Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRACK
Key word : Average Daily Gain, Brahman cross, Frame size, Initial Body Weight
.
PENDAHULUAN tidak sebanding dengan kebutuhan
Meningkatnya jumlah penduduk dan daging sapi, menurut Badan Pusat
adanya perubahan pola konsumsi serta Statistik (2012) pada tahun 2011
selera masyarakat telah menyebabkan sebesar 3,05% yaitu populasi sapi tahun
konsumsi daging sapi secara nasional 2010 berjumlah 13.633.000 ekor dan
cenderung meningkat. Badan Pusat pada tahun 2011 mencapai 14.800.000
Statistik (2012) mendapatkan perolehan ekor.
data konsumsi daging pada tahun 2011 Populasi tersebut belum mampu
yaitu 1,870 kg/perkapita/tahun dan mengimbangi laju permintaan daging
2010 konsumsi daging sapi sebesar 1,7 sapi yang terus meningkat.Berbagai
kg/perkapita/tahun atau terjadi upaya dilakukan untuk meningkatkan
peningkatan 4,66%. Peningkatan produksi dan produktivitas ternak serta
tersebut belum diimbangi dengan kualitas karkas atau daging perlu
penambahan produksi yang memadai. diupayakan.Anonimusa (2010) salah
Laju peningkatan populasi sapi potong satu upaya untuk meningkatkan
52 Pertambahan bobot badan harian sapi Brahman Cross ...........……. Ardina, F, Dkk.
diperoleh dianalisa menggunakan Tabel 1. Ransum Sapi Potong di
Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Perusahaan
faktorial tak seimbang yang terdiri dari
dua faktor perlakuan (dua perlakuan Persentase Ransum (%)
frame dan tiga perlakuan bobot Umur Hijauan Konsentrat
badan).Data yang diambil data dari pemeliharaan Rumput Jerami
tahun 2009 – 2010 mulai ship 71 (bln) Gajah Padi
sampai 90. amoniasi
Adapun langkah dalam 1 40 40 20
memperoleh data yaitu dilakukan 2 25 25 50
penimbangan bobot badan sapi yang 3 10 10 80
sudah dikarantina (bobot awal) dan
dilakukan identifikasi frame. Dilakukan Sumber : database feedlot
penimbangan setelah pemeliharaan dua
bulan (bobot akhir).Pertambahan bobot HASIL DAN PEMBAHASAN
badan per hari dihitung dari Pertambahan Bobot Badan
pertambahan bobot badan selama Harianpada Bobot Badan Awal yang
penggemukan dibagi lama Berbeda
penggemukan (Day of feed) dengan Bobot badan awal < 300 kg
satuan kg. memiliki rata-rata pertambahan bobot
Selama penggemukan badan yang paling tinggi (P<0,01)
manajemen pemberian pakan sesuai daripada bobot badan antara 300-350
dengan standar feedlot.Pakan yang kg maupun bobot badan > 350 kg. Hal
diberikan yaitu konsentrat dan hijauan ini dikarenakan laju pertumbuhan yang
(rumput gajah dan jerami padi tinggi selama periode penggemukan
amoniasi). Pemberian konsentrat ST pada bobot awal yang kurang dari 300
(starter) selama 4 minggu bulan kg. Apabila bobot badan awal yang
pertama, konsentrat GR (grower) dipilih lebih tinggi maka akan
selama 4 minggu bulan kedua menurunkan PBBH sapi, sehingga
konsentrat FN (finisher) dimulai pada perlu alternatif pemilihan sapi dengan
pemeliharaan 8 minggu sampai ternak bobot badan awal yang lebih rendah.
dipotong. Proporsi pemberian Laju pertumbuhan yang tinggi
konsentrat dan hijauan seperti pada dimungkinkan karena adanya
Tabel 1. compensatory growth, karena ternak
mendapatkan pakan yang bagus
dibanding saat ternak dipelihara di
ranch yang diberi pakan rumput saat di
Australia.
Ditambahkan Mahyuddin
(2004) pertumbuhan kompensasi terjadi
bila ternak yang sebelumnya diberi
pakan secara marginal atau under-
nutrition, kemudian memperoleh
ransum bernutrisi lebih baik.
54 Pertambahan bobot badan harian sapi Brahman Cross ...........……. Ardina, F, Dkk.
Pertambahan bobot badan bertumbuh besar. Ditambahkan oleh
harian steer Brahman cross pada frame Hammack (2009) bahwa frame size
size yang berbeda dapat dilihat pada digunakan untuk memperkirakan
Lampiran 1. Hasil penelitian disajikan pertumbuhan dimasa yang akan datang.
pada Gambar 3. Demikian pula (Tatum dan Basrab,
2006; 2000) frame size menandakan
1,295 kemampuan ukuran dewasa dan terkait
1,300 dengan laju pertumbuhan dan berat
1,200 1,151 yang mana ternak akan mencapai
rata-rata tingkat kegemukan tertentu. Frame size
1,100 PBBH L tumbuh lebih cepat dibanding frame
1,000 size M disebabkan perbedaan proporsi
M L jaringan utama karkas (otot, tulang, dan
lemak) pada umur yang sama.
Gambar 3. Grafik Rata-rata Rata-rata hasil pengamatan
Pertambahan Bobot Badan Harian pada pertambahan bobot badan harian pada
Frame size yang Berbeda framesize yang berbeda selama
Rataan PBBH frame size L lebih penelitian tertera pada Tabel 3.
tinggi jika dibandingkan dengan rataan
PBBH frame size M. Hal ini Tabel 3. Rata-rata Pertambahan Bobot
kemungkinan disebabkan frame size L Badan Harian (PBBH) pada Frame size
memiliki ukuran kerangka tubuh yang yang Berbeda
lebih besar maka memungkinkan Rata-rata
tempat perkembangan daging yang Jumlah
Frame PBBH
lebih luas sehingga memiliki massa (ekor)
(Kg/hari)
tubuh yang lebih besar daripada frame M 505 1,15 ± 0,37a
size M. Besar framesize yang berbeda L 2559 1,30 ± 0,35b
disebabkan adanya genetik yang Jumlah 3053
berbeda, dimungkinkan frame size L Rata-rata 1,22 ± 0,36
diturunkan dari sifat sapi – sapi bertipe
besar yang disilangkan dengan Keterangan : Notasi yang berbeda
Brahman sedang frame size M pada kolom yang sama menunjukkan
diturunkan dari sifat sapi-sapi yang perbedaan pengaruh yang sangat nyata
bertipe sedang. Sapi bertipe besar (P<0,01)
memiliki laju pertumbuhan yang lebih Hasil analisa statistik
tinggi dibanding dengan sapi bertipe menunjukkan bahwa framesize
sedang. Hal ini sebagaimana memberikan pengaruh yang sangat
dinyatakan oleh Thomas (2005) nyata (P<0,01) terhadap pertambahan
Framesize M menghasilkan karkas bobot badan harian Brahman cross
tidak sebanyak frame size L karena jenis steer.
frame size M memiliki bobot potong Pertambahan bobot badan
yang lebih rendah jika dipaksa untuk harian steer Brahman cross pada
menjadi besar ternak hanya akan framesize M adalah 1,15 kg/hari dan
bertambah gemuk sebab frame size M frame size L 1,30 kg/hari. Pertambahan
tidak memiliki genetik untuk
56 Pertambahan bobot badan harian sapi Brahman Cross ...........……. Ardina, F, Dkk.
mencapai PBBH 1,36 kg/ hari 300- 203 1,126 ±
sedangkan frame size M mencapai 350 0,368b
PBBH 1,29 kg/hari. >350 46 1,021 ±
Laju pertumbuhan dipengaruhi 0,303a
oleh jenis kelamin, hormon, pakan, gen, L <300 500 1,352 ±
iklim dan kesehatan induk (Hashaider, 0,373d
2007).Menyinggung peranan faktor 300- 1324 1,304 ±
hormon, aktivitasnya di dalam 350 0,340cd
pertumbuhan bergantung pada beberapa >350 727 1,228 ±
faktor yang melibatkan suplai makanan, 0,357c
potensi genetik, dan lingkungan. Secara
langsung maupun tidak langsung Keterangan : Notasi yang berbeda pada
hormon-hormon tersebut dapat kolom yang sama menunjukkan
mengubah reaksi biokimia yang perbedaan pengaruh yang sangat nyata
berkaitan dengan proses pertumbuhan (P<0,01)
dan perkembangan komponen tubuh. Hasil analisa statistik
Hormon yang mempengaruhi menunjukkan interaksi antara frame
pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua size dan bobot badan memberikan
kelompok, yaitu kelompok anabolik pengaruh yang sangat nyata (P<0,01)
antara lain somatotropin, testosteron, terhadap pertambahan bobot badan
dan tiroksin dan kelompok katabolik harian steer Brahman cross. Interaksi
antara lain estrogen. Hormon yang frame size M bobot badan lebih dari
berpengaruh secara langsung pada 350 memberikan rata-rata pertambahan
pertumbuhan, antara lain adalah bobot badan harian yang paling rendah.
somatotropin, tiroksin, androgen, Sedangkan interaksi frame size L bobot
estrogen, dan glukokortikoid. Hormon badan kurang dari 300 memberikan
somatotropin disintesa selama sebelum rata-rata PBBH yang paling tinggi,
pubertas dan pubertas (Hermawan, namun tidak berbeda nyata dengan
2007). frame M bobot badan kurang dari 300
Rata-rata hasil analisa dan frame size L bobot badan 300-350
pertambahan bobot badan harian pada kg.
bobot badan yang berbeda tertera pada Berdasarkan analisis kandungan
Tabel 4. bahan pakan konsentrat FN (finisher)
memiliki kandungan protein kasar yang
Tabel 4. Rata-rata Pertambahan Bobot lebih rendah dibandingkan Standart
Badan Harian (PBBH) Steer Brahman Nasional Indonesia yaitu minimal 13%
Cross Pada Bobot Badan dan Frame sedangkan konsentrat FN memiliki
yang Berbeda kandungan protein kasar 10,60 %.
Selain itu kandungan TDN konsentrat
Frame Bobot Jumlah PBBH GR (grower) dan kandungan konsentrat
Badan (kg/ekor/ FN (finisher) lebih rendah disbanding
hari) standart Nasional Indonesia yaitu
M <300 252 1,306 ± minimal 70%. Hal ini akan
0,350cd berpengaruh terhadap kualitas dari
58 Pertambahan bobot badan harian sapi Brahman Cross ...........……. Ardina, F, Dkk.
Cooke, R.F., J.D, Arthington, D.B, Indonesia Dalam Rangka
Araujo and Lamb, G.C. Swasembada Daging 2005. PSE.
2009.Effects of acclimation to Bogor
human interaction on performance, Hafid, R and Priyanto, R.
temperament physiological 2006.Pertumbuhan dan Distribusi
responses, and pregnancy rates of Potongan Komersial Karkas Sapi
Brahman-crossbred cows.J ANIM Australian Commercial Cross dan
SCI 2009, 87:4125-4132. Brahman Cross Hasil
Direktorat Jendral Peternakan. 2010. Penggemukan.Media Peternakan,
Petunjuk Pemeliharaan Sapi Agustus 2006, hlm. 63-69. Vol. 29
Brahman Cross No. 2.ISSN 0126-0472
Dhuyvetter, J. 2005. Beef Cattle Frame Hammack, S.P. 2009. Type and Breed
Scores. Characteristics and Uses. Courtesy
(http://www.ag.ndsu.edu/pubs/ansc of Michigan State University
i/beef/as1091w.htm) Animal Science
Dolezal, H.., J.D, Tatum and F.L, Hashaider, P. 2007. How To Raise
Williams. 1993. Effect Of Feeder Cattle. USA. Voyageur Press.
Cattle Frame Size, Muscle Hikmah, Z., Zuraida, R. dan R.S.
Thickness, and Age Class on Days Eni.2002. Analisa Kelayakan
Feed, Weight, and Carcass Usaha Ternak Sapi Potong Melalui
Composition. J Anim SCI 1993, Perbaikan Manjemen Pada
71:2975-2985 Kelompok Ternak Kawasan Baru.
Franke, E. 2004. Improving Brahman Seminar nasional teknologi
Cattle For Meat Quality. peternakan dan Veteriner.
(http://www.2004/summer/Improvi Hkoknaroglu, H and M.P, Hoffman.
ng_Brahman_Cattle_for_Meat 2010. Effect Of Frame Score On
Quality.htm) Performance and Carcass
Gillespie, R.J. 2006.Modern Livestock Characteristic Of Steers Finished
& Poultry Production. Delmar In The Feedlot Or Backgrounded
Publishers Inc. United State of For Various Time On Pasture and
America Finished In The Feedlot. Archiv
Griffin, W.A., D.C, Adams and R.N, Tierzucht 53 (2010) 4, 426-435,
Funston. 2009. Feedlot Implant on ISSN 0003-9438
Body Weight, Average daily gain, Kadarsih, S. 2003.Peranan Ukuran
and Carcass Characteristics of Tubuh Terhadap Bobot Badan
Calf-Fed Steers1. The Professional Tubuh Sapi Bali di Profinsi
Animal Scientist 2 5(2009):145- Bengkulu.Jurnal penelitian UNIB
149 Vol. IX, No. 1 Maret 2003, Hlm
Gunawan.2008. Petunjuk Pemeliharaan 45-48. ISSN 0852-405X
Sapi Brahman Cross. BPTU Katipana, N.G.F. Dan E. Hartati.2005.
Sembawa, Ditjen Peternakan. Budidaya Sapi Bali Di Daerah
Palembang Tropis Semi Kering. Fakultas
Hadi P.U. dan Nyak Ilham. 2000. Peternakan Undana. Hlm. 139 –
Peluang Pengembangan Usaha 141.
Pembibitan Ternak Sapi Potong di
60 Pertambahan bobot badan harian sapi Brahman Cross ...........……. Ardina, F, Dkk.
Soeparno dan Sumadi. 2000. Justice. 2006. The Arkansas beef
Pertambahan Berat Badan, Karkas industry – a self assessment. The
Dan Komposisi Kimia Daging Professional Animal Scientist
Sapi, Kaitannya Dengan Bangsa 23:104-115.
Dan Macam Pakan Penggemukan. Vargas, C.A., T,A, Olson, C.C, Chase,
Jurnal Ilmiah Penelitian Ternak A.C, Hammond and M.A, Elzo.
Grati Vol. 2 No. 1 Juli 2000. ISSN 1999. Influence Of Frame Size
0853-1285 Body Condition Score On
Soeprapto, H. 2005. Keragaan Produksi Performance Of Brahman Cattle. J.
Sapi Brahman Cross Kastrasi yang anim Sci 1999, 77:3140-3149
Diberi Pakan Konsentrat Voisinet, D.B., Mariyono, and R,
Mengandung Bungkil Biji Kapok. Endang. 2006. Pengaruh Musim
Animal Production, Vol. 7, No. 3, Terhadap Pertumbuhan Sapi
September 2005: 189 – 193. Potong Peranakan Ongole Muda
Tatum, J.D., H. G, Dolezal, F. L, Di Lokasi Penelitian Sapi Potong.
Williams, Jr, R.A, Bowling and Seminar Nasional Teknologi
R.E, Taylor. 2006. Effects Of Peternakan dan Veteriner 2006.
Feeder-Cattle Frame Size and Wijono, D.B., Mariyono, dan R,
Muscle Thicness on Subsequent Endang. 2006.Pengaruh Musim
Growth and Carcass Development. Terhadap Pertumbuhan Sapi
II. Absolute Growth and Potong Peranakan Ongole Muda
Associated Changes in Carcas Di Loka Penelitian Sapi
Composition. J ANIM SCI 2006, Potong.Seminar Nasional
62:121-131 Teknologi Peternakan dan
Thomas, S.H. 2005.Getting Started Veteriner 2006
With Beef & Dairy Cattle. United
States. Storey Publishing Yasa, R.M.,I.A, Parwanti,N. Adijaya,
Tillman, A.D., H. Hartadi, dan I K. Mahaputra.
Reksohadiprodjo, S. 2006.Pertumbuhan Sapi Bali Yang
Prawirokusumo dan S. Digemukkan Di Lahan Kering
Lebdosoekodjo.1991. Ilmu Desa SanggalangitKecamatan
Makanan Ternak Dasar. Gerokgak Buleleng Bali.
Gadjahmada University ntb.litbang.deptan.go.id/ind/2006/
Press.Yogyakarta. NP/pertumbuhansapi.doc. Diakses
Torell,R.,Bruce,B.,Dansie,D.,J.2000. 10 Februari 2012 pk 7.20 WIB
Frame Scores And Feeder Cattle
Grades.
(http://www.sciencedirect.com/scie
nce/article/pii/0309174082900389)
Troxel, T. R., K. S. Lusby, M. S.
Gadberry, B. L. Barham, R. Poling,
T. Riley, S. Eddington and T.