Você está na página 1de 3

Angin

Dia .. ku sebut dia angin, mengapa ku juluki ia angin karena terkadang dia ada
dan terkadang dia menghilang membuat dunia ku hampa.. kembali tanpa ada
petunjuk dan pergi tanpa ada perintah.. dia sesuka hatinya dan aku semau
hatinya.. apa yang kulakukan atas perintahnya.. diterbangkan olehnya
setinggi angkasa dan hempaskan aku diatas samudera tenggelam menyusuri
samudera mengikuti arus air dan menepi ketepian dibawa ombak tersangkut
ditajamnya karang.. apakah si angina perduli akan lukaku? Tidak ia tetap
berhembus disela sela lukaku tanpa menyadari perih lukaku tersentuh
olehnya.. ia bukan tak ada hati hanya saja aku yang menaruh hati padanya..
tidak semua yang menaruh hati akan terluka.. tergantung pada siapa hatimu
kau taruhkan.. pandaikah sang pujaan mu memperlakukan hatimu dengan
baik.. atau nasibmu sama dengan ku tergantung situasi hati sang pujaan kau
diperlakukan.. bersujudlah selama mungkin dan berdoa pada sang pencipta
hati agar situasi hati pujaan selalu syahdu..
Dia.. datang sebelum luka ku tercipta..

Tuhan pasti telah menuliskan scenario ini beratus tahun sebelum aku hadir
di bumi yang diperdebatkan bentuknya..

Dia.. bukan sebuah lambang kesempurnaan..

Hanya saja diantara semua yang pernah hadir, dia teramat sempurna atas
segala kekuranganku..

Dia .. bukan ahli dalam mengerti..

Tapi setiap keadaan dia selalu mengerti akan jalan keluar apa yang baik
untuk aku lalui..

Setelah luka itu hadir dan ntah sampai kapan akan sembuh..

Dia.. tempat hati ini percaya kepada hamba allah mana yang akan ia jadikan
tempat mengurangi sedikit beban..

Ya semua makhluk tahu bahwa sang khalik adalah maha pembolak balik hati..

Begitupun dengan hati ini..

Maaf jika terkadang hati terlampau kasar menghardik sang makhluk ini..

Tapi percayalah sedikitpun hati tak pernah terlintas niat untuk menyumpahi..

Maaf jika terkadang hati membuatmu bingung yang seketika berubah


menjadi lembut..

Tapi percayalah niat hatiku selalu ingin memperlakukan sang makhluk ini
dengan baik..

Maaf jika terkadang hati terlalu memaksa kehendaknya..

Tapi percayalah semua itu karena saya perlu makhluk ini untuk berbagi akan
setiap tragedy yang terjadi di hari hari yang telah terlewati..

Dan maaf jika hati ini mecampuri urusan hatimu..

Dan harus percaya saya hanya takut anda terluka..

Dan saat ini anda telah temukan seseorang yang mampu menjaga,
memperlakukan anda dengan baik saya bersyukur kepada sang khalik..

Karena percayalah bahagiamu juga bahagiaku..

Dan lukamu menjadi tanggung jawab ku..


Diam
Ketika amarah ku memuncak ku harap semua diam..

Jangan bantah.. nanti kacau

Você também pode gostar