Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengisiaan/pencatatan rekam medis ada kemungkinan besar terjadi tidak lengkap atau
tidak sesuai dengan ketentuan, hal tersebut disebabkan :
Agar rekam medis tersebut tidak terjadi seperti di atas maka harus dilakukan kegiatan
analisis/pengkajian dari isi rekam medis /pendokumentasian sehingga rekam medis dapat
digunakan atau mempunyai nilai guna seperti ; Administration, Legal aspect, Financial, Reseach,
Education, Documentation, Public health, planing dan Marketing.
Analisis dari pendokumentasian rekam medis yang telah digunakan (setelah pasien
pulang) baik untuk rawat jalan /UGD maupun rawat inap terdapat tiga jenis analisis, yaitu :
1. Analisis Kuantitatif
2. Analisis Kualitatif
3. Analisis Statistik
Untuk melakukan analisis tersebut, perekam medis dipercaya untuk melakukan analisa baik
kuantitatif, kualitatif maupun statistik serta memberitahu kepada petugas yang mengisi rekam
medis apabila ada kekurangan atau inkosistensi yang mengakibatkan rekam menjadi tidak
lengkap atau tidak akurat, kemudian membuat laporan ketidak lengkapan sehingga dapat
ditindak lanjuti untuk diatasi agar rekam medis menjadi lengkap.
Peraturan dan Kebijakan yang dibutuhkan untuk melakukan analisis tersebut adalah :
Waktu untuk melakukan analisis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Retrospective Analysis
Yaitu analisis yang dilakukan setelah pasien pulang, Hal ini yang sering dilakukan karena dapat
menganalisis rekam medis secara keseluruhan walaupun hal ini dapat memperlambat proses
melengkapi yang kurang.
1. Concurrent Analysis
Yaitu analisis yang dilakukan pada saat pasien masih dirawat atau selama perawatan
berlangsung analisa juga dilakukan. Analisis dilakukan diruang perawatan untuk
mengidentifikasi kekurangan/ketidaksesuaian, salah interprestasi secara cepat sebelum
digabungkan
1. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah telaah/review bagian tertentu dari isi rekam medis dengan maksud
menemukan kekurangan khusus yang berkaitan dengan pencatatan rekam medis
Jadi analisis kuantitatif menurut penulis dapat disebut juga sebagai analisis
ketidaklengkapan baik dari segi formulir yang harus ada maupiun dari segi kelengkapan
pengisian semua item pertanyaan yang ada pada formulir sesuai dengan pelayanan yang
diberikan pada pasien.
Tenaga rekam medis yang melakukan analisis kuantitatif harus ‘’tahu’’ (dapat mengidentifikasi,
mengenal, menemukan bagian yang tidak lengkap ataupun belum tepat pengisiannya) tentang :
ü Dalam hal ini dengan Concurrent Analysis akan lebih mudah untuk dilengkapi dilakukan
daripada Restrospective analysis
Laporan umum seperti ; lembar riwayat pasien, pemeriksaan fisik, catatan perkembangan,
observasi klinik, ringkasan penyakit
Laporan khusus, seperti laporan operasi, anasthesi dan hasil-hasil pemeriksaan lab.
Dalam laporan tersebut pencatatan tanggal dan jam pencatatan menjadi penting karena ada
kaitannya dengan peraturan seperti lembar riwayat pasien dan pemeriksaan fisik harus diisi < 24
jam sesudah pasien masuk rawat inap, maka agar lengkap harus dilakukan analisis ketidak
lengkapan dengan cara Concurrent, karena kalau dengan retrsopective pemeriksaan yang tidak
lengkap diketahui setelah pasien pulang sedangkan aturannya pemeriksaan fisik harus diisi < 24
jam, sehingga rekam medis tersebut tidak dapat dilengkapi lagi atau disebut dengan
‘’Deficiency’’.
3. Review Autentifikasi
Pada komponen ini analisis kuantitatif memeriksa autentifikasi dari pencatatan berupa tanda
tangan, nama jelas termasuk cap/stempel atau kode seseorang untuk kompeterisasi, dalam
penulisan nama jelas harus ada titel/gelar profesional (Dokter, perawat)
ü Dalam autentifikasi tidak boleh tanda tangani oleh orang lain selain dari penulisnya, kecuali
bila ditulis oleh dokter jaga atau mahasiswa maka ada tanda tangan sipenulis di tambah
countersign oleh supervisor dan ditulis telah direview dan dilaksanakan atas intruksi dari … atau
telah diperiksa oleh…atau diketahui oleh …
4. Review Pencatatan
Pemeriksaan pada pencatatan yang tidak lengkap dan tidak dapat dibaca, sehingga dapat
dilengkapi dan diperjelas.
Memeriksa baris perbaris dan bila ada barisan yang kosong digaris agar tidak diisi belakangan
Bila ada yang salah pencatatan, maka bagian yg salah digaris dan dicatatan tersebut masih
terbaca, kemudian diberi keterangan disampingnya bahwa catatan tersebut salah
2. Analisis Kualitatif
Adalah suatu review pengisian rekam medis yang berkaitan tentang kekonsistenan dan isinya
merupakan bukti rekam medis tersebut akurat dan lengkap
2) Diagnosa tambahan
3) Preoperative diagnosis
4) Postoperative diagnosis
5) Phatological diagnosis
6) Clinical diagnosis
7) Diagnosis akhir/utama
8) Diagnosa kedua
Konsistensi merupakan suatu penyesuaian/kecocokan antara 1 bagian dengan bagian lain dan
dengan seluruh bagian, dimana diagnosa dari awal sampai akhir harus konsisten, 3 hal yang
harus konsisten yaitu catatan perkembangan, intruksi dokter, dan catatan obat.
– Pada pelayanan rawat inap hasil operasi, hail pemeriksaan PA, hasil pemeriksaan
diagnostik, dan surat pernyataan tindakan harus konsisten , apabila berbeda menunjukan rekam
medis yang buruk
Contoh :
Hasil test normal, pasien dalam keadaan baik, pasien telah diberi penjelasan dan petunjuk.
Semua hal diatas harus ada catatan yang melihatkan kondisi tersebut dalam rekam medis.
1) Waktu pencatatan harus ada, tidak ada waktu kosong antara 2 penulisan, khususnya pada
saar emergency. Tidak ada pencatatan pada suatu periode tidak hanya catatannya saja yang tidak
ada tetapi juga meningkatkan resiko kegagalan dalam pengobatan, dan malpraktek penelitian
dilakukan dengan hati-hati dan lengkap
2) Mudah Dibaca, tulisan harus bagus, tinta yang digunakan harus tahan lama, penulisan
dilakukan dengan hati-hati dan lengkap
4) Tidak menulis komentar/hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan pengobatan pasien
/kritikan/hinaan
5) Bila ada kesalahan lebih baik dibiarkan dan kemudian dikoreksi, jangan di tipp ex
1. Review hal-hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan ganti rugi
Rekam medis harus mempunyai semua catatan mengenai kejadian yang dapat
menyebabkan/berpotensi tuntutan kepada institusi pelaayanan kesehatan baik oleh pasien
maupun oleh pihak ketiga.
Hasil dari analisa kuantitatif dan kualitatif secara garis besar adalah :
Rumah sakit harus tahu bahwa ada rekam medis yang perku dilengkapi dan apa saja
kekurangannya. Identifikasi ketidaklengkapan dari rekam medis dapat dilakukan dengan cara :
1. Membuat catatan kecil dan diletakan langsung dalam rekam medis atau Memberi tanda
dengan selotip/stempel di map rekam medis
2. Dokter/perawat secara rutin datang ke unit rekam medis
3. Rekam Medis yang tidak lengkap dikirim ke tempat yang telah ditetapkan atau diletakan
di ruang perawat atau dikirim ke ruangan masing-masing petugas yang akan mengisi
ketidaklengkapan (tergantung pada kesepakatan akan dilengkapi dimana), yang pasti rekam
medis tidak boleh dibawa ke luar RS, karena sewaktu-waktu pasien bisa datang untuk
berobat terutama dalam keadaan emergency atau untuk keperluan lain serta untuk
mencegah hilangnya rekam medis dan menjamin kerahasiaan rekam medis.
Untuk rekam medis yang belum lengkap atau akan dilengkapi untuk memudahkan mencari
maka penyimpanannya dapat dilakukan dengan beberapa alternatif :
Proses penyimpanan dan pencarian RM yg tidak lengkap dapat pula dilakukan dengan
komputer dengan cara :
1. Membuat daftar RM yg tidak lengkap per nama ruangan/petugas yg harus melengkapi
2. Membuat daftar lembaran yg tidak lengkap pada setiap RM yg tidak lengkap
3. Membuat statistik Inc.MR dan D.MR per dokter atau per tipe kekurangan atau
berdasarkan lamanya D.MR
4. Membantu mengetahui lokasi yg tidak lengkap
Penanganan Pencatatan Yang Tak Dapat Dilengkapi
Untuk penanganan rekam medis yang tidak dapat dilengkapi agar tidak terulang lagi
atau mendorong para petugas yang mengisi rekam medis dapat mengisi dengan lengkap dan
benar, maka dapat dilakukan beberapa upaya, dimana upaya tersebut tergantung pada situasi,
karena setiap situasi mempunyai solusi yang berbeda, diantaranya yaitu :
1. Jika pada An Kualitatif dan kuantitatif ternyata ada pendokumentasian yang tak dapat
dilengkapi atau dikoreksi sesuai yg dilaksanakan, petuga RM harus menyampaikan ke bag
hukum staf medis/Komite Medis/Manajer administrasi RS, dan kode etik Profesi RM
2. Mengulang desain formulir. Contoh ; Jika pada Analisis Kualitatif dinyatakan bahwa
form pemeriksaan bayi baru lahir ada yang tidak diisi, mungkin lebih tepat disarankan pada
komite rekam medis untuk mengevaluasi form tersebut, apakah item pertanyaan tersebut
tidak diperlukan atau memang tidak lengkap, apabila tidak perlu maka form tersebut dapat
direvisi
3. Petugas kesehatan dapat dihubungi langsung mengenai pencatatannya yang jelek, contoh
:
Pada analisis kualitatif didapat seorang dokter menulis menggunakan pulpen tinta cair yang
mengotori kertas dan tembus ke bagian belakang, sehingga tidak dapat digunakan sisi
belakangnya maka dengan melihat catatan tersebut dokter tersebut dapat diingatkan untuk tidak
menggunakan pulpen tersebut.
– Teguran
– Surat peringatan