Você está na página 1de 7

Membuat Laporan Keuangan

Menurut Kamus Besar Akuntansi, laporan-laporan keuangan (financial statements)


adalah laporan-laporan yang berisi informasi tentang kondisi keuangan dari hasil
operasi perusahaan pada periode tertentu. Umumnya laporan keuangan terdiri dari
neraca, laporan rugi laba, dan laporan perubahan modal/posisi keuangan.Laporan-
laporan ini ditujukan terutama bagi pembuat keputusan di luar perusahaan, untuk
memberikan informasi tentang kondisi keuangan dari suatu perusahaan serta hasil
operasi perusahaan tersebut.
Berdasarkan standar akuntansi keuangan tahun 2007 ynag berlaku di
Indonesia.Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal,
neraca, dan laporan arus kas.
a. Laporan Laba Rugi (statement of income)
Laporan laba rugi adalah laporan yang memperlihatkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan pada suatu periode akuntansi (satu
tahun).Laporan ini terdiri dari pendapatan penjualan dan beban usaha. Pendapatan
penjualan dikurangi dengan beban usaha akan menghasilkan laba usaha.
Laba rugi perusahaan bisa dihitung dengan cara:

Laba bersih = laba kotor – beban usaha

Yang termasuk beban usaha pada perusahaan dagang adalah


1) Beban penjualan, yaitu semua biaya yang berhubungan langsung dengan
penjualan.
2) Beban administrasi/umum, yaitu semua biaya tidak langsung dari penjualan.
Laba kotor sendiri bisa dihitung dengan cara berikut:

Laba kotor = Penjualan bersih – Harga pokok penjualan

Sementara penjualan bersih bisa dihitung dengan cara berikut:


Penjualan bersih = penjualan – Retur penjualan dan
pengurangan harga – potongan penjualan

Laporan laba rugi dapat disajikan dalam dua metode, yaitu metode single tep dan
metode multiple steps.
1) Metode single step (metode langsung)
Pada metode, masing-masing seluruh pendapatan dan ebban
dijumlahkan.Kemudian dicari selisih dari kedua jumlahnya untuk mengetahui
nilai laba atau rugi perusahaan.
2) Metode multiple steps (metode bertahap)
Pada penyusunan laporan laba rugi dengan metode multiple steps (metode
bertahap, pemdapatan usaha dan pendapatan diluar usaha dipisahkan,
demikian pula beban usaha dan beban luar usaha, baru kemudian masing-
masing dijumlahkan dan dacari selisihnya agar diperoleh laba atau rugi
perusahaan.
b. Laporan perubahan modal (statemet of equity)
Laporan perubahan modal memperlihatkan perubahan modal pemilik atau laba
yang tidak dibagikan dalam sutau periode akuntansi.Secara umum, laporan
perubahan modal pada perusahaan perseorangan terdiri dari modal, laba, dan prive
(pemakaian pribadi). Modal awal periode ditambah laba periode tersebut, dikurangi
priveakan menghasilkan modal pada akhir periode.
Secara umum, laporan perubahan modal memiliki unsure-unsur sebagai berikut:
1) Modal awal
2) Laba/rugi
3) Pengambilan pribadi (prive)
4) Setoran pribadi
5) Modal akhir
c. Neraca (balance sheet)
Neraca adalah daftar yang menunjukan posisi sumber daya ynag dimiliki
perusahaan serta informasi dari sumber daya tersebut.Secara umum, neraca dibagi
ke dalam 2 sisi, yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva.Aktiva merupakan daftar kekayaan
perusahaan pada sautu saat tertentu.Sedangkan pasiva menjelaskan tentang
sumber perolehn harta kekyaan tersebut.Sumber kekayaan terdiri dari dua
kelompok besar yaitu hutang dan modal. Jumlah aktivadan pasiva dari sebuah
neraca harus selalu sama (balance). Penyusutan neraca bisa dilakukan dalam dua
bentuk, yaitu bentuk laporan dan bentuk skontro (sebelah menyebelah)
d. Laporan arus kas (statement of cash flow)
Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukan aliran uang yang diterima dan
digunakan perusahaan pada suatu periode akuntansi, berikut sumber-sumbernya.
Secara umum, aktivitas perusahaan dapat dikelompokkan menjadi tiga aktivitas
utama yang berkaitan dengan penyusunan laporan arus kas, yaitu
1) Aktivitas operasi, yaitu aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan upaya
perusahaan untuk menghasilkan produk, sekaligus semua cara yang terkait
dengan penjualan produk. Semua aktivitas yang berkaitan dengan usaha
memperoleh laba dimasukkan dalam kelompok ini. Oleh karena itu, aktivitas
operasi, meliputi penjualan produk perusahaan, penerimaan piutang,
pendapatan dari sumber diluar usaha utama, pembelian barang dagangan,
pembayaran beban usaha lainnya.
2) Aktivitas investasi, yaitu aktivitas yang terkait dengan pembelian dan penjualan
harta perusahaan yang dapat menajdi sumber pendapatan perusahaan.
Misalnya, pembelian dan penjualan gedung, tanah, mesin, kendaraan,
pembelian obligasi/saham perusahaan lain, dan sebagainya.
3) Aktivitas pembiayaan, yaitu semua aktvitas yang berkaitan dengan upaya untuk
mendukung operasi perusahaan dengan menyediakan kebutuhan dana dari
berbagai sumber beserta konsekuensinya. Misalnya, penerbitan surat utang,
penerbitan obligasi, penerbitan saham baru, pembayaran dividen, pelunasan
hutang, dan sebagainya. Secara umum, aktivitas pembiayaan terbagi menjadi
dua kelompok besar, yaitu perolehan modal dari pemilik beserta kompensasinya
serta perolehan harta dari hutang beserta pembayaran kembali utang yang
dipinjam.
Contoh Laporan Keuangan Toko Rejeki (Sumber: https://www.slideshare.net)

Você também pode gostar