Você está na página 1de 7

FREE CASH FLOW AND EARNINGS MANAGEMENT:

BOARD OF COMMISSIONER, BOARD INDEPENDENCE


AND AUDIT QUALITY
(ARTIKEL 7)

TUGAS KE 7 – SEMINAR AKUNTANSI

disusun oleh:

Jane Evelyn (201450252)

Jessica Sebastian (201450349)

Fransisca Djongli (201450350)

TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

JAKARTA

2017
LITERATURE REVIEW

1. JUDUL TOPIK

Berdasarkan latar belakang masalah pada jurnal ini bahwa peneliti ingin
mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh Board of Commissioner, Board
Independence dan Audit Quality terhadap hubungan antara Free Cash Flow dan
Earnings Management. Oleh karena itu, maka peneliti membuat jurnal ini dengan
judul “Free Cash Flow And Earnings Management: Board Of Commissioner,
Board Independence, And Audit Quality”.

2. MODEL PENELITIAN

Model Penelitian pada artikel ini adalah sebagai berikut:

Free Cash Flow Earnings Management

Board Of Commissioner

Board Independence

Audit Quality

3. TEORI NORMATIF

Teori Normatif pada artikel ini adalah:

 Agency Theory
Teori agensi adalah teori yang muncul melalui pengembangan penelitian
akuntansi. Menurut teori agensi, hubungan antara pemilik dan manajer sulit
diciptakan karena kepentingan konflik mereka. Adanya konflik kepentingan
antara prinsipal dan agen dapat menyebabkan permasalahan yang dikenal
sebagai informasi asimetris yaitu kondisi ketidakseimbangan informasi bagi
pelaku dalam posisi memiliki informasi lebih banyak tentang perusahaan
daripada prinsipal. Kehadiran informasi asimetris telah menyebabkan
kemungkinan konflik antara prinsipal dan agen.

4. TEORI EMPIRIS

Berdasarkan penelitian dari peneliti-peneliti sebelumnya terdapat beberapa


teori empiris yang membuktikan beberapa variabel-variabel yang diuji dalam
artikel ini sebagai berikut:
a) Menurut Susanto dan Pradipta, 2016; Susanto (2016) Bahwa Jumlah dewan
Komisaris diyakini dapat meminimalisir manajemen laba. Menurut Mecca dan
Ballesta, 2009 Komisaris dapat memainkan peran penting dalam masalah
lembaga kontrol, dan menurut Abed dkk (2012), Prastiti dan Meiranto (2013)
dan Sumanto dkk (2014) menunjukkan bahwa Dewan Komisaris (Board Of
Commissioner) berpengaruh Negatif dan Signifikan terhadap Earnings
Management. Board Of Commissioner mengurangi efek Free Cash Flow
terhadap Earnings Management.
b) Menurut Klein et al., 2005 bahwa Komisaris yang berasal dari luar perusahaan
atau direktur luar dapat mempengaruhi tindakan Earnings Management.
Menurut Susanto dan Pradipta, 2016; Susanto, 2016 menyatakan bahwa
Perusahaan yang memiliki banyak Board Independence, kemungkinan
Earnings Management akan menurun karena mampu mendeteksi Earnings
Management. Susanto (2013), Nabila dan Daljono (2013) dan Adiguel (2013)
menunjukan pengaruh yang Negatif dan Signifikan dari Board Independence
pada Earnings Management. Semakin banyak komisaris dari luar atau
independent mengurangi Earnings Management akibat masalah Free Cash
Flow.
c) Menurut Nini dan Trisnawati (2009) tingkat Kejadian Earnings Management
di Perusahan yang di Audit oleh KAP Big Four lebih rendah daripada
perusahaan yang diaudit oleh KAP non Big Four, Gerayli dkk (2011) dan
Swastika (2013) menyatakan bahwa Audit Quality memiliki pengaruh Negatif
dan Signifikan terhadap Earnings Management.

5. HIPOTESIS PENELITIAN

Berikut ini Hipotesis yang dapat dirumuskan dari artikel ini adalah sebagai
berikut ini:
H1 : Board Of Commissioners Berpengaruh Negatif terhadap hubungan antara Free
Cash Flow dan Earnings Management.

H2 : Board Independence Berpengaruh Negatif terhadap hubungan antara Free Cash


Flow dan Earnings Management.

H3 : Audit Quality Berpengaruh Negatif terhadap hubungan antara Free Cash Flow
dan Earnings Management.

6. UNIT ANALISIS

Populasi Objek Penelitian adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa


Efek Indonesia Periode 2012-2014. Pemilihan Sample menggunakan metode
Purposive Sampling Method. Data yang digunakan dalam pengujian hipotesis
sebanyak 294 data diambil dari perusahaan manufaktur publik mulai 2012 hingga
2014.

7. DEFINISI PERUSAHAAN DAN PENGUKURAN TIAP VARIABEL

VARIABEL DEFINISI PENGUKURAN

Intervensi manajemen
dalam proses
penyusunan laporan 1
𝑇ℎ𝑒 𝐽𝑜𝑛𝑒𝑠 𝑀𝑜𝑑𝑒𝑙 = ∝ 1 ( − 1) + ∝
𝐴𝑡
keuangan bagi pihak
Earnings Management 2 (∆𝑅𝐸𝑉𝑡)+ ∝ 3 (𝑃𝑃𝐸𝑡)+ ∝
eksternal sehingga dapat
4𝑅𝑂𝐴𝑖,𝑡−1 + 𝜀𝑖,𝑡
meratakan,menaikan,
dan menurunkan
pelaporan laba.

sisa perhitungan arus kas


yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan di akhir
suatu periode keuangan FCF = NOPAT – Net
Free Cash Flow (kuartalan atau investment on operating
tahunan)—setelah capital
membayar gaji, biaya
produksi, tagihan, cicilan
hutang berikut bunganya,
pajak, dan juga belanja
modal (capital
expenditure) untuk
pengembangan usaha.

Dewan komisaris
sebagai mekanisme
penggendalian
internal tertinggi yang
bertanggung jawab Ukuran Dewan Komisaris
secara kolektif dihitung dengan
untuk melakukan menggunakan total jumlah
Board Of Commissioner
pengawasan dan anggota dewan komisaris di
memberi masukan perusahaan.
kepada direksi serta
memastikan bahwa
perusahaan
melaksanakan GCG.

Anggota dewan
komisaris yang tidak
terafiliasi dengan direksi,
anggota dewan komisaris
lainnya dan pemegang
saham pengen-dali, serta
bebas dari hubungan Proporsi dari Dewan Komisi
Board Independence bisnis atau hubungan dari luar perusahaan.
lainnya yang dapat mem-
pengaruhi
kemampuannya untuk
bertindak independen
atau bertindak semata-
mata demi kepentingan
perusahaan
Audit Quality suatu proses untuk
mengurangi
ketidakselarasan
informasi yang terdapat Variabel dummy, 1 untuk
para manajer dan para perusahaan yang diaudit oleh
pemegang saham dengan KAP big Four sedangkan 0
menggunakan pihak luar untuk yang lainnya.
untuk memberikan
pengesahan terhadap
laporan keuangan.
8. ALAT ANALISIS

Dalam Penelitian ini dilakukan analisis menggunakan analisis multiple


regression, dan pengujian yang digunakan adalah uji t.

9. PENJELASAN TABEL

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan H1 diterima Karena memiliki nilai


koefisien sebesar -0,03387 dan signifikan. Hal ini berarti Board Of Commissioner
dapat mengurangi Earnings Management yang timbul karena Free Cash Flow.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan H2 diterima karena memiliki nilai


koefisien sebesar -0,26557 dan signifikan. Hal ini berarti Board Independence dapat
mengurangi Earnings Management yang timbul dari Free Cash Flow.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan H3 diterima karena memiliki nilai


koefisien sebesar -0,07173 dan signifikan. Hal ini berarti Audit Quality dapat
mengurangi Earnings Management yang timbul dari Free Cash Flow.
10. KESIMPULAN

Kesimpulan dari Artikel ini adalah bahwa hipotesis-hipotesis yang dirumuskan


diterima yang berarti bahwa Board Of Commissioner, Board Independence dan
Audit Quality berpengaruh secara negatif terhadap hubungan antara Free Cash
Flow dan Earnings Management. Serta terdapat keterbatasan dalam penelitian ini
yaitu periode pengambilan data yang digunakan relatif singkat sehingga Earning
Management yang diteliti sedikit menggambarkan kondisi yang sebenarnya.
Sampel yang diambil hanya dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
sehingga lebih umum, dan dalam penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel
moderating serta Board Of Commissioner, Board Independence dan Audit Quality
memiliki perbedaan di setiap negara karena budaya yang berbeda di setiap negara.
Ketiga variabel ini dapat digunakan sebagai penelitian untuk negara yang berbeda
karena perbedaan budaya ini.

Você também pode gostar