelahiran pertama sekitar 8-12 kalipemberian
ASI, Dan 2—3 jam sekali dan dan pemberian
diantara waktu tidur ,setelah bayi berusia 6
bulan dapat dikenalkn dengan MP ASI dan
ASI dapat diteruskan sampai dengan usia
dua tahun dengan tambahan makanan
pendamping ASI.
b. Kriteria Eksklusi
Menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari
studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2001).
Adapun kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
- Anak yang mengalami sakit berat pada usia 0-12 bulan.
- Anak dengan cacat kongenital
E. Instrumen
Instrumen yang digunakan dala penelitian ini yaitu berupa daftar ibu yang
mempunyai anak yang berusia 0-12 bulan baik laki-laki maupun perempuan.
Dengan cara pembagian kuisioner dengan maksud untuk mengetahui
karakteristik responden meliputi usia,jenis kelamin anak serta frekuensi
peningkatan berat badan pada anak yaitu naik atau turun.
2. Data tentang pemberian ASI Eksklusif dan susu formula melalui rekam
medik.
medik.
2. Data tentang penambahan berat badan bayi diolah dengan cara deskriptif
H. Analisa Data
Data tentang pemberian ASI Eksklusif dan Susu formula dengan tingkat