Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Patofisiologi disebabkan oleh bakteri pathogen yang naik dari serviks ke endometrium. Bakteri
pathogen meliputi C.Trachomatis, N.Gonorrhoeae, Streptococcus agalactiae, cytomegalovirus,
HSV dan Mycoplasma hominis.
1. Endometritis Kronik
Keluhan klasik endometriosis kronik adalah perdarahan vaginal intermenstrual. Dapat juga nyeri
tumpul di perut bagian bawah terus menerus.
2. Endometritis Akut
Diagnosis
Terapi
Terapi pilihan untuk endometriosis kronik adalah doksisiklin 100 mg per oral 2x sehari selama
10 hari.
Penyakit radang panggul atau PID (Pelvic Inflamatory disease): infeksi pada alat genital
atas. Proses penyakitnya meliputi : endometrium, tuba fallopi, ovarium, miometrium, parametria
dan peritoneum panggul.
Faktor Risiko
Keluhan lainnya : keluarnya cairan vagina atau perdarahan, demam dan menggigil, mual dan
disuria.
Kriteria diagnostic dari CDC dapat membantu akurasi diagnosis dan ketepatan terapi.
Terapi ditujukan untuk mencegah kerusakan tuba yang menyebabkan infertilitas dan kehamilan
ektopik serta pencegahan infeksi kronik.
Terapi parenteral
Terapi Oral
Pasien yang mendapat terapi oral dan tidak menunjukkan perbaikan setelah 72 jam harus
direevaluasi untuk memastikan diagnosisnya dan diberikan terapi parenteral baik dengan rawat
jalan maupun rawat inap.
Rekomendasi terapi A
- Levofloksasin 500 mg oral 1x setiap hari selama 14 hari atau ofloksasin 400 mg 2x sehari
selama 14 hari, dengan atau tanpa
- Metronidazol 500 mg oral 2x sehari selama 14 hari
Rekomendasi terapi B
- Seftriakson 250 mg IM dosis tunggal ditambah doksisiklin oral 2x sehari selama 14 hari
dengan atau tanpa metronidazol 500 mg oral 2x sehari selama 14 hari, atau
- Sefoksitin 2 g IM dosis tunggal dan probenesid ditambah doksisiklin oral 2x sehari
selama 14 hari dengan atau tanpa metronidazol 500 mg oral 2x sehari selama 14 hari,
atau
- Sefalosporin generasi ketiga (misal seftizoksim atau sefotaksim) ditambah doksisiklin
oral 2x sehari selama 14 hari dengan atau tanpa metronidazol 500 mg oral 2x sehari
selama 14 hari.
Akibat Buruk
Perempuan dengan riwayat PID mempunyai 6-10 kali lebih tinggi risiko kehamilan
ektopik. Sindroma Fitz-Hugh-Curtis : terjadinya perlengketan fibrosa perihepatik akibat
proses peradangan PID yang dapat menyebabkan nyeri akut dan nyeri tekan kuadran kanan
atas.